Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PRAKARYA

“KERAJINAN BATIK SOLO”

DISUSUN OLEH :

NAMA : M.ALWALY.SYARIEF
KELAS : XI IPA 1
GURU MAPEL : ARIS SETIYADI,S.Pd

SMA NEGERI 3 UNGGULAN MARTAPURA


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran tuhan yang maha esa dan
dengan rahmat karuniannya,“laporan konsep pembuatan kerajinan” ini dapat saya
buat sebagai tugas.sebagai bahan pembelajaran kita semua dengan harapan
dapat diterima dan di pahami secara bersama.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Dengan ini saya meminta maaf jika
terdapat kesalahan dan penulisan atau penguraian laporan ini.

Martapura,1 mei 2019


A. Latar belakang

Solo merupakan kota yang ramai terletak di wilayah karesidenan surakarta berada di
wilayah provinsi jawa tengah. Solo hingga kini terkenal dengan masih lekatnya budaya Jawa.
Solo mempunyai tekat untuk terus melestarikan budaya jawa dengan menggunakan slogan yang
kini terkenal dengan The Spirit of Java.
Solo kini juga terkenal dengan icon batik, batik solo dijadikan juga andalan wisatawan ketika
berkunjung ke solo, terutama wilayah yang menjadi pusat sentra batik solo adalah di kampung
batik laweyan dan kawasan kampung wisata batik kauman. batik solo sendiri menjadi produk
lokal andalan yang sudah terkenal di Indonesia dan sudah di export ke luar negeri.
Batik sendiri merupakan ciri khas budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pada jaman
dahulu perempuan perempuan Jawa menjadikan ketrampilan membatik sebagai mata
pencahariannya dalam kehidupan sehari hari. Sehingga terkenal pada jaman dahulu pekerjaan
membatik adalah pekerjaan eksklusif.
Batik solo sendiri terkenal dengan corak tradisional nya, baik dalam proses cap maupun
proses tulisnya. Bahan bahanya sendiri asih menggunakan bahan lokal, seperti bahan untuk
pewarnaan batik menggunakan bahan dari Soga jawa, sedangkan pola batik solo yang terkenal
di indonesia adalah pola Sidomukti dan pola Sidoluruh

B. Ciri khas batik solo

Ciri-ciri Khas Batik Solo khususnya yang klasik atau tradisional cukup mudah untuk
dikenali karena dari keseluruhan sangan lain dari pada yang lain terutama dari sisi warna.
Karena itulah Batik Solo ini memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Batik Nusantara
yang semakin diminati oleh masyarakat Indonesia dan sudah dikenal oleh masyarakat dunia.
Batik Solo termasuk ke dalam batik keraton selain dari Batik Yogya yang juga memiliki
ciri dan khas tersendiri. Namun begitu Batik Solo dan Yogya dikenal dengan batik Vorstenlanden
yang memiliki arti wilayah-wilayah kerajaan.
Dari sisi warna batik keraton memiliki warna yang lebih statis yang umumnya
melambangkan warna tanah seperti warna cokelat, krem, putih dan biru. Warna tersebut
memiliki makna simbolis yang bisa menimbulkan sensasi berbagai rasa baik bagi pemakainya
sendiri maupun yang melihatnya. (Adi Kusrianto : 2013).
Batik Solo memiliki warna dominan cokelat (sogan) sebagai simbol warna tanah
lempung yang subur. Warna Biru Tua yang memberikan efek rasa ketenangan dan Warna Hitam
yang sebenarnya adalah warna biru tua yang sangat hitam yang melambangkan kekuatan,
kemewahan dan sensualitas.
Dari sisi Motif, Batik Solo memiliki beragam motif yang menjadi ciri khasnya atau yang
sangat terkenal, beberapa di antaranya adalah Parang Kusumo, Sidoasih, Truntum, Kawung dan
Sekar Jagat. Sebetulnya masih banyak motif dari kain batik Solo lainnya yang memiliki nilai
sejarah dan menginspirasi perkembangan batik modern.
C. Bahan dan cara pembuatan
Batik solo adalah batik yang memiliki warna yang khas di banding batik lain dan cara
pembuatan batik solo mempunyai tekhnik tersendiri. Untuk membuat batik solo, peralatan yang
diperlukan adalah : kain mori (bisa terbuat dari sutra, katun atau campuran kain polyester),
pensil untuk membuat motif batik, canting yang terbuat dari bambu, berkepala tembaga serta
bercerat atau bermulut, canting ini berfungsi seperti sebuah pulpen. Canting dipakai untuk
menyendok lilin cair yang panas, yang dipakai sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap
zat warna. gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), lilin, panci dan kompor kecil untuk
memanaskan.
Langkah-langkah membuat batik solo adalah sebagai berikut:

# Langkah pertama kita membuat model batik untuk baju batik diatas kain mori dengan
pensil atau biasa disebut molani. Dalam penentuan motif batik, biasanya tiap orang memiliki
selera batik berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif busana batik sendiri,
namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif batik umum yang telah ada.

# Langkah kedua adalah menggunakan canting yang telah berisi lilin cair untuk melapisi
motif baju batik yang diinginkan. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan blus batik
kedalam larutan pewarna, bagian model busana batik yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
Setelah lilin cukup kering, celupkan kain model batik ke dalam larutan pewarna.

# Proses terakhir adalah nglorot, dimana kain batik solo yang telah berubah warna direbus
dengan air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin busana batik, sehingga
motif baju batik solo yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir,
pencelupan ini tidak akan membuat motif desain busana batik yang telah Anda gambar terkena
warna, karena bagian atas kain blus batik tersebut masih diselimuti lapisan tipis .

Maka hasilnya adalah kain model busana batik yang dikenal dengan kain batik tulis.
Penamaan  itu diberikan, karena disamping baju batik solo, ada juga batik cap, batik printing,
batik painting, desain busana batik dan sablon.

D. Kesimpulan

Banyak sekali kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia salah satunya adalah batik dari solo
,tentunya kerajinan yang berada di Indonesia bisa kita buat dan budayakan sendiri lalu kita jual
sebagai produk yang akan kita wirausahakan bukan hanya batik solo tapi masih banyak kerajinan
yang lainya baik berbentuk anyaman ,jahitan,dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai