Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR

EKOLOGI LANSEKAP

M.K. Ekologi Lansekap – ALE 230


Qurrotu ‘Aini Besila
Jur. Arsitektur Lansekap
FALTL Universitas Trisakti
EKOLOGI:
Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya

LANSEKAP:
Wajah dan karakter lahan atau tapak bagian dari muka bumi
dengan segala kegiatan kehidupan dan apa saja yang ada di
dalamnya, baik bersifat alami, non alami, atau keduanya, yang
merupakan bagian atau keseluruhan lingkungan hidup manusia
beserta makhluk lainnya, sejauh mata memandang, sejauh
segenap indra dapat merasakan dan sejauh imajinasi dapat
membayangkan.

EKOLOGI LANSEKAP:
Studi hubungan timbal balik bio-fisika yang mengikat unit-unit spatial
dalam suatu kawasan yang luas.
▪ Vertical (dalam unit spatial)
▪ Horizontal (antar unit)
Beberapa istilah yang harus dipahami:
▪ Ekosistem:
Sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya

▪ Tipe ekosistem:
satuan komunitas dengan anggota yang hampir serupa
(meskipun tidak persis)

▪ Tipe-tipe ekosistem:
- Aquatic
- Darat
- Buatan

▪ Elemen lansekap:
elemen-elemen ekologi yang relatif homogen (secar garis besar
meliputi matriks, bercak, koridor)
Ekologi Lansekap, memfokuskan diri pada tiga
karakter lansekap yaitu:

1. Struktur : hubungan spatial antara unit dan


ekosistem
2. Fungsi : - bagaimana interaksi antar ekosistem
- proses aliran energi
- perpindahan material/jenis antar
komponen-komponen lansekap
3. Perubahan atau gangguan:
terjadinya perubahan struktur dan
fungsi dari bercak-bercak/unit lansekap
STRUKTUR LANSEKAP, tersusun dari beberapa elemen
yaitu:
➢ Bercak (Patches)
➢ Koridor (Corridor), dan
➢ Matriks (Matrix)
Tujuh prinsip utama dalam ekologi lansekap
(Forman & Godron, 1986)
1. Prinsip struktur dan fungsi lansekap:
- Lansekap adalah heterogen, secara struktural berbeda dalam
sebaran jenis, energi dan material antar bercak, koridor, dan
matriks yang ada
- Lansekap secara fungsional juga berbeda dalam aliran jenis,
energi dan material antar elemen lansekap.

2. Prinsip keanekaragaman biota:


- Heterogenitas lansekap menurunkan kelimpahan jenis-jenis interior
yang ada, tetapi meningkatkan kelimpahan jenis-jenis pinggiran
ataupun binatang-binatang yang memerlukan dua atau lebih
elemen lansekap
- Meningkatkan potensi keberadaan jenis
- Heterogenitas lansekap (baik alami maupun oleh manusia)
menimbulkan mosaik. Relatif sedikit jenis yang membutuhkan
lingkungan mosaik.
3. Prinsip aliran jenis:
- Ekspansi dan penciutan jenis antar elemen lansekap, keduanya
berpengaruh dan dikontrol oleh heterogenitas lansekap
- Gangguan (alami/manusia) membentuk elemen-elemen
lansekap, sehingga jenis-jenis yang sensitif berkurang dalam
sebaran, jenis yang cocok akan menyebar. Pada saat yang sama
reproduksi dan pencemaran mungkin membatasi/merubah/
membentuk elemen-elemen lansekap

4. Prinsip retribusi nutrien:


- Rata sebaran hara mineral antar elemen lansekap meningkat
sejalan dengan intensitas gangguan dalam elemen-elemen
tersebut
- Hara mineral mungkin akan mengalir di dalam maupun keluar
lansekap, atau disebarkan dari satu ekosistem ke ekosistem lain
dalam suatu lansekap melalui air, angin, maupun binatang
- Secara umum, bila gangguan besar akan memutus
mekanisme/konversi pengikatan mineral dalam ekosistem, dan
akan mempermudah transport ke ekosistem lain di dekatnya
5. Prinsip aliran energi:
- Aliran arus energi dan biomasa yang memotong batas pemisah
bercak, koridor, dan matriks (elemen lansekap yang sangat luas)
dari suatu lansekap akan meningkat sejalan dengan meningkatnya
heterogenitas lansekap
- Adanya mosaik-mosaik kecil menyebabkan frekuensi perpindahan
binatang juga akan lebih besar. Besarnya frekuensi perpindahan ini
akan memperbesar pula transport material dari suatu mosaik ke
mosaik lainnya

6. Prinsip perubahan lansekap:


- Apabila tidak ada gangguan atau perubahan, struktur horizontal
lansekap cenderung semakin homogen. Gangguan bisa dengan
cepat meningkatkan atau menurunkan heterogenitas
- Struktur horizontal berkaitan dengan jenis, energi, individu,
konfigurasi mosaik, koridor, dan matriks
7. Prinsip stabilitas lansekap:
- Stabilitas adalah daya tahan lansekap terhadap suatu gangguan,
dan bagaimana pemulihannya.
- Stabilitas lansekap dapat meningkat dengan tiga cara:
a. Stabilitas sistem fisik, ditandai dengan tidak adanya biomasa
b. Pemulihan secara cepat setelah adanya gangguan (biomasa
rendah), sistem ini memiliki daya tahan kecil terhadap
perubahan, namun akan pulih secara cepat
c. Resistensi terhadap gangguan tinggi (biasanya biomasa tinggi)

Anda mungkin juga menyukai