Anda di halaman 1dari 11

Nama : Siti Nurain Luma

NIM : 841420113

1. Definisi sel dan sejarah singkat sel

Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar
penyusun bagian-bagian tubuh. Sel pertama kali diobservasi dan
diidentifikasi oleh fisikawan Inggris bernama Robert Hook pada tahun 1665.
Kemudian, dua ilmuwan Jerman – Schwann dan Schleiden mengemukakan
prinsip dasar baru sel pada tahun 1893. Teori mengenai sel terdiri dari 3
prinsip berikut:

1. Semua makhluk hidup tersusun dari satu sel atau lebih


2. Sel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi pada makhluk hidup
3. Sel-sel lainnya berasal dari proses penggandaan (replikasi) sel yang telah
ada sebelumnya

2. Perbedaan aseluler dan seluler beserta contohnya

Aseluler (bukan sel), adalah makhluk yang tidak memiliki organel-


organel untuk melangsungkan metabolisme atau reproduksi sendiri.
Organisme ini membutuhkan inang agar tetap hidup. Contohnya virus,
karena virus tidak punya kelengkapan sel seperti sel atau organisme lainnya.
Beberapa kelengkapan sel yang tidak dimiliki oleh virus adalah tidak adanya
dinding atau membran sel, inti sel, dan organel sel. Nah, karena tidak adanya
kelengkapan sel pada virus, maka bisa dikatakan bahwa virus tidak
memenuhi syarat sebagai organisme pada tingkat sel.

Organisme seluler adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel
tunggal. Contohnya amoeba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis
Protista dan Cyanobacteria.
3. Perbedaan dari sel prokaryotic dan sel eukaryotic dan gambar

Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik yang pertama adalah pada inti
selnya. Untuk sel prokariotik tidak mempunyai sebuah membran inti atau
disebut juga nucleus tidak nyata dan dapat tersebar dalam sitoplasma.
Sedangkan pada sel eukariotik, mempunyai sebuah inti sel yang nyata,
karena mempunyai sebuah membran inti.

 Gambar sel prokariotik

 Gambar sel eukariotik


4. Struktur sel eukaryotic, dan fungsi masing – masing organelnya

 Membran Sel (Selaput Plasma)

Membran sel merupakan bagian terluar sel yang membatasi bagian


dalam sel dengan lingkungan luar. Membran sel merupakan selaput selektif
permeabel, artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti
glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Membran sel mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut.

1. Sebagai reseptor (penerima) rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan


kimia lain, baik dari lingkungan luar maupun dari bagian lain dalam
organisme itu sendiri.
2. Melindungi agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
3. Mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun keluar meninggalkan sel. Hal
inilah yang menyebabkan
4. membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel).
5. Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimiawi, seperti reaksi oksidasi dan
respirasi.

 Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang mengelilingi inti sel


dengan membran sel sebagai batas luarnya. Dasar penyusunnya ialah
sitosol yang bersifat koloid. Di dalam sitosol terdapat ion sederhana
misalnya sodium, fosfat dan klorida, molekul organik seperti asam
amino, ATP dan neuklotida, dan tempat penyimpanan bahan.
Fungsi sitoplasma membantu memindahkan senyawa-senyawa di dalam sel.
Melarutkan sisa metabolisme sel. Menjadi area berkegiatan di dalam sel
melalui proses yang disebut streaming sitoplasma.

 Organel Sel Bermembran

Organel sel bermembran dari makhluk hidup antara lain;


nukleus, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokondria, lisosom,
badan mikro, vakuola, dan kloroplas.
 Nukleus (Inti Sel)

Nukleus atau inti sel merupakan organel sel terbesar


dibanding organel sel lainnya. Diameter nukleus berkisar antara
10 sampai 20 m. Nukleus ini berbentuk bulat oval. Bagian
bagian yang melapisi nukleus meliputi membran inti,
nukleoplasma, dan nukleolus (anak inti). Fungsi utama nukleus
adalah sebagai pusat perintah dan juga untuk mengontrol aktivitas
sel.

 Reticulum Endoplasma

Antara organel sel satu dengan organel sel lainnya,


seperti nukleus dan membran sel, dihubungkan oleh organel yang
disebut retikulum endoplasma (RE). RE merupakan sebuah
sistem membran kompleks yang membentuk kantong pipih dan
meluas hampir menutupi sitoplasma. RE memiliki jaringan tubula
dan gelembung membran yang disebut sisterne. RE terbagi atas dua
macam, yakni RE kasar dan RE halus. Permukaan RE kasar tertutup
oleh ribosom, sedangkan permukaan RE halus tidak tertutupi oleh
ribosom.
Fungsi dari Retikulum Endoplasma: Menghasilkan (melakukan
sintesis) protein yang dibutuhkan sel. Menyalurkan bahan genetic
antara inti sel (nukelus) dengan sitoplasma. Sebagai alat transportasi
zat-zat di dalam sel itu sendiri.

 Aparatus Golgi

Protein yang dihasilkan ribosom akan ditranspor melewati


aparatus Golgi. Di dalam aparatus Golgi tersebut, protein diproses dan
disimpan, kemudian dikirim ke organel lainnya. Dinamakan aparatus
Golgi karena ditemukan oleh ilmuwan yang ber nama Camilio Golgi.
Organel ini disebut pula badan Golgi atau diktiosom.
Secara struktural, aparatus Golgi tersusun atas kan tong
pipih bertumpuk-tumpuk yang disebut sisterne. Fungsi badan golgi:
Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada
sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan
lain. Membentuk membran plasma.
 Lisosom

Lisosom (lysis = pemisahan, pembelahan, soma = tubuh) adalah


badan berbentuk bulat seperti kantong kecil dengan diameter 0,1
sampai 1 m. Di dalam lisosom terdapat 50 enzim dan kebanyakan
adalah enzim hidrolitik yang bersifat asam. Enzim hidrolitik
digunakan lisosom untuk mencerna makromolekul saat pencernaan
intraseluler. Contoh enzim hidrolitik adalah lipase, protase, nuklease,
dan fosfatase. Sementara, makromolekul yang dihidrolisis misalnya
protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. mencerna zat sisa
makanan / zat asing yang masuk kedalam sel. lisosom dimiliki oleh
sel hewan dan sel tumbuhan.

 Mitokondria

Mitokondria berbentuk bulat panjang atau seperti


tongkat terdapat pada sel eukariotik aerob. Mitokondria dibatasi
dua lapis membran yang kuat, fleksibel, dan stabil, serta tersusun atas
lipoprotein. Membran dalam membentuk tonjolantonjolan yang
disebut krista untuk memperluas permukaan agar penyerapan oksigen
lebih efektif. Ruangan dalam mitokondria berisi cairan disebut
matriks mitokondria. Matriks ini kaya enzim pernapasan (sitokrom),
DNA, RNA, dan protein. Peran utama mitokondria adalah sebagai
pabrik (yang memproduksi) energi sel yang menghasilkan energi
dalam bentuk ATP.

 Badan Mikro

Badan mikro hampir menyerupai lisosom, berbentuk agak


bulat, diselubungi membran tunggal, dan di dalamnya berisi enzim
katalase dan oksidase. Organela ini disebut badan mikro karena
ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3–1,5 μm. Terdapat dua tipe
badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom terdapat
pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat tinggi. Badan mikro
terbagi menjadi dua yaitu peroksisom dan glioksisom.Peroksisom
memiliki fungsi untuk oksidasi substrat yang kemudian akan
menghasilkan H2O2. H2O2 sendiri memiliki sifat beracun bagi sel.
H2O2 kemudian akan dipecah menjadi unsur dan senyawa yaitu
oksigen atau O2 dan H2O. Selain itu peroksisom memiliki fungsi
untuk melindungi sel dari H2O2 dan mengubah lemak(lipid) menjadi
karbohidrat. Sedangkan glikosisom memiliki fungsi sebagai alat untuk
melakukan glioksilat dan berperan dalam metabolisme asam lemak.

 Kloroplas

Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan Algae tertentu.


Pada tumbuhan biasanya berbentuk cakram dengan diameter 5–8 μm
dan tebal 2–4 μm. Kloroplas dibatasi membran ganda. Di dalam
kloroplas terdapat klorofil (pigmen fotosintetik) dan pigmen lain yang
terletak pada membran atau pada bahan dasar di dalam kloroplas.
Bahan dasar kloroplas berupa cairan disebut stroma. Kloroplas
berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis, yang menghasilkan
makanan pada tanaman, dengan merubah air dan karbon dioksida
menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan sinar matahari.

 Vakuola

Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan yang


berupa rongga yang diselaputi membran. Cairan ini adalah air dan di
dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral,
asam, dan basa. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam
amino, glukosa, dan gas. Vakuola berfungsi sebagai: Tempat
penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa;
Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah)
 Organel sel tak bermembran

 Sitoskeleton

Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut


yang berbeda yaitu, mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen
intermediar.

 Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang bertaut dan


tipis. Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin
dan miosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot.
Mikrofilamen mempunyai diameter 7 nm sehingga pengamatannya
harus menggunakan mikroskop elektron.

 Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah rantai-rantai protein yang membentuk


spiral. Spiral ini membentuk tabung berlubang yang panjangnya
mencapai 2,5 mm dengan diameter 25 nm. Mikrotubulus tersusun
atas protein yang dikenal sebagai tubulin. Mikrotubulus
merupakan penyusun sitoskeleton yang terbesar. Mikrotubulus
terdapat pada gelendong sel, yaitu berupa benang-benang spindel
yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu sel membelah.
Gerakan kromosom dari daerah ekuator ke kutub masing-
masing pada anafase dikendalikan oleh mikrotubulus.
Dengan demikian, mikrotubulus mempunyai fungsi
mengarahkan gerakan komponen-komponen sel,
mempertahankan bentuk sel, serta membantu dalam pembelahan
mitosis.

 Filamen Intermediar

Filamen intermediar adalah rantai molekul protein yang


membentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8 –
10 nm. Disebut serabut intermediar karena ukurannya di antara
ukuran mikrofilamen dan mikrotubulus. Serabut ini tersusun atas
protein yang disebut fimentin, tetapi tidak semua sel
filamen intermediarnya tersusun atas fimentin. Misalnya sel
kulit filamennya tersusun atas protein keratin.

 Ribosom

Ribosom merupakan struktur paling kecil yang tersuspensi


dalam sitoplasma dan terdapat di sel eukariotik maupun prokariotik.
Pada sel eukariotik, ribosom terdapat bebas dalam sitoplasma atau
terikat RE. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. Ribosom terdiri
dari dua subunit, yaitu subunit kecil dan subunit besar. Ribosom
berfungsi efektif dalam menerjemahkan mRNA yang akan berubah
menjadi protein.

 Sentriol

Sel hewan dan beberapa mikroorganisme serta tumbuhan


tingkat rendah mengandung dua sentriol dalam sitoplasma. Sentriol
terletak di dekat permukaan luar nukleus. Setiap sentriol terdiri atas
sebaris silinder sebanyak sembilan mikrotubul.

 Dinding Sel

Dinding/tembok sel adalah struktur di luar membran plasma yang


membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan
ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga,
meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda. Dinding
sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel. Fungsi dinding
sel adalah untuk memberi bentuk sel tumbuhan, melindungi bagian
dalam sel dari pengaruh lingkungan dan menjaga sel tumbuhan agar
tidak pecah akibat masuknya air secara berlebihan.
5. Sel itu dikatakan sebagai satuan struktur makhluk hidup karena;

Sel disebut unit strukturan makhluk hidup karena seluruh tubuh


organisme tersusun atas sel. Sel disebut unit fungsional karena satu sel dapat
menjalani fungsi kehidupan seperti respirasi, pencernaan, maupun pewarisan
sifat.

6. Sel juga dikatakan sebagai satuan fungsi kehidupan makhluk hidup karena;

Setiap bagian tubuh tersusun dari sel, yang menyusun jaringan . Sel
disebut unit struktural dan fungsional semua makhluk hidup, karena setiap
makhluk hidup tersusun dan terdiri dari sel dan semua fungsi yang terjadi di
dalam tubuh organisme dilakukan oleh sel.

7. Membran sel dikatakan sebagai membrane selectif permiabel karena;

Membran sel bersifat selektif permeabel atau semipermeabel karena


hanya dapat dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa-senyawa tertentu. ...
Berdasarka letaknya, protein membran dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer fosfolipid.
8. Komponen membran sel dan gambar

Komponen penyusun membran sel terdiri dari protein, lipid (lemak),


karbohidrat. Senyawa protein terdiri dari dua macam yaitu protein integral
(ada di dalam menembus lapisan lipid) dan protein perifer (terdapat di
permukaan lapisan lipid). Adapun senyawa lipid yang mneyusun membran
sel seperti fosfolipid, glikolipid, sterol, dan kolesterol. Ada juga senyawa
yang menjadi penyusun membran sel dan merupakan gabungan dari protein
dan karbohidrat yaitu glikoprotein.  

9. Fungsi membrane plasma, inti dan kromosom

 Membran plasma memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut.

1. Sebagai pengontrol masuknya nutrien serta sebagai keluarnya


hasil metabolisme.
2. Sebagai pemisah isi sel dari lingkungan luar dan sebagai reseptor
perubahan lingkungan sel. Contohnya seperti : perubahan suhu dan
intensitas cahaya.
3. Sebagai pengatur dan penjaga konsentrasi lalu lintas senyawa atau ion
yang masuk dan keluar sel.
4. Sebagai pembungkus sel dan pembatas dari perluasan sel.
5. Sebagai filter yang sangat selektif dan alat untuk transport aktif.
6. Sebagai sensor untuk sinyal-sinyal yang berada di luar sel.
7. Sebagai pengatur proses eksositosis.
8. Sebagai pelindung integritas dari bagian dalam sel.
9. Sebagai tempat berlangsunya berbagai jenis reaksi kimia.

 Fungsi dari inti sel yaitu untuk menjaga agar gen yang terdapat di
dalamnya dapat tetap melakukan aktvitas. kemampuan inti sel atau
nukleus dalam mengontrol aktivitas sel, karena di dalam nukleus
terdapat materi genetik yaitu DNA. DNA ini tergulung menjadi suatu
bentukan yang disebut kromosom. Jadi di dalam nukleus terdapat materi
genetik yang harus dijaga agar tetap melakukan aktivitasnya dengan
baik.

 Fungsi kromosom

 untuk menyimpan materi genetik. Materi genetik inilah yang akan


menentukan sifat dan kekhasan setiap individu.

 Menentukan jenis kelamin. Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan


Y. Apabila kromosom embrio XX, maka ia akan terlahir sebagai
seorang perempuan. Sedangkan jika kromosomnya XY maka ia
terlahir sebagai laki-laki.
 Berperan penting dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan
sintesis protein. Ini dikarenakan kromosom lah yang membawa materi
genetik seperti DNA.
 Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-
masing sel yang telah membelah mendapatkan gen yang sama.

Anda mungkin juga menyukai