Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan
Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam senantisa tercurah pada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Harapan kami, semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kami pada khususnya dan reka-rekan,pada,umumnya.,Amin.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................................
1.2. Tujuan..................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah dan Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan.................................................
2.2. Masa Kemunduran...............................................................................................................
2.3. Masa Tiga Kerajaan Besar...................................................................................................
2.4. Kerajaan Turki Usmani........................................................................................................
2.5. Kerajaan Safawi...................................................................................................................
2.6. Kerajaan Mughal.................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dunia Islam pada abad pertengahan.
2. Untuk mengetehui perkembangan ajaran Islam pada abad pertengahan.
3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu pengethuan pada abad pertengahan.
4. Untuk mengetahui perkembangan kebudayaan Islam pada abad pertengahan.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Kaum Mamluk
Di Mesir Satu-satunya penguasa Islam yang dapat memukul mundur tentara
Mongolia (Hulagukhan) ialah tentara Mamalik yang saat itu sedang berkuasa di Mesir
dibawah pimpinan Sulthan Baybars (1260-1277) sebagai Sulthan yang terbesar dan
termasyhur serta dipandang sebagai pembangun hakiki dinasti Mamalik di Mesir. Dinasti
Mamalik berkuasa sejak tahun 1250 M. menggantikan dinasti Al Ayyubi dan berakhir tahun
1517 M. Karena dapat menghalau tentara Hulagukhan, Mesir terhindar dari penghancuran,
sebagaimana dialami di dunia Islam lain yang ditaklukkan oleh Hulagu.
Dinasti Mamalik ini mengalami kemajuan diberbagai bidang. Kemenangannya
terhadap tentara Mongolia menjadi modal dasar untuk mengusai daerah-daerah sekitarnya.
Banyak penguasa-penguasa kecil menyatakan setia kepada dinasti ini. Dinasti ini juga dapat
melumpuhkan tentara Salib di sepanjang laut tengah. Dalam bidang ekonomi, ia membuka
hubungan dagang dengan Perancis dan Italia, terutama setelah kejatuhan Baghdad oleh tentara
Timur Lenk, membuat Kairo menjadi kota yang sangat penting yang menghubungkan jalur
perdagangan antara Laut merah dan laut tengah dengan Eropah.
Hasil pertanian juga meningkat.Di bidang ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat
pelarian ilmuwan-ilmuwan asal Baghdad dari serangan tentara Mongolia. Karena itu ilmu-
ilmu banyak berkembang di Mesir, seperti sejarah, kedokteran, astronomi, matematika, dan
ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar, seperti Ibnu Khalikan, Ibnu
Taghribardi, dan Ibnu Khaldun. Di bidang astronomi dikenal nama Nasir al-Din al –Tusi. Di
bidang matematika Abu al Faraj al –‘Ibry. Dalam bidang kedokteran: Abu Hasan ‘Ali al-Nafis
penemu susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia, Abdul Mun’im al-Dimyathi
seorang dokter hewan, dan al- Razi, perintis psykoterapi. Dalam bidang Opthalmologi dikenal
nama Salah al-Din Ibnu Yusuf. Sedangkan dalam bidang ilmu keagamaan, tersohor nama
Ibnu Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam Islam, al Sayuthi yang menguasai banyak
ilmu keagamaan, Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Ilmu Hadits dan lain-lain. Demikain pula
dalam bidan arsitektur.
Mereka membangun bangunan-bangunan yang megah seperti sekolah-sekolah,
masjid-masjid, rumah sakit, museum, perpustakaan, villa-villa, kubah dan menara
masjid.Kerajaan Mamalik ini berakhir tahun 1517 disebabkan banyaknya panguasa yang
bermoral rendah, suka berfoya-foya dan ditambah dengan datangnya musim kemarau panjang
dan berjangkitnya wabah penyakit. Dilain pihak munculnya kekuatan baru, yaitu kerajaan
Turki Usmani yang kemudia dapat memenangkan perang melawan tentara Mamalik .
Kemudian Mesir ini dijadikan salahsatu propinsi kerajaan Usmani di Turki.
4. Spanyol
Pada abad pertengahan ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah dinasti
Bani Ahmar (1232-1492 M) yang merupakan kekuatan Islam terakhir di Spanyol seteleh
kurang lebih 7 abad setengah lamanya menguasai wilayah ini. Kota-kota lain seperti Cordova
telah jatuh ke tangan Kristen pada tahun 1238 M, Sevilla lepas pada tahun 1248 dan akhirnya
Granada juga jatuh ke tangan Kristen pada tahun 1492 M. Hal ini disebabkan karena
terjadinya perpecahan diantara umat Islam terutama orang-orang Istana dalam
memperebutkan kekuasaan.
Dilain pihak umat Kristen berhasil mempersatukan diri. Abu Abdullah sebagai
khalipah terakhir tidak mampu lagi membendung serangan-serangan keristen yang dipimpin
oleh Ferdinand dan Isabella, dan akhirnya dia menyerahkan diri, dan dia sendiri hijrah ke
Afrika utara. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol. Umat Islam setelah
itu, dihadapkan kepada dua pilihan, masuk keristen atau pergi meninggalkan Spanyol. Pada
tahun 1609 M. boleh dikatakan tidak ada lagi umat Islam di daerah ini. Dunia Islam
mengalami kehancuran setelah Khalipah Abbasiyah di Bghdad runtuh, dan baru mengalami
kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, yaitu: Usmani di
Turki, Mughal di India dan Safawi di Persia.
Kerajaan Mughal letaknya di India dan Delhi sebagai Ibukotanya. Berdiri seperempat
abad sesudah berdirinya kerajaan safawi. Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M),
salahsatu dari cucu Timur Lenk. Ia bertekad ingin menguasai Samarkhan yang menjadi kota
penting di Asia Tengah pada masa itu. Maka pada tahun 1494 ia berhasil menaklukkannya
berkat bantuan raja Ismail I, raja safawi. Pada tahun 1504 M ia juga dapat menaklukkan
Kabul, ibukota Afganistan. Kerajaan-kerajaan Hindu di India juga dapat ditaklukkannya.
Babur meningal pada tahun 1530 M. diagnti oleh anaknya Humayun.(1530-1556 M)
dapat menggabungkan Malwa dan Gujarat ke daerah-daerah yang telah dikuasainya.
Humayun meninggal karena terjatuh di tangga perpustakaannya (1556 M) , diganti oleh
anaknya, Akbar.Akbar (1556-1606 M) dapat menaklukkan raja-raja India yang masih ada
pada waktu itu, dan juga Bengal. Dalam soal agama, Akbar mempunyai pendapat yang libral
dan ingin menyatukan semua agama dalam satu bentuk agama baru yang diberi nama Din
Ilahi. Akbar juga menerapkan politik Sulakhul (toleransi Universal) , sehingg semua rakyat
dipandangnya sama, tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan agama. Sultan-sultan yang
besar setelah Akbar antara lain Jehangir (1605-1627 M) dengan permaisurinya Nur Jehan,
Syah Jehan (1628-1658 M) dan Aurangzeb (1659-1707 M).
Sesudah Aurangzeb adalah Sultan-sultan yang lemah yang tidak dapat
mempertahankan kelanjutan kerajaan MughalBeberapa kemajuan kerajaan Mughal antara lain
dalam bidang pertanian, yaitu berupa biji-bijian, padi, kacang, tebu, sayuran, rempah-rempah,
tembakau, kapas, nila dan bahan-bahan celupan.Hasil karya seni kerajaan Mughal yang masih
dapat dinikmati sampai saat ini adalah karya-karya arsitektur yang indah dan mengagumkan
misalnya bangunan Masjid berlapiskan mutiara, dan Tajmahal di Agra, Mesjid Raya Delhi
dan Istana indah di Lahore.Selain kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh kerajaan Mughal,
ada beberapa faktor kelemahannya yang menyebabkan kehancurannya pada tahun1858 antara
lain:
a. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kemiliteran sehingga tidak bisa memantau
gerak langkah tentara Inggris di wilayah-wilayah pantai. Begitu pula
kekuatan pasukan daratnya semakin kurang handal, teruatama dalam
mengoperasikapersenjataan buatannya sendiri.
b. Dekadensi moral dan hidup mewah di kalangan pembesar kerajaan
yangmengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang.
c. Terlampau kasarnya sikap Aurangzeb dalam melaksanakan ide-idenya
yang menyebabkan terjadinya konplik antara agama, misalnya aliran Syikh,
Syi’ahdan sunni.
d. Semua pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir kekuasaan Mughal
adalahorang-orang yang lemah dalam bidang kepemimpinan
Pengaruh Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan terhadap Umat Islam di
Indonesia :
1. Dalam bidang pemikiran, muncul pemahaman dari metode berpikir tradisional menjadi
rasional.
2. Dalam bidang tauhid, berkembang pendekatan teologi Asy’ariyah.
3. Dalam bidang fiqih, muncul mazhab yang sangat besar, yaitu Syafi’I, Maliki, Hambali,
dan Hanafi yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia.
4. Dengan berkembangnya pengetahuan dan kebudayaan, dapat memberikan pengaruh
positif yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia.
5. Perkembangan ajaran Islam yang sangat pesat dapat mengembangkan Syiar agama
Islam, Sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat
muslim di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan Islam, mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran.
Fase kemajuan terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai dengan sangat luasnya
kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan antar wilayah Islam dan
fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 – 1500 M yang ditandai dengan kekuasaan Islam
terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah.
B. SARAN
1. Sebaiknya, kita harus lebih memahami lagi tentang sejrah perkembangan Islam khususnya
pada abad pertengahan.
2. Sebaiknya, kita juga harus melestarikan budaya-budaya Islam yang berkembang khususnya
ditanah air kita agar tidak punah.
3. Sebaiknya, kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar tidak mengalami
kehancuran seperti akibat godaan setan yang terkutuk.