Sap Penkes Diare Kel 1 Kelas 06

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM

PENCERNAAN : DIARE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak


Dosen Pengampu : Melania Wahyuningsih, S.Kp., MSN

Disusun Oleh :
Kelompok 1 (Kelas 06)
Adrianie Moesnaningsih 20160124

Christine Phatalo 20160122

Desak Putu Ari Safitri 20160054

Gusti Ayu Saraswati 20160106

Hokpitasari Sumartiani 20160062

Jeni Andrelyanis 20160001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Diare dan Penatalaksanaannya


Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian diare
b. Penyebab diare
c. Tanda dan gejala diare
d. Pengobatan diare
e. Komplikasi diare
f. Pencegahan diare
Sasaran : Orang tua dengan anak diare
Hari/tanggal : 16 Maret 2021
Waktu : 15 menit
Tempat : Poli Anak RS Medika Respati

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit diharapkan orang tua di Poli
Anak RS Medika Respati mampu memahami penyakit diare.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan penyuluhan ini diharapkan:
a. Orang tua di Poli Anak RS Medika Respati mampu menjelaskan pengertian
diare.
b. Orang tua di Poli Anak RS Medika Respati mampu menjelaskan penyebab
diare.
c. Orang tua di Poli Anak RS Medika Respati mampu menjelaskan tanda dan
gejala diare.
d. Orang tua di Poli Anak RS Medika Respati mampu menjelaskan pengobatan
diare.
e. Orang tua di Poli Anak RS Medika Respati mampu menjelaskan komplikasi
dari diare.
f. Orang tua di Poli Anak RS Medika Respati mampu menjelaskan pencegahan
diare.
B. Pokok Materi
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Pengobatan diare
5. Komplikasi diare
6. Pencegahan diare

C. Media
Media yang digunakan:
1. Slide powerpoint
2. Leaflet

D. Kegiatan Penyuluhan

Media dan
Tahapan Waktu Kegiatan Pendidik Respon Peserta Didik Alat
Pengajaran
Pendahulua 1 menit 1. Pendidik memulai 1. Menjawab salam. Slide
n pendidikan kesehatan 2. Berkenalan. powerpoint
dengan mengucapkan 3. Memperhatikan dan
salam. mendengarkan.
2. Memperkenalkan diri. 4. Memperhatikan dan
3. Menjelaskan tujuan mendengarkan.
pendidikan kesehatan.
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan.
Penyajian 11 menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan dan Slide
diare mendengarkan. powerpoint
2. Menjelaskan penyebab 2. Memperhatikan dan
diare mendengarkan.
3. Menjelaskan tanda dan 3. Memperhatikan dan
gejala diare mendengarkan.
4. Menjelaskan pengobatan 4. Memperhatikan dan
diare mendengarkan.
5. Menjelaskan komplikasi 5. Memperhatikan dan
diare mendengarkan
6. Menjelaskan pencegahan 6. Memperhatikan dan
diare mendengarkan
Evaluasi 2 menit 1. Meminta audience 1. Audience mampu Slide
menjelaskan pengertian menjelaskan powerpoint
diare pengertian diare
2. Meminta audience dengan benar.
menjelaskan penyebab 2. Audience mampu
diare menjelaskan penyebab
3. Meminta audience diare
menjelaskan tanda dan 3. Audience mampu
gejala diare menjelaskan tanda dan
4. Meminta audience gejala diare
menjelaskan pengobatan 4. Audience mampu
diare menjelaskan
5. Meminta audience penatalaksanaan diare
menjelaskan komplikasi 5. Audience mampu
diare menjelaskan
6. Meminta audience komplikasi diare
menjelaskan pencegahan 6. Audience mampu
diare menjelaskan
pencegahan diare
Penutup 1 menit 1. Memerikan reinforcement 1. Mengucapkan salam Slide
2. Mengucapkan salam penutup powerpoint
penutup

E. Evaluasi
Teknik evaluasi: pengamatan dan lisan
Pertanyaan secara lisan, mengenai :
1. Apa yang dimaksud dengan diare?
2. Sebutkan penyebab diare?
3. Apa saja tanda dan gejala diare?
4. Bagaimana pengobatan diare?
5. Apa saja komplikasi dari diare?
6. Apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah diare?
Keterangan:
Evaluasi dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada orang tua dengan
anak diare secara random

F. Materi
1. Pengertian
Diare adalah pengeluaran tinja yang konsistensinya lembek hingga cair dengan
frekuensi BAB sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin disertai
muntah atau darah dalam tinja.
Berdasarkan jangka waktu terjadinya diare dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu diare akut dan kronis. Diare akut terjadi hingga 7 hari, sedangkan diare kronis
terjadi hingga lebih dari 2 minggu.
2. Penyebab
Penyebab diare yaitu masuknya bakteri escherichia coli ke dalam tubuh. Selain
itu, ada beberapa faktor pendukung yang menyebabkan terjadinya diare yaitu
sebagai berikut.
a. Faktor perilaku seperti tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta
setelah BAB, dan perilaku dalam mengolah makanan yang kurang baik atau
tidak bersih.
b. Faktor lingkungan seperti kepadatan, ketersediaan air bersih, dan kualitas air
bersih.
c. Faktor individu seperti kurangnya tingkat pengetahuan orang tua, kurang
sumber daya ekonomi, serta kebiasaan jajan di luar rumah.
d. Faktor lain yang dapat menyebabkan diare yaitu obat-obatan atau penyakit
tertentu.

3. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala diare pada anak yaitu sebagai berikut.
a. Anak cengeng
b. Demam
c. Gelisah
d. Tidak nafsu makan
e. Mual dan muntah
f. Peningkatan frekuensi BAB

4. Pengobatan
Pengobatan diare pada anak di rumah yaitu :
a. Meneruskan pemberian ASI
b. Merehidrasi atau memberikan cairan sebagai pengganti cairan.
c. Menghindari memberikan anak makan sayur dan buah.
d. Memberikan caira oralit pada anak.
Cara pembuatan oralit :
1. Menyiapkan bahan pembuatan oralit yang terdiri dari 1 sendok teh gula
pasir, 1/4 sendok teh garam dapur dan 200 ml (gelas belimbing) air matang.
2. Campurkan 1 sendok teh gula pasar dan 1/4 sendok teh garam dapur ke
dalam 200 ml (gelas belimbing) air matang. Kemudian aduk hingga rata.
Setelah diaduk rata pada sebuah gelas diperoleh larutan garam-gula yang
siap diberikan kepada anak.
3. Jika anak berusia <1 tahun berikan 50 – 100 cc atau 1/2 – 1/4 gelas
belimbing setiap kali anak BAB.
4. Jika anak berusia >1 tahun berikan 100 – 200 cc atau 1/2 – 1 gelas
belimbing setiap kali anak BAB.
5. Bila anak muntah, tunggu sekitar 10 menit dan lanjutkan pemberian oralit
sedikit demi sedikit setiap 2 atau 3 menit.

Pengobatan oleh dokter yaitu pemberian obat-obatan dan tablet zinc.

Kapan anak perlu segera dibawa ke dokter?


a. Jika terdapat dehidrasi. Apakah ada gejala dehidrasi. Dehidrasi ini berbahaya.
Jika ada tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Kalau tidak
ada, anak dapat dirawat di rumah. Anak dengan dehidrasi ringan, tetapi anak
tidak mau makan dan minum atau muntah setiap makan dan minum, juga
harus dibawa ke dokter.
b. Jika terdapat darah dalam tinja. Apakah tinja berwarna merah (disertai darah).
Kemungkinan diagnosisnya adalah disentri, yang bisa disebabkan oleh bakteri
ataupun amuba. Pada diare ini, maka perlu dibawa ke dokter untuk
mendapatkan tatalaksana yang tepat.
c. Jika diare terus terjadi atau tak kunjung sembuh

5. Komplikasi
Komplikasi diare yaitu dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi atau
kekurangan cairan. Dehidrasi dibedakan menjad 2 yaitu :
a. Dehidrasi ringan (kehilangan cairan 5-10% Berat Badan). Tandanya anak
gelisah atau rewel, anak ingin minum terus karena rasa haus meningkat,
kelopak mata cekung, BAK mulai berkurang.
b. Dehidrasi berat (kehilangan cairan >10% Berat Badan). Tandanya anak lemas
atau tidak sabar, tidak dapat minum, kelopak mata sangat cekung, pada uji
cubit kulit kembali lebih dari 2 detik. Agar lebih mudah gunakan kulit perut.

Untuk menilai kondisi dehidrasi pada anak ada 4 parameter yang bisa
digunakan yaitu aktivitas, rasa haus, kelopak mata, buang air kecil, dan uji turgor
atau uji cubit. Lihat kelopak mata anak, apakah cekung atau tidak. Anak harus
kencing dalam waktu 6-8 jam, jika lebih dari 8 jam tidak kencing maka dehidrasi
ringan. Untuk anak yang lebih besar batas kencingnya 12 jam. Uji cubit paling
gampang dilakukan pada kulit perut, kulit harus kembali dalam 2 detik.

6. Pencegahan
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diare yaitu sebagai
berikut.
a. Menjaga kebersihan diri dengan cara selalu mencuci tangan sebelum dan
setelah makan serta setelah BAB.
b. Mengelola makanan dengan baik.
c. Menjaga kebersihan lingkungan
d. Menjaga kebersihan makanan dan minuman.
e. Tidak melakukan jajan di luar rumah.

G. Referensi
Arsurya, Y., Rini, E. A., dan Abdiana. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
tentang Penangan Diare dengan Kejadian Diare pada Balita di kelurahan Korong
Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2).
Utami, N. & Luthfiana, N. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare
pada Anak. Majority, 4(5).
WL, D. R. & PS, Y. D. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan dan Kebiasaan Mencuci
Tangan Pengasuh dengan Kejadian Diare pada Balita. Journal of Health Education,
2(1).

Anda mungkin juga menyukai