Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PERADABAN ISLAM

TENTANG
PERIODE TABI’IN DAN TABI’IT (DINASTI UMAYYAH
DAMASKUS)

OLEH :

IKHWAN AL HAFIZ

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. JULHADI, MA

JURUSAN PAI

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

SYEKH BURHANUDIN

1441 H/2020 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita aturkan kepada allah yang mana allah telah melimpah
kan ramat dan hidayah nya kepada kita semua sehingga kita dapat
melaksanakan tugas kuliah kita pada hari ini. Salawat beriring salam tak
lupa pula kita hadiah kan kepada nabi besar MUHAMMAD SAW yang
telah membawa kita dari zaman yang tak ber ilmu ke yang ber ilmu seperti
yang kita rasakan pada saat ini.

Terlepas dari semua itu pemakalah menyadari sepenuhnya bahwa


masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka pemakalah menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar pemakalah dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rusmusan Masalah...................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN............................................................................2
A. Asal-usul Bani Umayyah..........................................................................2
B. Kemajuan yang Dicapai oleh Dinasti Umayyah......................................2
C. Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Umayyah...............4

BAB III : PENUTUP.....................................................................................12


A. Kesimpulan................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bani umayyah adalah kekhalifahan islam pertama setelah masa khulafaur


rasyidin yang memerintah dari 661-750 M di jazirah Arab yang berpusat di
Damaskus, Syiria, serta dari 756-1031 di Cordoba Andalusiana dan
Spayol. Dinasti Umayyah berawal dari berakhirnya kekuasaan khalifah Ali
bin Abi Thalib, maka lahirlah kekuasaan Dinasti Umayyah. Pada masa
periode Ali dan Khalifah sebelumnya, pola kepemimpinan masih
mengikuti keteladanan Nabi. Para khalifah dipilih melalui proses
musyawarah. Ketika mereka menghadapi kesulitan-kesulitan, maka
mereka mengambil kebijakan langsung melalui musyawarah dengan para
pembesar yang lainya. Hal ini jauh berbeda dengan masa sesudah
khulafaur rasyidin atau masa dinasti-dinasti yang berkembang sesudahnya,
yang di mulai pada masa Dinasti Umayyah. Dengan adanya perkembangan
tersebut maka akan kita bahas pada makalah ini, untuk dapat memberi
pengetahuan kepada kita bagaimana perkembangan peradaban islam yang
berkembang setelah khulafaur rasydin, khususnya pada masa Dinasti
Umayyah.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana asal usul Bani Umayyah ?
2. Apa saja kemajuan yang telah di capai oleh Dinasti Bani Umayyah ?
3. Bagaimana perkembangan peradaban pada masa Dinasti Bani Umayyah ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asal-usul Bani Umayyah
Muawiyah adalah pendiri Dinasti Umayah, ia merupakan putra dari
Abu Sufyan ibn Harb ibn Umayyah ibn Abdu Syam ibn Abdu Manaf.
Sebagai keturunan dari Abdu Manaf, Muawiyah memiliki hubungan
kerabat dengan nabi Muhammad SAW. Ia masuk islam pada hari
penaklukan kota Makkah( Fathul Makkah ) dengan penduduk lainya.
Ketika itu Muawiyyah berusia 23 Tahun.

Dinasti Umayyah berkuasa selama 91 tahun ( 41-132 H / 661-750 ).


Dengan 14 orang khalifah yang dimualai dengan Umayyah ibn Abu
Sufyan dan di akhiri oleh Marwan bin Muhammad. Pada awalnya
pemerintahan Bani Umayyah bersifat demokrasi lalu berubah menjadi
feodal atau kerajaan. Pusat pemerintahanya berpusat di Damaskus, hal ini
di maksudkan agar lebih mudah dalam memerintah, karena Muawiyyah
sudah begitu lama memegang kekuasaan di wilayah tersebut serta ekspansi
teritorial sudah begitu luas.

Muawiyah dalam kepemimpinanya lebih banyak mengadopsi sistem


kerajaan Persia dan Romawi, cenderung otoriter, dan keputusanya ada
pada pemimpin (khalifah). Menjelang hari hayatnya, ia menujuk anaknya
yang bernama Yazid, untuk menjadi penggantinya. Dan ia meminta
seluruh rakyat untuk mengikuti dan menaatinya. Demikian pula pada tahap
selanjutnya setiap pergantian kekuasaan dilakukan secara turun-temurun.

B. Kemajuan yang Dicapai oleh Dinasti Umayyah


Masa Dinasti Umayyah berlangsung selama 91 tahun dengan 14 orang
khalifah. Berbagai kemajuan telah diperoleh pada masa Dinasti ini. Dalam
bidang administraasi misalnya, telah terbentuk berbagai lembaga

2
administrasi pemerintahan yang mendukung tampuk kepemimpinan
Dinasti Umayyah. Banyak kebijaksanaan yang dilakukan pada masa ini,
antara lain yaitu :

1. Pemisahan kekuasaan. Terjadi dikotonomi antara kekuasaan agama dan


kekuasaan politik.
2. Pembagian wilayah. Wilayah kekuasaan terbagi dalam 10 provinsi, yaitu :
Syiria dan Palestina, Kuffah dan Irak, Basrah, Persia, Sijistan, Khurasan,
Bahrain, Oman, Najd dan Yamamah, Arenia, Hijaz, Karman dan India, dll.
3. Bidang administrasi pemerintahan. Organisasi tata usaha negara terpecah ke
dalam bentuk dewan. Departemen pajak dinamakan dengan Dewan Al-Kharaj,
departemen pos dinamakan Dewan rasail,departemen yang menangani
kepentingan umum dinamakan dengan dewan musghilat, departemen
dokumen negara dinamakan dengan Dewan Khatim.
4. Organisasi keuangan. Masih terpusat pada baitulmaal yang asetnya diperoleh
dari pajak tanah, perorangan bagi non muslim. Pencetakan uang dilakukan
pada masa khalifah Abdul Malik ibn Marwan.
5. Organisasi ketentaraan. Umumnya orang Arab atau keturunan Arab yang
boleh menjadi tentara.
6. Bidang sosial dan budaya.
7. Bidang seni dan sastra. Yang berkembang hanya seni ukir dan pahat, terlihat
pada kaligrafi sebagai motifnya.

Disamping melakukan ekspansi teritorial, pemerintah dinasti Umayyah


juga menaruh perhatian dalam bidang pendidikan. Di antara ilmu yang
berkembang pada masa ini adalah :

1) Ilmu agama, seperti : al-Qur’an, Hadits, dan Fiqih. Proses pembukuan


hadits terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz ( 99-10 H ) sejak
saat itulah hadits mengalami perkembangan pesat.
2) Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang
perjalanan hidup, kisah dan riwayat Ubaid ibn Syariyah Al- Jurhumi
berhasil menulis berbagai peristiwa sejarah.

3
3) Ilmu pengetahuan di bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari
bahasa, nahu, saraf, dll.
4) Bidang filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa
asing, seperti ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung dan ilmu yang
berhubungan dengan itu, serta ilmu kedokteran.
C. Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Umayyah

Peninggalan peradaban islam pada masa Dinasti Umayyah ada yang


berbentuk fisik (bangunan-bangunan , sarana-sarana umum, dan
sebagainya) dan nonfisik (intelektual dan ilmu pengetahuan). Dibawah ini
akan dijabarkan beberapa peninggalan yang ada yaitu sebagai berikut :

1. Perkembangan bangunan berupa fisik

Pada aspek pembangunan fisik banyak di bangun jalan-jalan dan pasar.


Bidang pertanian juga dibangun, irigasi baru diperkenalkan kepada
masyarakat Andalusia yang tidak mengenal sebelumnya. Dam-dam, kanal-
kanal, saluran sekunder, saluran tersier, dan jembatan-jembatan air yang
didirikan. Beberapa kota dibangun, diantaranya kota-kota terkenal sebagai
berikut :

a. Koredova

Kota ini terletak di sebelah selatan lereng gunung Sierre de Cordova


dan di tepi sungai Guadalquivir. Sebelum spanyol ditaklukan oleh tentara
islam tahu 117 M, kordova adalah ibu kota kerajaan Kristen Visigoth,
sebelum pindah ke Toledo. Pada tahun 756 M, kota ini menjadi ibu kota
dan pusat pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol, setelah Bani Umayyah
di Damaskus jatuh ke tangan Bani Abbas tahun 750 M. Sebagai ibu kota
pemerintahan, koredova di masa Bani Umayyah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Banyak bangunan baru yang didirikan
seperti istana dan masjid-masjid serta sebuah jembatan dengan gaya
arsitektur islam yang mempunyai 16 lengkungan dengan gaya romawi,
menghubungkan kordova dengan daerah pinggiran di seberang sungai.

4
Pada zaman pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol, kordova menjadi
puasat ilmu pengetahuan. Di kota itu berdiri Universitas kordova, banyak
ilmuwan dari dunia islam bagian timur tertarik untuk mengajar di
Universitas ini.

b. Granada

Kota granada terletak ditepi sungai genil di kaki gunung Sierra


Nevada, berdekatan dengan pantai laut Mediterania ( laut tengah ). Pada
abad ke-12, Granada menjadi kota terbesar kelima di Spanyol. Kota ini di
kelilingi oleh tembok. Struktur penduduknya terdiri atas campuran dari
berbagai bangsa terutama Arab, Barbar, dan Spanyol yang menganut tiga
agama besar yaitu islam, Kristen, dan Yahudi. Sejak abad ke-13, Granada
diperintah oleh Dinasti Nasrid selama kurang lebih 250 tahun. Pada masa
itulah dibangun sebuah istana indah dan megah yang terkenal dengan
nama istana Al-Hambra, yang berrti merah. Granada terkenal dengan
tembok dan 20 menara yang mengitarinya. Pada masa pemerintahan
Muhamad ( 1354-1391 M ), Granada mencapai puncak kejayaanya, baik
dalam arsitektur maupun bidang politik.

2. Perkembangan nonfisik
a. Kemajuan-kemajuan yang dicapai dibidang politik
Kemajuan islam di Andalusia sangat ditentukan oleh adanya
penguasapenguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu
mempersatukan kekuatankekuatan umat islam, seperti abd al-Rahmanal-
Dakhil, abd al-Rahman alWasith, abd al-Rahman al-Nashir.
Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh
kebijaksanaan penguasa-penguasa lainya yang memelopori kegitan-
kegiatan ilmiah. Toleransi beragama ditegakan oleh para penguasa
terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi, sehingga mereka ikut
berpartisipasi mewujudkan peradaban Arab islam di Andalusia. Untuk
orang Kristen dan yahudi disediakan hakim khusus untuk menangani
masalah-masalah sesuai dengan agama masing-masing. Hal ini
menunjukan bahwa meskipun umat islam terpecah dalam beberapa
kesatuan politik tetapi mereka dapat bekerjasama dan menyumbangkan
kelebihanya masing-masing.
b. Kemajuan-kemajuan yang dicapai dibidang ilmu pengetahuan

5
Dalam masa lebih dari tujuh tahun abad kekuasaan Bani Umayyah,
umat islam telah mencapai kejayaan yang luar biasa sehingga membawa
dampak terhadap kemajuan di belahan dunia lainya. Kemajuan-kemajuan
tersebut sebagai berikut :
1) Kemajuan intelektual
Andalusia adalah negeri yang subur. Kesuburanya itu
mendatangkan penghasilan ekonomi yang tinggi dan pada giliranya
banyak menghasilkan pemikir. Masyarakat Andalusia merupakan
masyarakat majemuk yang terdiri atas komunitas-komunitas Arab
(Utara dan Selatan), al-Muwalladun (orang-orang Andalusia yang
masuk Islam), Barbar (umat Islam yang berasal dari Afrika Utara), al-
Shaqalibah (penduduk daerah antara Konstantinopel dan Bulgaria yang
menjadi tawanan Jerman dan dijual kepada pengusaha Islam untuk
dijadikan tentara bayaran ), dll. Semua komunitas itu, memberikan
saham intelektual terhadap terbentuknya lingkungan budaya Andalusia
yang melahirkan kebangkitan ilmiah, sastra, dan pembangunan fisik di
Andalusia.
2) Kemajuan dibidang filsafat
Islam di Andalusia telah mencatat satu lembaran budaya yang
sangat brilian dalam bentengan sejarah Islam. Ia berperan sebagai
jembatan penyebrangan yang dilalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab
ke Eropa pada abad ke-12 M. Minat, terhadap ilmu filsafat dan ilmu
pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama
pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn abd
al-Rahman ( 832-886 ).
1. Kemajuan dalam bidang agama islam, misalnya :
a) Ilmu qiraat
b) Ilmu tafsir
c) Ilmu hadits
d) Ilmu nahwu dan syaraf
e) Ilmu tarikh
2. Kemajuan bidang sains, yaitu :
a) Ilmu kimia
b) Ilmu kedokteran
c) Ilmu bumi
d) Ilmu astronomi.
3. Bidang seni Cabang-cabang seni yang berkembang pada masa Dinasti
Umayyah adalah:
a) Seni sastra
b) Seni lukis
c) Seni ukir
d) Seni pahat
e) Seni suara

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Muawiyah adalah pendiri Dinasti Umayah, ia merupakan putra dari
Abu Sufyan ibn Harb ibn Umayyah ibn Abdu Syam ibn Abdu Manaf.
Sebagai keturunan dari Abdu Manaf, Muawiyah memiliki hubungan
kerabat dengan nabi Muhammad SAW. Dan masa Dinasti Umayyah
berlangsung selama 91 tahun dengan 14 orang khalifah. Berbagai
kemajuan telah diperoleh pada masa Dinasti ini yakni dalam bidang
administrasi. Serta peninggalan peradaban islam pada masa Dinasti
Umayyah ada yang berbentuk fisik (bangunan-bangunan , sarana-sarana
umum, dan sebagainya) dan nonfisik (intelektual dan ilmu pengetahuan).

7
DAFTAR PUSAKA
Syalabi, Ahmad. 1982. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2. Jakarta : Pustaka al-
Husna.

Nizar, Samsul. 2009. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Prenada Media


Group. As’ad, Mahsur. 2009. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung :
Erlangga.

Ibrahim, Tatang. 2008. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung : Cv. Armico.

Anda mungkin juga menyukai