Berbagai kehilangan dapat terjadi pada pascabencana, baik kehilangan harta benda,
keluarga maupun orang yang bermakna. Kehilangan menyebabkan stress bagi mereka
yang mengalaminya. Jika stress ini berkepanjangan dapat memicu masalah gangguan
jiwa dan waham.
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/ terus-
menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Diagnose keperawtan
Setelah pengkajian dilakukan dan data subjektif dan objektif ditemukan pada pasien,
diagnosis keperawtan dapat ditegakkan adalah gangguan proses piker:waham.
Tindakan keperawatan
Perawat: “Selamat pagi, perkenalkan nama saya perawat A, saya perawat yang dinas
pagi ini di ruang Melati. Saya dinas dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang nanti,
saya akan merawat anda hari ini. Nama Anda siapa, senangnya dipanggila
apa?”
Pasien : Boleh
Pasien: Iya
Pasien: Di taman
Kerja
Pasien: Kamu tahu ngak kalau aku ini nabi yang akan menyelamatkan bumi?
Perawat: “Saya mengeti B merasakan bahwa B adalah seorang nabi, tetapi sulit bagi
saya untuk mempercayai karena setahu saya semua nabi sudah tidak ada lagi.
Bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus B?”
Pasien: saya takut orang tidak menghargai saya dan mengatur – atur saya
Perawat: “O… jadi B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak
Pasien : “ Ibu saya pak. Saya merasa ibu saya sering mengatur – ngatur saya. Kakak dan
adik saya juga ikut – ikutan mengatur ngatur hidup saya “
Perawat : “jadi, ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya B, juga kakak dan adik B yang
lain?”
Pasien : “ Iya ibu dan kakak, adik saya selalu mengatur saya ini dan itu”
Pasien : “ Saya ingin agar keluarga saya tidak mengatur hidu saya dan percaya kalau
saya bisa mengatur hidup saya sendiri sesuai rencana yang saya buat”
Perawat : “Bagus, B sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri!
( Kemudian pasien menuliskan jadwal harian yang ingin dia lakukan termasuk olahraga
ditaman)
Pasien : “Wah, bagus sekali! Jadi setiap harinya B ingin ada kegiatan luar rumah karena
Pasien : “ Iya pak, saya ingin bisa menghirup udara segar dan suasana diluar rumah”
Terminasi
Pasien : “ Saya merasa senang, ada yang mau mendengarkan saya dan memahami
keinginan saya”
Pasien : “ Tadi kita bicara tentang keinginan saya untuk tidak diatur dan dipercaya oleh
Perawat :“Kita bercakap cakap tentang kemampuan yang pernah B miliki? Mau dimana
Orientasi
Perawat : “Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang. Dimana enaknya
Perawat : “Berapa lama B mau kita berbincang bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”
Kerja
Pasien : Saya paling suka bermain bola voli. Saya pernah juara
Perawat : “Wah, rupanya B pandai main bola voli ya, tidak semua orang bisa bermain
Perawat : “Dapatkah B ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main voli,
Pasien : “ Ayah saya yang mengajari saya main bola voli pertama kali waktu saya masih
Perawat :“Dapatkah B peragakan kepada saya bagaimana bermain voli yang baik itu?”\
Pasien : “ Tentu saja ( bediri dan memperagakan cara bermain bola voli )
Perawat :“Coba kita buat jadwal untuk kemampuan B ini ya, berapa kali
Pasien : “ Baiklah saya setuju,bagaimana kalau seminggu 3 x di hari senin, rabu dan
Jumat. “
Pasien : “ Saya berharap kemampuan bermain voli saya bisa saya latih menjadi sebaik
Pasien : “ selain bermain bola voli saya suka menyanyi. Namun yang paling saya suka
Terminasi
Perawat : “Bagaimana perasaan B setelah kita bercakap cakap tentang hobi dan
kempuan B?”
Pasien : “ Saya merasa senang, saya bisa menceritakan apa yang menjadi hobi saya”
Perawat : “Setelah ini, coba B lakukan latihan voli sesuai dengan jadwal yang telah kita
buat ya!’
Pasien : “ Baiklah.. saya akan latihan bola voli sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
Perawat : “Besok kita ketemu lagi ya B? bagaimana kalau nanti sebelum makan siang?
Perawat :“Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus B minum, Setuju?”
SP3 Pasien : Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.
Orientasi
Perawat : “Selamat siang B! bagaimana B sudah dicoba latihan volinya? Bagus sekali!”
Pasien : “ Selamat siang. Sudah, pagi tadi saya sudah berlatih bola voli”
Perawat :“Sesuai dengan janji kita kemarin, bagaimana kalau sekarang kita
Perawat :“Di mana kita mau berbicara? Berapa lama B mau kita berbicara? Bagaimana
kalau 30 menit?”
Kerja
Perawat : “B, berapa macam obat yang diminum? Jam berapa saja obat diminum?”
Pasien : “ Ada 3 macam obat kalau tidak salah, saya tidak ingat jam berapa saja saya
Perawat : “B perlu minuman obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.
Obatnya ada tiga macam, yang berwarna oranye Namanya CPZ gunanya
untuk menenangkan, yang berwarna putih ini Namanya THP gunanya agar
rileks, dan yang warnanya merah jambu ini Namanya HPL gunanya agar
pikiran B tenang. Semuanya ini diminum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1
siang, dan jam 7 malam. Jika nanti setelah minum obat mulut B terasa kering,
batu. Sebelum minum obat ini, B mengecek dulu label kotak obat apakah
benar nama B tertulis di situ, berapa dosis atau bitur yang harus diminum,
jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah
benar”
Perawat : “Obat obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus
diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya B
Terminasi
Perawat : “Bagaimana perasaan B setelah kita bercakap cakap tentang obat yang B
minum?”
Pasien : “ Saya merasa terbantu, saya mengerti obat jens apa saja yang saya konsumsi
dan apa fungsi nya serta aturan minum obatnya “
Pasien : “ Obatnya ada tiga macam, yang berwarna oranye Namanya CPZ gunanya
untuk menenangkan, yang berwarna putih ini Namanya THP gunanya agar
rileks, dan yang warnanya merah jambu ini Namanya HPL gunanya agar
pikiran B tenang. Semuanya ini diminum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1
Perawat : “Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan Tn. B. Jangan lupa minum obatnya
Pasien : Iya..saya akan melanjutkan semua jadwal yang telah kita buat.”
Perawat : “B, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan telah dilaksanakan.
Pasien : “ Baik saya setuju, besok pagi jam 10 pagi kita bertemu disini “
Orientasi
“Selamat pagi pak, bu, perkenalkan nama saya A, saya perawat yang dinas di
ruang melati ini. Saya yang merawat B selama ini. Nama bapak dan ibu siapa, Senang
nya diapanggil apa?”