Anda di halaman 1dari 10

ORGANEL SEL (NUKLEUS)

PAPER

OLEH :

ARDIANTI FAJRIN
180301107
AGROTEKNOLOGI 4

Dosen Pengampu :

Ir. Meiriani, MP
NIP 196505181992032001

MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul dari paper ini yaitu “Organel Sel (Nukleus)” yang
merupakan salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian tugas dalam
Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penilis juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen
Penanggung Jawab Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan Ir., Meiriani MP,
Dr. Ir., Haryati MP, Dr. Ir., Lisa Mawarni MP, Ir., Ratna Rosanti Lahay MP,
Ir. Revandy I.M Damanik MSi, MSc, Ph.D yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan paper ini.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempura. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan paper ini kedepannya.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga paper ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Mandailing Natal, 16 Maret 2021

Penulis
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang
ditemukan oleh Robert Hooke, yang melakukan pengamatan terhadap sayatan
gabus (terdapat ruanganruangan kecil yang meyusun gabus tersebut). Dalam
biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan
kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel
tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amuba. Makhluk
hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel.
Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan
satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya,
sementara tubuh tikus berasal dari pada pembelahan sel telur induknya yang sudah
dibuahi (I Made Subagiartha).
Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di
kelilingi oleh selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga
dikelilingi membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel
(nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma. Secara
struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara
fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan
kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme
(Triani Hardiyati, 2014).

Gambar Sel Tumbuhan Lebih Detail.


Di alam dapat kita jumpai dua kelompok sel, yaitu sel-sel prokariotik dan
sel-sel eukariotik. Sel prokariotik biasanya tidak mempunyai inti yang jelas, tetapi
memiliki materi inti, misalnya pada bakteri dan ganggang biru – hijau. Ukuran
selnya sangat kecil dan biasanya dinding sel prokariotik bukan selulosa sehingga
secara kimiawi berbeda dengan dinding sel tumbuhan tingkat tinggi. Tebal
dinding sel berkisar antara 1020 nanometer (nm) dan kadang-kadang diselaputi
oleh kapsul sejenis jelly yang relatif tebal atau lendir dari bahan protein (Kartika,
2011).
Sel eukariot terdiri dari organel yang terbungkus membran, misalnya
kloroplas, mitokondria, nukleus, dan vakuola, sedangkan prokariot terdiri dari
organel tanpa membran Beberapa organisme yang mempunyai sel eukariot
mengandung nukleus sejati dan sebagian besar bersel tunggal, misalnya protozoa
dan cendawan lendir. Organisme yang memiliki sel prokariot tidak mengandung
nukleus atau organel sel yang terorganisasi, misalnya bakteri. Sel-sel eukariotik
dijumpai pada protista, fungi, dan tumbuhan, dengan struktur yang lebih maju,
dan adanya membran yang membungkus isi sel. Akan tetapi beberapa protista
tidak memiliki dinding sel, hanya mempunyai membran saja. Demikian pula pada
sel-sel muda dan banyak sel dari tumbuhan hanya memiliki dinding primer saja
(dindingnya tipis). (Rompas et al, 2011).

Sel dicirikan oleh adanya makro molekul khusus seperti pati dan selulosa
yang terdiri dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain. Pada beberapa
makro molekul seperti lignin, gugus molekulnya dapat berulang atau dijumpai di
sana-sini pada molekul pembangunan Sel yang mengandung makro molekul
khusus ini juga tidak terdapat pada setiap organisme, misalnya selulosa hanya
dijumpai pada sel tumbuhan karena sebagai salah satu bahan pembangun dinding
sel, sedangkan pada sel hewan tidak dijumpai karena tidak mempunyai dinding sel
(Karp, 2005).
Sel juga dicirikan oleh adanya molekul makro, seperti protein dan asam
nukleat (DNA dan RNA), yang tersusun sebagai rantai dan terdiri dari ratusan
molekul sederhana dari berbagai jenis (dua puluh jenis atau lebih asam amino
dalam protein, dan empat atau lima jenis nukleotida dalam asam nukleat). Rantai
ini terdiri dari bagian yang panjang-panjang dengan urutan tak berulang, yang
terpelihara dan mengganda ketika molekul-molekul itu diperbanyak Molekul yang
khas bagi kehidupan itu mengandung informasi. Informasi ini dipindahkan dari
generasi sel ke generasi sel berikutnya melalui DNA dan dari DNA ke protein
dengan bantuan RNA. Informasi terungkap pada ciri fisik tertentu dan
kemampuan mengkatalisis reaksi kimia dalam sel.
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan paper ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi komponen penilaian tugas dalam Mata Kuliah Fisiologi
Tumbuhan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Organel pertama yang diteliti oleh para ilmuwan adalah inti sel (nukleus).
Nukleus adalah struktur berbentuk bulat dan biasanya terletak di tengah-tengah
sel. Nukleus adalah bagian terpenting bagi kehidupan sel sebab nukleus
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Nukleus dibatasi oleh dua lapisan membran
yang disebut membran inti (Ramlawati et al, 2017).

Umumnya setiap sel hanya mengandung 1 nukleus, kecuali sel buluh tapis
tidak mempunyai nukleus. Bentuknya membulat, terbungkus membran nukleus,
yang terdiri dari lapisan tunggal dengan banyak lubang. Plasma nukleus berbutir-
butir merupakan sistem koloid, mengandung kromatin yang pada pembelahan sel
berubah menjadi kromosom. Fungsi kromosom ini adalah untuk membentuk m-
RNA yang mengatur sintesis protein. Di dalam plasma nukleus terdapat nukleolus
yang jumlahnya setiap sel khas untuk setiap jenis. Fungsi nukleolus adalah untuk
sintesis r-RNA dan ribosom. Plasma nukleus mempunyai pH di atas 7.0
karena mengandung histon protein yang lebih banyak gugus basanya
(Triani Hardiyati. 2014).
Membran inti memiliki struktur yang mirip dengan membran sel.
Membran inti memiliki pori-pori yang hanya bisa dilalui oleh substansi tertentu.
Inti sel memiliki bagian-bagian di dalamnya, seperti berikut ini:
1) Cairan Inti (Nukleoplasma) Cairan inti merupakan suatu cairan kental
berbentuk jeli. Cairan inti ini mengandung senyawa kimia yang sangat
kompleks. Selain itu, di dalam cairan inti terdapat enzim, ion, protein, dan
nukleotida.

2) Anak Inti (Nukleolus) Anak inti adalah suatu struktur berbentuk bulat
yang tersusun atas filamen-filamen dan butiran-butiran. Secara kimiawi,
anak inti mengandung DNA, RNA, dan protein. Nukleolus berperan dalam
pembentukan ribosom.

3) Kromatin. Kromatin adalah struktur berupa benang-benang halus yang


mengandung DNA (deoxyribonucleic acid). DNA merupakan bahan atau
substansi genetik dari suatu organisme. Pada saat pembelahan sel,
kromatin akan memendek dan melingkar membentuk kromosom.
KESIMPULAN
1. Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup
2. Di alam dapat kita jumpai dua kelompok sel, yaitu sel-sel prokariotik dan
sel-sel eukariotik.
3. Nukleus adalah struktur berbentuk bulat dan biasanya terletak di tengah-
tengah sel.
4. Nukleus adalah bagian terpenting bagi kehidupan sel sebab nukleus
mengendalikan seluruh aktivitas sel.
5. Nukleus dibatasi oleh dua lapisan membran yang disebut membran inti
6. Umumnya setiap sel hanya mengandung 1 nukleus, kecuali sel buluh tapis
tidak mempunyai nucleus.
7. Inti sel memiliki bagian-bagian di dalamnya, seperti Cairan Inti
(Nukleoplasma), anak inti (Nukleolus), dan Kromatin.
8. Anak inti (nucleolus) adalah suatu struktur berbentuk bulat yang tersusun
atas filamen-filamen dan butiran-butiran. Secara kimiawi, anak inti
mengandung DNA, RNA, dan protein. Nukleolus berperan dalam
pembentukan ribosom.
9. Kromatin adalah struktur berupa benang-benang halus yang mengandung
DNA (deoxyribonucleic acid).
DAFTAR PUSTAKA

I Made Subagiartha. 2018. SEL STRUKTUR, FUNGSI, DAN REGULASI.


PROGRAM STUDI ANESTHESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Karp, Gerald. (2005). Cell and Molecular Biology Concepts and Experiments.
United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Kartika, Triana. (2011). Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)


untuk Meningkartkan Pemanahaman Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan.
Progressif. 7 (21): 74-83.

Ramlawati., M. Hamka., Saenab. S., Rahma Yunus. S., 2017. Sel, Jaringan dan
Reproduksi pada Tumbuhan. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN.

Rompas, Yulanda. Dkk. 2011. Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun
Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae. Jurnal Biologos, Volume 1 nomor
1, halaman 1.online from http://ejournal.unsrat.ac.id. (diakses tanggal 14
September 2015).

Rusman., 2017. Sel Tumbuhan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Triani Hardiyati. 2014. Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan. Modul 1. Fisiologi
Tumbuhan. http://repository.ut.ac.id/4385/1/BIOL4314-M1.pdf..

Anda mungkin juga menyukai