Anda di halaman 1dari 22

IKATAN KIMIA

Oleh :
Dyah Nur Yuniastuti
K3317025/Pendidikan Kimia
Universitas Sebelas Maret
Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan
kimia
 Siswa dapat menggambarkan struktur lewis
 Siswa dapat membandingkan proses terbentuknya
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi,
dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat.
 Dalam membuat sebuah bangunan,
kontruksi pondasi rumahnya dibuat
dengan campuran dari pasir, semen,
dan kerikil sehingga akan diperoleh
ikatan yang kuat/stabil. Begitu juga
dengan senyawa. Unsur-unsur di
alam tidak ditemukan secara
tunggal seperti yag ada pada SPU,
namun ditemukan secara
berpasangan/berikatan dengan
unsur lainnya. Unsur-unsur bergabung
membentuk senyawa melalui ikatan
kimia sehingga diperoleh kondisi
yang stabil
POKOK BAHASAN

Macam-
macam ikatan
kimia
Terbentuknya
ikatan kimia
Terbentuknya ikatan kimia

 Sebagian besar unsur-unsur di alam tidak berada sebagai


atom tunggal seperti halnya pada system periodic unsur.
Atom-atom unsur cenderung berikatan dengan atom unsur
sejenis atau berbeda melalui ikatan kimia untuk membentuk
zat-zat berupa unsur atau senyawa sehingga berada dalam
kondisi stabil.
 Ikatan kimia menggambarkan cara atom-atom berikatan
membentuk struktur tertentu. Terdapat empat jenis ikatan
kimia, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam.
 Bagaimana atom dikatakan sebagai atom yang stabil?
 Bagaimana cara mencapai kestabilan atom?
1. Konfigurasi Elektron
Stabil

 Suatu unsur dikatakan stabil saat elektron


valensinya 2 (kaidah duplet) atau elektron
valensinya 8 (kaidah oktet).
 Di alam gas mulia (VIII A) berada sebagai
atom tunggal (monoatomik). Gas mulia
dikatakan stabil karena sukar bereaksi
dengan atom-atom dari golongan yang
sama ataupun berbeda.
 Unsur-unsur golongan lain cenderung ingin
mencapai keadaan stabil dengan
membentuk konfigurasi elektron stabil seperti
gas mulia.
2. Peran Elektron dalam
Ikatan Kimia
B. Macam-Macam Ikatan
Kimia

1. Ikatan Ion

IkatanKovalen
2. Ikatan Kovalen
3. Perbandingan Sifat
Senyawa Ion dengan
Senyawa Kovalen 4. Penyimpangan
Kaidah Oktet dan
Duplet
5. Cara
CaraMenggambar
Menggambar
Struktur Lewis
Struktur Lewis

IkatanLogam
6. Ikatan Logam
1. Ikatan Ion

 Terbentuk sebagai akibat kecenderungan atom-atom menerima atau


melepaskan electron sehingga memiliki konfigurasi electron gas mulia. (serah
terima elektron)
 Terbentuk dari unsur logam(melepas electron membentuk ion positif/kation)
dengan unsur nonlogam (menerima electron membentuk ion negative/anion)
 Jumlah electron yang dilepas harus ekuivalen dengan jumlah electron yang
diterima. Adanya dua muatan yang berlawanan ini meyebabkan timbul gaya
Tarik menarik/gaya elektrostatis yang kuat. Akibatnya, kedua ion akan berikatan
membentuk senyawa ion. Ikatan kimia akibat gaya elektrostatis antarion disebut
ikatan ion (ikatan elektrovalen)
 Contoh: NaCl
3. Lambang Lewis

 Lambang Lewis dinyatakan dengan


menuliskan lambang atom dikelilingi
oleh sejumlah titik (•), silang (×), atau
tanda lainnya untuk menyatakan
elektron valensi.
 Jumlah elektron valensi suatu unsur
sesuai dengan golongan unsur
tersebut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Cara Menggambar
Struktur Lewis

PE = Pasangan Elektron
PEI = Pasangan Elektron Terikat
PEB = Pasangan Elektron Bebas
Contoh Pembentukan Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen

 Terbentuk karena masing-


CONTOH:
masing atom kekurangan
electron kemudian
membentuk pasangan
electron yang kemudian
digunakan bersama-sama
 Terjadi antar unsur nonlogam,
kecuali atom Be yang
cenderung berikatan secara
kovalen dengan atom-atom
dari unsur nonlogam.
 Contoh: H2, Cl2, HCl, H2O
2. Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen Tunggal, Rangkap Dua, dan Rangkap


Tiga
Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen
Tunggal Rangkap Dua Rangkap Tiga
Terjadi akibat Terjadi akibat Terjadi akibat
penggunaan bersama penggunaan bersama penggunaan bersama
satu pasang elektron dua pasang elektron tiga pasang elektron
Digambarkan dengan Digambarkan dengan Digambarkan dengan
sepasang elektron dua pasang tiga pasang
atau satu garis lurus elektron atau dua elektron atau tiga garis
garis lurus lurus
Contoh senyawa : H2 Contoh senyawa: O2 Contoh senyawa: N2

Kekuatan: ikatan kovalen rangkap tiga > ikatan kovalen rangkap dua > ikatan
kovalen tunggal
Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen
Rangkap dua rangkap tiga
Contoh : Contoh :
2. Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen Polar dan


Kepolaran senyawa ditentukan oleh
Nonpolar beberapa hal berikut.
1) Jumlah momen dipol
Ikatan Ikatan jumlah momen dipol = 0 -->
Kovalen Polar Kovalen nonpolar
jumlah momen dipol > 0 --> polar
Nonpolar
2) Bentuk molekul
Ikatan antara Ikatan antara bentuk molekul simetris -->
atom-atom atom-atom nonpolar,
yang memiliki yang tidak bentuk molekul asimetri --> polar
perbedaan memiliki 3) Molekul yang terdiri atas dua buah
atom.
keelektronegati perbedaan
Kedua atom sejenis --> nonpolar
fan keelektroneg kedua atom tidak sejenis --> polar
atif-an 4) Molekul yang terdiri atas tiga atau
Contoh: HCl, Contoh: H2, lebi h atom
HBr, H2O CH4, dan atom pusat punya PEB --> polar
atom pusat tidak punya PEB -->
BF3.
nonpolar
Ikatan Kovalen Koordinasi

• Ikatan kovalen koordinasi = ikatan dativ = ikatan semipolar.


 Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan electron yang
dipakai bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu
lagi tidak menyumbangkan elektron. Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi
jika salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).
 Contoh:
Atom N pada molekul amonia, NH3, mempunyai satu PEB. Oleh karena itu molekul
NH3 dapat mengikat ion H+ melalui ikatan kovalen koordinasi, sehingga
menghasilkan ion amonium, NH4+. Dalam ion NH4+ terkandung empat ikatan, yaitu
tiga ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi.
4. Penyimpangan Kaidah
Oktet dan Duplet

Senyawa yang Tidak Senyawa dengan Jumlah


Mencapai Kaidah Oktet Elektron Valensi Ganjil

Contoh: Contoh:
4. Penyimpangan Kaidah
Oktet dan Duplet

Senyawa dengan Oktet


Berkembang

Contoh:
3. Perbandingan Sifat Senyawa
Ion dengan Senyawa Kovalen
Senyawa Ion Senyawa Kovalen
Titik leleh dan titik didih tinggi Titik leleh dan titik didih rendah karena
gaya tarik-menarik antarmolekulnya
lemah meskipun ikatan antaratomnya
kuat.
Larut dalam pelarut polar (contoh Sebagian larut dalam pelarut polar
air) dan tidak larut dalam pelarut (senyawa kovalen polar) dan sebagian
nonpolar (contoh kloroform) larut dalam pelarut nonpolar (senyawa
kovalen nonpolar).
Pada suhu kamar berwujud padat Pada suhu kamar ada yang berwujud gas
(misal H2 dan CO2), cair (misal H2O dan
HCl), ataupun padat (misal SiO2).
Dalam bentuk larutan dan Sebagian larutannya dapat
leburannya dapat menghantarkan arus listrik (misal HCl) dan
menghantarkan arus listrik, tetapi sebagian tidak menghantarkan arus listrik
dalam bentuk padatannya tidak baik dalam bentuk larutan, leburan,
dapat menghantarkan arus listrik. maupun padatan misal Cl2).
6. Ikatan Logam

Ikatan logam adalah ikatan  Ciri-ciri ikatan logam sebagai berikut.

antaratom dalam unsur logam a. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola
pingpong yang berjejal rapat satu sama lain.
yang terbentuk akibat adanya
b. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi
interaksi antarelektron valensi. sehingga sangat mudah dilepaskan untuk
membentuk ion positif.
c. Kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat
banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat
berpindah dari satu atom ke atom lain.
d. Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas
sehingga elektron valensi logam mengalami
delokalisasi.
e. Elektron-elektron valensi tersebut berbaur
membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-
ion positif logam.
6. Ikatan Logam

Sifat-sifat logam sebagai berikut.


a. Pada suhu kamar berwujud
padat.
b. Dapat ditempa (tidak rapuh),
dapat dibengkokkan, dan
dapat direntangkan menjadi
kawat.
c. Penghantar atau konduktor
listrik yang baik.
d. Penghantar panas yang baik.

Anda mungkin juga menyukai