bin/binti
Fulan
Lahir: 20-09-1995
Wafat:
KENIKMATAN DAN KESULITAN
ADALAH UJIAN DARI ALLAH TA’ALA
Kita sebagai muslim wajib meyakini bahwa Allah Ta’ala akan memberikan kita ujian
di dunia. Ujian yang diberikan oleh Allah Ta’ala bisa dalam bentuk KENIKMATAN
ataupun dalam bentuk KESULITAN.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya
kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (Qs. al-Anbiya’: 35).
Pada bagian ini mari kita coba tuliskan KENIKMATAN dan KESULITAN apa saja yang
sedang kita hadapi sekarang.
• Wabah Covid-19
Sebagaimana di dalam Surat Al-Anbiya ayat 35, setiap dari kita akan merasakan mati.
KENIKMATAN dan KESULITAN di dunia sejatinya adalah ujian dari Allah Ta’ala.
Salah satu hikmah dari MENGINGAT KEMATIAN adalah kita bisa menyikapi ujian
dari Allah Ta’ala dengan sikap terbaik.
Dengan mengingat mati, nikmat yang kita rasakan TIDAK AKAN membuat kita
SOMBONG dan TERPERDAYA dengan nikmat tersebut. Karena kita menyadari
bahwa semua nikmat itu pada akhirnya akan terputus dari kita.
Dengan mengingat mati, kita akan menjadi merasa ringan dalam menghadapi
kesulitan di dunia. Karena kita mengetahui bahwa kesulitan di dunia itu TIDAK
KEKAL, dan menghadapi kematian LEBIH BERAT dari segala masalah duniawi.
KEHIDUPAN
“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui
umur tersebut” (HR. Ibnu Majah: 4236, Syaikh Al Albani mengatakan: hasan shahih)
Mari kita renungi, usia kita saat ini berapa? Berapa sisa usia kita untuk mempersiapkan
kehidupan yang abadi kelak? Kita asumsikan bahwa kita wafat di usia 70 tahun.
44 tahun 1 bulan
Renungi usia yang kita habiskan sampai saat ini, berapa banyak yang benar-benar murni
untuk ibadah kepada Allah? Apakah ada jaminan ibadah yang kita lakukan sudah diterima
oleh Allah Ta’ala?
Kita perlu menyadari bahwa waktu kita di dunia hanya sekitar 70 tahun. Waktu tersebut
adalah modal kita untuk menghadapi kehidupan yang kekal. Maka dari itu, kita perlu
mempersiapkan bekal sebaik mungkin.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan“. (QS. Al-
Hasyr: 18).
Mari kita maksimalkan sisa usia kita dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah Ta’ala
memudahkan kita untuk selalu istiqomah dalam ketaatan.
KEMATIAN
Setiap dari kita tentu saja sangat menginginkan dan mempersiapkan hidup “enak”. Tetapi
jangan sampai lupa untuk mempersiapkan kematian “enak” (husnul khatimah).
Untuk mendapatkan husnul khatimah, kita perlu untuk ISTIQOMAH berada di dalam
ketaatan kepada-Nya dan DIAKHIRI juga dengan ketaatan. Sebagaimana yang disebutkan
dalam hadits dan penjelasan beberapa ulama.
Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Haitami dan Imam Adz-Dzahabi menjelaskan dalam kitabnya,
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607)
“Janganlah kalian terkagum dengan amalan seseorang sampai kalian melihat amalan
akhir hayatnya....”
Maka dari itu, mari kita berusaha untuk istiqomah dan terus berdoa agar Allah Ta’ala
mewafatkan kita dalam kondisi Husnul Khatimah.
Selain tujuh golongan di atas ada golongan lain juga yang akan mendapatkan naungan di
hari kiamat (padang mahsyar) kelak.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan membayar
hutang atau memutihkan hutang orang tersebut, niscaya Allah akan menaunginya dalam
naungan Arsy-Nya (pada hari Kiamat).” (HR. Muslim)
Nabi bersabda, “Setiap orang itu akan berada di bawah naungan sedekahnya selama di
padang mahsyar sampai ada keputusan untuk manusia, masuk surga atau neraka.” (HR
Ahmad)
PERSIDANGAN (QISHASH)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Hindarilah perbuatan zalim karena kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan
(kesulitan) pada hari kiamat nanti.” (HR. Muslim)
Sungguh, di hari kiamat nanti akan terjadi persidangan yang sangat mengerikan bagi orang-
orang yang berbuat zalim di dunia dan tidak menyelesaikan masalah kezaliman tersebut di
dunia. Kezaliman yang tidak diselesaikan di dunia akan membuat seseorang “bangkrut”.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bertanya,
“Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?”
Para sahabat menjawab, “Orang yang sudah tidak memiliki dirham atau dinar.”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Orang yang bangkrut dari umatku (kaum
muslimin) adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa, dan
zakat. Akan tetapi, dia juga membawa dosa-dosa (karena) dia telah mencela orang ini,
memakan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang ini.
Lantas, orang yang dizalimi ini diberi sebagian kebaikan-kebaikannya, dan yang lain juga
diberi sebagian kebaikan-kebaikannya. Apabila kebaikannya sudah habis dan seluruh
kewajibannya belum tertunaikan, sebagian dosa-dosa mereka (orang-orang yang
dizaliminya) akan dipikulkan kepadanya, lalu dia dilempar ke dalam neraka.” (HR.
Muslim).
Lantas sudah sepatutnya kita untuk menghindari berbuat zalim kepada manusia di dunia. Apabila
sudah terlanjur berbuat zalim, maka kita harus usahakan untuk menyelesaikan permasalahan ini
di dunia. Apabila kita berhutang, maka segera lunasi. Apabila kita pernah menyakiti orang lain, maka
segera meminta maaf dan memohon keridhoan orang tersebut.
Pada aplikasi pendukung journal ini, kami menuliskan beberapa contoh kezaliman yang mungkin
kita tidak sadari. Semoga hal tersebut dapat memudahkan kita dalam menghindari dan
menyelesaikan kezaliman di dunia. Semoga Allah Ta’ala menghindari diri kita dari berbuat zalim
terhadap sesama dan memudahkan dalam menyelesaikan masalah kezaliman di dunia. Aamiin.
Di bagian ini, silahkan Anda tulis hutang atau kezaliman lainnya yang belum Anda tunaikan kepada
pemiliknya.
HUTANG KEZALIMAN
(hutang apa/berapa, kepada siapa, jatuh tempo) (kezaliman apa, kepada siapa)
• Ghibah
• Menonton Film
WASIAT
Tuliskan dan rincikan wasiat yang ingin Anda sampaikan
kepada orang terdekat Anda apabila Anda telah wafat.
44 tahun 1 bulan
TANGGAL
TOTAL
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
TARGET
USIA/WAKTU HARTA ILMU TUBUH/LELAH
Ibadah Mahdhah Sumber halal Tambah ilmu syar’i Jangan hanya
minimal total Lelah duniawi!
6 jam/hari Pengeluaran perbanyak Amalkan yang
untuk sedekah sudah dimiliki Lelah tahajud dan
tilawah!
HISAB
PEKAN 5 USIA/WAKTU HARTA ILMU TUBUH/LELAH
Masih terlalu sibuk Alhamdulillah rezeki didapat Mendapat ilmu baru tentang Masih lelah dalam mengejar
duniawi. Ibadah Mahdhah dari cara yang halal fikih berjualan, segera ajarkan duniawi. Tata hati dan niat
kurang khusyuk, hal-hal insyaaAllah. Tetapi pagi tadi ke istri dan anak. Jangan lupa agar yang dikerjakan menjadi
duniawi masih terus lupa sedekah, sedekah setiap amalkan!. Alhamdulillah mulai amal dan ibadah. Jangan
SENIN hari kepada yg membutuhkan! menghafal Qur’an lagi, sampe ditinggalkan ibadah
dipikirkan. Ibadah Ingat harta kamu adalah yang mudah2an istiqomah. mahdhahnya. Semangat!
mahdhah hanya 2 jam kamu sedekahkan!
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
AHAD
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami
menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu
tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115)
CATATAN
TIDAK SOMBONG
DAN
TERPERDAYA
TERHADAP NIKMAT-NYA
SERTA
MERASA RINGAN
DALAM
MENGHADAPI
MASALAH DUNIA