Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andri Maulana

NPM : 191FF03060
Kelas : 2FA2
Tugas 1 Praktikum Farmakoterapi Penyakit Infeksi dan Pernafasan
1. Jelaskan tentang sterilisasi dan aseptik
2. Jelaskan macam-macam sterilisasi basah dan kering menurut farmakope!
3. Bagaimana prosedur sterilisasi basah yang menggunakan autoclav dan sterilisasi
cara kering dengan oven ?

Jawaban
1. Sterilisasi merupakan suatu proses atau metode yang digunakan untuk
mengeliminasi, membinasakan ataupun membebaskan semua alat dan media dari
gangguan mikroorganisme baik yang pathogen maupun yang non patogen seperti
virus, bakteri, fungi beserta sporanya dll. Yang mana salah satu cara sterilisasi
adalah dengan aseptic
Aseptik merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk mencegah suatu
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit terkontaminasi kedalam tubuh,
dimana teknik lebih mengutamakan pencegahan terhadap tubuh, bisa dikatakan
juga keadaan bebas mikroorganisme penyebab penyakit atau tidak adanya
pathogen pada suatu daerah.

2. Macam- macam sterilisasi menurut farmakope VI, yaitu :


 Sterilisasi Panas Kering
Suatu cara sterilisasi yang menggunakan siklus oven modern yang dilengkapi
dengan udara yang dipanaskan dan disaring, dengan rentang suhu yang khas
dapat diterima didalam bejana sterilisasi kosong adalah 15˚c, dan jika alat
sterilisasi beroperasi pada suhu tidak kurang dari 250˚C.
 Sterilisasi Radiasi Ion
Suatu cara sterilisasi yang dilakukan jika bahan yang disterilkan tidak tahan
terhadap sterilisasi panas dan terdapat kekhawatiran mengenai keamanan etilen
oksida.
 Sterilisasi Uap
Sterilisasi ini merupakan sterilisasi yang menggunakan uap jenuh dibawah
tekanan yang berlangsun di suatu bejana dimana proses ini dapat disebut
otoklaf, dimana proses ini berlangsung sekitar 25 menit dengan menggunakan
suhu 121˚C.
 Sterilisasi Gas
Sterilisasi yang digunakan sebagai alternatif sterilisasi termal, yang mana jika
suatu bahan yang akan disterilkan tidak tahan terhadap suhu tinggi pada
sterilisasi uap atau panas kering. Proses sterilisasi ini berlangsung di dalam
bejana bertekanan yang didesain seperti autoklaf dengan modifikasi tertentu.
Salah satu keterbatasan utama proses sterilisasi dengan gas etilen oksida adalah
terbatasnya kemampuan gas tersebut untuk berdifusi sampai ke daerah yang
paling dalam pada produk yang disterilkan.
 Sterilisasi dengan Penyaringan
Sterilisasi ini dilakukan pada larutan yang labil terhadap panas sering dilakukan
penyaringan menggunakan bahan yang dapat menahan mikroba, hingga
mikroba yang dikandung dapat dipisahkan secara fisika. Perangkat penyaring
umumnya terdiri dari suatu matriks berpori bertutup kedap atau dirangkaikan
pada wadah yang tidak permeable.

3. Berikut ini adalah prosedur sterilisasi cara basah menggunakan autoklaf dan cara
kering menggunakan oven.
A. Prosedur sterilisasi basah menggunakan autoclav
Proses ini dilakukan biasanya dalam waktu 15 menit dan pada kondisi
suhu sekitar 121 derajat Celsius adapun prinsip kerja dari proses ini udara di
dalam bejana sterilisasi digantikan dengan uap jenuh, dan hal ini dicapai
dengan menggunakan alat pembuka atau penutup khusus.
Untuk mengganti udara secara lebih efektif dari bejana sterilisasi dan dari
bahan yang disterilisasi.
B. Prosedur sterilisasi kering menggunakan oven
Proses bets di dalam suatu oven yang dirancang khusus untuk tujuan
Sterilisasi, Oven modern dilengkapi dengan udara yang dipanaskan dan
disaring, didistribusikan secara merata ke seluruh bejana dengan cara
sirkulasi atau radiasi menggunakan sistem semprotan dengan peralatan
sensor, pemantau dan pengendali parameter kritis. Validasi sterilisasi panas
kering dilakukan dengan cara yang sama seperti sterilisasi uap. Unit yang
digunakan untuk sterilisasi komponen seperti wadah untuk larutan intravena,
harus dijaga agar dapat dihindari akumulasi partikul di dalam bejana
sterilisasi. Rentang suhu khas yang dapat diterima di dalam bejana sterilisasi
kosong adalah lebih kurang 15°, jika alat sterilisasi beroperasikan pada pada
suhu lebih kurang 250°

Anda mungkin juga menyukai