Anda di halaman 1dari 6

Klasifikasi Data, Analisis Data, Diagnosa Keperawatan Serta Rencana Keperawatan Pada

Contoh Kasus Pasien Laki-Laki Usia 18 Tahun

TUGAS KELOMPOK III

Disusun Oleh : (Kelas C)

1. Andarias Yonatan Kobawon (Aktif)


2. Anjely Seilatu (Aktif)
3. Irene Talahaturuson (Aktif)
4. Jamita Souissa (Aktif)
5. Lenda Tuhumury (Aktif)
6. Marcellin Sohilait (Aktif)

Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawtan II

Dosen : Ns. Syulce Tubalawony, S.Kep., M.Kep

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU


2020
Contoh kasus :

Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat diruang rawat inap. Saat peraawata mengobservasi
pernapasan diperoleh data bahwa pasien tampak gelisah, terdapat retrasi otot bantu nafas, nafas
cuping hidung. Suara nafas pasien rochi, aspei tampak asites hasil pemeriksaan tanada-tanda
vital diperoleh TD : 140/70 mmHg, frekuenzi Nadi : 90 X/menit, Frekuensi Pernapasan : 32
X/menit, Suhu : 380 C.

PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Data Terhadap Contoh Kasus Masalah Kesehatan Pada Pasien Laki-Laki Usia
18 Tahun
Berdasarkan contoh kasus diatas, maka diperoleh data sebagai berikut :
1. DS : -
2. DO :
a. Pasien terlihat gelisah
b. Terdapat retrasi otot bantu napas
c. Nafas cuping hidung
d. Suara nafas pasien rochi
e. Aspei tampak asites
f. TTV :
1) TD : 140/70 mmHg
2) R : 32 X/menit
3) N : 90 X/menit
4) S : 380 C.

B. Analisis Data Terhadap Contoh Kasus Masalah Kesehatan Pada Pasien Laki-Laki Usia
18 Tahun
Berdasarkan klasifiksi data dari contoh kasus diatas, maka analisa datanya sebagai
berikut :
WAKT PENYEBAB/ETIOLO
DATA MASALAH
U GI
Jumat, 1. DS : - Ketidakefektifa Pernapasan cuping
10 april 2. DO : n pola napas hidung
2020 a. Pasien terlihat
Pukul gelisah
09.00 b. Terdapat retrasi
WIT otot bantu napas
c. Nafas cuping
hidung
d. Suara nafas pasien
rochi
e. Aspei tampak
asites
f. TTV :
1) TD : 140/70 mmHg
2) R : 32 X/menit
3) N : 90 X/menit
4) S : 380 C.

C. Diagnosa Keperawatan Terhadap Contoh Kasus Masalah Kesehatan Pada Pasien Laki-
Laki Usia 18 Tahun
Berdasarkan kalsifikasi data dan analisa data yang diperoleh, maka dapat ditegakan
diagnosa sebagai berikut :
Ketidakefektifan pola napas ditandai dengan :
a. Pasien terlihat gelisah
b. Terdapat retrasi otot bantu napas
c. Nafas cuping hidung
d. Suara nafas pasien rochi
e. Aspei tampak asites
f. TTV :
1) TD : 140/70 mmHg
2) R : 32 X/menit
3) N : 90 X/menit
4) S : 380 C.

D. Rencana Keperawatan Terhadap Contoh Kasus Masalah Kesehatan Pada Pasien Laki-
Laki Usia 18 Tahun
Berdasarkan diagnosa diatas maka dapat ditegakan rencana keperawatan sebagai berikut :

TTD
RENCANA KEPERAWATAN
WAK DIAGNOSA PERAWAT
NO
TU KEPERAWATAN TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL
KRUTERIA HASIL
1 Jumat Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan a. (menajem 1. Agar dapat Kelompok
, 10 napas berhubungan asuhan keperawatan en jalan memastika 3 (kelas
april dengan napas cuping salama 3 × 24 jam napas n suara C)
2020 hidung ditandai diharapkan masalah bantuan napas
dengan : keperawatan 3180) pasien
DS : - ketidakefektifan pola 1. Monitor 2. Untuk
DO : napas dapat teratasi. suara mengetahu
a. Pasien terlihat KH : napas i posisi
gelisah a. Kepatenan Jalan bantuan selang jika
b. Terdapat retrasi Napas (NOC, 2. Lakukan atau alat
otot bantu napas 0410) pemeriks bantu yang
c. Nafas cuping Indik Skala aan foto digunakan
hidung Kaji Targ torak pasien
atot
d. Suara nafas et untuk 3. Untuk
Peng 2 4
pasien rochi mengetah mengetahu
guna
e. Aspei tampak ui posisi i status
an
asites selang TTV
otot
f. TTV : jika pasien
bantu
1) TD : 140/70 Perna 2 5 diperluka 4. Untuk
mmHg pasan n memastika
2) R : 32 cupin b. Monitor n status
X /menit g tanda- TTV
3) N : 90 hidun tanda vital pasien
X /menit g (6680) 5. Untuk
4) S : 380 C. Suara 2 5 1. Monitor mengetahu
napas tekanan i dan
g. tamb darah, memastika
ahan nadi, suhu, n
dan status perkemban
b. Tanda-tanda vital
pernapasa gan/kemaj
(0802)
n dengan uan dari
Dengan : TTV :
cepat status TTV
Indik Skala 1) TD : 120/80
Kaji Targ 2. Monitor pasien
ator mmHg
et tekanan 6. Agar
2) R : 20 X/menit
Teka 1 4 darah, mengurang
3) N : 80 X/menit
nan denyut i dan
4) S : 36,50 C.
darah nadi, dan menghinda
sistol pernapasa ri kondisi
ik n sebelum, penyakit
Teka 1 5
setelah pasein
nan
beraktifita 7. Agar
darah
s dengan pasien
diast
cepat dapat
olik
3. Monitor menerima
Iram 2 4
tekanan O2 dengan
a
darah baik
perna
setelah 8. Untuk
pasan
Suhu 2 5 pasien membantu
tubuh minum dan
obat jika memudahk
memungki an pasien
nkan dalam
c. Terapi menerima
oksigen O2 serta.
(3320)
1. Batasi
pasien
untuk
merokok
2. Pastikan
masker
O2/kanul
nasal
setiap
kali
perangkat
diganti
3. Anjurkan
pasien
dan
keluarga
mengenai
pengguna
an O2
dirumah.

Anda mungkin juga menyukai