13.11.0144 Wira Adi Witantra (8.4) .Bab IV
13.11.0144 Wira Adi Witantra (8.4) .Bab IV
keprihatinan akan citra kampung nelayan yang kumuh dan semrawut. Oleh
karena itu sasaran dari Projek ini adalah agar kampung nelayan pada daerah
Tambaklorok kelurahan Tanjungmas menjadi lebih rapi, bersih, layak huni dan
sebagai tambahan komplek pasar memiliki fasilitas wisata, agar lebih menarik
171
4.1.3. Aspek Teknologi
dengan timbal balik pasar ini tidak akan menarik biaya apapun
apung dan wisata atraksi pemotongan ikan yang ada didalam Pasar Ikan
pada umumnya.
172
c. Dengan akses yang strategis, didekat jalan arteri, diharapkan dapat
a. Faktor Lingkungan
teknologi khusus.
b. Faktor Peraturan
c. Faktor Kebutuhan
173
d. Faktor Persyaratan Perancangan (Design Requirement)
1) Persyaratan Arsitektur
fungsinya.
2) Persyaratan Bangunan
tidak terganggu.
175
GOALS FACTS CONCEPTS NEEDS PROBLEMS
176
Sentralisasi Parkir
pengunjung dan
karyawan
Ruang dalam dapat
Dock untuk dibagi menjadi 2 lantai
Los/kios permanen
truck supplier agar menghemat
tapak
Struktur tahan air laut
dan angin laut yang
Kantor dan
mengandung kadar
ruangan
garam tinggi yang
karyawan
menyebabkan korosi
pada logam
Kekuatan struktur
bawah
Lebar jalan Keamanan
Struktur dapat
Utama 8m, swakarsa
Perniagaan yang lebih Tangga darurat dijadikan ornamen
rencana karena
rapi untuk kebakaran agar terlihat lebih
diperlebar kekeluargaan
dinamis
menjadi 20m masih tinggi
Flow berurutan
Lebar jalan pada area pasar Bukaan untuk
Lokalisasi penjualan Akses antar lantai
Aktifitas sekunder 2- basah, semi pencahayaan dan
ikan dan hasil laut ramah pengguna
2.5m kering, maupun penghawaan alami
kering
Flow campuran
Aktivitas
pada kios
tersibuk pada Penghawaan Konstruksi khusus
Pengolahan hasil laut cinderamata
pagi dan sore alami untuk bio digest
dan warung
hari
makan
177
Flow kelompok Konstruksi khusus
Pencahayaan
Kampung Nelayan lebih Jalan utama pengguna dan untuk biogas
alami >
rapi, layak huni, layak sempit, dua kelompok dipergunakan untuk
pencahayaan
kunjung arah pengelola energi tambahan
buatan
dibedakan pengganti gas LPG
Bahu jalan RTH sebagai Utilitas bangunan:
Instalasi limbah dan digunakan prioritas sumber Limbah Padat dan cair
Akses air bersih
sampah yang lebih baik untuk penghawaan dikelola secara
pedagang ikan alami khusus
Sebagian jalan
sudah Rainwater Harvesting
Meningkatkan
terbangun untuk cadangan dan
kehidupan sosial Hemat energi
bangunan penghematan air dari
ekonomi warga
permanen PDAM
ilegal
Kapling Tanaman bakau dapat
Flow berurutan
perumahan digunakan untuk
Keamanan swakarsa dari dock kering
sangat sempit perkuatan dan
menuju pasar
dan berhimpit perbaikan tanah
Berbagai jenis
Flow berurutan tanaman bakau dapat
Penduduk lokal sebagai dari dock kering digunakan untuk
prioritas menuju penghijauan, barrier,
cinderamata ornamen luar ruang
dan estetika
Flow berurutan
dari dock kering
menuju warung
alami
Site
Akses masuk
Rekayasa ruang luar Akses yang lebih
dari barat tapak, Vegetasi sebagai
agar membentuk view Sigma tanah baik dan lebih
langsung barrier dan pengendali
kedalam site menjadi buruk mudah menuju
bersinggungan iklim mikro tapak
menarik dan dari tapak
dengan jalan
Tapak Akses dan Penghawaan
Utilitas tapak: Air,
Akses air bersih lebih memanjang sirkulasi khusus alami untuk
Listrik, Pemadam
baik dari utara ke untuk penghematan
kebakaran
selatan kendaraan energi listrik
179
pemadam dan
ambulan
Orientasi
bangunan
membujur
Pencahayaan
Penataan ruang Akses darat mengikuti
alami untuk Sirkulasi kendaraan
terbuka memberi kesan dari barat dan bentuk tapak
penghematan pemadam kebakaran
lega selatan tapak mampu
energi listrik
menangkap
terang langit
dengan baik
Menggunakan
vegetasi yang
mampu Pengaturan
Akses jalan yang lebih Akses perairan Pengolahan limbah:
bertahan utilitas didalam
baik dari utara tapak Padat dan cair
dengan kondisi rencana tapak
minim air dan air
asin
Vegetasi untuk Orientasi
View from:
Rainwater pengendalian pencahayaan dan
pemukiman
Harvesting iklim mikro penghawaan alami
warga
didalam tapak bangunan
menggunakan
View to site: point of
sistem
Vegetasi interest, penanda
pemadam
sangat jarang khusus:
kebakaran
gate/patung/monumen
mandiri
Struktur kedap air
Listrik kurang
Bio digest didalam tapak, seperti
memadahi
basement agar tapak
180
dan bangunan tetap
kering
Sumber air
Struktur khusus dan
bersih membeli
Biogas fungsii khusus untuk
dari mobil
IPAL
tangki
Struktur dan fungsi
khusus untuk
rainwater harvesting
Keamanan
Vegetasi pada tapak Utilitas lingkungan:
Utilitas dan swakarsa
berdampak positif untuk Air, Listrik, Pemadam
sampah buruk melibatkan
lingkungan kebakaran
warga
Lebar jalan dan
sirkulasi dalam
Perbaikan tanah dan
Memberikan ruang Didekat tapak tapak untuk
struktur tanah untuk
tambahan untuk akses ada kantor kendaraan
menyangga struktur
jalan polisi pemadam dan
bangunan dan tapak
ambulan harus
Lingkungan memadahi
Struktur Stuktur rakit
bangunan tidak menjadikan tapak dan
Didekat tapak
mengganggu bangunan lebih stabil
ada klinik
bangunan dan aman dari
eksisting warga penurunan tanah
Rumah sakit
terdekat
berjarak 11 km
Dinas
pemadam
181
kebakaran kota
berjarak 21 Km
Harga tanah
Pengerjaan
Perbaikan murah, karena
pondasi tidak
perekonomian warga terendam air.
merusak
Kualitas yang tanahnya akan Memberikan
bangunan
dipergunakan untuk keuntungan
eksisting warga
proyek tersendiri untuk
sekitar
nilai investasi
Menekan biaya
Harga lahan pembebasan
Dana dari pihak Perencanaan Pemesanan material
relativ murah, lahan dan dan
pemerintah dalam dan pemilihan yang dibutuhkan
karena bangunan karena
rangka pemerataan material yang sesuai dengan
tergenang air, biaya konstruksi
ekonomi warga teliti kebutuhan
banjir dan rob bangunan yang
sangat tinggi
Merencanakan
EKONOMY
Biaya ganti
dan
untung tanah Negosiasi yang Dilakukan jauh hari,
Init Budget Program CSR dari menggunakan
dan bangunan benar akan mengantisipasi
perusahaan sekitar material yang
menggunakan memangkas kenaikan harga bahan
lokasi ramah lingkungan
budget standar waktu baku di pasaran
dan rendah biaya
dari PU
perawatan
Material lokal dan
Program non-profit vendor lokal
karena termasuk menghemat biaya
pelayanan untuk warga dan waktu
pengerjaan
182
Pelatihan dan
Dari
Program non- Kolaborasi sarasehan warga
pemerintah/perusahaan
profit karena Stakeholder yang akan menjadi
untuk warga, biaya
termasuk sebagai pengelola, dapat
Operational Cost operasional akan
pelayanan pengelola dan meningkatkan
dikelola oleh pengelola
untuk warga Investor sebagai pengetahuan tentang
dengan pantauan
(CSR) Shareholder mengoperasikan
pemberi modal
bangunan
Pemerintah/perusahaan
dalam hal ini pemberi
Program non-
modal akan tetap Pelaporan
profit karena
memantau biaya berkala Material bahan sesuai
termasuk
Life Cycle Cost perawatan. Akan pengelola dengan standar SNI,
pelayanan
dilepas apabila dirasa kepada agar lebih awet
untuk warga
pengelola sudah dapat Shareholder
(CSR)
mandiri dalam
mengelola dana
Tidak ada Tidak ada Perencanaan
Pemesanan material
Warga yang agak bangunan bangunan yang tepat dan
yang dibutuhkan
Past susah menerima konservasi konservasi mengoptimalkan
sesuai dengan
perubahan drastis dalam area dalam area penggunaan
kebutuhan
tersebut tersebut waktu
TIME
Warga akan
Sosialisasi yang intensif senang jika Material lokal dan Pengadaan material
Penataan
dari inverstor berkaitan dapat vendor lokal dilakukan jauh hari,
kawasan dan
Present dengan lahan yang meninggalkan menghemat biaya mengantisipasi
tapak lebih
akan digunakan dan area rumah dan waktu kenaikan harga bahan
diutamakan
lingkungan sekitarnya yang sudah pengerjaan baku di pasaran
tidak layak huni
183
Riset dan pemilihan Desain
sistem struktur yang bangunan
benar-benar tepat tumbuh
Pengerjaan
Investor akan tetap
proyek non fisik
memantau kemajuan Time Table,
Future akan lebih lama
dan biaya proyek kurva S
dari pengerjaan
dengan intensif
proyek fisik
184
4.3.1. Program Kegiatan
a. Program Ruang
Dari Matrix diatas, dapat disimpulkan, bahwa ruang yang dibutuhkan
sebagai berikut:
SERVIS
= 21.729,83 m2 ÷ 1,8
= 12.072.13 m2
= 12.072.13 m2 x 60%
= 7.243.28 m2
= 12.072.13.m2 – 7.243.28m2
= 4.828.86 m2
= 4.828.86 m2 x 40%
= 1.931,56 m2
= 18. 249.26 m2
186
4.3.2. Program Sistem Struktur
didapatkan hasil yang maksimal dan tepat guna pada bangunan. Pertimbangan
air laut.
PONDASI
Footplat Batu Belah Talut Beton Raft Tiang Pancang
KONDISI LAHAN
Daya dukung tanah 3 2 3 3 3
Fungsi bangunan 2 1 2 3 1
Beban bangunan 3 1 2 1 1
POPULIS
Harga 2 3 2 1 1
10 7 9 8 6
MATERIAL DINDING
Beton Bata Merah Bata Ringan Batako
EKOLOGIS
Ramah Lingkungan 1 3 3 3
Hemat Energi 1 2 3 3
Peka terhadap Iklim 1 2 2 3
187
Memanfaatkan manusia 3 3 1 3
Perawatan 3 3 3 2
POPULIS
Harga 1 2 1 3
10 15 13 17
MATERIAL ATAP
Seng Galvalume Polycarbonate Tanah Liat Beton
EKOLOGIS
Ramah Lingkungan 1 1 2 3 2
Hemat Energi 1 1 2 3 3
Peka terhadap Iklim 1 1 2 3 3
Memanfaatkan manusia 1 1 1 3 1
Perawatan 3 3 3 3 3
POPULIS
Harga 3 2 1 2 1
10 9 11 17 13
PROGRAM STRUKTUR
Struktur Bawah
Struktur bawah yang berupa pondasi bangunan yang akan digunakan adalah
pondasi jenis Footplate dengan perkuatan cerucuk bamboo, talut beton akan
serta kolam retensi akan menggunakan pondasi rakit mengingat sigma tanah pada
188
Struktur Tengah
Struktur tengah berupa bentuk rangka yang terdiri dari kolom-kolom yang terbuat
dari beton. Pemilihan material ini dilakukan karena beton tahan terhadap cuaca,
iklim dan kondisi alam di pesisir, asalkan pengerjaan dilakukan dengan sempurna,
Struktur Atas
Pada Struktur Atas menggunakan rangka baik kayu, dan bambu serta beton agar
tahan terhadap cuaca, iklim dan kondisi alam di pesisir. Serta mengurangi biaya
investasi. Untuk atap, dipilih genteng dengan bahan tanah liat dan atau beton
Tambahan
PC dengan type V adalah semen yang terkenal dengan daya tahannya terhadap air
PROGRAM ENCLOSURE
Penutup lantai
Penutup lantai menggunakan lantai keramik pada office, beton poles divariasikan
dengan batu alam pada bangunan utama. Karena area pasar sering terkena air,
Dinding
189
Dinding dapat menggunakan bahan batu bata merah sebagai dinding pengisi, serta
Penutup Atap
Penutup atap menggunakan penutup genteng tanah liat pada kerangka bamboo,
sedangkan genteng beton akan dipergunakan pada kerangka atap kayu dan beton.
beberapa tempat
Air
Menggunakan air yang didapat dari Perusahaan Air Minum (PAM) dan juga
Es dan Garam
Pada projek Pasar Ikan Higienis ini, Es dan garam memerlukan perlakuan khusus,
ruang penyimpanan dan distribusi. Sirkulasi dan flow harus dapat dijangkau dengan
mudah, serta stok es dan garam harus dapat mencukupi kebutuhan per hari
Telekomunikasi
menggunakan fiber sehingga penataan kabel jaringan dan alat pendukung harus
tertata dengan baik. Karena bahan kabel fiber optic sangat rentan terhadap
kerusakan
190
Sistem Pengolahan Sampah
dapat dipergunakan kembali, atau dijual sebagai pupuk. Sedangkan residu sampah
Akses tapak yang terbatas, mengharuskan grey water ditampung dan di filtrasi,
dapat dikonsumsi, air hasil filtrasi harus dilakukan proses tambahan yaitu proses
RO.
Limbah padat akan dilakukan pembuangan berkala, karena lokasi tapak yang
portabel menjadi pilihan utama. Selain menjadi satu-nya alternatif, toilet portabel
perawatan
Keamanan bangunan akan dilakukan oleh karyawan keamanan, dan akan dibantu
Akan menggunakan tangga dan ramp, untuk manusia, serta lift sederhana untuk
barang
191
Sistem Pencahayaan Alami
yang sama
Sistem Penghawaan
Karena Projek bangunan ini bertema populis, maka sebisa mungkin melibatkan
warga sekitar untuk dijadikan man power dan dilakukan pengawasan oleh para
ahli.
selesai dibangun.
waktu
192
Program non-profit
karena termasuk
pelayanan untuk warga
Pemerintah/perusahaan
dalam hal ini pemberi
Material bahan sesuai
modal akan tetap
dengan standar SNI
memantau biaya
agar lebih awet
Life Cycle Cost perawatan. Akan dilepas
Teknologi ekologis,
apabila dirasa pengelola
material rendah
(karyawan) sudah dapat
perawatan
mandiri dalam mengelola
bangunan
Riset dan pemilihan sistem Pemesanan material yang
Past struktur yang benar-benar dibutuhkan sesuai dengan
tepat kebutuhan
Sosialisasi yang
intensif dari inverstor
Pengadaan material
(pemerintah/swasta)
dilakukan jauh hari, sesuai
berkaitan dengan lahan
dengan kebutuhan dan
yang akan digunakan
perhitungan untuk
TIME
193