Anda di halaman 1dari 15

ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DENGAN TEKANAN


DARAH PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSU DR. H KOESNADI
BONDOWOSO

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh:

AHMAD GUFRON MARZUKI


16.1101.1036

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DENGAN TEKANAN


DARAH PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSU DR. H KOESNADI
BONDOWOSO

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh:

AHMAD GUFRON MARZUKI


16.1101.1036

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
HUBUNGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DENGAN
TEKANAN DARAH PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI
RSU Dr. H KOESNADI BONDOWOSO
Oleh:
Ahmad gufron marzuki ), Ns. Mohammad Ali Hamid 2), Mad Zaini3)
1

1)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
2,3)
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jl. Karimata 49 Jember. Telp: (0331) 332240 Fax: (0331) 337957 Email:
Fikes@unmuhjember.ac.id Website: http://fikes.unmuhjember.ac.id Email:
mgufron463@gmail.com
x
ABSTRAK
Pendahuluan: Gagal ginlal kronis (GGK) merupakan gangguan fungsi renal yang
progresil dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit dan akan menyebabkan uremia.
Tujuan: tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan Peningkatan
Berat Badan dengan Tekanan Darah pada pasien Gagal Ginjal Kronik di RSU Dr.
H Koesnadi Bondowoso. Metode: Desain penelitian menggunakan desain
penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Gagal Ginjal
Kronik. Responden dalam penelitian ini sejumlah 40 responden, dengan
menggunakan total sampling dengan teknik Non Probability Sampling dengan jenis
pengambilan menggunakan Total sampling.Variabel independen dalam penelitian
ini adalah Peningkatan Berat Badan Variabel dependenya dalam penelitian ini
adalah Tekanan Darah. Pengumpulan data menggunakan dengan desain korelasi
dengan cara melihat data-data pasien yang ada di rekam medis dan melihat data
pasien di ruang terapi Hemodialisa, data selanjutnya dianalisa dengan mengguakan
uji korelasional dengan signifikasi α (0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan
pasien GGK di RSU Dr. Koesnadi 100% mengalami kenaikan berat badan dan yang
mengalami kenaikan tekanan darah dalam kategori Hipertensi sebanyak 33 pasien
dan yang mengalami Prehipertensi sebanyak 7 pasien serta ada hubungan antara
kenaikan berat badan dengan nilai siknifikan P 0.020< 0,005 yang berarti terdapat
Hubungan antara Peningkatan Berat Badan dengan Tekanan Darah Pasien Gagal
Ginjal Kronik.

Kata Kunci : Tekanan Darah, Peningkatan Berat Badan, Pasien Gagal Ginjal
Kronik
ABSTRACT
Preliminary: Chronic renal failure (CRF) is a progressive and inreversible renal
function disorder in which the body's ability to fail to maintain metabolism and
electrolyte fluid balance and will cause uremia. Aim: The aim of this study was to
determine whether there was a relationship between increased body weight and
blood pressure in chronic renal failure patients undergoing hemodialysis at Dr. H
Koesnadi Bondowoso. Metode: The research design used a correlation research
design. The population in this study were 40 patients with Chronic Kidney Failure,
using total sampling and non-probability sampling techniques. The independent
variable in this study is the increase in body weight. The dependent variable in this
study is blood pressure. The data source used secondary data from medical records
and the hemodialysis room, the total sampling was collected, a total of 40
respondents, and used data analysis with the rho g x 5% spearmen test. the result:
The results showed that patients with CRF in Dr. Koesnadi 100% experienced
weight gain and those who experienced an increase in blood pressure in the
category of Hypertension 140-159 were 33 patients and those with Prehypertension
120-139 were 7 patients and there was a relationship between weight gain and a
significant P value of 0.020 <0.005 which means that there is a relationship
Between Weight Gain and Blood Pressure in Chronic Kidney Failure Patients
Keywords: Blood pressure, Weight gain, Chronic Kidney Failure Patient
sebanyak 155 penderita tahun 2019
tercatat sebanyak 173 penderita, dan pada
PENDAHULUAN tahun 2020 dari bulan januari sampai
Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan bulan maret tercatat sebanyak 112
kerusakan ginjal yang menyebabkan penderita maka pada tahun ini cenderung
ginjal tidak bisa membuang racun dan lebih banyak pasien yang menderita
produk sisa darah dalam ginjal, ditandai penyakit gagal ginjal kronik.
adanya protein dalam urin dan penurunan Penyakit gagal ginjal kronis yang
laju filtrasi glomerulus (LFG) yang sudah mencapai stadium akhir dan ginjal
berlangsung kurang lebih selama tiga tidak berfungsi lagi, diperlukan cara untuk
bulan(Sarastika, Kisan, et al., 2019). membuang zat-zat racun dari tubuh
Gagal Ginjal Kronik dapat menimbulkan dengan terapi pengganti ginjal yaitu
sistoma, yaitu laju filtrasi glomerular dengan cuci darah (Hemodialisis) dan
berada dibawah 60 ml/men/1.73 m², dan pencangkokan (Transplantasi) ginjal.
disertai dengan kelainan sedimen urine. Hemodialisis adalah salah satu terapi
Selain itu, gagal ginjal kronik juga dapat pengganti ginjal yang menggunakan alat
menjadi indikasi penyebab terjadinya khusus dengan tujuan mengeluarkan
gagal ginjal kronik pada penderita toksin uremik dan mengatur cairan akibat
kelainan bawaan, misalnya hioeroksaluria penurunan laju filtrasi glomerulus dengan
dan sistinuria (Muhammad, 2012).dan mengambil alih fungsi ginjal yang
psikososial (Azizah, 2011). Gagal ginlal menurun (Djarwoto, 2018). Indikator
kronis (GGK) adalah gangguan fungsi keberhasilan pasien HD mengelola cairan
renal yang progresil dan irreversible adalah dengan mengontrol kenaikan berat
dimana kemampuan tubuh gagal untuk. badan. Peningkatan berat badan dalam
mempertahankan metabolisme dan waktu singkat dapat berarti peningkatan
keseimbangan cairan elektrolit dan akan jumlah cairan dalam tubuh.
menyebabkan uremia. (Brunner & Pada pasien yang menjalani
Suddarth, 2002 dalam Ii et al., 2015) hemodialisa rutin maka berat badannya
Gagal Ginjal Kronik (GGK) telah akan ditimbang sebelum dan sesudah
menjadi masalah kesehatan serius di dunia hemodialisa. Pengukuran IDWG sendiri
setiap tahun terdapat 5-10 juta orang dengan cara menghitung selisih berat
meninggal akibat penyakit ginjal ini (P. badan sebelum menjalani hemodialisa(
Wahyuni et al., 2018). Hasil Riset BB pre) dengan BB setelah menjalani
Kesehatan Dasar tahun 2013 dan 2018 terapi hemodialisa periode sebelumnya
menunjukan bahwa prevalensi penyakit (BB post). IDWG yang berlebih dapat
gagal ginjal kronis di Indonesia ≥ 15 tahun menimbulkan berbagai komplikasi seperti
berdasarkan diagnosis dokter pada tahun hipertensi, gangguan fungsi fisik, sesak
2013 adalah 0,2% dan terjadi peningkatan napas karena adanya edema pulmonal
pada tahun 2018 sebesar 0,38%. Data dari yang dapat mingkatkan terjadinya
RSU Dr koesnadi Bondowoso kegawat daruratan hemodialisis,
menunjukkan bahwa prevalensi penderita meningkatnya resiko dilatasi, hipertropi
Gagal ginjal kronik yang menjalani ventricular dan gagal jantung. (Smeltzer &
hemodialisa di Rs koesnadi Bondowoso Bare, 2010).
mengalami peningkatan dari tahun 2018-
2020 dimana pada tahun 2018 tercatat
Berdasarkan hasil penelitian
Sarifuddin l yang didapatkan bahwa 3 Usia Frekuensi Persentase
responden tidak mengalami perubahan 25-35 5 12.5%
Tahun
tekanan darah pasca hemodialisis, hal ini
>35 35 87.5%
menunjukkan tidak selamanya seseorang
Tahun
dapat mengalami perubahan tekanan
Total 40 100%
darah pasca hemodialisis, karena masih
Sumber data : ordinal tanggal 06-11
ada faktor-faktor lain yang dapat
juli 2020
mempertahankan tekanan darah
seseorang, salah satu diantaranya adalah
Berdasarkan tabel di atas dapat
viskositas darah (kekentalan darah), bila
diketahui bahwa usia pasien
terdapat pemantauan yang benar saat
Hemodialisa yaitu lebih dari 35 tahun
proses penarikan cairan, maka dapat
berjumlah 35 orang dengan
mempertahankan tekanan darah, namun
presentase 87,5 % .
saat proses penarikan cairan terjadi
2. Karakteristik Responden
penarikan cairan yang berlebihan dapat
Berdasarkan Pendidikan
menyebabkan kepekatan pada darah
sehingga dapat menyebabkan perubahan Tabel 5.2 Tabel 5.2 Data Distribusi
pada tekanan darah yakni, peningkatan Frekuensi Pendidikan Pasien
tekanan darah. Dalam (Rumentalia et al., Hemodialisa di RSU Dr. H Koesnadi
2018). Bondowoso Pada tanggal 06-11 Juli
2020.
METODE PENELITIAN Pendidikan Frekuensi Persentase
Penelitian ini adalah penelitian non-
SD 12 30
eksperimental menggunakan desain
penelitian korelasi dengan pendekatan SMP 14 35
studi cross sectional merupakan suatu
penelitian untuk mengetahui hubungan SMA 11 27,5
dan tingkat hubungan antara dua variabel Perguruan 3 7,5
atau lebih tanpa ada upaya untuk Tinggi
mempengaruhi variabel tersebut teknik Total 40 100
sampling menggunakan total sampling.
Dengan jumlah populasi yang digunakan Sumber data : ordinal tanggal 06-11
sebanyak 40 responden. juli 2020
Berdasarkan table 5.2 dapat di
HASIL PENELITIAN ketahui bahwa Jumlah tertinggi
A. Data Umum Pendidikan Pasien Hemodialisa
1. Karakteristik Responden Berdasarkan yaitu SMP berjumlah 14 orang
dengan presentase 35 %.
umur
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi
berdasarkan Umur Pasien Hemodialisa di 2. Karakteristik Responden
RSU Dr. H Koesnadi Bondowoso Pada Berdasarkan Jenis Kelamin
tanggal 06-11 Juli 2020. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jenis
Kelamin Pasien Hemodialisa di RSU
Dr. H Koesnadi Bondowoso Pada
tanggal 06-11Juli 2020.
Jenis Frekuensi Persentase Peningkatan Frekuensi Persentase
Kelamin (%) Berat Badan (%)
Laki-laki 25 62,5 Ringan<3,9% 6 40%
Perempuan 15 37,5 Sedang 4-6% 16 40%
Total 40 100 Berat >6% 8 20%
Sumber data : ordinal tanggal 06-11 Total 40 100
juli 2020
Sumber Data : Primer
Berdasarkan tabel 5.5 diatas
Tabel 5.3 dapat diketahui bahwa
menunjukkan bahwa Peningkatan
jumlah tertinggi jenis klamin Pasien
Berat Badan Pasien Gagal Ginjal
Hemodialisa ialah laki-laki sejumlah
Kronik di RSU Dr.H Koesnadi
25 responden dengan presentase 62,5
Bondowoso, dengan sebagian
%.
kenaikan berat badan pasien ringan
dan sedang dengan 16 pasien dan
3. Karakteristik responden berdasarkan
persentase 40 %.
riwayat di rawat di rumah sakit selama
2. Distribusi frekuensi peningkatan
3 bulan terakhir pasien hemodialisa.
Tekanan Darah
Riwayat Frekuensi Persentase
Tekanan Darah Frekuensi Persentase
Penyakit
Pernah 21 52,5 Pre Hipertensi 7 17,5 %
120-139
Tidak 19 47,5
Hipertensi 140- 33 85,5 %
Pernah
159
Total 40 100
Total 40 100
Sumber data : ordinal tanggal 06-11
Sumber data : primer
juli 2020
Tabel 5.6 diatas menunjukkan bahwa
Tekanan Darah Pasien Gagal Ginjal
Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa
Kronik di RSU Dr.H Koesnadi
Riwayat Pasien Hemodialisa dirawat di
Bondowoso, dengan sebagian
Rumah Sakit selama 3 bulan terakhir
kenaikan Tekanan Darah pasien
yang diteliti sebagian besar pernah
Hipertensi 140 – 159 sebanyak 33
mengalami dirawat di rumah sakit
pasien dengan persentase 82,5 %.
selama 3 bulan terakhir yaitu sejumlah
21 responden dengan presentase
3. Tabulasi silang Peningkatan Berat
52,5%.
Badan dengan Tekanan Darah pasien
B. Data Khusus Gagal Ginjal Kronik di RSU Dr. H
1. Distribusi Frekuensi Peningkatan Koesnadi Bondowoso.
Berat Badan
Distribusi Frekuensi Peningkatan
Berat Badan Pasien Pasien Gagal
Ginjal Kronik di RSU Dr. H Koesnadi
Bondowoso pada tanggal 06-11 juli
2020.
Presentase Pre
Hipert
Kenaikan Hipertens Pvalue Rasio
ensi
BB i TD
Ringat
1 15
<3,9%
Sedang 4-6% 2 14
0,020 0,368
Berat >6% 4 4

Total 4 33
interdialitik pasien berada dirumah
Berdasarkan Tabel 5.5 dapat disimpulkan tanpa pengawasan dari petugas
bahwa distribusi antara Peningkatan Berat kesehatan. Sebanyak 60%-80% pasien
Badan dengan Tekanan Darah pasien Gagal meninggal dunia akibat kelebihan
Ginjal Kronik di RSU Dr. H Koesnadi intake cairan dan makanan pada
Bondowoso menunjukkan pendistribusian periode interdialitik. Adanya kelebihan
yang mayoritas Peningkatan Berat Badan cairan yang melebihi IDWG dapat
meningkat dan mengalami Hipertensi dimanifestasikan dengan: tekanan
Ringan sebanyak 15 pasien, yang di darah meningkat, nadi meningkat,
buktikan dengan p value 0,020 dan nilai dispnea, rales basah, batuk, dan edema
rasio 0,368 dengan kategori lemah. Dengan (Istanti, 2009).
demikian peningkatan berat badan pasien Hal ini dapat disimpulkan bahwa di
hemodialisa akan berisiko meningkatnya RSU Dr. H Koesnadi Bondowoso
tekanan darah. tepatnya pada pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani terapi
PEMBAHASAN Hemodialisa mengalami peningkatan
1. Peningkatan berat badan berat badan termasuk dalam katagori
Hasil Penelitian yang dilakukan ringan dan sedang. Pada kenyataanya
menunjukkan bahwa Peningkatan peningkatan berat badan pasien gagal
Berat Badan Pasien pasca di lakukan ginjal kronik di RSU Dr Koesnadi
terapi HD dan saat di lakukan terapi Bondowoso sudah cukup bagus yang
HD kembali pada pasien Gagal Ginjal didukung oleh faktor keluarga untuk
Kronik di RSU Dr. H Koesnadi membantu pemantauan pasien agar
Bondowoso, dengan sebagian kenaikan membatasi cairan supaya tidak terjadi
berat badan pasien ringan < 3,9 % peningkatan berat badan yang drastis
sebanyak 16 pasien ( 40 % ) dan dan tidak timbul komplikasi-
kenaikan berat badan sedang 4 – 6 % kompliaksi yang lain, peneliti
sebanyak 16 pasien (40 % ) sedangkan memantau komplikasi lain yang di
untuk Berat > 6 % adalah sebanyak 8 sebabkan oleh terapi Hemodialisa pada
pasien ( 20 % ). pasien gagal ginjal kronik.
Peningkatan berat badan selama 2. Tekanan Darah
periode interdialitik mengakibatkan Hasil penelitian menunjukkan
berbagai macam komplikasi. bahwa Peningkatan Tekanan Darah
Komplikasi ini sangat membahayakan Pasien pasca di lakukan terapi HD dan
pasien kerena pada saat periode saat di lakukan terapi HD kembali
pada pasien gagal ginjal kronik di RSU tekanan darahnya normal dengan cara
Dr.H Koesnadi Bondowoso, dengan mengadakan penyuluhan serta edukasi
sebagian kenaikan Tekanan Darah yang melibatkan keluarga agar bisa
pasien Hipertensi 140 – 159 sebanyak membantu untuk pemantauan pasien
33 pasien 82,5 % sedangkan untuk supaya mematuhi peraturan-peraturan
kenaikan tekanan darah pasien pre- yang sudah di tetapkan oleh petugas
hipertensi 120 – 139 sebanyak 7 pasien kesehatan untuk membatasi cairan
17,5 %. yang masuk supaya tidak terjadi
Menurut (Noradina,2018) penyakit komplikasi seperti
Perubahan tekanan darah yang dialami peningkatan darah tinggi.
responden bergantung pada 3. Hubungan Peningkatan Berat Badan
bagaimana cara pandang pasien dengan Tekanan darah pasien Gagal
terhadap penyakitnya dukungan Ginjal Kronik yang Menjalani
keluarga, lingkungan sosial pasien dan Hemodialisa di RSU Dr.H Koesnadi
masalah yang dialami pasien akan Bondowoso
mempunyai manfaat emosional atau Hasil penelitian menunjukkan
efek perilaku bagi pasien gagal ginjal bahwa penilaian dari uji statistik
kronik Emosional dapat korelasi Spearman Rho, di temukan
mempengaruhui tekanan darah pada nilai hasil p value= 0,020 yang artinya
pasien gagal ginjal kronik. nilai pvalue < p alpha (0,00 < 0,05)
Besarnya Peningkatan Tekanan sehingga dapat di simpulkan bahwa
Darah pasien di RSU Dr. H Koesnadi, hipotesis (H1) dalam penelitian ini di
mungkin karena di sebabkan oleh terima, artinya ada hubungan antara
kurangnya pengetahuan seorang Peningkatan Berat Badan Dengan
Pasien maupun Keluarga Pasien gagal Tekanan Darah Pasien Gagal Ginjal
ginjal kronis, Seseorang yang sedang Kronik Di RSU Dr. H Koesnad
mengalami tekanan darah cenderung Bondowoso, sebagian besar pasien
mengalami perubahan persepsi dan Gagal Ginjal Kronik Yang mengalami
memiliki pikiran negatif dan tampak peningkatan berat badan pasca
gelisah terkait permasalahan yang melakukan terapi hemodialisa akan
dihadapinya dan sering menunda- mengalami peningkatan pada tekanan
nunda tindakan hemodialysis Perawat darahnya saat mau melakukan terapi
juga perlu memberikan pendidikan kembali.
kesehatan bagi penderita GGK secara Pasien CKD yang menjalani hd
menyeluruh agar klien dapat mengerti rutin sering mengalami gangguan
mengenai pengaruh Terapi kelebihan volume cairan dalam tubuh,
hemodialisis terhadap Tekanan Darah. hal ini disebabkan penurunan fungsi
Hal ini menunjukkan bahwa ginjal dalam mengekskresi cairan. Jika
tekanan darah pasien gagal gInjal kelebihan cairan ini tidak di terbuang
kronik di RSU Dr. H Koesnadi maka dalam kurun waktu akan
Bondowoso termasuk kategori menyebabkan aka terjadi akumulasi
Hipertensi, yang seharusnya bisa lebih penumpukan cairan yang sangat
ditekankan untuk penurunan pada berlebihan sehingga akan terjadi
tekanan darah yang hipertensi menjadi odema anasarka atau bahkan odema
paru. Pasien hd regular yang menjalani hipertensi pada pasien Gagal Ginjal
hd 2 kali seminggu, kenaikan bb antar Kronik meningkat setiap tahunnya di
waktu disarankan tidak melebihi 2 kg RSU Dr. H Koesnadi Bondowoso.
sehingga uf yang di lakukan saat hd Ada beberapa hal yang perlu
sekitar 2 liter, uf yang berlebihan akan diperhatikan untuk mencegah
menimbulkan masalah baik gangguan terjadinya komplikasi terhadap
hemodinamik maupun gangguan Hipertensi tinggi pada pasien Gagal
kardiovaskuler. Secara teoritis, proses Ginjal Kronik diantaranya melakukan
ultrafiltrasi akan membuang kelebihan edukasi langsung terhadap pasien
volume cairan tubuh sehingga odema Gagal Ginjal Kronik pembatasan
di tubuh pasien akan berkurang, intake cairan supaya angka kejadian
dengan berkurang voleme cairan hipertensi pada pasien Gagal Ginjal
tubuh dengan cepat pada saat proses Kronik menurun setiap tahunnya di
hd maka volume pre load jantung juga RSU Dr. H Koesnadi Bondowoso.
akan turun sehingga pasien dapat
mengalami penurunan pada tekanan KESIMPULAN DAN SARAN
darah atau hipotensi pada saat proses A. Kesimpulan
hemodialisa. (Kasron, 2017). 1. Adapun pasien Gagal Ginjal Kronik di
Berat badan kering didefinisikan RSU Dr. H Koesnadi Bondowoso yang
sebagai berat badan terendah mengalami kenaikan berat badan
responden yang dapat ditoleransi sebanyak 40 pasien (100 % ) dengan
tanpa gejala hipotensi, dapat kategori ringan 16 pasien, sedang 16
ditentukan secara akurat, namun pasien, berat 8 pasien.
metode ini tidak tersedia dalam 2. Tekanan Darah pasien Gagal Ginjal
pengaturan klinis rumah sakit Kronik di RSU Dr. H Koesnadi
(misalnya, penggunaan spektroskopi Bondowoso mayoritas mengalami
bioimpedance multi-frekuensi). Hipertensi sebanyak 33 pasien dan
Sebaliknya, berat badan kering yang mengalami pre hipertensi
biasanya ditentukan secara klinis sebanyak 7 pasien.
dengan mengevaluasi tingkat tekanan 3. ada hubungan Peningkatan Berat Badan
darah, sebagai bukti overload cairan. dengan Tekanan Darah di RSU Dr. H
Perlu dicatat bahwa responden dapat Koesnadi Bonsowoso dengan hasil p
memiliki kelebihan cairan dalam value sebesar 0,020 (lebih kecil dari
tubuh dengan ketiadaan bukti klinis nilai alpha 0,05) dan nilai r sebesar 36,8
(W. Wahyuni et al., 2016). dengan kategori ringan.
Pada kasus ini kemungkinan besar
Peningkatan berat badan dengan B. Saran
tekanan darah pasien Gagal Ginjal 1. Masyarakat
Kronik dapat dikarenakan faktor Hasil dan pembahasan ini masyarakat
Pendidikan yang rendah maka tingkat bisa mengetahui cara pencegahan
pencegahan tentang peningkatan berat pembatasan cairan pada pasien Gagal
badan dengan tekanan darah pada Ginjal Kronik agar tidak menimbulkan
pasien Gagal Ginjal Kronik sangat penyakit Hipertensi dan mengetahui
rendah, sehingga tingkat kejadian faktor-faktor pencegahan pembatasan
cairan yang dapat menyebabkan 5. Peneliti Selanjutnya
Hipertensi berat pada pasien Gagal Hasil dan pembahasan pada penelitian
Ginjal Kronik yang ada di RSU Dr. H ini dapat menjadi sebuah referensi atau
Koesnadi kabupaten Bondowoso. literatur bagi peneliti selanjutnya untuk
2. Petugas Kesehatan lebih luas lagi meneliti terkait
Hasil dan pembahasan ini semua komplikasi peningkatan berat badan
petugas kesehatan dapat menggunakan pada pasien Gagal Ginjal Kronik.
penyuluhan kepada keluarga dan pasien Diharapkan peneliti selanjutnya dapat
Gagal Ginjal Kronik disertai edukasi memodifikasi atau memiliki inovasi
tentang pencegahan penyakit Gagal terhadap variabel.
Ginjal Kronik sebagai bentuk upaya DAFTAR PUSTAKA
pencegahan kepada masyarakat awam Anggara, Dwi&Prayitno, N. (2013). Faktor-
di lingkungannya. Kerja sama sebuah Faktor Yang Berhubungan Dengan
tim medis justru akan membuahkan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga
hasil yang jauh lebih baik jika bersama- Murni Cikarang Barat. Jurnal Ilmiah
sama terjun ke komunitas dikarenakan Kesehatan, 5(1):1-9 Avianti, Nani, Z,
masyarakat akan senang dan lebih Desmaniarti, Rumahorbo, Hotma.
percaya terkait pentingnya pencegahan (2016). Progressive Muscle Relaxation
penyakit Gagal Ginjal Kronik Effectivenessof the Blood Sugar Patients
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan with Type 2 Diabetes. Journal of
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi Nursing, 6:248-254.
literatur bagi proses pembelajaran yang Arfany, N. W., Armiyati, Y & Kusuma,
dapat dilakukan baik di dalam kelas M.A.B.(2014). Efektifitas mengunyah
maupun diluar kelas. Instansi permen karet rendah gula dan mengulum
pendidikan dapat menjadikan ini es batu terhadap penurunan rasa haus
sebagai bentuk pengajaran tugas pada pasien penyakit ginjal kronis yang
keperawatan Medikal Bedah yang bisa menjalani hemodialisis di RSUD
terjun langsung untuk mengamati Tugurejo Semarang. Karya Ilmiah S. 1
penyakit kronis, upaya promotif dan Ilmu Keperawatan.
preventif bisa dilakukan oleh Bakker, Arnold. B., & Evangelia,
mahasiswa sejak dini sebelum mereka Demerouti. (2007). The Job-Demands-
terjun langsung dalam dunia kerja nanti. Resources model: state of the art.
4. Instansi Kesehatan Journal of Managerial Psychology
Hasil dan pembahasan pada penelitian Vol.22, No.3, pp. 309-328.
ini pelayanan kesehatan di RSU Dr. H Bayhakki, B., & Hasneli, Yeti. (2018).
Koesnadi Bondowoso tentunya ada Hubungan Lama Menjalani
bidang pencegahan penyakit Gagal Hemodialisis dengan Inter-Dialytic
Ginjal Kronik untuk menjalankan Weight Gain (IDWG) pada Pasien
kegiatan penyuluhan dan Hemodialisis. Jurnal Keperawatan
mengobservasi langsung kepada pasien Padjadjaran 5(3), 242 – 248.
maupun keluarga agar tetap mematuhi Black, J.M & Hawks, J.H. (2005). Medical
pembatasan cairan dan prosedur yang Surgical Nursing Clinical Management
sudah di tetapkan oleh pihak Rumah for Positive Outcomes (Ed.7). St. Louis:
Sakit. Missouri Elsevier Saunders.
Donsu, J. D. T. (2016). Metodologi Hemodialysis for Nurses and Dialysis
Penelitian Keperawatan. Pustaka Baru Personal (Ed.7). St. Louis: Elsevier
Press. Mosby.
Dwi Cahyani, N. P. (2018). Digital Digital Kasron, S. (2017). Istanti. Pengaruh IDWG
Repository Repository Universitas dan besar Ultrafiltrasi dengan Kejadian
Universitas Jember Jember Digital IDH pada Pasien CKD yang Menjalani
Digital Repository Repository Hemodialisa Rutin di RS Islam Fatimah
Universitas Universitas Jember Jember. Cilacap, Volume 3.
Digital Digital Repository Repository Kozier, B., Erb G., Berman A., & Snydern
Universitas Universitas Jember Jember S. J. (2004). Fundamental of Nursing.
Digital Digital Repository Repository (Ed.7) Vol 2. Jakarta: EGC.
Universitas Universitas Jember Jember. Lolyta, R., & Solechan, A. (2010). Analisis
Endang Sri Wahyuni, S. I. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan
Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Darah Hemodialisis Pada Klien Gagal
Tentang Asupan Natrium dan Cairan Ginjal Kronik (Studi Kasus Di Rs
Dengan Interdialytic Weight Gain Telogorejo Semarang). Keperawatan
(IDWG) Pada Penderita Gagal Ginjal STIKES Telogorejo Semarang.
Kronik yang Menjalani Hemodialisis Mariana, S., & Astutik, S. (n.d.). Dampak
(HD). 13(2), 102–113. Terapi Hemodialisa terhadap Kualitas
Fiora Ladesvita, L. S. (2019). Berat Badan Hidup. Hubungan Dampak Terapi
Interdialisis Terhadap Adekuasi Hemodialisa Terhadap Kualitas Hidup
Hemodialisa Pada Pasien Hemodialisa Pasien Dengan Gagal Ginjal, 41–52.
Kronik. 3(1), 1–6. Muttaqin, Arif. (2009). Pengantar Asuhan
Hasneli, Y. (2017). Hubungan Lama Keperawatan Klien dengan Gangguan
Menjalani Hemodialisis dengan Inter- Sistem Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba
Dialytic Weight Gain (IDWG) pada Medika.
Pasien Hemodialisis Long-Term Neumann, C. (2013). Body Weight
Relationship In Hemodialysis With Telemetry is Useful to Reduce
Inter-Dialytic Weight Gain ( IDWG ) On Interdialytic weight Gain in Patients with
Hemodialysis Patients. 5, 242–248. End- Stange Renal Failure on
Husna, cut. (n.d.). GAGAT GINJAL. Gagal Hemodialysis. Journal of the American
Ginjal Kronis Dan Penanganannya, 1–7. Telemedicine Vol.1.
Ii, B. A. B., Pustaka, T., & Disease, C. K. Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian
(2015). Chronic Kidney Disease 2.1.1. Ilmu Keperawatan. Salemba Medika.
6–21. Ommy Agustriadi, Ketut Suwitra, Gde
Istanti, Y. P. (2009). Faktor-Faktor yang Raka Widiana, Wayan Sudhana, Jodi
Berkontribusi terhadap interdialytic Sidharta Loekman, Y. K., & Bagian.
weight gains (IDWG) pada Pasien (n.d.). Perubahan volume darah relatif.
chronic kidney Disease (CKD) di Unit Hubungan Antara Perubahan Volume
Hemodialisis RS PKU Muhammadiyah Darah Relatif Dengan Episode Hipotensi
Yogyaarta. Jurnal Universitas Indonesia. Iintradialitik Selama Hemodialisis Pada
Gagal Ginjal Kronik.
Kallenbach, J.Z., Gutch, C.F., Stoner, M.H,
Corea, A.L. (2005). Review of
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2006). Buku Wahyuni, P., Miro, S., & Kurniawan, E.
Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: (2018). Hubungan Lama Menjalani
EGC. Hemodialisis dengan Kualitas Hidup
Rumentalia, S., Sari, I. P., & A Hamid, N. Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan
(2018). Pengaruh tindakan hemodialisa Diabetes Melitus di RSUP Dr. M Djamil
terhadap perubahan tekanan darah pada Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(4),
klien gagal ginjal kronik di rumah sakit 480.
imelda medan tahun 2018. 4(2), 503- Wahyuni, W., Irwanti, W., & Indrayana, S.
509. (2016). Korelasi Penambahan Berat
Sarastika, Y., Kisan, K., Mendrofa, O., & Badan Diantara Dua Waktu Dialisis
Siahaan, J. V. (2019). Faktor-Faktor denganKualitas Hidup Pasien Menjalani
Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Hemodialisa. Jurnal Ners Dan
Pasien Gagal Ginjal Kronik (Ggk) Yang Kebidanan Indonesia, 2(2), 51.
Menjalani Terapi Hemodialisa Di Rsu Wibowo, H. P., & Siregar, W. D. (2020).
Royal Prima Medan. Jurnal Riset Hesti Hubungan Inter Dialitic Weight Gains(
Medan Akper Kesdam I/BB Medan, IDWG) Dengan Terjadinya Komplikasi
4(1), 53. Durase Hemodialisis pada Pasien Ginjal
Sarastika, Y., Mendrofa, O., & Siahaan, J. Kronik. 3(1), 13–22.
V. (2019). Faktor-faktor yang Yetti, K. (2015). Pengaturan Cairan Secara
Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Mandiri pada Pasien yang Menjalani
Hemodialisa di RSU Royal Prima Hemodialisis. Jurnal Keperawatan
Medan Factors Affecting of Quality of Indonesia, Vol 2 (2).
Life of Chronic Kidney Disease ( CKD )
Patients that Undergo Hemodialysis
Therapy in Royal Prima Hospital Medan.
4(1), 53–60.
Smeltzer, S.C,. Bare,B.G., (2002). Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth Volume 2 (Ed 8).
Jakarta: EGC.
Sonnier, B. (2000). Effect of monitoring
and monetery reward on fluid adherence
among adult hemodialysis patients.
Retrieved Maret 23, 2013,
fromhttp://www.library.unt.eduthesesop
en20003sonnier_bridget_IDissertation.
Sulistini, R., Sari, I. P., & Hamid, N. A.
(2013). Hubungan Antara Tekanan
Darah Pre Hemodialisis Dan Lama
Menjalani Hemodialisis Dengan
Penambahan Berat Badan Interdialitik
Di Ruang Hemodialisis Rs. Moh. Hoesin
Palembang. Journal of Chemical
Information and Modeling.

Anda mungkin juga menyukai