Anda di halaman 1dari 30

BAB 4.

IKATAN KIMIA
WELLY ANGGRAINI, M.SI
PETA KONSEP
IKATAN KIMIA

• ADALAH IKATAN ANTAR ATOM DALAM SUATU


MOLEKUL

• TERJADINYA IKATAN KIMIA KARENA ADANYA


KECENDERUNGAN SUATU ATOM UNTUK
MEMPEROLEH KONFIGURASI ELEKTRON SEPERTI GAS
MULIA YANG ADA DIDEKATNYA, YAITU DENGAN
KONFIGURASI ns2np6
Jenis ikatan

1. Ikatan ionik

• Adalah Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron


(uns.logam) dengan atom yang menangkap elektron (unsur non
logam).

• Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik.
Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion.

• Ikatan ion = elektrovalen / heteropolar.

• Ikatan paling kuat jika antara logam dg potensial ionisasi kecil dan
non logam yg elektronegatifitasnya besar.
(Gol I.A ; semakin ke bawah, potensial ionisasi makin kecil )
(Gol VII.A; semakin ke atas elektronegatifitas smakin besar )
Sifat-sifat Ikatan Ion :
1.Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ion positif dan negatif
dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena terikat
oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi
agar ion-ion memperoleh energi kinetik yang cukup untuk
mengatasi gaya elektrostatik.
2.Keras tetapi rapuh. Bersifat keras karena ion-ion positif dan negatif
terikat kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh
dikarenakan lapisan-lapisan dapat bergeser jika dikenakan gaya
luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya sehingga
timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan
terjadinya pemisahan.
3.Berupa padatan pada suhu ruang.
4.Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut
organik
5.Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi
menghantarkan listrik dalam fasa cair.Zat dikatakan dapat
menghantarkan listrik apabila terdapat ion-ion yang
dapat bergerak bebas membawa muatan listrik.
Syarat Terjadinya Ikatan Ion :

•Ikatan ion terjadi antara atom logam (yang akan


membentuk ion positif) dengan atom bukan logam
(yang akan membentuk ion negatif).
•Dengan kata lain, ikatan ion terjadi antara atom-atom
yang mempunyai suatu energi ionisasi rendah dengan
atom-atom yang mempunyai afinitas elektron tinggi.
Dapat pula dikatakan bahwa ikatan ion terjadi antara
atom-atom dengan perbedaan keelektronegatifan
tinggi.

2. IKATAN KOVALEN

• Adalah Ikatan antar atom berdasar penggunaan


elektron secara bersama-sama. Umumnya terjadi
antara atom-atom non logam dengan atom non
logam
Proses Pembentukan Ikatan Kovalen :
• Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1
atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron
(terjadi pada atom-atom non logam).

• Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom


unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda
keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan
ion.

Jenis-Jenis Ikatan Kovalen


Berdasarkan banyak ikatan

Yaitu :

1. Ikatan kovalen tunggal


suatu ikatan kovalen yang terbentuk dengan penggunaan
sepasang elektron bersama.

2. Ikatan kovalen Rangkap Dua


suatu ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama.
Ikatan ini digambarkan dengan tanda berupa dua garis
ikatan (=)

3. Ikatan kovalen rangkap tiga


suatu ikatan dengan memakai tiga pasang elektron milik
bersama. Ikatan rangkap tiga diberi tanda 3 garis ikatan
Berdasarkan tingkat kepolaran :
1. Ikatan Kovalen Polar

• ikatan kovalen yang terbentuk ketika elektron sekutu di


antara atom tidak benar-benar dipakai bersama.
• pasangan elektron bersama tertarik ke arah salah satu
kutub atom ( yg lebih elektronegatiif)

2. Ikatan Kovalen Non Polar


ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan
elektronnya secara setara (sama)
3. Ikatan Kovalen Koordinasi
ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang dipakai
bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan.
( syarat: atom penyumbang e hrs memiliki pasangan elektron
bebas )
Perbedaan :
PERBEDAAN :
3. IKATAN LOGAM

• Adalah Ikatan antar atom dalam unsur logam


dengan menggunakan interaksi elektron valensi

Sifat-Sifat Logam :

•Memiliki konduktivitas termal dan listrik yang tinggi


(pengantar panas dan arus listrik).
•Berkilau dan memantulkan cahaya.
•Dapat ditempa, keras.
•Memiliki variasi kekuatan mekanik
•Titik leleh dan titik didih tinggi
Ciri-Ciri Ikatan Logam :

•Atom-atom logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong


yang terjejal rapat satu sama lain.
•Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga
sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.
•Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar
(terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron
bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain.
•Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas,
sehingga elektron valensi logam mengalami suatu
delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi
tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi
senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.
•Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk
awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam.
4. IKATAN HIDROGEN
• ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul
antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang
berlawanan, dimana muatan parsial positif berasal dari
sebuah atom hidrogen

• Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki


atom N, O, atau F yang mempunyai pasangan elektron
bebas (lone pair electron). Hidrogen dari molekul lain
akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini
membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan
bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kJ mol−1) hingga
tinggi (>155 kJ mol−1).
• Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh
perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam
molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya,
semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
• Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih suatu senyawa.
Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik
didihnya. Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua
ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah
total ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam
florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen
terbesar (karena paling tinggi perbedaan
elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi
daripada asam florida.

• Ikatan hidrogen juga sangat berpengaruh pada


spektroskopi. Contoh yang paling nyata adalah
pada spektroskopi inframerah, di mana adanya ikatan
hidrogen akan memperlebar stretching
5. Gaya antarmolekul nonpolar ( gaya dispersi/London )

• merupakan gaya tarik menarik antara atom dan molekul


• merupakan bagian dari gaya antar molekul yang terjadi
antara molekul polar dengan molekul nonpolar, serta
antara molekul polar dengan polar
• ditemukan oleh fisikawan Jerman-Amerika bernama Fritz
London
• Terjadinya tarikan antar elektron satu molekul dan inti
molekul yang lain dapat dibayangkan sebagai akibat
menggesernya posisi atau getaran (Vibrasi) elektron dan
inti-inti itu. Suatu getaran dalam sebuah molekul
mengimbas (menginduksi) suatu geseran elektron-
elektron suatu molekul yang disebelahnya
6. Gaya Van Der Waals

• Pada awal abad ke-20,ahli fisika


Belanda,Johannes van der waals meneliti interaksi
antarmolekul senyawa non polar dan senyawa
polar yang memilki ikatan hidrogen.

• Menurut van der waals,interaksi antarmolekul


tersebut menghasilkan suatu gaya antarmolekul
yang lemah.Gaya ii dikenal sebagai gaya ikatan
van der waals.

• Gaya ini dibagi menjadi tiga yaitu :


a)Ikatan antarmolekul yang memiliki dipol
 Terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk
ikatan hidrogen seperti HCl,HBr,atau senyawa nonpolar
yang memiliki sedikit perbedaan keelektronegatifan.

 Zat yang memiliki gaya van der waals dalam susunan


yang teratur biasanya berwujud padat.Adapun zat
yang memiliki gaya van der waals dalam susunan yang
tidak teratur (random) biasanya berwujud cair.

 Gaya van der waals tidak menyebabkan terjadinya


lonjakan pada titik didih,karena gaya antarmolekulnya
bersifat lemah.
c)Ikatan antarmolekul yang tidak memiliki dipol
(gaya dispersi london)

 Ikatan ini terjadi pada sesama molekul nonpolar


seperti gas N2, H2, He(monoatomik).

 Ikatan ini terjadi karena adanya perpindahan


tempat pada elektron dalam atom. Hal ini
menyebabkan senyawa nonpolar(tidak memiliki
dipol) menjadi polar(memiliki dipol),sehingga
terbentuk dipol sesaat yang disebut gaya London.
b)Ikatan antara molekul yang memiliki dipol dan molekul
yang tidak memiliki dipol

 Ikatan antara molekul dipol-nondipol terjadi secara


induksi.

 Ujung molekul dipol yang bermuatan positif


menginduksi awan molekul yang tidak memiliki dipol.
Akibatnya,molekul yang tidak memiliki dipol
membentuk dipol sesaat (dipol sementara).

 Contohnya gas oksigen dalam air.


PENGARUH GAYA VAN DER WAALS TERHADAP TITIK
DIDIH

• Semakin kuat ikatan antarmolekul,titik didih semakin


tinggi karena energi yang dibutuhkan untuk
memutuskan ikatan semakin besar.

• Titik didih senyawa nonpolar dipengaruhi juga oleh


gaya Van der Waals (gaya London)

• Faktor2 yang mempengaruhi kekuatan gaya London


yaitu jumlah awan elektron dan bentuk molekul.
STRUKTUR RUANG MOLEKUL DAN HIBRIDISASI

• Struktur ruang suatu molekul dapat diramalkan


berdasarkan adanya PEI dan PEB pada kulit terluar
pada atom pusat.

• Hibridisasi adalah penyetaraan tingkat energi melalui


penggabungan antarorbital senyawa kovalen atau
kovalen koordinasi.

• Bentuk molekul senyawa dipengaruhi oleh bentuk


orbital hibridanya.Hal ini terjadi akibat adanya
komposisi dan jumlah pasangan elektron terikat (PEI)
dan pasangan elektron bebas (PEB).
STRUKTUR RUANG MOLEKUL
SENYAWA TANPA PEB
Senyawa Jumlah Rumus Hibridisasi Bentuk Molekul
pasangan Umum
elektron

BH3, 3 AX3 sp2 Segitiga samasisi


BCl3,BF3

CH4,CCl4 4 AX4 sp3 Tetrahedral

PCl5 5 AX5 sp3d atau Trigonal bipiramida


dsp3

SF6 6 AX6 sp3d2 atau d2sp3 Oktahedral


STRUKTUR RUANG MOLEKUL YANG
MEMILIKI PEB
Senyawa Jumlah PEI PEB Rumus Umum Hibridisasi Struktur
pasangan Molekul
elektron
NH3,PCl3 4 3 1 AX3E sp3 Piramida
Trigonal
H2O,Cl2O 4 2 2 AX2E2 sp3 Huruf”V”

SF4 5 4 1 AX4E sp3d Tetrahedral


terdistorsi

IF3,ClF3 5 3 2 AX3E2 sp3d Bentuk “T”

XeF2, 5 2 3 AX2E3 sp3d Linear


RnF2
IF5,ClF5 6 5 1 AX5E sp3d2 Piramida
Segiempat
XeF4, 6 4 2 AX4E2 sp3d2 Segiempat
RnF4 Planar
CARA MEMPEROLEH KONFIGURASI ELEKTRON
SEPERTI GAS MULIA :
PERPINDAHAN ELEKTRON ( IKATAN IONIK ), mekanismenya :
DENGAN MENGGUNAKAN NOTASI spdf
Contoh :
11 [ Na ] 1s2 2s2 2p6 3s1 + 17 ( Cl ) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

[ Na )+ 1s2 2s2 2p6 + ( Cl - 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

NaCl

DENGAN MENGGUNAKAN NOTASI KULIT UTAMA ( K,L,M,N )


Contoh :
11 [ Na ] 2 8 1 + 17 [ Cl ] 2 8 7

[ ( Na )+ 2) 8 ) + [ ( Cl )- 2) 8) 8 ) ]
– DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR LEWIS
Na. Na+ + e - energi ( a )

.. .. -
:Cl . +e : Cl : + energi ( b )
.. ..

Na+ + Cl- NaCl ( + c )


------------------------------------------------------------
..
Na. + :Cl. NaCl -a +b +c

• PEMAKAIAN BERSAMA ELEKTRON ( IKATAN KOVALEN )


CONTOH :
H. + .H H2
.
2 H. + :O: H 2O
.
TUGAS

1. APA KAITANNYA IKATAN KIMIA TERHADAP


KEHIDUPAN SEHARI-HARI , BERIKAN
CONTOH SERTA TULISKAN STRUKTUR
IKATANNYA,
2. TULISKAN AYAT-AYAT ALQUR’AN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN IKATAN KIMIA
3. APA YANG ANDA DAPATKAN SETELAH
MENDAPATKAN MATERI INI

Anda mungkin juga menyukai