Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ISOLASI SOSIAL

Disusun Oleh:
Arwan Adi Putra
1904033

CI LAHAN CI INSTITUSI

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran : Keperawatan Jiwa


Pokok Bahasan : Gangguan Hubungan Sosial
Sub Pokok Bahasan : Isolasi Sosial
Sasaran : Keluarga Klien di RS KH. Hayyung Kab. Kep
Selayar
Hari/tanggal : Sabtu / 2 mei 2020
Waktu : 1 x 30 menit

A. Latar Belakang

Pada dasarnya kemampuan Hubungan Sosial berkembang sesuai


dengan proses tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan
dewasa lanjut untuk mengembangkan hubungan sosial yang positif.
Setiap tugas perkembangan sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui
dengan sukses, kemampuan berperan serta dalam proses hubungan
diawali dengan kemampuan tergantung pada masa bayi dan berkembang
pada masa remaja dan dilanjutkan dengan kemampuan saling tergantung
(tergantung dan mandiri) pada masa dewasa.
Klien yang mengalami gangguan dalam interaksi sosial tidak mau
terlibat dalam aktivitas sosial dan cenderung untuk menarik diri sehingga
pasien mengarah pada isolasi sosial. Klien yang isolasi sosial kehilangan
kontak dengan dunia luar dan berisiko untuk bunuh diri. Perawatan di
rumah sakit diperlukan bila ada resiko bunuh diri. Asuhan keperawatan
pada klien ini untuk melindungi dan menjamin agar klien tidak
mencelakakan diri sendiri.
Perilaku menarik diri cenderung terlihat pada klien yang
mengalami depresi, disamping perilaku-perilaku lainnya. Perawatan
sebagai salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang salah
satu perannya adalah memberikan asuhan keperawatan kesehatan
mental dan bekerjasama dengan pemberi perawatan serta konsultasi
dengan pemberi pelayanan lain (Stuart dan Sundeen, 1995 : 922).
Dengan kenyataan yang ada maka jelaslah peranan perawat
dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya karena tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan dalam hal ini pelayanan
kesehatan jiwa, disamping itu perawatan pasien depresi perlu perawatan
paripurna yang melalui/meliputi bio psiko-sosial spiritual secara
komprehensif.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarga
dapat mengetahui tentang Gangguan Hubungan Sosial: isolasi sosial
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/klien mampu :

1. Menyebutkan Pengertian isolasi sosial

2. Menyebutkan Penyebab isolasi sosial

3. Menyebutkan Gejala isolasi sosial

4. Menyebutkan Cara Penyelesaian Masalah isolasi sosial

C. Materi (terlampir)

D. Metoda
Ceramah, tanya jawab
E. Media
Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1. 5 menit Pembukaan
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
dan memperhatikan
3. Menjelaskan topik dan 3. Mendengarkan
tujuan penyuluhan. dan memperhatikan
4. Menjelaskan kontrak waktu 4. Mendengarkan
dan memperhatikan
2. 20 Pelaksanaan
menit 1. Apersepsi 1. Mengemukakan
2. Menyebutkan pendapat
pengertian isolasi sosial 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan penyebab dan memperhatikan
isolasi sosial 3. Mendengarkan
4. Menyebutkan gejala dan memperhatikan
isolasi sosial 4. Mendengarkan
5. Menyebutkan cara dan memperhatikan
penyelesaian masalah 5. Mendengarkan
6. Menjelaskan tindakan dan memperhatikan
yang dapat dilakukan di 6. Mendengarkan
rumah dan memperhatikan
7. Memberi kesempatan 7. Mengajukan pertanyaan
untuk bertanya.
8. Menjawab pertanyaan 8. Mendengarkan
dan memperhatikan
3. 5 menit Penutup
1. Bersama klien 1. Bersama
menyimpulkan materi mahasiswa
penyuluhan. menyimpulkan materi
penyuluhan
2. Melakukan evaluasi 2. Menjawab pertanyaan
3. Menutup 3. Menjawab salam
penyuluhan dan
memberikan salam

G. Setting Tempat

F A A

Keterangan:

A : Klien

F : Fasilitator
M : Presenter sekaligus moderator

H. Pengorganisasian

1. Pelaksana

a. Presenter sekaligus Moderator :

b. Fasilitator :
c. Klien :

2. Tugas pelaksana :
a. Presenter sekaligus moderator : Bertugas menjelaskan materi
penyuluhan dan penanggungjawab secara umum terhadap
jalannya penyuluhan, bertugas membuka acara penyuluhan dan
mengatur jalannya penyuluhan serta memperhatikan kelancaran
penyuluhan.

b. Fasilitator : Bertanggung jawab memfasilitasi audien untuk


berpartisipasi aktif.

c. Klien : Yang menjadi sasaran penerima informasi dalam


penyuluhan
3. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Klien menyepakati kontrak yang telah disepakati dan tersedianya
media penyuluhan.
b. Evaluasi Proses
Klien berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising dan
pelaksanaan sesuai dengan rencana.
c. Evaluasi Hasil
Klien mampu menyebutkan :

1. Pengertian isolasi sosial

2. Menyebutkan 3 dari 4 penyebab isolasi sosial

3. Menyebutkan 5 dari 7 gejala isolasi sosial

4. Menyebutkan 2 dari 3 cara penyelesaian masalah isolasi


sosial
5. Menyebutkan salah satu dari tindakan yang dapat dilakukan
keluarga di rumah

MATERI PENYULUHAN

ISOLASI SOSIAL

A. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain disekitarnya
B. Etiologi (Penyebab)
1. Faktor perkembangan
2. Faktor komukasi dalam keluarga
3. Faktor sosial budaya
4. Faktor biologis
C. Manifestasi Klinis (Tanda & gejala)
1. Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
2. Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
3. Pasien mengatakan tidak ada hubungan yang berarti dengan orang lain
4. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
5. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
6. Pasien merasa tidak berguna
7. Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
D. Akibat
1. Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
2. Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
3. Pasien mengatakan tidak ada hubungan yang berarti dengan orang
lain
4. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
5. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
6. Pasien merasa tidak berguna
7. Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup

E. Penatalaksanaan isolasi sosial


1.  Memberikan aktivitas sehari-hari atau Activity Daily Living (ADL) yaitu
tingkah laku yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-
hari.misalnya
 Bangun tidur: membersihkan tempat tidurnya sendri, menyapu dan
lain-lain
 Pada saat mandi: memberikan akitivtas sebelum dan sesudah
mandi
 Menjaga kebersihan diri seperti memelihara tubuh dan lingkungan
 Memberikan aktivitas sehari-hari dirumah dan jangan sampai dia
jenuh
 Diajak ngobrol ngobrol jangan sampai menyendiri
2. Tingkah laku sosial
Adalah tingkah laku yang berhubungan dengan kebutuhan sosial
pasien dalam kehidupan bermasyarakat yang meliputi
 Berinteraksi dengan keluarga jangan sampai menyendiri
 Berikan aktivitas diluar yang positif: seperti mengaji dan tentang
rohani lainnya
 Memberikan bergaul dengan teman-teman dekat sekitar rumah
 Diajak melakukan kegiatan sehari hari di dirumah
 Periksa dan kosultasikan dengan pelayanan kesehatan baik di
puskesmas, dan praktek dokter.
REFERENSI

Stuart, G. W. dan Sundeen, S.J. (1995). Principle and Practice of Psychiatric


Nursing. (5th ed.). St.Louis:Mosby Year Book.
Stuart, G. W. dan Laraia, M. T. (1998). Principle and Practice of Psychiatric
Nursing. (6th ed). St.Louis:Mosby Year Book.

Anda mungkin juga menyukai