Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM 4

PESAWAT ATWOOD

A. Tujuan
1. Mempelejari penggunaan Hukum-hukum Newton
2. Mempelajari gerak beraturan dan berubah beraturan
3. Menentukan momen inersia roda/katrol

B. Dasar Teori
Hukum Newton merupakan pondasi untuk seluruh permasalahan tentang gerak.
Dalam mekanika gerak, gerak dapat dibagi menjadi 3, yaitu gerak lurus (translasi), gerak
melingkar, dan gerak berputar (rotasi). Beberapa parameter gerak translasi memiliki
kesamaan dengan gerak rotasi sebagaimana pada tabel berikut:

No Besaran pada gerak translasi Besaran pada gerak rotasi


1 Gaya ( F ) Torsi ( )
2 Massa (m) Momen inersia ( I )
3 Kecepatan (v) Kecepatan sudut ( )
4 Percepatan (a) Percepatan sudut ( )
5 Jarak ( s) Perpindahan sudut ( )
6 Momentum ( p) Momentum sudut ( L)

Hukum Newton kedua untuk gerak translasi menyatakan bahwa, jika resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol, maka benda bergerak dengan
perubahan kecepatan

 F  ma
Hukum Newton kedua untuk gerak rotasi menyatakan bahwa, jika resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol, maka benda bergerak dengan
perubahan kecepatan

  I
Hukum Newton untuk gerak translasi dan rotasi dapat muncul bersamaan pada
suatu sistem seperti pada kasus katrol. Pada sistem katrol seperti pesawat Atwood,
gerak translansi (GLB dan GLBB) serta gerak rotasi bisa dianalisis hingga menghasilkan
percepatan sistem katrol
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang digunakan untuk mengamati
hukum mekanika gerak yang berubah beraturan. Alat ini mulai dikembangkan sekitar
abad ke delapan belas untuk mengukur percepatan gravitasi g. Dalam kehiduapan
sehari-hari kita bias menemui penerapan pesawat Atwood pada cara kerja lift.
Sederhananya alat ini tersusun atas seutas tali yang dihubungkan dengan sebuah katrol,
dimana pada ujung tali dikaitkan massa beban m1 dan m2 . Jika massa benda m1 dan

m2 sama ( m1 = m2 ), maka keduanya akan diam. Akan tetapi jika massa benda m2 lebih

besar dari pada massa benda m2 ( m2 > m1 ), maka massa m1 akan tertarik oleh massa

benda m2 .

Pada sistem katrol diatas benda bergerak lurus arah sumbu y dan berlaku hukum
Newton ke dua
Untuk Katrol pertama:

F y  ma

W  T1  ma

mg  T1  ma

T1  mg  ma

Karena massa benda pertama adalah m  M1 , maka:

T1   m  M1  g  a 

T1  mg  ma  M1 g  M1a
Untuk Katrol kedua:
F y  ma

T2  mg  ma

T2  ma  mg

Karena massa benda kedua adalah M 2 , maka:

T2  M 2 ( g  a)

T2  M 2 g  M 2 a
Pada sistem katrol diatas katrol berputar dan berlaku hukum Newton ke dua untuk
gerak rotasi:

  I
a
 mg  ma  M1g  M1a  M 2 g  M 2a  R  I
R
a
mg  ma  M1 g  M1a  M 2 g  M 2a  I
R2
a
mg  M 1g  M 2 g  I  ma  M 1a  M 2a
R2

 m  M1  M 2  g   
I
 m  M1  M 2  a
R 
2

 m  M1  M 2  g a
 I 
 2  m  M1  M 2 
R 
Jika m1  m2 maka persamaan menjadi:

mg
a
 I 
 m  2M  2 
 R 
dengan a merupakan percepatan tangensial tepi katrol, percepatan ini sama dengan
percepatan tali penggantung yang dililitkan pada katrol tanpa slip. M dan m dapat
diketahui harganya dengan menimbang, a dapat dihitung melalui percobaan. R dapat
diukur. Dengan demikian jika g diketahui, maka momen inersia katrol dapat dihitung.
Untuk menghitung I dapat dilakukan tranformasi balik pada persamaan a diatas
sehinggga dapat ditulis:
 mg 
I    2M  m   R 2
 a 
Untuk menentukan kecepatan pada gerak beban kasus geral lurus beraturan
menggunakan persamaan berikut:
s  vt
Sedangkan untuk menentukan kecepatan gerak beban kasus geral lurus berubah
beraturan menggunakan persamaan berikut:
v  at
1 2
s at
2

C. Bahan dan Alat


1. Pesawat Atwood lengkap (tiang berskala, dua beban dengan tali, beban
tambahan (dua buah), katrol, penjepit beban, dan penyangkut beban
2. Jangka sorong
3. Stopwatch

D. Penjelasan Pemakaian Alat


Percobaan gerak lurus beraturan
1. Timbanglah beban m1 , m2 , m3 (usahakan

m1  m2 )
2. Letakkan beban m1 pada penjepit P.
3. Beban m2 dan m3 terletak pada
kedudukan A.
4. Catat kedudukan penyangkut beban B dan
meja C (secara tabel)
5. Bila penjepit P dilepas, m2 dan m3 akan
dipercepat antara AB dan selanjutnya
bergerak beraturan antara BC setelah
tambahan beban tersangkut di B. Catat
waktu yang diperlukan untuk gerak antara
BC.
6. Ulangilah percobaan di atas dengan
mengubah kedudukan meja C (ingat tinggi
beban m2 )
7. Ulangi percobaan di atas dengan
menggunakan beban m3 yang lain.
Percobaan gerak lurus berubah beraturan
1. Aturlah kembali seperti percobaan gerak
lurus beraturan
2. Catatlah kedudukan A dan B (secara tabel)
3. Bila beban m1 dilepas, maka m2 dan m3
akan melakukan gerak lurus berubah
beraturan antara A dan B, catatlah waktu
yang diperlukan untuk gerak ini.
4. Ulangilah percobaan di atas dengan
mengubah-ubah kedudukan B. Catatlah
selalu jarak AB dan waktu yang diperlukan.
5. Ulangilah percobaan di atas dengan
mengubah beban m3

E. Data Praktikum
Percobaan gerak lurus beraturan
2 massa bandul: 191.9gram
Jari-jari ( r ) : 12.36cm

No Massa Keping ( g ) s(cm) t ( s) v( m / s )

20 1.50
1 2
25 1.87
20 1.55
2 4
25 1.88
20 1.58
3 6
25 1.89

x
Percobaan gerak lurus berubah beraturan
2 massa bandul: 191.9gram
Jari-jari ( r ) : 12.36cm

Massa Keping
No s ( cm ) t (s ) a(cm / s 2 ) v( m / s ) I ( g / cm2 )
(g)

20 2.77
1 2
25 3.10

20 1.96
2 4
25 2.19

20 1.61
3 6
25 1.80

x

F. Soal Praktikum
1. Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan dan
grafik
2. Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian alat
3. Tentukan besar kecepatan gerak berubah beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
4. Dari hasil ini apakah hukum Newton benar-benar berlaku
5. Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan beban
tambahan yang berbeda
6. Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi setempat =
9.83m / s 2
7. Perhatikan gambar berikut. Momen inersia sistem katrol adalah I  1.90Kgm2 ,
sedangkan r1  50cm dan r2  20cm . Tentukan :
(a). Percepatan sudut sistem katrol?
(b). Tegangan tali T1 dan T2 ( g  10m / s 2 ).
G. Referensi

Energi gelombang dan medan PDK. 1975

College Phycics, Sears Zemansky, Add.Wesley 1960.

Anda mungkin juga menyukai