Anda di halaman 1dari 24

PEMBAHASAN SOAL KEPERAWATAN ALFIAH A

ANAK
1. Seorang bayi perempuan usia 5 bulan dibawa oleh ibunya ke RS dengan keluhan BAB encer
10x/hari. Ibunya mengatakan feces bayinya berlendir, muntah 7x/hari, dan malas menyusu. Hasil
pengkajian ditemukan turgor kulit jelek, ubun-ubun cekung, nampak kemerahan pada anus. Hasil
pemeriksaan TTV suhu: 38°C, frekuensi napas: 30x/menit, frekuensi nadi: 128x/menit. Ibu nampak
menangis dan bingung dengan keadaan anaknya

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


a. Kecemasan
b. Kurang pengetahuan
c. Kerusakan integritas kulit
d. Kekurangan volume cairan
e. Ketidakseimbangan nutrisi
PEMBAHASAN SOAL NO.1. JAWABAN : D (KEKURANGAN VOLUME CAIRAN )

Data pengkajian: BAB encer sebanyak 10 kali sehari, feces berlendir, muntah sebanyak 7 kali
sehari, dan malas menyusu, Hasil pengkajian ditemukan turgor kulit jelek, ubun-ubun cekung
Pada kasus tersebut mengarah pada kasus diare merupakan invasi bakteri pada mucosa usus
menyebabkan peradangan. Bakteri masuk usus mengalami peradangan dan mengganggu motilitas
usus, menyebabkan BAB cair >3x sehari dengan konsistensi encer. Pengeluaran cairan berlebihan
menyebabkan dehidrasi
Pembahasan: Pada kasus tersebut mengarah pada kasus diare >3/hari, konsistensi feses cair,
kemerahan pada daerah perianal, derajad dehidrasi ditandai dengan penurunan BB 2-5%, turgor
kulit kembali segera, mucosa bibir kering, ubun-ubun datar (usia <dari 24 bulan), mata cekung.
Tanda dehidrasi sedang penurunan BB 5-8%, turgor kulit kembali lambat, ubun-ubun cekung, mata
cekung. Tanda dehidrasi berat letargi, kesadaran menurun, penurunan BAB >10%, turgor kulit
kembali sangat lambat, cubitan kulit perut kembali lambat, membrane mukosa kering, mata cekung
dan tidak mau minum

Masalah keperawatan utama adalah (D) kekurangan volume cairan


2. Seorang bayi laki-laki lahir di ruangan bersalin dengan BB 2400 gram, panjang 48cm. Hasil
pemeriksaan didapatkan warna kulit sianosis, frekuensi jantung 80x/menit, wajah meringis saat
distimulasi, tonus otot lemah dan menangis lemah

Berapa nilai APGAR score bayi tersebut?


a. Asfiksia berat dengan skore 1
b. Asfiksia berat dengan skore 2
c. Asfiksia berat dengan skore 3
d. Asfiksia ringan dengan skore 4
e. Asfiksia ringan dengan skore 5
Appearance (warna kulit)
APGAR score adalah suatu metode penilaian yang digunakan untuk
0 — Seluruh tubuh bayi berwarna kebiru-biruan atau pucat mengkaji kesehatan neonatus dalam menit pertama setelah lahir
1 — Warna kulit tubuh normal, tetapi tangan dan kaki berwarna kebiruan sampai 5 menit setelah lahir serta dapat diulang pada menit ke 10-15.
2 — Warna kulit seluruh tubuh normal (merah muda)
Nilai apgar merupakan standar evaluasi neonatus dan dapat dijadikan
sebagai data dasar untuk evaluasi dikemudian hari
Pulse (denyut jantung)

0 — Denyut jantung tidak ada

1 — Denyut jantung kurang dari 100 kali per menit

2 — Denyut jantung lebih atau diatas 100 kali per menti


APGAR SCORE BERDASARKAN DATA PADA KASUS
Grimace (respon refleks)
Appearance (warna kulit): Warna kulit sianosis =
0 — Tidak ada respon terhadap stimulasi Pulse (denyut jantung): denyut jantung 80x/menit =
1 — Wajah meringis saat distimulasi Grimace (respon reflex): wajah meringis saat distimulasi =
2 — Meringis, menarik, batuk, atau bersin saat stimulasi Activity(tonus otot): tonus otot lemah =
Respiration(pernapasan): menangis lemah, terdengar
Activity (tonus otot)
seperti merintih, pernapasan lambat dan tidak teratur =
0 — Lemah, tidak ada gerakan Total score :
1 — Lengan dan kaki dalam posisi fleksi dengan sedikit gerakan

2 — Bergerak aktif dan spontan

Respiration (pernapasan)

0 — Tidak bernapas

1 — Menangis lemah, terdengar seperti merintih, pernapasan lambat dan tidak teratur

2 — Menangis kuat, pernapasan baik dan teratur


Seorang bayi laki-laki lahir di ruangan bersalin dengan BB 2500
gram, panjang 50cm. Hasil pemeriksaan didapatkan seluruh tubuh
merah muda, frekuensi jantung 90x/menit, wajah meringis saat
distimulasi, tangan dan kaki fleksi, menangis lemah.

Berapa nilai APGAR score bayi tersebut?


a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
Appearance (warna kulit)

0 — Seluruh tubuh bayi berwarna kebiru-biruan atau pucat

1 — Warna kulit tubuh normal, tetapi tangan dan kaki berwarna kebiruan

2 — Warna kulit seluruh tubuh normal (merah muda)

Pulse (denyut jantung)

0 — Denyut jantung tidak ada

1 — Denyut jantung kurang dari 100 kali per menit


Seorang bayi laki-laki lahir di ruangan bersalin dengan BB 2500 gram,
2 — Denyut jantung lebih atau diatas 100 kali per menti panjang 50cm. Hasil pemeriksaan didapatkan seluruh tubuh merah muda,
Grimace (respon refleks)
frekuensi jantung 90x/menit, wajah meringis saat distimulasi, tangan dan
kaki fleksi, menangis lemah.
0 — Tidak ada respon terhadap stimulasi
APGAR SCORE BERDASARKAN DATA PADA KASUS
1 — Wajah meringis saat distimulasi
Appearance (warna kulit): Warna kulit merah muda =
2 — Meringis, menarik, batuk, atau bersin saat stimulasi Pulse (denyut jantung): denyut jantung 90x/menit =
Grimace (respon reflex): wajah meringis saat distimulasi =
Activity (tonus otot) Activity(tonus otot): lengan dan kaki fleksi =
Respiration(pernapasan): menangis lemah=
0 — Lemah, tidak ada gerakan
Total score
1 — Lengan dan kaki dalam posisi fleksi dengan sedikit gerakan

2 — Bergerak aktif dan spontan

Respiration (pernapasan)

0 — Tidak bernapas

1 — Menangis lemah, terdengar seperti merintih, pernapasan lambat dan tidak teratur

2 — Menangis kuat, pernapasan baik dan teratur


3. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun dibawah ibunya ke Puskesmas karena mengalami demam selama 3
hari. Hasil pengkajian didapatkan, pasien mengeluh sakit kepala, suhu 380C. Perawat akan melakukan
uji tourniquet. Perawat telah menjelakskan prosedur dan meminta persetujuan kepada ibunya kemudian
mencuci tangan, memasang manset diatas fossa cubiti, mengukur tekanan darah dan menentukan
tekanan sistolik dan diastolik

Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?


a. Mencuci tangan
b. Melepas manset secara perlahan
c. Menahan tekanan manset selama 10 menit
d. Mencatat jumlah petiqie pada area yang ditandai
e. Memompa manset sampai tekanan yang telah ditentukan
PEMBAHASAN SOAL NO. 3. JAWABAN : E

Ikuti langkah prosedur Uji tourniquet: Perawat telah menjelakskan prosedur dan meminta
persetujuan kepada ibunya kemudian mencuci tangan, memasang manset diatas fossa cubiti,
mengukur tekanan darah dan menentukan tekanan sistolik dan diastolik
Langkah prosedur uji tourniquet
1. Menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan kepada ibu pasien
2. Mencuci tangan
3. Memasang manset diatas fossa cubiti
4. Mengukur tekanan darah dan diperoleh hasil
5. Menentukan tekanan sistolik dan diastolic
6. Memompa manset sampai tekanan yang telah ditentukan
7. Menahan tekanan manset selama 10 menit
8. Mencatat jumlah petekhie pada area yang telah ditandai
9. Melepas manset secara perlahan
10. Mencuci tangan
4. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dirawat di ruang perawatan anak. Ketika perawat
mengajaknya bermain, anak tersebut hanya terpusat pada permainannya tersendiri tanpa
memperdulikan orang sekitarnya

Apakah jenis permainan yang dilakukan anak tersebut?


a. Kooperatif Play
b. Onlooker Play
c. Pararel Play
d. Soliter Play
e. Assosiative Play
PEMBAHASAN SOAL NO. 4
JAWABAN : D (SOLITER PLAY)

Pembahasan:anak tersebut hanya terpusat pada permainannya tersendiri tanpa memperdulikan orang sekitarnya

a. Cooperative Play (bermain bersama) merupakan kegiatan beermain yang anak memiliki peran yang telah diberikan,
dan memiliki pencapain dari permainannya.
b. Onlooker play (bermain sebagai penonton) adalah bermain yang anak hanya sebagai penonton saja. Anak hanya
mengamati teman teman nya yang sedang bermain tetapi ia juga sedang bermain, setelah mengamati teman
temannya dia akan mengamati hasil bermain temannya dan hasil bermain miliknya sendiri. Anak yang berlaku sebagai
penonton akan lebih pasif.
c. Pararel play (bermain parallel) merupakan suatu kegiatan bermain yang dilakukan secara kelompok dengan alat
permainan yang sama, tetapi masing masing anak bermain sendiri.
d. Soliter play (bermain soliter) adalah kegiatan bermain yang tidak memperhatikan sekitarnya. Seperti ketika anak
bermain menyusun balok, ia tidak akan memperhatikan sekitarnya, tapi lebih fokus pada kegiatan yang sedang
dilakukannya.
e. Assosiative play (bermain asosiatif) adalah kegiatan bermain yang dilakukan oleh beberapa anak bersama sama,
tetapi tidak ada peraturan.
5. Seorang bayi laki-laki usia 2 bulan dibawah oleh ibunya ke Puskesmas untuk di imunisasi. Hasil
pemeriksaan ditemukan berat badan bayi 4900 gram dan bayi dalam keadaan sehat. Berdasarkan anjuran
dokter saat ini anak akan diberikan vaksin DPT II.

Bagaimanakah cara pemberian imunisasi pada kasus tersebut?


a. Oral
b. Subkutan
c. Intrakutan
d. Intravena
e. Intramuscular
PEMBAHASAN SOAL NO. 5. JAWABAN : E (INTRAMUSCULAR)
6. Bayi perempuan baru lahir dengan usia gestasi 35 minggu dengan sectio caesaria, karena ibunya
mengalami eklampsia. Hasil pengkajian ditemukan bayi tidak mempunyai anus, meconium keluar dari vagina.
Bayi menunjukkan gejala malformasi anorektal berupa perut kembung, muntah dan tidak bisa buang air
besar. Ibu mengatakan cemas dengan keadaan anaknya karena saat bayi telah diberi penanganan
pembedahan pembuatan kolostomi untuk membantu defekasi

Apakah masalah keperawatan utama pada bayi tersebut?


a. Konstipasi
b. Ansietas
c. Devisit pengetahuan
d. Risiko kekurangan volume cairan
e. Gangguan integritas kulit
JAWABAN NO. 6

Berdasarkan data pada kasus mengarah pada diagnosa atresia ani. Atresia ani merupakan
malformasi congenital (kelainan bawaan) dimana terjadi pembentukan lubang anus yang tidak
sempurna (abnormal) atau anus tampak rata maupun sedikit cekung ke dalam atau kadang
berbentuk anus namun tidak berhubungan langsung dengan rectum. Penanganannya dengan
pembedahan pembuatan kolostomi untuk membantu defekasi. Masalah utama setelah dilakukan
pembedahan adalah (E) gangguan integritas kulit

Pada kasus atresia ani sebelum dilakukan pembedahan masalah utamanya adalah konstipasi
namun pada kasus tersebut disebutkan bahwa bayi telah diberi penanganan yakni pembedahan
maka masalah utama yang terjadi pasca pembedahan adalah gangguan integritas kulit.
7. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dirawat inap dengan diare sejak tujuh hari yang lalu. Hasil
pengkajian: Frekuensi BAB 10-12 kali sehari, daerah anus nampak kemerahan, badan lemas, mata
cekung, mukosa bibir kering, turgor kulit jelek dan muntah 5 kali. Anak tidak mau makan dan minum sejak
3 hari yang lalu, ibu terlihat panik. Hasil pemeriksaan: frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi
pernapasan 30x/ menit, suhu 37,3ºC

Apakah rencana Keperawatan utama pada kasusu tersebut?


a. Kolaborasi pemasangan NGT
b. Ganti popok saat basah
c. Kolaborasi pemberian cairan IV
d. Ajarkan untuk mencegah infeksi
e. Berikan informasi yang jelas
PEMBAHASAN SOAL NO 7

Data pada kasus : DIARE


Pada kasus tersebut mengarah pada kasus diare merupakan invasi bakteri pada
mucosa usus menyebabkan peradangan. Bakteri masuk usus mengalami peradangan
dan mengganggu motilitas usus, menyebabkan BAB cair >3x sehari dengan
konsistensi encer. Pengeluaran cairan berlebihan menyebabkan dehidrasi.
Masalah keperawatan utama adalah kekurangan volume cairan yang ditunjukkan
dengan data pengkajian: BAB encer sebanyak 10-12 kali sehari, anus kemerahan,
badan lemas, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kulit jelek

Intervensi pada diagnosa kekurangan volume cairan :


kolaborasi pemberian cairan IV
8. Seorang bayi laki-laki lahir premature 15 menit yang lalu, dengan berat badan lahir 2200 kg. hasil
pengkajian reflex hisap lemah, tangisan lemah, suhu tubuh 35,40C, perawat yang membantu dokter
sudah melakukan pengisapan lendir, pengukuran antropometri, membersihkan badan bayi, lalu
meletakkan bayi tersebut dalam incubator. Ibu cemas dengan keadaan bayinya
Apakah kriteria evaluasi yang diharapkan terjadi pada kasus tersebut?
a. Suhu tubuh dalam batas normal
b. Penurunan berat badan tidak lebih dari 10% berat badan lahir (pada minggu pertama)
c. Tanda-tanda vital dalam batas normal (Frek. Napas)
d. Orang tua berperan aktif dalam perawatan
e. Orang tua mengetahui keadaan bayinya
PEMBAHASAN SOAL NO 8

Kasus tersebut mengacu pada BBLR (berat badan lahir rendah) kurang 2500 gr. Bayi yang lahir
kurang dari 2500gr sering mengalami hipotermia disebabkan karena sedikitnya lemak dan
tingginya perbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badannya. BBLR terjadi pada bayi
yang lahir kurang bulan (premature) sehingga sering ditemukan masalah prematuritas organ
seperti reflek hisap lemah
Pada kasus tersebut data yang menonjol adalah berat badan lahir kurang dari 2500gr, suhu
<36,40C dan gerakan bayi kurang aktif, dirawat di incubator. Data tersebut merupakan data mayor
untuk masalah keperawatan hipotermia. Evaluasi keperawatan pada hipotermia berdasarkan
kriteria evaluasi adalah suhu tubuh dalam batas normal
Lakukan scanning masalah keperawatan utama pada kasus. Lalu tentukan kriteria hasil untuk
masalah keperawatan utama. Dimana pada kasus Evaluasi keperawatan pada hipotermia
berdasarkan kriteria evaluasi adalah suhu tubuh kembali dalam batas normal
9. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun masuk IGD dibawa oleh ibunya karena mengalami kecelakan lalu
lintas sehingga menyebabkan fraktur pada kaki sebelah kiri. Hasilpemeriksaan kaki nampak bengkak
pada area yang fraktur dan pasien meringis kesakitan. Hasil pemeriksaan foto rontgen: fraktur tertutup
pada tibia. Dokter menyarankan pada keluarga pasien agar segera dilakukan tindakan operasi. Perawat
memberikan inform consen pada keluarga

Apakah prinsip etik yang dilakukan perawat?


a. Justice
b. Fidelity
c. Otonomy
d. Beneficence
e. Non – maleficence
PEMBAHASAN SOAL NO 9

Prinsip etik yang diterapkan perawat adalah prinsip etik autonomy. Prinsip autonomy adalah prinsip
etik yang mengacu pada hak untuk membuat keputusan sendiri. Prinsip ini mengakui bahwa setia
klien adalah unik, memiliki hak untuk menjadi dirinya sendiri
Perawat yang menghargai autonomy pasien berarti bahwa perawat tersebut menghormati hak pasien
untuk mengambil keputusan bahkan ketika pilihan itu tampaknya bukan untuk kebaikan pasien itu
sendiri. Meskipun begitu perawat harus tetap memberi penjelasan kepada klien yang mengambil
keputuasan
Memahami Prinsip Etik
 Justice (Keadilan)
 Fidelity (Menepati)
 Beneficence (Berbuat baik)
 Otonomi (Keputusan sendiri)
 Non-Malaficence (Tidak Merugikan)
10. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan demam tinggi. Hasil
pengkajian suhu 38oC, ibu mengatakan bahwa anaknnya sering diberikan minyak gosok dicampur minyak
kayu putih untuk menurunkan demamnya. Perawat menerima pendapat dari ibu.
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat tersebut??
a. Justice
b. Fidelity
c. Otonomy
d. Beneficence
e. Non-malaficence
PEMBAHASAN SOAL NO 10

Prinsip etik yang diterapkan perawat adalah prinsip etik non-malaficence. Prinsip non-
malaficence adalah prinsip etik yang tidak merugikan/ tidak membahayakan pasien

Memahami Prinsip etik


 Justice (Keadilan)
 Fidelity (Menepati)
 Otonomi (Keputusan sendiri)
 Beneficence (Berbuat baik)
 Non-Malaficence (Tidak Merugikan)

Anda mungkin juga menyukai