A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur jangka sorong dan
mikrometer sekrup sesuai prosedur
2. Mahasiswa dapat melaporkan hasil pengukuran beserta ketidakpastiannya
B. Dasar Teori
Dalam praktikum Fisika Dasar, sebagian besar kegiatannya adalah mengukur dan
menghitung besaran-besaran fisika (panjang, massa, waktu, volume dan sebagainya).
Harga sebenarnya dari besaran fisika tersebut tidak didapatkan dengan pengukuran-
pengukuran. Ini disebabkan karena manusia dengan segala perlengkapannya
mempunyai keterbatasan kemampuan. Sebagai ilustrasi dari keadaan di atas kita ambil
salah satu kasus dalam pengukuran besaran suhu badan dalam skala derajat celcius.
Sesuai dengan gambar, maka dapat disebutkan bahwa suatu badan yang diukur adalah
370 C . Tetapi apakah harga besaran tersebut tepat 370 C . ini dapat dilihat dari gambar
juga bahwa harga sebenarnya adalah kurang dari 370 C tetapi kekurangannya sendiri
kita tidak tahu. Mungkin kita akan mencoba mencari harga kekurangannya tersebut,
agar nantinya harga besaran yang sebenarnya dapat diketahui.
x x
2
i
x
N N 1
dimana adalah xi data ke- i , x adalah rata-rata data, dan N adalah banyaknya data
C. Bahan dan Alat
1. Jangka sorong
2. Mikrometer sekrup
Objek yang ingin diukur diletakan menempel dengan bagian poros tetap
Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan
poros geser
Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang leih
presisi dengan menggerakan poros geser secara perlahan
Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil
pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala
utama dan di skala nonius atau Vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian
sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka
"5" di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1
strip 0.5mm . Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran
5 0.5mm 5.5mm . Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa
setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm . Dikarenakan terlewati 5 strip di
atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak
adalah 5 6 0.5mm 5.5mm
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit
dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan
tambahan panjang 0.28mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah
5.5 0.28 5.78mm . Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01mm .
E. Soal Praktikum
1. Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama dan skala nonius
sebagai berikut, berapa panjang benda yang diukur
F. Referensi
Jurusan Fisika ITB “Pedoman Praktikum Fisika Dasar” th. 1979