Anda di halaman 1dari 7

ALAT MUSIK BERDASARKAN SUMBER BUNYINYA

1. Aerophone
Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi berupa udara. Alat
musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara.
Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik jenis ini biasa
dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh alat musik aerophone adalah flute, terompet,
harmonika, dan akordion.
a. Trombone

Trombone adalah salah satu alat muzik daripada keluarga


brass. Perkataan trombone berasal daripada perkataan itali
yang bermaksud trumpet. Perkataan 'one' di belakang
trombone itu mebawa maksud trumpet yang panjang.
Beethoven adalah komposer pertama yang
mempopularkan trombone didalam simfoninya. Beberapa
jenis muzik yang menggunakan trombone adalah seperti Jazz, reaggae, ska dan big band. Trombone
adalah terompet besar yang pilihan nadanya dari hasil mengatur panjang pendeknya tabung suara.
( slide trombone ). beberapa ragam trombone yaitu, alto trombone, bass trombone, tenor trombone,
double bass trombone, tenorbass trombone.

b. SALUANG

Saluang adalah alat musik tradisional khas


Minangkabau, Sumatra Barat. Yang mana alat
musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau
talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). 
Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang
paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari
talang untuk jemuran kain atau talang yang
ditemukan hanyut di sungai. 
Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup
dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan
diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lemang, salah
satu makanan tradisional Minangkabau. 
Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik
napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir
lagu tanpa putus. 
c. NAFIRI

Nafiri adalah sejenis alat musik tiup horn seperti


seruling yang dibuat dari perak, ukuran panjang
32 inci atau 33 cm. Bunyinya terdengar sayup-sayup sampai. 
Nafiri dimainkan dalam musik nobat dalam majlis hiburan kaum kerabat di Raja( kerajaan ),
mengiringi istiadat-istiadat istana, dan istiadat pertabalan, keputraan sultan, perkawinan diraja, dan
upacara sambutan Raja. 
Nafiri merupakan alat musik tradisional yang berasal dari propinsi Riau di pulau Sumatera yang
bentuknya mirip dengan terompet.
Selain sebagai alat musik, nafiri juga digunakan sebagai alat komunikasi masyarakat melayu.
Terutama untuk memberitahukan tentang adanya bencana, dan berita tentang kematian.

2. Membranophone
Yang ini juga sudah jelas bahwa sumber bunyinya berupa membran. Alat musik jenis ini
menggunakan lapisan tipis yang dibentangkan secara kuat di salah satu sisinya.
Membran ini kemudian digetarkan untuk menghasilkan bunyi, umumnya dengan cara dipukul.
Contoh alat musik jenis ini adalah :
a. Babun
Babun merupakan salah satu dari banyaknya contoh alat musik membranofon yang masih kita bisa
temukan di salah satu daerah di Indonesia yaitu Kalimantan
Utara. Sebagai salah satu bagian dari alat musik tradisional
Kalimantan Utara, Babun juga termasuk keluarga
membranofon. Babun merupakan alat musik yang dimainkan
dengan cara dipukul.
Terbuat dari kayu dan memiliki lapisan yang terbuat dari
kulit binatang pada ujungnya yang berlubang. Babun juga
terkadang bisa kita temui di Kalimantan Selatan, tetapi jangan lupa karena bentuknya yang mirip
gendang babun juga terkadang membingungkan
b. Bende
Seperti yang sudah dijelaskan tentang pengertian alat musik membranofon di atas. Bende yang juga
termasuk bagian dari keluarga alat musik ini memiliki fisik berupa gong kecil. Bende bisa kita
temui di hampir tiap kepulauan di Nusantara mulai dari Sumatera
hingga Papua.
Dulunya, Bende diyakini digunakan untuk memberikan informasi
penting atau penanda kepada masyarakat daerah tersebut jikalau ada
hal penting yang ingin diinformasikan dan mengajak mereka
berkumpul, menandai kedatangan seorang raja atau penguasa, hingga
menandai dimulainya pesta rakyat.
c. Bongo

Di Indonesia, Bongo termasuk kedalam salah satu daftar alat-alat musik membranofon yang hingga
saat ini masih dimainkan. Bongo memiliki bentuk fisik berupa sebuah gendang kecil yang
berpasangan, keduanya dipukul-pukul dengan kedua tangan secara bergantian dan bagian bawah
bongo tidak tertutup.

3. Chordophone
Alat musik yang termasuk golongan chordophone memiliki sumber bunyi berupa dawai.
Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat antara dua titik tertentu.
Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara.
Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga resonansi di bawah dawai-dawainya. Rongga ini
berguna untuk memperkuat bunyi yang dihasilkannya. Contoh alat musik jenis ini adalah :
a. Sasando
Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Bunyi yang dihasilkan oleh alat musik ini mirip dengan alat
musik petik lainnya namun harmoni nada yang dikhasilkan
akan memiliki rasa yang berbeda.
Bentuknya yang unik rasanya akan membuat kita mudah
mengenali alat musik satu ini. Sasando memeiliki beberapa
jenis yang dapat dibedakan berdasarkan jumlah dawai yang
dimilikinya. Diantaranya, Sasando Engkel (28 dawai), Sasando Dobel (56 – 84 Dawai), dll. Dalam
perkembangannya sasando sudah dapat dijumpai dalam bentuk elektrik.
Sasando biasa dimainkan dalam acara-acara adat atau tradisional di NTT. Namun permainan
sasando juga dapat ditampilkan secara tunggal seperti yang pernah dilakukan Berto Pah, seorang
pemain sasando yang menampilkan permainan tunggal sasando di atas panggung besar.

b. Hasapi
Hasapi ini tentu saja bukan kecapi. Hasapi adalah alat musik petik tradisional khas Batak Toba dan
sering disebut kecapi batak karena bentuknya yang mirip sekali dengan kecapi khas sunda.
Meski begitu Hasapi dan Kecapi jelaslah berbeda, mulai
dari ukuran hingga jumlah dawainya. Pada umumnya
terdapat dua jenis Hasapi yaitu Hasapi Ende dan Hasapi
Doal. Biasanya Hasapi dimainkan pada acara musik di
sebuah acara pernikahan.
Tidak banyak orang yang dapat menggunakan alat musik
ini. Alat musik ini tergolong kedalam alat musik ritmis karena tidak menggunakan tangga nada.
Biasanya Hasapi dibuat dari kayu Ijor yang dengan mudah didapatkan di pinggiran danau toba.
Terkadang Badan Hasapi ini diberi ukiran tertentu sebagai hiasan.

Sampek
Selain sasando, Indonesia juga memiliki sampek sebagai alat musik petik tradisional lainnya.
Sampek berasal dari suku dayak. Seperti kebanyakan
alat musik tradisional lainnya, sampek juga terbuat dari
bahan-bahan alami seperti Kayu.
Kayu yang digunakan adalah kayu ulin, kayu kapur atau
kayu arrow. Sampek memiliki 3 – 6 dawai. Alunan
musik yang dikeluarkan oleh sampek biasanya turut
mengiringi proses upacara adat atau tarian tradisional
suku dayak.

4. Idiophone
Alat musik jenis ini menggunakan getaran pada badan alat musik itu sendiri sebagai sumber bunyi.
Cara memainkannya pun bermacam-macam, ada yang digoyang-goyangkan, dipukul, ditepukkan,
dan sebagainya. Bunyi yang ditimbulkan juga sangat bervariasi, tergantung dari jenis bahannya.
Contoh alat musikidiophone adalah :

a. Kolintang
Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri
dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar. Alat
musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan
stik dan biasanya diiringi oleh gong tergantung yang lebih
besar dan drum. Kolintang merupakan bagian dari budaya
gong Asia Tenggara, yang telah dimainkan selama
berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur - Filipina,
Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan Timor.

b.  Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara
tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau
Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan
dengan cara digoyangkan.

Benturan badan pipa bambu  menghasilkan bunyi yang bergetar dalam


susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar
maupun kecil.

c. Bonang

Bonang adalah alat musik yang digunakan dalam gamelan Jawa. Bonang sering disebut kumpulan
gong kecil (kadang-kadang disebut “ceret” atau “pot”) gong-gong kecil tersebut ditempatkan secara
horizontal ke string dalam bingkai kayu (rancak), baik satu atau dua baris lebar. Bonang dimainkan
dengan cara di pukul.

5. Electrophone

Alat musik electrophone merupakan alat musik yang bunyinya bersumber dari listrik. Listrik yang
digunakan dalam alat musik electrophone merupakan bisa bagian dari pengendali atau hanya
sumber bunyinya saja. Berikut ini contoh Alat musik electrophone.

Alat musik electrophone memiliki contoh sebagai berikut.

 1. Keyboard

Keyboard yang dimaksud kali ini bukan keyboard yang ada di laptop atau handphone. Keyboard
yang ini merupakan contoh alat musik electrophone. Suara keyboard bersumber dari arus listrik
yang membunyikan sound. Dari namanya saja keyboard karena alat musik electrophone ini di
bunyikan dengan cara menekan kunci-kunci nada berupa batangan persegi panjang.
Keyboard

Keyboard memang cara memainkanya hampir sama dengan piano akustik, Akan tetapi karena
dibedakan berdasarkan sumbernya piano akustik tergolong kedalam alat musik Chordophone (bunyi
berasal dari dawai atau senar).

2. Gitar Listrik

Gitar Listrik

Gitar listrik juga termasuk kedalam alat musik electrophone,  Hal ini dikarenakan gitar yang
semulanya merupakan alat musik chordophone berubah dan berkembang menjadi gitar listrik yang
memanfaatkan listrik sebagai pengeras suara getaran dari senar gitar. Oleh karena itu gitar listrik
termasuk alat musik electrophone.

3. Piano

Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut
pianis.Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano
yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano
kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New
York.

Anda mungkin juga menyukai