PENDAHULUAN
1
1.3 Manfaat Diadakan praktek kerja lapangan adalah sebagai berikut:
1.3.1 Manfaat bagi mahasiswa:
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku kuliah.
b. Dapat menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industry.
c. Dapat menambah dan menigkatkan keterampilan serta keahlian di
bidang praktek masing-masing mahasiswa.
1.3.2 Manfaat Bagi Universitas atau Prodi
a. Terjalinya kerjasama “bilateral” antara Universitas / Prodi dengan
perusahaan.
b. Universitas / Prodi dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman Praktek Kerja Lapangan (PKL).
c. Universitas / Prodi yang akan dikenal di dunia industry.
1.3.3 Manfaat bagi Perusahaan
a. Adanya kerja sama antar dunia pendidikan dengan dunia industry
perusahaan sehingga perusahaan tersebut di kenal oleh kalangan akademis.
b. Adanya kritikan-kritikan yang dapat membangun dari mahasiswa yang
melakukan praktek.
c. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa yang
melakukan praktek.
d. Adanya orang-orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan
biaya dengan adanya laporan-laporan PKL yang diberikan kepada
perusahaan.
1.4 Jangka Waktu Praktek Kerja Lapangan
Jangka waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah selama 2
(Dua) Bulan Terhitung sejak Tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan Tanggal 1
September 2019. Hari kerja di PT. Gunung Bara Utama dimulai dari Hari Senin
sampai dengan Hari Sabtu, dan Jam Kerja dimulai pada Pukul 08.00 – 17.00
dengan jangka waktu istirahat pukul 12.00 – 13.00.
Tabel 1.1 waktu pelaksanaan PKL
No Hari Jam Jam Jam
Masuk Istirahat Pulang
1 Senin 08:00 12:00-13:00 17:00
2 Selasa 08:00 12:00-13:00 17:00
3 Rabu 08:00 12:00-13:00 17:00
4 Kamis 08:00 12:00-13:00 17:00
5 Jumat 08:00 11:30-13:30 17:00
6 Sabtu 08:00 12:00-13:00 17:00
Sumber : data kerja office PT. Gunung Bara Utama
2
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan kepada
PT. Gunung Bara Utama kabupaten Kutai Barat, sistematikanya sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang, tujuan
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), waku pelaksanaan, dan metode yang
digunakan dalam pengumpulan data
BAB II. Perkenalan Perusahaan
Pada bab ini penulis menguraikan tentang gambaran secara umum tentang
PT. Gunung Bara Utama Site Melak Kabupaten Kutai Barat antara lain : Sejarah
singkat Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi PT. Gunung
Bara Utama, dan Struktur Organisasi Departemen CHHRM.
BAB III. Kegiatan yang diamati selama masa Praktek Kerja Lapangan
(PKL)
Pada bab ini berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama
melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Gunung Bara Utama terutama di
Departemen CHHRM.
3
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
PENAMBANGAN ORANG :
Untuk membangun pengetahuan Dasar kemampuan modal manusia
dan bakat kepemimpinan di seluruh fungsi dan peringkat.
PENATAGUNAAN MODAL :
Untuk memaksimalkan laba dan investasi pemegang saham
melalui budaya pemikiran berbasis nilai, analisis berbasis
pengetahuan, dan pengambilan keputusan berdasarkan fakta.
4
KESADARAN EKOLOGI :
Untuk menjadi bijaksana dan bertindak secara bertanggungjawab
terhadap Ibu Pertiwi dan melestarikan manfaat jangka panjang dari
lingkungan alam.
PENGEMBANGAN KOMUNITAS :
Untuk menjadi mitra terdepan dalam transformasi pendidikan,
kesehatan social dan ekonomi masyarakat setempat.
5
2.4 Struktur Organisasi PT. Gunung Bara Utama
Gambar 2.1struktur
Sumbe: Data Struktur Organisasi
Office PT.Gunung PT.Gunung
Bara Utama Bara Utama
6
2.5 Struktur Organisasi Departemen CHHRM
DEPT
CHHRM
CHHRM
Superintendent
(Catur Arianto)
Anggota
7
2.1. Coal Hauling & Haul Road Maintenance
CHHRM merupakan singkatan dari Coal Hauling & Haul Road Maintenace. CHHRM
salah satu Departemen yang ada di PT. Gunung Bara Utama. Dengan scope bidang
pekerjaan & tanggung jawab sebagai berikut :
Berikut beberapa tugas pokok dari Departemen CHHRM:
1. Bagian hauling / pengangkutan
Monitoring hauling dari KM 64/62 ke Jetty.
2. Konstruksi & Projeck.
Perencanaan pasilitas PT. GBU meliputi.
Camp Facility.
Mining Facility.
Melakukan pengawasan terhadap pembangunan facility PT. GBU
3. Bagian road maintenance / perawatan jalan hauling.
Melakukan pemeliharaan jalan hauling PT. GBU.
Melakukan aktifitas penyiraman jalan hauling untuk mengurangi debu.
Sebagai salah satu departemen yang sangat penting di perusahaan, maka CHHRM
sangat teliti dalam memonitoring semua yang bekerja di departemen CHHRM. Dan
sangat teliti dalam mengawasi para karyawan yang ada di PT.GBU.
8
BAB III
KEGIATAN YANG DIAMATI SELAMA PKL
3.1. Pengertian Hauling
Hauling adalah pengangkutan, biasanya yang diangkut OB atau Coal.
Istilah “Pengangkutan” berasal dari kata “angkut” yang berarti “mengangkut dan
membawa”, sedangkan istilah “pengangkutan” dapat diartikan sebagai “pembawaan
barang-barang atau pun orang-orang (penumpang)”.berikut adalah diagram alir hauling
batu bara yang ada di PT. Gunung bara utama.
Start
CPP
( Coal Prosing Plant)
Diangkut Diangkut
oleh DT 10 oleh DT 10
& 12 roda Stok Rom & 12 roda
64/62
Di angkut Oleh
Dauble Vessel
Tongkang
Jetty GBU
Batu bara Batu bara
dimuat ke dimuat ke
Penjualan tongkang tongkang Tongkang
menggunak menggunak
an BLC an BLC
finish
finish Penjualan
9
Gambar 3.1. DT Roda 12 yang mengangkut batu bara dari ROM KM 64/62 ke
ROM 35 maupun ke Jetty.
Gambar 3.2. DT 10 Roda yang mengangkut batu bara dari Rom KM 64/62 ke
ROM KM 35 ataupun ke jetty.
10
Gambar 3.3 Unit Double vessel untuk mengangkut batu bara dari ROM 35 ke Jetty.
Gambar 3.4 Barge Loading Conveyor di gunakan untuk memuat batu bara dari
Jetty ke tongkang
3.2. Konstruksi
11
Konstruksi Bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi (construction) yang
berarti membangun, sedangkan bangunan yang berarti suatu benda yang dibangun atau
didirikan untuk kepentingan manusia dengan tujuan, biaya dan waktu tertentu. Konstruksi
bangunan berarti suatu cara atau teknik membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi
syarat kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis.
Dalam kehidupan sehari-hari kata konstruksi sering disamakan dengan kata struktur
seperti struktur kayu dengan konstruksi kayu, struktur baja dengan konstruksi baja, dan
lain-lain. Kata struktur berarti susunan dari beberapa elemen (benda) yang membentuk
suatu kesatuan yang utuh. Jadi kata struktur berarti benda sedangkan konstruksi berarti
teknik atau cara membuat (rekayasa).
12
Start
Bidding Kalkulasi
Aproval
(Tender) Engineering
Proses
Persiapan
Pekerjaan
Final Serah
terima Finish
13
Gambar 3.5 pengawasan pembangunan camp facility PT. BIS oleh PT. GBU
Gambar 3.6 penerapan water treatement di Camp facility PT. BIS oleh PT. GBU
14
Gambar 3.7. pengukuran fuel storage
Gambar 3.8 pengawasan pembangunan camp facility PT. BIS oleh PT. GBU
15
Road Maintenance adalah aktivitas pemeliharaan jalan yang melibatkan peralatan dan
orang di daerah tertentu.
Road maintenance terbagi atas beberapa aktivitas pekerjaan yaitu:
Maintenance Road ( perawatan jalan rutin )
Adalah meratakan permukaan jalan dengan motor grader dan compactor yang
ketebalan pemotongan / penimbunan permukaan jalan antara 1 - 10 cm.
Repair Road patchinge
Adalah suatu aktivitas perbaikan permukaan jalan yang berlubang dan atau
penggantian material yang tidak memenuhi standar akibat kerusakan struktural yang
terjadi pada lapis perkerasan. Dalam aktivitas pekerjaan ini biasanya diperlukan
material penimbunan split dari tempat lain.
Repair Road reshettinge
Adalah aktivitas menambah ketebalan lapisan permukaan jalan dengan material
split murni / non split ( surface couse ) guna mengantikan kerusakan struktural yang
terjadi pada lapis perkerasan yang aus akibat friction dengan roda unit kendaraan
yang lewat.
Repair / Maintenance Drainage dan Bundwall.
Adalah suatu aktivitas pekerjaan pemeliharaan parit kiri dan kanan jalan yang
kedalamannya maksimal 100 cm dengan lebar sesuai keadaan lapangan dan
pemeliharaan tanggul jalan, kiri dan kanan jalan yang mempunyai ketinggian
minimal 50 cm dengan lebar maksimal 100 cm. Di dalam aktivitas ini melibatkan
peralatan Excavator dan Dump Truck, bila diperlukan dapat juga mendatangkan
material dari tempat lain.
Penyiraman
Adalah pekerjaan menyiram jalan tambang dari lokasi tambang sampai dengan
dumping stockpile (ROM), yang bertujuan untuk mengurangi debu.
Kebijakan
Alat yang digunakan untuk perawatan jalan rutin dan repair jalan, yaitu :
Untuk compactor harus mempunyai kemampuan vibro.
Untuk motor grader harus dilengkapi dengan riper.
Dalam perawatan atau repair jalan harus dipasang rambu-rambu yang
bertuliskan.“ PERBAIKAN JALAN, KECEPATAN MAKSIMAL 20 KM /
JAM “, dengan ketentuan untuk perawatan jalan dan repair jalan, rambu
dipasang 50 meter sebelum dan sesudah lokasi.
16
Apabila dalam pekerjaan perawatan rutin atau repair jalan ada pekerjaan
tunda (tidak dapatdiselesaikan pada hari itu) yang mengakibatkan jalan tidak
rata (berlubang, rendah, terpotong dls.). maka tidak diperbolehkan untuk
melanjutkan pekerjaan pada malam hari dan lokasinya harus diberi tanda atau
rambu. ( Khusus di Jalan Hauling Coal Transport ).
Pekerjaan berupa konstruksi adalah tanggung jawab dari Customer, kecuali
apabila didalam kontrak kerja dinyatakan lain.
Start
Road maintenance
(Pemeliharaan jalan hauling) Temuan
(Issue)
17
Gambar 3.9. Unit compactor untuk memadatkan jalan atau tanah.
18
Setelah mendapat ijin dan diterima di PT. Gunung Bara Utama, serta mendapat
pengarahan dari pihak perusahaan, dan di tempatkan di Departemen CHHRM untuk
menjalankan praktek kerja lapangan dimana penepatan di Departemen CHHRM untuk
posisi praktek kerja lapangan di bidang Teknik Sipil. Selama menjalankan praktek kerja
lapangan di Departemen CHHRM beberapa kegiatan Teknik Sipil maupun tugas lainnya
yang dilakikan penulis.
Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya:
1. Mencari dan menyimpulkan material dari gambar bangunan Gym.
2. Pengukuran Fuel pad (Fuel storage)
3. Menghitung kapasitas fuel storange
4. Menggambar alas fuel storage
5. Berkunjung ke tambang dan jetty
6. Survey pembangunan konstruksi PT. BIS di KM 5
7. Menghitung RAB bangunan Gym
8. Survey jalan hauling batu bara
9. Merekap surat time sheet
10. Rekonsil surat jalan hauling
3.5. Analisa dan Pembahasan yang di Amati
Analisa
Penulis hanya menjelaskan tentang RAB & BOQ.
3.5.1 Tahap Pembuatan RAB
Berikut ini langkah-langkah pembutan RAB:
Mungkin sebagian dari Anda belum tahu pentingnya membuat
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam proyek bangun atau renovasi
rumah. Sebenarnya, tanpa membuat RAB pun, pekerjaan bangun atau
renovasi rumah masih tetap bisa berjalan. Lalu, mengapa RAB masih
dibutuhkan dan apa saja langkah-langkah yang harus dijalankan dalam
pembuatan RAB?
RAB adalah perhitungan rincian biaya yang diperlukan untuk setiap
pekerjaan dalam proyek konstruksi, sehingga diperoleh estimasi biaya
total yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Mulai
19
20
Fungsi dan Pentingnya Rencana Anggaran Bangunan (RAB)
Membuat RAB sebelum mengerjakan proyek merupakan hal yang
penting. Mengapa? RAB berfungsi sebagai acuan dasar pelaksanaan
proyek, mulai dari pemilihan kontraktor yang sesuai, pembelian bahan
bangunan, sampai pengawasan proyek agar berjalan sesuai dengan
rancangan dan kesepakatan awal Anda dengan kontraktor.
Tanpa adanya RAB, sangat mungkin terjadi pembengkakan biaya
dikarenakan pembelian bahan bangunan yang tidak sesuai dengan volume
pekerjaan, upah pekerja yang tidak terkontrol, pengadaan peralatan yang
tidak tepat, dan berbagai dampak negatif lainnya. Tidak mau kan hal itu
terjadi? Maka membuat RAB merupakan solusi yang terbaik.
21
5. Total upah pekerja yang didapatkan dari biaya per jam x estimasi waktu
pekerjaan x total pekerja.
6. Total material bahan bangunan.
7. Total atau jumlah harga yang didapatkan dari penjumlahan total upah
dengan total material atau perkalian volume dengan total upah.
22
Menghitung Volume Pekerjaan
Langkah berikutnya adalah menghitung volume pekerjaan.
Penghitungan ini dilakukan dengan cara menghitung banyaknya volume
pekerjaan dalam satu satuan, misalkan per m2, m3, atau per unit. Volume
pekerjaan nantinya dikalikan dengan harga satuan pekerjaan, sehingga
didapatkan jumlah biaya pekerjaan.
23
Rekapitulasi
Langkah terakhir dalam membuat RAB adalah membuat bagian
rekapitulasi. Rekapitulasi adalah jumlah total masing-masing sub
pekerjaan, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi, atau pekerjaan
beton. Kedua sub pekerjaan tersebut dapat diuraikan lagi secara lebih
detail. Setiap pekerjaan kemudian ditotalkan sehingga didapatkan jumlah
total biaya pekerjaan. Di dalam menghitung biaya rekapitulasi ini, Anda
juga bisa memasukkan biaya tambahan dan pajak.
24
digunakan untuk menggambarkan “proses” dalam proyek konstruksi dan
merupakan bagian dari “perencanaan”.
Keterkaitan antara perencanaan dan penjadwalan dapat
diilustrasikan sebagai berikut. Perencanaan pondasi dari sebuah bangunan
mencakup beberapa fungsi yang terkait, yaitu fungsi estimasi,
penjadwalan, pengendalian. Perencanaan adalah proses pengambilan
keputusan dari berbagai alternative yang mungkin, misalnya metoda
konstruksi yang tepat dan urutan kerjanya. Proses ini nantinya akan
digunakan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan estimasi dan
penjadwalan dan selanjutnya sebagai tolok ukur untuk pengendalian
proyek. Penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu yang
dibutuhkan dan urutan kegiatan serta menentukan waktu proyek dapat
diselesaikan. Penjadwalan merefleksikan perencanaan dan oleh karenanya
perencanaan harus dilakukan lebih dahulu.
25
Gambar 3.6 struktur diagram alir pembuatan Time shedule
Mulai
Gambar Sewa
kerja (DED) Spesifikasi Harga bahan
peralatan
WBS metode
pengorganisasian
proyek
Data keuangan
RAB
Data sumber
marial, Data
alat keraja &
Data tenaga
Time kerja
Finish shedule
26
Hal-hal yang mendasar dari kegiatan perencanaan adalah pencarian
informasi dan data, pengembangan dari berbagai alternatif yang mungkin,
melakukan analisis dan evaluasi dari berbagai alternatif, pemilihan
altenatif, pelaksanaan, dan memberi masukan.
Rekapitulasi Biaya
Rekapitulasi biaya merupakan bagian dari perhitungan rencana
anggaran biaya bangunan yang berfungsi untuk merekap hasil perhitungan
analisa harga satuan sehingga mudah dibaca dan dipahami, sebelum
membuat rekapitulasi harga bangunan terlebih dahulu dihitung harga tiap-
tiap item pekerjaan. Contoh analisa harga satuan yang merupakan detail
dari rekapitulasi harga bangunan, antara lain:
1. Pekerjaan persiapan meliputi:
Pekerjaan mobilitas alat dan bahan
Pekerjaan pembersihan lahan
Pekerjaan pemasangan bowplank
2. Pekerjaan pondasi meliputi:
Pekerjaan galian tanah
Pekerjaan lantai kerja
Pekerjaan urugan pasir
Pekerjaan batu kosong
Pekerjaan pasangan batu kali
3. Pekerjaan dinding meliputi:
Pekerjaan pasangan dinding bata
Pekerjaan plesteran
Pekerjaan acian
4. Pekerjaan beton bertulang meliputi:
Pekerjaan sloof
Pekerjaan kolom
Pekerjaan ring balok
Pekerjaan plat dak beton
27
Pekerjaan tangga beton
5. Pekerjaan atap meliputi:
Pekerjaan rangka atap
Pekerjaan penutup atap
Pekerjaan lisplank
6. Pekerjaan plafond meliputi:
Pekerjaan rangka plafond
Pekerjaan plafond
7. Pekerjaan lantai meliputi:
Pekerjaan urugan tanah
Pekerjaan lantai kerja
Pekerjaan pasir urug
Pekerjaan lantai
8. Pekerjaan landcape meliputi:
Pekerjaan urugan tanah
Pekerjaan kantin
Pekerjaan paving blok
Pekerjaan taman
9. Pekerjaan pintu dan jendela meliputi:
Pekerjaan pintu
Pekerjaan jendela
Pekerjaan boven
28
Time Schedule dan Kurva S Time Schedule adalah rencana alokasi waktu
untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek yang secara
keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah
proyek. Time Schedule pada proyek konstruksi dapat dibuat dalam bentuk:.
29
6. Data sumber material, peralatan, sub kontraktor yang harus didatangkan ke
lokasi proyek.
7. data kebuthan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan
8. Data cuaca atau musim di lokasi pekerjaan proyek
9. Data jenis transportasi yang tepat digunakan di sekitar lokasi proyek
10. Metode kerja yang digunakan untuk melaksanakan masing-masing item
pekerjaan
11. Data kapasitas produksi meliputi peralatan, tenaga kerja, sub kontraktor,
dan material
12. Data keuangan proyek meliputi arus kas, cara pembayaran pekerjaan
tenggang waktu pembayaran progres, dan lain-lain
30
Misalnya sebuah proyek memiliki bobot pekerjaan seperti pada
table di bawah ini.
31
Contoh Time Schedule di Sebuah Proyek
Banyak orang bingung tentang bagaimana mengalokasikan waktu
untuk tiap-tiap jenis kegiatan pekerjaan (dalam gambar tertera bahwa
pekerjaan beton/dinding dialokasikan menjadi 6 minggu).
Untuk mengalokasikan waktu dari sebuah pekerjaan kita dapat
menggunakan cara volume pekerjaan dinding keseluruhan harus dibagi
dengan kecepatan konstruksi material batu bata merah, yaitu 6 – 8 m2/hari.
Jika dalam pembuatan Time Schedule waktu dibagi menjadi per
minggu, maka hasil pembagian volume pekerjaan dengan kecepatan
konstruksi harus dibagi dengan tujuh hari dalam satu minggu. Misalnya
pada contoh proyek pada lantai satu memiliki volume pekerjaan dinding
sebesar 51 m3. Maka langkah untuk menghitung alokasi pekerjaan,
pertama adalah konversi satuan volume dari m3 menjadi m2, karena 1 m3
sama dengan 6,7 m2 (tebal bata pada umumnya),maka:
32
Jika dalam Time Schedule waktu pelaksanaan didistribusikan
menjadi satuan minggu, maka jumlah hari yang diperoleh harus dibagi
dengan tujuh hari:
33
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah saya melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di PT.Gunung
Bara Utama. Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat
menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek
saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di bangku
perkuliahan. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan
ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang
baik.
4.2 Kesan
Selama saya melakukan PKL saya merasa senang serta mendapatkan
pengalaman bekerja, meskipun saya masih banyak kekurangan tetapi saya tetap
berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti sistem kerja. Saya juga sangat
berterima kasih kepada semua karyawan PT. Gunung Bara Utama. Khususnya
kepada Bapak Catur Arianto selaku ketua Dept CHHRM dan bapak Febriansyah
Nurdin selaku pembimbing lapangan yang selalu meluangkan waktunya untuk
berbagi pengetahuan, dan pengalaman secara langsung. Pengalaman itu bagi saya
sesuatu yang paling berharga, terutama sifat kekeluargaannya menjadikan suasana
kerja lebih nyaman dan menyenangkan. Semoga pengalaman yang singkat ini
dapat dijadikan momen untuk meningkatkan semangat belajar, sehingga pada
waktunya kelak saya merasa siap bersaing dalam dunia kerja baik di dunia
industri maupun dunia usaha lainnya.
4.3 Saran
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PKL, saya memberikan saran
agar PKL dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta saya
berharap :
34
Kepada para peserta PKL agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran
yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek
kerja lapangan di perusahaan.
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di departemen
CHHRM agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas
asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar
hasilnya menjadi efektif dan efisien.
35