Sumber Usu 2
Sumber Usu 2
TINJAUAN PUSTAKA
Spesies liar bit diyakini berasal dari sebagian wilayah Mediterania dan Afrika
Utara dengan penyebaran kearah timur hingga wilayah barat India dan ke arah barat
sampai Kepulauan Kanari dan pantai barat Eropa yang meliputi Kepulauan Inggris
dan Denmark. Teori yang ada sekarang menunjukkan bahwa bit segar mungkin
berasal dari persilangan B vurgaris var. maritime (bit laut) dengan B . patula. Spesies
mungkin adalah jenis yang terutama digunakan sebagai sayuran daunan, dan
(Rubatzky,1998).
Umbi bit adalah salah satu bahan pangan yang berwarna merah keunguan.
Pigmen yang memengaruhi warna merah keungunan pada bit adalah pigmen betalain
yang merupakan kombinasi dari pigmen ungu betacyanin dan pigmen kuning
penyakit kanker, terutama kanker kolon. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan
membuktikan bahwa bit berpotensi sebagai penghambat mutasi sel pada penderita
Lembar daun bit berbentuk oblong atau segitiga. Kultivar daun dapat
memiliki sembir daun bergelombang atau lurus, dan permukaan daun rata atau
keriting. Tangkai daun bit ramping dan panjangnya beragam. Sistem perakaran bit
windamelisa280891@yahoo.com
(Rubatzky, 1998).
Bit hanya dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi dengan ketinggian lebih
dari 1.000 dpl, terutama bit merah. Akan tetapi jenis bit putih dapat ditanam pada
daerah dengan ketinggian 500 dpl. Walaupun dapat tumbuh, namun bit yang ditanam
Tanaman bit dapat dipanen pada umur 2,5-3 bulan. Semakin tua tanaman bit,
semakin banyak kandungan gula sehingga rasanya bertambah manis. Begitu pula
dengan kadar vitamin C yang semakin tinggi, tetapi jika terlalu tua umbinya menjadi
(Splittstoesser, 1984)
bit yaitu, vitamin A, B, dan C dengan kadar air yang tinggi. Selain vitamin, umbi bit
windamelisa280891@yahoo.com
tubuh. Disamping itu juga ada beberapa mineral yang terkandung dalam umbi bit
Dalam hal ini, bit bekerja dengan cara yang menakjubkan untuk merangsang
sistem peredaran darah dan membantu membangun sel darah merah. Bit juga
membersihkan dan memperkuat darah sehingga darah dapat membawa zat gizi ke
seluruh tubuh sehingga jumlah sel darah merah tidak akan berkurang. Di Eropa timur
Bit merupakan sumber yang potensial akan serat pangan serta berbagai
vitamin dan mineral yang dapat digunakan sebagai sumber antioksidan yang potensial
dan membantu mencegah infeksi. Kandungan pigmen yang terdapat pada bit, diyakini
sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, terutama kanker kolon (usus
Menurut Kelly (2005) bit sangat baik untuk membersihkan darah dan
membuang deposit lemak sehingga sangat baik dikonsumsi bagi mereka yang
menderita kecanduan obat, penyakit hati, premenopause, dan kanker. Bit sangat
2. Melegakan pernafasan
windamelisa280891@yahoo.com
4. Mengatasi anemia
memperkuat fungsi ginjal, kantung empedu, dan hati, serta bekerja melawan batu
ginjal. Bit mengandung zat anti radang sehingga membantu meredakan reaksi alergi.
Bit juga sangat membantu mengatur siklus haid dan mengurangi masalah haid,
Menurut Setiawan (1995) ada beberapa jenis bit. Jenis itu dikelompokkan
renyah, separuh keriting, dan mengkilat ketimbang umbinya. Tulang daunnya besar
dan berwarna. Warna tulang daun biasanya putih, merah atau hijau. Warna lembar
daun berkisar dari hijau muda hingga hijau tua. Dimana umbinya berwarna merah
keputih-putihan.
Varietas yang warna umbinya merah tua. Jenis bit ini sudah banyak ditanam
windamelisa280891@yahoo.com
Secara umum buah bit mempunyai kandungan gizi yang baik. Berikut adalah
2.2. Biskuit
memanggang adonan dari tepung terigu dengan penambahan makanan lain dan
Biskuit yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan
agar aman untuk dikonsumsi. Syarat mutu biskuit yang berlaku secara umum di
windamelisa280891@yahoo.com
1. Biskuit keras
Biskuit keras adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, berbentuk
2. Crackers
Crackers adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, melalui proses
fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih yang rasanya lebih mengarah kerasa asin
3. Cookies
Cookies adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak
tinggi, renyah dan bila dipatahkan penampang potongannya bertekstur kurang padat.
windamelisa280891@yahoo.com
Wafer adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan cair, berpori-pori kasar,
dalam pembuatan biskuit telah banyak dilakukan antara lain: : Penelitian Suryani
Utami (2012) yang berjudul pengaruh penambahan tepung pisang kepok terhadap
daya terima biskuit sebagai alternatif makanan tambahan anak sekolah, pada
Selain itu, penelitian Sadar Ginting (2009), yang berjudul pemanfaatan ubi
jalar orange sebagai bahan pembuat biskuit untuk alternatif makanan tambahan anak
windamelisa280891@yahoo.com
Tabel 2.5 Komposisi Gizi Biskuit Ubi Jalar Orange dalam 100 gram
No. Zat Gizi Kadar
1. Energi (kal) 320,0
2. Protein (g) 5,0
3. Lemak (g) 7,0
4. Karbohidrat (g) 50,1
5. Serat (g) 6,0
6. Fosfor (mg) 47,6
7. Natrium (mg) 550,0
8. Calsium (gr) 198,0
9. Vitamin A(mgc) 6.350,0
10. Vitamin B1 (mg) 0,08
11. Vitamin B2 (mg) 0,06
12. Vitamin C (mg) 25,0
penambahan tepung wortel terhadap daya terima dan kadar vitamin A pada biskuit.
Tabel 2.6. Kandungan Zat Gizi Biskuit dengan Penambahan Berbagai Variasi
Tepung Wortel per 100 gr
Kandungan Gizi
Biskuit Biskuit Biskuit Biskuit
No Zat Gizi dgn Penambahan Penambahan Penambahan
Tepung Tepung Tepung Tepung
Terigu Wortel 5% Wortel 15% Wortel 25%
1 Energi (kkal) 505,9 498,6 498,6 469,1
2 Karbohidrat (gr) 71,5 69,6 66,2 62,7
3 Protein (gr) 7,20 7,15 7,11 7,04
4 Lemak (gr) 21,6 21,5 21,5 21,5
5 Serat (gr) 6,93 7,54 8,78 10,1
6 Vitamin A (RE) 900,8 909,2 925,9 942,7
windamelisa280891@yahoo.com
pengikat terdiri dari tepung, air, susu bubuk, putih telur, sedangkan bahan pelembut
terdiri dari gula, lemak atau minyak (shortening), bahan pengembang, dan kuning
1. Tepung terigu
rendah (8-9%). Jika menggunakan tepung terigu jenis ini akan menghasilkan kue
2. Air
Biskuit keras memerlukan air sekitar 20% dari berat tepung. Air dalam
3. Gula
halus atau tepung gula. Di dalam pembuatan biskuit, gula berfungsi sebagai pemberi
rasa dan berperan dalam menentukan penyebaran dan struktur rekahan kue.
windamelisa280891@yahoo.com
Susu ini memiliki reaksi mengikat terhadap protein tepung. Dalam pembuatan
biskuit susu berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma biskuit serta
5. Telur
Telur berpengaruh terhadap tekstur produk patiseri sebagai hasil dari fungsi
emulsifikasi, pelembut tekstur, dan daya pengikat. Telur digunakan untuk menambah
rasa dan warna. Telur juga membuat produk lebih mengembang karena menangkap
6. Lemak
Lemak yang biasa digunakan dalam pembuatan biskuit adalah yang berasal
dari lemak susu (butter) atau dari lemak nabati (margarine). Lemak merupakan salah
memberikan fungsi shortening dan fungsi tesktur sehingga biskuit menjadi lebih
7. Garam
tergantung kepada beberapa faktor, terutama jenis tepung yang dipakai. Tepung
dengan kadar protein yang lebih rendah akan membutuhkan lebih banyak garam
windamelisa280891@yahoo.com
senyawa kimia yang akan terurai menghasilkan gas di dalam adonan. Salah satu
leavening agents yang sering digunakan dalam pengolahan biskuit adalah baking
powder. Baking powder memiliki sifat cepat larut pada suhu kamar dan tahan selama
menjadi ringan dan berpori, menghasilkan biskuit yang renyah dan halus teksturnya
(Faridah, 2008).
windamelisa280891@yahoo.com
7. Garam ½ sdt
9. Air 50 ml
1. Campur mentega, kuning telur, garam, gula lalu mixer sampai rata.
2. Campur tepung terigu, baking powder, susu bubuk, dan tepung meizena lalu
diayak.
3. Campuran 1 dan campuran 2 dicampur lalu tambahkan air dan diadoni selama 15
menit.
5. Letakkan adonan kue yang telah dibentuk dalam loyang yang sudah diolesi
mentega.
windamelisa280891@yahoo.com
kesukaan terhadap makanan didasari oleh sensorik, sosial, psikologi, agama, emosi,
budaya, kesehatan, ekonomi, cara persiapan dan pemasakan makanan, serta faktor-
tergantung selera dan kesenangannya. Walaupun demikian ada beberapa aspek yang
dapat dinilai yaitu persepsi terhadap cita rasa makanan, nilai gizi dan higiene atau
Menurut Moehji (1992) yang dikutip oleh Nurfatimah (2011), cita rasa
dan rasa makanan pada saat dimakan. Kedua aspek tersebut sama pentingnya untuk
oleh makanan melalui indera penglihat, penciuman serta perasa atau pencecap.
terhadap makanan yaitu rangsangan cita rasa yang ditimbulkan oleh makanan itu.
Oleh karena itu, penting sekali dilakukan penilaian cita rasa untuk mengetahui daya
penerimaan konsumen.
Menurut Winarno (1997) rasa suatu makanan merupakan faktor yang turut
menentukan daya terima konsumen. Rasa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
senyawa kimia, suhu, konsentrasi dan interaksi dengan komponen rasa yang lain.
windamelisa280891@yahoo.com
merupakan rangsangan pertama pada indera mata. Warna makanan yang menarik dan
menentukan cita rasa makanan karena sensitifitas indera cita rasa dipengaruhi oleh
yang disajikan. Jika penyajian makanan tidak dilakukan dengan baik, seluruh upaya
yang telah dilakukan guna menampilkan makanan dengan cita rasa tinggi akan tidak
penglihatan yang berkaitan dengan cita rasa makanan itu. Apabila penampilan
mampu membangkitkan selera untuk mencicipi makanan itu, maka pada tahap
selanjutnya rasa makanan itu akan ditentukan oleh rangsangan terhadap indera
Aroma yang disebarkan oleh makanan merupakan daya tarik yang sangat kuat
menguap sebagai akibat atau reaksi karena pekerjaan enzim atau dapat juga terbentuk
windamelisa280891@yahoo.com
organoleptik yang disebut juga penilaian indera atau penilaian sensorik merupakan
suatu cara penilaian yang sudah sangat lama dikenal dan masih sangat umum
digunakan. Metode penilaian ini banyak digunakan karena dapat dilaksanakan dengan
cepat dan langsung. Dalam beberapa hal, penilaian dengan indera bahkan memiliki
ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan alat ukur yang paling sensitif.
digunakan sebagai metode dalam penelitian dan pengembangan produk. Dalam hal
ini prosedur penilaian memerlukan pembakuan yang baik dalam cara penginderaan
dalam penilaian mutu atau sifat-sifat sensorik suatu komoditi, panel bertindak sebagi
instrumen atau alat. Panel ini terdiri atas orang atau kelompok yang bertugas menilai
sifat dari suatu komoditi. Orang yang menjadi anggota panel disebut panelis.
Uji organoleptik atau uji kesukaan merupakan salah satu jenis uji penerimaan.
windamelisa280891@yahoo.com
suka, tidak suka, sangat tidak suka dan amat sangat tidak suka.
2.5. Panelis
panel, yaitu panel perseorangan, panel terbatas, panel terlatih, panel agak
terlatih,panel tidak terlatih, panel konsumen dan panel anak-anak. Perbedaan ketujuh
1. Panel Perseorangan
Penel perseorangan adalah orang yang sangat ahli dengan kepekaan spesifik yang
sangat tinggi yang diperoleh karena bakat atau latihan-latihan yang sangat
intensif. Panel perseorangan sangat mengenal sifat, peranan dan cara pengolahan
2. Panel Terbatas
Panel terbatas terdiri dari 3-5 orang yang mempunyai kepekaan tinggi sehingga
bias lebih dapat dihindari. Panelis ini mengenal dengan baik faktor-faktor dalam
windamelisa280891@yahoo.com
Panel terlatih terdiri dari 15-25 orang yang mempunyai kepekaan cukup baik.
Untuk menjadi panelis terlatih perlu didahului dengan seleksi dan latihan-latihan.
Panelis ini dapat menilai beberapa rangsangan sehingga tidak terlampau spesifik.
Panel agak terlatih terdiri dari 15-25 orang yang sebelumya dilatih untuk
Panel tidak terlatih terdiri dari 25 orang awam yang dapat dipilih berdasarkan
jenis suku-suku bangsa, tingkat sosial dan pendidikan. Panel tidak terlatih hanya
6. Panel Konsumen
Panel konsumen terdiri dari 30 hingga 100 orang yang tergantung pada target
pemasaran komoditi. Panel ini mempunyai sifat yang sangat umum dan dapat
7. Panel Anak-anak
Panel yang khas adalah panel yang menggunakan anak-anak berusia 3-10 tahun.
windamelisa280891@yahoo.com
DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan) adalah suatu daftar yang memuat
angka-angka kandungan zat gizi berbagai jenis makanan, baik mentah maupun masak
atau hasil olahan yang ada di Indonesia. Daftar Komposisi Bahan Makanan memuat
sepuluh jenis zat gizi dan energi. Zat gizi tersebut meliputi protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan air.
g. Buah-buahan
j. Serba-serbi
windamelisa280891@yahoo.com
Dalam pembuatan biskuit ini terdiri dari tepung terigu tepung, bit merah dan
1. Ho : Tidak ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
Ha : Ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
2. Ho : Tidak ada pengaruh penambahan bit merah dan hasil parutannya terhadap cita
Ha : Ada pengaruh penambahan bit merah dan hasil parutannya terhadap cita rasa
3. Ho : Tidak ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
windamelisa280891@yahoo.com
4. Ho : Tidak ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
Ha: Ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
windamelisa280891@yahoo.com