Uji Hipotesis
Uji Hipotesis
P(menolak H0 | H0 benar)
H0 ditolak = galat tipe I = α
keputusan benar
P(tidak menolak H0 | H0
H0 tidak
keputusan benar salah)
ditolak = galat tipe II = β
yang dimanfaatkan
dalam pokok
bahasan ini
mungkin terjadi
Keputusan Kesalahan
1. H0 : = 0 vs H1 : 0
2. H0 : = 0 vs H1 : > 0
3. H0 : = 0 vs H1 : < 0
uji satu arah
1. Kasus σ2 diketahui
X 0
Z ~ N(0,1) Tabel Z (normal baku)
/ n
2. Kasus σ2 tidak diketahui
X 0
T ~ t(n-1) Tabel t
s/ n
SV, 2018, Statdas 23 Oktober 2018
Daerah Kritis Uji Rataan Satu Populasi
8
H0 : = 0 vs H1 : 0 Z < - Zα/2 atau Z > Zα/2 T < - Tα/2 atau T > Tα/2
1. H0 : 1 - 2 = 0 vs H1 : 1 - 2 0
2. H0 : 1 - 2 = 0 vs H1 : 1 - 2 > 0
3. H0 : 1 - 2 = 0 vs H1 : 1 - 2 < 0
ZH =
X
1 X2 μ0
σ12 σ 22
n1 n 2
2. Kasus σ12 dan σ22 tidak diketahui dan σ12 ≠ σ22
TH =
X 1 X2 μ0
S12 S22
n1 n 2
3. Kasus σ12 dan σ22 tidak diketahui dan σ12 = σ22
TH =
X
1 X2 μ0
dengan 2
S =
(n1 1)S12 (n 2 1)S22
n1 n 2 2
p
1 1
Sp
SV, 2018, Statdas n1 n 2 23 Oktober 2018
Daerah Kritis Uji Rataan Dua Populasi
11
σ1 2, σ22
σ12, σ22 tidak diketahui
diketahui
Statistik uji : Z T
σ12 = σ22 σ12 ≠ σ22
2
S12 S22
n1 n 2
Derajat Kebebasan n1 + n2 - 2 v= 2 2
1 S12 1 S22
(n1 1) n1 (n 2 1) n 2
H0 : 1 - 2 = 0 vs
Z > Zα T > Tα T > Tα
H1 : 1 - 2 > 0
H0 : 1 - 2 = 0 vs
Z < - Zα T < - Tα T < - Tα
H1 : 1 - 2 < 0
SV, 2018, Statdas 23 Oktober 2018
Uji untuk Rataan Berpasangan
12
1. H0 : d = 0 vs H1 : d 0
2. H0 : d = 0 vs H1 : d > 0
3. H0 : d = 0 vs H1 : d < 0
Statistik uji menyerupai statistik untuk kasus
satu populasi dengan variansi tidak diketahui.
D μ0
T= ;
Sd / n
www.arlingtonnational.com
Maka diperoleh
tH =
x1 x 2 μ 0
(85 81) 2
1.04
1 1 4.478 (1/12) (1/10)
Sp
n1 n 2
SV, 2018, Statdas 18 23 Oktober 2018
e. Daerah kritis
dk = n1+n2-2 = 12 +10 - 2= 20, sehingga titik
kritisnya adalah t0.05,20 = 1.725.
f. Kesimpulan : karena t < 1.725, maka H0 tidak
ditolak.
Artinya, tidak dapat disimpulkan bahwa rata-rata
keausan bahan 1 melampaui rata-rata keausan
bahan 2 lebih dari 2 satuan. Atau tidak cukup
bukti untuk mengatakan bahwa rata-rata keausan
bahan 1 melampaui rata-rata keausan bahan 2
lebih dari 2 satuan.
1. H 0 : 2 = 02 vs H1 : 2 02
2. H 0 : 2 = 02 vs H1 : 2 02
3. H 0 : 2 = 02 vs H1 : 2 02
02
1. H 0 : 12 22 vs H1 : 12 22
2. H 0 : vs H1 :
2
1
2
2
2
1
2
2
3. H 0 : 12 22 vs H1 : 12 22
Dalam pengujian
keausan kedua bahan di
contoh 2, dianggap
bahwa kedua variansi
yang tidak diketahui
sama besarnya. Ujilah
sympatex.com
anggapan ini! Gunakan
taraf keberartian 0.10.
α = 0.10
1 102 86 98 109 92