Anda di halaman 1dari 8

Ujian Kasus

*Kepaniteraan Klinis Senior/ Februari 2021

**Pembimbing/ dr. Dewi Lastya Sari M.Ked (DV) Sp.DV

DERMATITIS KONTAK IRITAN

Oleh:

Andi Wahyuni Ahmad, S.Ked*

G1A219139

Pembimbing:

dr. Dewi Lastya Sari M.Ked (DV) Sp.DV **

KEPANITERAAN KLINIS SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSUD RADEN MATTAHER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

DERMATITIS KONTAK IRITAN

Oleh:
Andi Wahyuni Ahmad, S.Ked*

G1A219139

KEPANITERAAN KLINIS SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD RADEN
MATTAHER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

2021

Jambi, Februari 2021

Pembimbing,

dr. Dewi Lastya Sari M.Ked (DV) Sp.DV


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
JAMBI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP JAMBI

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. A
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : kec. Telanaipura kota jambi
Pekerjaan : Kuli bangunan
Status Pernikahan : Menikah
Suku Bangsa : Indonesia

I. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis di Poliklinik kulit dan kelamin RSUD H. Abdul Manap
Kota Jambi pada tanggal 17 Februari 2021
A. Keluhan Utama :
Timbul bercak hitam dan kering di sertai rasa gatal pada kedua kaki dan
memberat sejak ± 3 minggu SMRS

B. Keluhan Tambahan :
Tidak terdapat keluhan tambahan
C. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan timbul bercak
kehitaman dan teraba kering serta dirasakan gatal pada kedua kaki sejak ± 1 bulan
SMRS. Gatal dirasakan setiap harinya sehingga pasien tidak tahan dan menggaruk
daerah yang gatal.
Sejak ± 1 tahun SMRS pasien mengeluhkan hal yang sama. Menurut pasien, awal
keluhan dirasakan seperti bintil kecil yang gatal dan terasa panas. Karena dirasakan
semakin lama semakin gatal, pasien mengaruk daerah yang gatal sehingga lama-
kelamaan pecah dan berair dan terkadang berdarah.
Pasien bekerja sebagai kuli bangunan sejak 10 tahun yang lalu. Pasien juga
mengaku pada saat bekerja pasien tidak memakai alas kaki. Pasien mengatakan
bahwa setiap harinya pasien kontak dengan bahan bangunan di tempat pasien bekerja
seperti semen, batu bata, air dll. Teman pekerjaannya juga mengeluhkan hal yang
sama pada tangannya. Pasien juga mengaku pernah berobat ke puskesmas dan di
berikan obat minum berupa CTM dan obat salep namun pasien melupakan nama
obatnya, saat minum obat pasien mengaku keluhan berkurang tetapi sejak ± 1 bulan
yang lalu keluhan timbul kembali namun terasa lebih memberat dari yang
sebelumnya.
Keluhan timbul setiap saat terutama pada sore menjelang malam dan pada saat
pasien tidak melakukan kegiatan. Gatal tidak diperberat saat berkeringat dan gatal
juga tidak muncul bila pasien memakan makanan seperti udang, daging dan telur,
gatal juga tidak dipengaruhi oleh suhu maupun cuaca.
Karena di rasakan keluhan semakin parah dan pasien takut keluhan akan
menyebar kedaerah tubuh yang lain maka pasien datang ke Poliklinik kulit dan
kelamin RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi untuk mengobati keluhan pada kulit
nya. Riwayat sering bersin saat terkena debu (-), riwayat alergi terhadap serbuk
bunga dan bulu binatang (-), riwayat alergi terhadap cuaca dingin (-), terhadap
pakaian ketat (-), riwayat digigit serangga (-), riwayat demam, batuk, dan flu (-)

D. Riwayat Penyakit Dahulu :


 Riwayat keluhan serupa (-)
 Riwayat alergi makanan (-)
 Riwayat alergi obat-obatan (-)
 Riwayat asma (-)
 Riwayat Hipertensi (-)

E. Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluhan yang sama
Riwayat DM (+) pada ibu

F. Riwayat Sosial Ekonomi :


 Pasien merupakan seorang pekerja kuli bangunan
 Pasien tinggal bersama istri
 Memiliki 2 orang anak
 Bekerja tidak memakai sepatu

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Pasien tampak sakit ringan
2. Tanda Vital :
Kesadaran : Compos mentis RR : 21 x/menit
TD : 120/70 mmHg Nadi : 86 x/ menit
Suhu : 36,3 º C
BB : 61 kg IMT : 22,43 ( Normoweight)
TB : 165 cm
3. Kepala :
a. Bentuk : Normochepali
b. Mata : SI (-/-) CA (-/-) RC (-/-)
c. THT : lesi kulit (-), deviasi septum hidung (-/-)
d. Leher : pembesaran KGB (-), lesi kulit (-)
4. Thoraks :
a. Jantung : Bunyi Jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
b. Paru : Vesikular (+/+) , ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
5. Abdomen : soepel (+), bising usus (+).
6. Genitalia : tidak diperiksa
7. Ekstremitas
a. Superior : Ekstremitas Superior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-), CRT
≤2 detik, lesi kulit (-)
b. Inferior : Ekstremitas Superior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-), CRT
≤2 detik, lesi kulit (+)

B. Status Dermatovenerology

No Lesi Gambar
1 Regio cruris 1/3 distal dextra et
sinistra

Lesi : Plak
Bentuk : irreguler
Ukuran : lentikular-plakat
Jumlah : multiple
Batas : sirkumskrip
Warna : hiperpigmentasi
Tepi : tidak aktif
Distribusi : regional
Permukaan : kasar, di tutupi
skuama dan kering
Konsistensi : padat
Sekitar : skuama hipopigmentasi
Regio ektremitas
inferior dektra
anterior

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak di lakukan pemeriksaan

IV. DIAGNOSIS BANDING


1. Dermatitis Kontak Iritan
2. Dermatitis Kontak Alergi
3. Dermatitis Atopik
4. Liken simpleks kronis

V. DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Kontak Iritan
VI. TERAPI
Non Medikamentosa
 Identifikasi dan penghindaran bahan iritan tersangka
 Edukasi untuk memakai alat pelindung diri berupa sepatu boot.
 Menjaga kebersihan diri pribadi
 Edukais mengenai penyakit, perjalanan penyakit yang akan lama,prognosis dan
perawatan kulit
 Modifikasi lingkungan kerja, dan
 Hindari kebiasaan untuk menggaruk-garuk di tempat lesi

Medikamentosa
Topikal :
 Squalen → 30 menit sebelum diberikan cream kortikosteroid
 Mometason fuorate 0,1 % dioles tipis 2x sehari
Sistemik :
 Cetirizine 1x 10 mg → bila gatal

VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad Functionam : bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


1. Patch Test
2. Pemeriksaan IgE
3. Pemeriksaan Histopatologis

Anda mungkin juga menyukai