Anda di halaman 1dari 3

StanislausKostka.

A 19/444714/BI/10392

Potensi dan Masalah Kependudukan (Demografi) Indonesia, Sebagai Upaya


Membangun Ketahanan Nasional dalam Aspek Kependudukan

Untuk adanya kemajuan dalam suatu bangsa, masyarakatnya tentunya memainkan peran
penting, sebab, suatu kemajuan bangsa paling terlihat dari kualitas kehidupan masyarakatnya,
dimana bangsa yang maju mempunyai masyarakat yang dapat dikatakan sejahtera baik dalam
segi ekonomi, politik, sosial budaya, maupun keamanan. Namun, kesejahteraan adalah
sebuah tujuan atau titik akhir dari suatu struktur kemasyarakatan, untuk mencapainya, semua
potensi yang dimiliki oleh bangsa itu harus digunakan dan dikembangkan. Dalam
pengembangan Indonesia maka dari aspek kependudukan, berikut adalah potensi Indonesia
yang dapat dikembangkan:

1. Jumlah Penduduk dan persebarannya


Indonesia mempunyai penduduk yang jumlahnya mencapai ratusan juta. Atau lebih tepatnya,
jumlah penduduk rata- rata di indonesia mencapai 255 juta. namun banyak sekali persebaran
penduduk terbanyak berada di pulau Jawa, sehingga akan bagus jika dilakukan relokasi
kependudkan ke daerah-daerah terpencil sehingga persebaran penduduk rata.

2. Kualitas SDM dan Tenaga Kerja


Indonesia merupakan negara yang tidak kekurangan dalam segi sumber daya manusia, hal ini
dapat dilihat dari tingkat pendidikan yang terselesaikan. Sangat disayangkan, persebarannya
sangat terbatas hanya pada pulau Jawa. sehingga pengiriman tenaga-tenaga pendidikan untuk
daerah-daerah yang masih tertinggal akan sangat berdampak positif. Dan dengan jumlah
SDM dengan umur yang berada pada usia kerja sangat tinggi maka kemungkinan negara kita
menjadi negara yang produktif tidaklah lagi menjadi sebuah kemungkinan, melainkan
kenyataan.

3. Adat dan Budaya


Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kebudayaan. Kebudayaan yang majemuk
adalah salah satu dari potensi sumber daya manusia atau kependudukan di indonesia. Karena
dengan banyaknya kebudayaan, maka semakin uniklah Indonesia sebagai suatu negara,
sehingga menarik wisatawan berdevisa ke indonesia juga akan semakin mudah.

4. SDA dan SDM yang bersatu padu


Menjaga serta memanfaatkan sumber daya alam tentunya merupakan aspek yang penting
dalam pengembangan suatu negara. Indonesia dalam keragaman budayanya juga kaya dalam
SDA, namun, kekayaan itu terbatas apabila digunakan tanpa batas, oleh karena itu dapatlah
digunakan SDM untuk menjaga SDA tersebut agar SDA terkendali dalam penggunaannya.
Tentunya untuk kemajuan Indonesia pengembangan potensi saja tidaklah cukup. Hanya
karena adanya kemungkinan Indonesia berkembang bukan berarti semua masalahnya akan
hilang secara ajaib begitu saja. Untuk menghadap ke masa depan, masa lalu merupakan suatu
obligasi yang harus dihadapi. Suatu benih tidak akan benar-benar tumbuh selama ada semak
duri yang menghalanginya. Sama halnya dengan perkembangan Indonesia yang akan
terhambat atau bahkan terhenti bila permasalahannya tidak diatasi. Berikut adalah
permasalahan di Indonesia dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

1. Laju Pertumbuhan dan Jumlah Penduduk Relatif Tinggi


Salah potensi Indonesia adalah tingginya jumlah penduduk yang berada dalam jangkauan
ratusan juta. Mengapa hal ini menjadi masalah? Sendiri saja, hal ini merupakan hal yang
positif dalam menarik investor luar yang mencari tenaga kerja. Permasalahannya, jumlah
yang tinggi ini sering tidak memiliki outlet sehingga masalah seperti pengangguran akibat
kompetisi, kemiskinan, dan kualitas penduduk yang menurun muncul. Bila permasalahan
yang muncul karenanya telah diatasi maka masalah ini berubah menjadi aset bagi Indonesia.

2. Persebaran Penduduk Tidak Merata


Salah satu masalah terbesar bagi kependudukan Indonesia. Secara umum, manusia tentunya
menginginkan kenyamanan dan keamanan, kedua hal itu dapat ditemukan dalam perkotaan
besar. Akan tetapi, perkotaan besar Indonesia terpusat pada pulau Jawa, meninggalkan
sebagian besar Indonesia hanya dihuni oleh perkotaan kecil atau pedesaan, sehingga
terciptalah sebuah spasi pendidikan antar daerah dan hilangnya opportunitas pendirian
lapangan kerja yang menuju pada pengangguran dan kemiskinan yang juga terpusat dalam
kota-kota besar. Solusi masalah ini tentunya adalah untuk melakukan pendistribusian yang
merata.
3. Angka Kemiskinan dan Pengangguran Relatif Tinggi
Suatu masalah universal untuk kebudayaan apapun sejak zaman lampau. Merupakan suatu
masalah yang muncul diakari oleh permasalahan-permasalahan lainnya seperti persebaran
penduduk yang tidak rata, eksploitasi, dll. Permasalahan ini dapat terus menumpuk hingga
pada akhirnya kebudayaan itu runtuh. Untung bagi Indonesia, masalah ini bisa diatasi dengan
pembukaan lapangan kerja yang akan muncul bila pendistribusian penduduk terjadi
mengingat Indonesia mempunyai banyak pulau tak terjamah yang membutuhkan tenaga kerja
untuk dikembangkan.
4. Kualitas Penduduk Relatif Rendah
Penduduk adalah salah satu unsur inti dari negara, tanpa penduduk, negara itu menjadi
tidaklah lebih dari suatu nama atau tulisan dalam buku sejarah. Dengan rendahnya kualitas
penduduk, maka akan rendahlah juga produktivitas penduduk rendah, yang menuju pada
ketidakpuasan yang berikutnya menuju pada unjuk rasa yang mengakibatkan suatu
pemerintahan dapat berhenti berfungsi. Namun, masalah ini akan teratasi secara otomatis bila
pengangguran teratasi yang menyebabkan pajak terbayar yang menuju pada pembangunan
infrastruktur untuk peningkatan kualitas penduduk.
Sudah jelas bahwa penduduk merupakan pelaku penting dalam upaya Hankam Negara untuk
meningkatkan Ketahanan Nasionalnya. Hal ini adalah karena ciri-ciri dan perilakunya dapat
mempengaruhi upaya Hankam seperti berikut :
A. Kependudukan
1. Jumlah dan pertumbuhannya terus meningkat dimana kenaikannya tidak diikuti
dengan pertambahan jumlah kebutuhan penduduk secara seimbang sehingga sering
menimbulkan berbagai masalah yang mengganggu Ketahanan Nasional seperti
pengangguran, kemiskinan, dan lain sebagainya.
2. Berdasarkan komposisi umur, jenis kelamin dan usia reproduksi, jumlah perempuan
lebih banyak dari jumlah laki-laki, hal ini tidak ada hubungannya dengan diskriminasi
gender irasional, hal ini akan mengakibatkan tingkat fertilisasi tinggi yang kemudian
akan berdampak langsung pada meningkatnya laju pertumbuhan yang merupakan
masalah bagi negara dengan pendistribusian penduduk yang bermasalah.
3. Kelompok usia muda lebih banyak dibanding kelompok usia tua yang menunjukkan
laju pertumbuhan yang masih tinggi, merupakan potensi namun bukan merupakan
potensi yang bisa langsung digunakan.
4. Persebaran penduduk, kepadatannya dan persebaran angkatan kerjanya tidak merata
untuk setiap wilayahnya, sehingga munculah banyak permasalahan lain baik dalam
bidang ekonomi, budaya, ataupun keamanan.
5. 78% angkatan kerjanya berpendidikan SD ke bawah..

B. Pertahanan Keamanan Negara


Penduduk yang ditempatkan ke dalam unsur-unsur Hankam masih belum memenuhi
persyaratan seperti:
1. Masih sulit diperoleh dari penduduk yang mampu menggunakan segala jenis
perlengkapan militer untuk AL, AU, Artileri dan Havaleri (ADJ,
2. Penduduk yang mampu menggunakan senjata dengan kondisi yang ada dan dapat
melenyapkan tentara oposisi musuh sebagai Infantri (AD).
3. Penduduk berkualitas yang mampu melayani logistik, personil dan lain-lain, dimana
tipe-tipe inilah yang digunakan untuk membentuk POLRI
4. Rakyat terlatih, cadangan dan Perlindungan Masyarakat.
5. Hasil seleksi langsung dari penduduk, dimana terjadi kegagalan atau ketidaksesuaian
pada tes kesehatan, fitness, dan lain sebagainya.

C. Ketahanan Nasional
• Dari delapan Gatra sebagai unsur Ketahanan Nasional masihlah ditemukan unsur-
unsur ATHG yang dapat mendistrupsi keberlangsungan NKRI. Oleh sebab itu, ciri-
ciri dan perilaku penduduk serta sosialisasinya dalam kecintaan terhadap tanah air
yang dapat dinyatakan sebagai bela negara, haruslah ditata rapi kembali agar upaya
hankam dapat didukung dengan dukungan maksimal yang tentunya dilakukan dalam
rangka meningkatkan Ketahanan Nasional itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai