Anda di halaman 1dari 3

Nama : Inas Istiqlal Sary Nabilah

NIM : 01.2.16.00541

SOAL POST TEST


1. Apa yang diketahui tentang kpk (5W+1H)
a. What : KPK adalah lembaga negara yang dibentuk untuk meningkatkan daya
guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
b. Why : gagasan pembentukan KPK sebenarnya diawali tuntutan reformasi yang
tertulis di dalam TAP MPR no. 11 tahun 1998 tentan pemerintahan yang bersih
dari korupsi, kolusi dan nepotisme. KPK merupakan buah dari reformasi politik
1998, yang mulai diperkenalkan konsepnya sejak masa presiden BJ. Habibie yang
ketika itu menginisiasi lahirnya UU nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
c. Where : KPK berada di Indonesi. Kantor pusat terdapat di Gedung merah putih
KPK Jakarta
d. When : sebelumnya, ide awal pembentukan KPK sudah muncul pada era Presiden
BJ Habibie yang mengeluarkan UU Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN. KPK didirikan pada
tahun 2002
e. Who : KPK dibentuk oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Pendiri KPK ini
didasari karena megawati melihat kejaksaan dan kepolisian saat itu tetalu kotor.
f. How : bagaimana tugas KPK
a) Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi
b) Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi
c) Melakukan penyelidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi
d) Melakukan tindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi
e) Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintah negara.

2. Berikan salah satu contoh kasus korupsi yang ada di Indonesia (5W+1H)?
Kasus Jembatan Brawijaya Kota Kediri Jawa Timur yang sempat mangkrak sekitar
lima tahun akhirnya menyeret mantan Wali Kota Kediri, Syamsul Ashar.
Sebelumnya, beberapa kontraktor atau pengusaha yang memenangkan proyek kasus
korupsi Jembatan Brawijaya berkasnya telah dinyatakan telah P21 alias lengkap, oleh
pihak Kejati Jawa Timur. Para pengusaha atau kontraktor tersebut adalah mantan
Direktur PT Fajar Parahiyangan (FP), Moenawar; Direktur PT Surya Graha Semesta
(SGS), Tjahyo Widjaja alias Ayong; dan, Direktur Utama PT FP Yoyo Kartoyo.
Hartsa M, dari Indonesian Club, mengatakan, proyek tersebut dalam perencanaan
sebelumnya merupakan program yang direncanakan dengan menggunakan satu tahun
mata anggaran. Pada masa selanjutnya berubah menjadi program atau proyek
multiyears. Perubahan menjadi multiyears ini diduga terjadi selama Juli hingga
November 2010. Hartsa mengungkapkan, perubahan yang cepat diduga melibatkan
para pimpinan DPRD Kota Kediri dalam sebuah usulan yang diajukan eksekutif
dalam hal ini walikota kepada legislatif, dalam hal ini DPRD melalui pembahasan
bersama. Dalam internal DPRD untuk melakukan perencanaan dan perubahan
perencanaan anggaran tentu memerlukan mekanisme pembahasan internal DPRD.
Mekanisme yang seharusnya dibahas oleh anggota DPRD, kata dia, diduga tidak
terjadi dalam pembahasan proyek Jembatan Brawijaya Kota Kediri Jawa Timur.
Dugaan tersebut diindikasikan dengan terbitnya Surat yang terbit tentang Persetujuan
Anggaran Proyek Multiyears dari pimpinan DPRD Kota Kediri yang diikuti 11 hari
kemudian terbit surat tentang Penetapan Pemenang Lelang Pekerjaan Pembangunan
Jembatan Brawijaya Kota Kediri tahun jamak. Hartsa mengatakan, jika mantan Wali
Kota Kediri sudah menjadi tersangka beserta para kontraktor pelaksananya, polisi
atau Kejaksaan harus segera mengusut perubahan rencana anggaran dari satu tahun
mata anggaran menjadi multiyears. Dari perjalanan perubahan anggaran tersebut,
sambung dia, seharusnya sudah dapat menjadi pintu masuk untuk mengungkap
dugaan aktor-aktor yang diduga berada dibelakang lolosnya pembahasan proyek
Jembatan Brawijaya Kota Kediri menjadi multiyears. Sebagai Wali Kota yang sudah
menjadi tersangka bersama dengan beberapa nama kontraktor yang terlibat dalam
patgulipat anggaran dalam proyek tersebut, tidak salah bila dibuka kepada publik
proses pembahasan perubahan dari satu tahun mata anggaran menjadi multiyears di
dalam DPRD Kota Kediri. Hartsa melanjutkan, Mantan Wakil Ketua DPRD Kediri,
Nuruddin Hasan, yang juga mencalonkan diri kembali menjadi anggota DPRD Kota
Kediri beberapa waktu lalu tersangkut sebuah persoalan bagi-bagi uang. Meski dalam
sidang Bawaslu hal tersebut tidak menjadi sebuah pelanggaran serius, perlu ditilik
dugaan motif pembagian uang tersebut. Karena masyarakat tidak menginginkan bila
dana yang diberikan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk merupakan dugaan
hasil uang korupsi. Dia menambahkan, korupsi yang dilakukan kepala daerah
disinyalir melibatkan berbagai perangkat pemerintahan daerah secara jamak. Bila hal
ini terus dibiarkan, lanjutnya, maka akan menjadi sebuah preseden buruk bagi
pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan khususnya Indonesia di mata dunia dalam
penegakan hukum.
3. Sebutkan salah satu nilai anti korupsi dan berikan contoh yang ada di sekitarmu !
a. Kejujuran
a) terbiasa berkata jujur,
b) belajar mengakui kesalahan dan
c) selalu menepati janji.
Contohnya : perilaku menyonter, sehingga menyebabkan teman yang dicontek
terntunya telah terampas keadilan dan kemampuannya. Ketika mahasiswa yang
dicontek belajar siang dan malam, tetapi penyontek dengan gampangnya mencuri
hasil kerja keras temannya. Menyontek akan menghilangkan rasa percaya diri
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai