makmur baik materiil maupun spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
jantung dalam sistem perekonomian sebuah negara dan sebagai alat dalam
pelaksanaan kebijakan moneter. Sejak terjadi krisis moneter tahun 1997 sektor
menyatakan bahwa dari 222 bank yang beroperasi di Indonesia, 65% dalam
kondisi sakit dan 54% sudah masuk badan penyehatan perbankan nasional.
bank diambil alih dan 8 bank dibekukan operasinya ( Info Bank, Mei 1998 ).
Pada tahun 1999 kondisi perbankan nasional mulai menunjukkan
keuangan. Hal ini tercermin dari perkembangan positif pada aspek pendanaan,
bank-bank ini pada posisi yang senantiasa berada dalam ajang persaingan
diantara satu dan lainnya. Nama-nama bank yang tercatat sebagai emiten di
Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 2005 dapat dilihat pada tabel 1.
berjumlah 25 bank dan pada dua tahun berikutnya, jumlah emiten bertambah
satu bank menjadi 26 bank yang go public di BEJ. Di awal tahun 2004, jumlah
emiten berkurang satu bank dan kembali lagi menjadi 25 bank yang terdaftar.
sekarang masih aktif dan tercatat sebagai emiten pada Bursa Efek Jakarta
(BEJ).
atas dana, maka bank akan selalu berkepentingan dengan pihak-pihak yang
dana, yang sering disebut dengan kreditur. Dalam aktivitasnya, bank akan
satu hal yang wajar terjadi, strategi ofensif untuk merebut pasar pesaing
menjadi modal utama bagi bank di dalam menghimpun dana dari masyarakat.
permintaan kredit.
yang mendasar yang masih terjadi hingga saat ini. Banyak bank-bank yang
sumber dan tujuan atas aliran dana yang dihimpun oleh bank mengalami
klasifikasi bank maupun pangsa pasar dana pihak ketiga. Hasil analisis akan
merupakan salah satu aspek penting yang tidak boleh diabaikan manajemen.
dilakukan.
B. Perumusan Masalah
ini adalah :
C. Batasan Masalah
2. Variabel yang dianalisis adalah pangsa pasar dana pihak ketiga, rasio biaya
klasifikasi bank.
1. Tujuan penelitian.
Loans to Deposit Ratio. Pada penelitian ini, variabel klasifikasi bank tidak
bank.
1. Lembaga perbankan
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
suatu lembaga perantara bagi pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang kekurangan dana. Bank menerima simpanan dana dari pihak-
(interest). Di pihak lain, yang menggunakan dana dari pihak bank harus
keuntungan dari selisih hasil bunga yang diterima (dari kredit yang
penabung.
dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu
dapat diuangkan. Uang tunai yang dimiliki bank tidak hanya berasal dari
modal bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari pihak lain yang dititipkan
berikut:
1) Dana sendiri (dana pihak kesatu) adalah dana modal sendiri yang
berasal dari pemegang saham bank atau pemilik bank. Dana sendiri
2) Dana pinjaman dari pihak luar bank (dana pihak kedua) yang berasal
dari pinjaman bank lain didalam negeri, pinjaman dari bank atau
3) Dana masyarakat (dana pihak ketiga) adalah dana yang berasal dari
prestasi historis dari suatu perusahaan bersama dengan analisis bisnis dan
3. Profitabilitas
bisnis, profit berarti pendapatan yang diterima dari suatu kegiatan yang
dari bank yang bersangkutan di pasar sekunder dan jumlah dana pihak
ketiga yang berhasil dikumpulkan akan baik. Kenaikan nilai saham dan
jumlah dana pihak ketiga ini merupakan salah satu indikator naiknya
dan loyalitas pemilik dana terhadap bank merupakan faktor yang sangat
menggunakan:
c. Profitabilitas perbankan
(ROA) merupakan hal yang paling efektif sebagai dasar analisis untuk
profitabilitas bank.
1. Pangsa Pasar dan Dana Pihak Ketiga Yang Dihimpun Oleh Bank.
Dana masyarakat merupakan sumber dana terbesar bagi bank.
(dana pihak ketiga) dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito adalah
Van Horne (1992) mengemukakan bahwa pangsa pasar yang luas akan
bank tidak hanya berperan sebagai dana yang siap dioperasikan tetapi
usaha suatu bank. Bank tidak dapat tumbuh tanpa dukungan modal
pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping
akan diikuti oleh pemenuhan laba yang lebih baik pula karena dengan
termasuk sebagai bank yang sehat harus memiliki CAR paling sedikit
sebesar 8%. Hal ini didasarkan kepada ketentuan yang ditetapkan oleh
3. Efisiensi.
dari suatu proses dengan nilai inputnya. Proses dalam suatu sistem
4. Likuiditas
jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima bank
kredit.
seluruh dananya atau relatif tidak likuid. Sebaliknya rasio yang rendah
siap untuk dipinjamkan. Oleh karena itu, rasio ini juga dapat untuk
Jika bank mempunyai LDR yang terlalu kecil maka bank akan
ada, sehingga bank akan dibebani dengan bunga simpanan yang besar
sementara bunga dari pinjaman yang telah diterima oleh bank terlalu
sedikit. Jika bank mempunyai LDR yang sangat tinggi, maka bank
bank mempunyai LDR terlalu rendah atau terlalu tinggi maka bank
5. Klasifikasi Bank.
dan lain-lain. Bank swasta nasional ini dibagi lagi menjadi dua
yaitu:
transaksi internasional.
c. Bank Asing yaitu bank yang sahamnya dimiliki pihak asing. Untuk
lain.
d. Bank Campuran yaitu bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh
pihak swasta nasional dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak asing.
C. Kerangka Konseptual
menjelaskan arah dan tujuan atas penelitian ini melalui kerangka konseptual
berikut :
Likuiditas (LDR)
analisis dalam penelitian ini yaitu: pangsa pasar dana pihak ketiga,
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
data yang ada sesuai dengan yang diteliti pada bank-bank yang go public
tersebut.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 2001-2005. Sumber data diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara yaitu Pojok Bursa Efek Jakarta
adalah seluruh bank yang go public di Bursa Efek Jakarta pada tahun
2001-2005.
diukur dengan ROA. Variabel independen terdiri dari pangsa pasar dana pihak
nilai aktiva, yang dihitung setiap periode yaitu selama satu tahun.
seluruh bank.
MSDN = Total dana pihak ketiga bank / Dana pihak ketiga total bank
risiko.
independen (bebas) yaitu pangsa pasar dana pihak ketiga, kecukupan modal,
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e
Keterangan :
Y = Return On Asset
a = Konstanta/intercep
e = Variabel penggangu.
regresi disebut ordinary least squares (pangkat kuadrat terkecil biasa). Inti
tersebut.
Statistic SPSS 10.0 (Statistical Package for the Sosial Science Versi 10.00).
salah satu syarat untuk bisa menggunakan persamaan regresi berganda adalah
bias dan efisien (Best Liniar Unbias Estimator/BLUE) dari satu persamaan
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah disribusi data
Santoso,2000:32).
1
VIF = 2
atau VIF = 1/tolerance
(1 Rxt )
(Santoso, 2001:357)
b. Uji Autokorelasi, untuk menguji apakah dalam suatu model
saja model korelasi yang baik adalah regresi yang bebas dari
2). Jika signifikan > 0,05 maka bebas dari unsur heterokedastisitas.
3. Uji Hipotesis
dependen.
1) H0: b1-b5 = 0
on Asset).
H1: b1-b5 0
on Asset).
2) = 0,05
R 2k
3) Fhitung=
(1 R 2 )
nk1
Keterangan :
R2 = Koefisien Determinasi
n = Jumlah Sampel
F= Nilai Fhitung
dependen.
Rumus R dapat ditulis :
N XY X Y
R2=
n X 2 ( X )
nY 22
(Y )
2
1) H0 : bi = 0
on Asset).
H1: bi 0
(Return on Asset).
2) α = 0,05
3) thitung = bi / Sbi
Keterangan :
bi = koefisien
Nurlita dewi Pramono dan Wildan Syaftri. 2004. Analisis Profitabilitas Bank di
Indonesia.
Santoso. 2001. SPSS Versi 10. Mengelola Data Statistik. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Sri Susilo, dkk. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat,
BPFE, Yogyakarta.