Peta
Kerajaan Majapahit
Masa Awal
Menurut Prasasti Kudadu tahun 1294 menyebut nama asli
pendiri Majapahit adalah Nararya Sanggramawijaya
,sedangkan dalam Negarakertagama yang ditulis di
pertengahan abad ke-14 menyebut pendiri Majapahit adalah
Dyah Wijaya. Istilah Dyah tersebut yang menjadi cikal bakal
Raden, yang berasal dari kata Ra Dyah atau Ra Dyan dan juga
Rahadyan. sehingga kita kenal dalam buku sejarah menjadi
nama Raden Wijaya sebagai pendiri dari Kerajaan Majapahit
yang berdiri pada tahun 1293 Masehi. Kerajaan Majapahit tidak
bisa lepas dari sejarah kerajaan Singasari. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa secara garis keturunanan, pendiri kerajaan
Majapahit merupakan pewaris kekuasaan kerajaan Singasari
yang sebelumnya runtuh.
Masa Kejayaan
Zaman kejayaan kerajaan Majapahit terkenal dengan masa
pemerintahan Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanegara (1313-
1364 M), yang merupakan raja keempat Majapahit . Puncak
kejayaan Majapahit yang ditandai dengan terwujudnya
gagasan penyatuan wilayah – wilayah Nusantara. Masa
kejayaan Majapahit ditangan Hayam Wuruk tidak lepas dari
patihnya, Gajah Mada yang terkenal dengan "Sumpah Palapa".
Gajah Mada adalah Mahapatih Amangkubumi turut berjaya
menyatukan Nusantara. Hal itu tertuang dalam sumpah Palapa
yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dan dicatat dalam
Serat Pararaton. Di situ dapat ditemukan bahwa 10 wilayah di
Nusantara yang menjadi sasaran harus mengakui kejayaan
Majapahit, yaitu Gurun, Seran, Tanjung pura, Haru, Pahang,
Dompo, Bali, Sunda, Palembang, dan Tumasik.
5. Legitimasi Politik
Tidak sedikit bangsawan setelah era Majapahit
melegitimasikan kekuasannya sebagai keturunan Majapahit.
Raden Patah mengklaim sebagai keturunan dari Prabu
BraRaden Wijaya Kertabhumi, yang berhasil merebut kota
Majapahit dari Prabu RanaRaden Wijaya. Sementara Gerakan
nasionalisme Indonesia juga merujuk pada kejayaan Majapahit
dan SriRaden Wijaya. Ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dirujuk
dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular.