Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Nurain Luma

NIM : 841420113

Kelas : C – Keperawatan

Tugas : IDK II

 PATOLOGI

 Definisi

Merupakan ilmu yang mempelajari tentang dasar proses suatu penyakit, mempelajari tentang
biologi yang abnormal, mempelajari keadaan sakit atau gangguan hidup.
Tujuan utama patologi yaitu : mengidentifikasi penyebab suatu penyakit, untuk program
pencegahan.

 Ruang lingkup patologi

Patologi terbagi atas :

 Patologi klinis

Patologi klinis lebih menekankan pada analisis penyakit dan mempelajari lebih
mendalam tentang sebab dan mekanisme penyakit serta pengaruh penyakit terhadap
organ dan system tubuh manusia.

 Patologi eksperimental

Kegiatan pengamatan berbagai perlakuan pada suatu system tubuh di laboratorium.


Lazimnya menggunakan model binatang percobaan atau kultur sel.

 Pembagian patologi

 Patologi anatomi

Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil


pemeriksaan sel, organ, atau jaringan tubuh. Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan
dalam patologi anatomi terdiri pemeriksaan

a. Histopatologi

Bagian dari ilmu patologi anatomi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit
berdasarkan hasil pemeriksaan jaringan tubuh.
b. Sitopatologi

Bagian ilmu patologi anatomi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit


berdasarkan hasil pemeriksaan sel tubuh yang didapat atau diambil.

 Patologi klinik

Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil


pemeriksaan biokimia tubuh sehingga bahan pemeriksaannya berupa urine, darah dan
cairan tubuh lainnya.

 Patologi forensic

Ilmu patologi yang mempelajari dan menemukan sebab kematian pada kondisi tertentu.

 Patologi mokuler

Pengembangan ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan


hasil pemeriksaan struktur kimiawi molekul.
 PATOFISIOLOGI

 Definisi

Ilmu yang mempelajari proses terjadinya perubahan atau gangguan fungsi tubuh akibat
suatu penyakit.

 Contoh patofisiologi mengambil kasus udema pada penderita gagal jantung

Udema pada penderita gagal jantung adalah akibat dari proses terjadinya gangguan
keseimbangan cairan dalam bentuk retensi air dan natrium karena aliran darah balik ke
jantung yang terhambat.

Untuk memahami patofisiologi udema pada penderita gagal jantung berikut ini
penjelasannya. Ketika terjadi kelemahan kontraksi jantung maka efektivitas aliran darah
menurun yang menyebabkan tubuh melakukan respon berupa :

1. Peningkatan sekresi rennin

Adanya peningkatan sekresi rennin menyebabkan terjadinya penngkatan sekresi


aldosteron sehingga ginjal melakukan reabsorpsi natrium di tubulus distal.

2. Sekresi hormone ADH ( anti diuretic hormone ) meningkat.

Peningkatan sekresi hormon ADH menyebabkan peningkatan reabsorpsi air oleh


ginjal di tubulus distal meningkat.

3. Vasokontriksi di ginjal

Vasokontriksi pembuluh darah ginjal mengakibtkan glomeluro filtration rate/laju


filtrasi glomerulus menurun sehingga reabsorpsi natrium dan air di tubulus proksimal
ginjal meningkat.

Berdasarkan ketiga respon diatas maka dapat dimengerti bahwa akan terjadi retensi
air dan natrium oleh ginjal. Sebagai akibatnya adalah meningkatnya volume plasma
darah yang selanjutnya terjadi transudasi cairan keluar sel dan berakhir dengan
terjadinya udema.

Anda mungkin juga menyukai