Anda di halaman 1dari 20

STIKES RS.

BAPTIS KEDIRI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA MAHASISWA : Kezia


NIM : 01.3.20.00451
RUANG :
TANGGAL : 24 November 2020

1. BIODATA :
Nama : Tn.A
No.Reg:-
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kabupaten Kediri
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tani
Tanggal MRS : 24 November 2020
Tanggal Pengkajian : 24 November 2020
Golongan Darah :O
Diagnosa Medis : GEA

2. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan BAB sudah kurang lebih 8 kali sejak tadi pagi (jam 3
pagi), mual, muntah 5x, nafsu makan menurun

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Klien mengatakan awalnya perutnya terasa mules, klien mengatakan BAB
lebih dari 8 kali sejak tadi pagi, klien mengatakan badannya terasa lemas dan
pusing. Klien mengatakan mual, muntah lebih dari 5 kali. Bagian bokong
lecet dan kemerahan.

4. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU


Klien mengatakan sebelumnya dia sudah pernah terkena penyakit ini

5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Klien mengatakan sebelumnya ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit yang sama

Genogram :
Tidak terkaji

6. RIWAYAT PSIKO SOSIAL DAN SPIRITUAL


Persepsi Penyakit Klien mampu mempresepsikan penyakitnya, konsep Diri
Klien menerima kondisi fisiknya yang sedang sakit

Adaptasi Klien menerima keadaannya saat ini, Mekanisme pertahanan Diri


Baik. Keyakinan Klien memeluk agama islam, ketaatan beribadah Klien
shalat 5x sehari
7. POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI ( Makan, istirahat, tidur, eliminasi,
aktifitas, kebersihan dan seksual ).
No Activity Daily Living Sebelum Sakit Sesudah Sakit
(ADL)
1. Pemenuhan Makan/Minum Makan/Minum
kebutuhan Nutrisi Jumlah : 3x/hari Jumlah : 3x/hari
dan Cairan Jenis : Jenis :
1) Nasi : 1 (porsi) 1) Nasi : ½ (porsi)
2) Lauk : ada/tidak, 2) Lauk : ada/tidak,
nabati/hewani nabati/hewani
3) Sayur : ada/tidak 3) Sayur : ada/tidak
4) Minum : ±2000 cc/hari 4) Minum : 2000 cc/hari
Pantangan : Pantangan :
Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Makan/Minum : Kesulitan Makan/Minum :
Tidak ada Klien mengatakan mual (+),
Usaha mengatasi kesulitan : muntah (+)
Tidak ada Usaha Mengatasi Kesulitan :
Diet tinggi serat
2. Pola Eliminasi BAK : ±6 x/hari BAK : x/hari
Jumlah : - cc Jumlah : cc

BAB :5x/hari BAB :8x/hari


Warna: kuning Konsistensi : kuning
Konsistensi : cair Konsistensi: cair
Bau: Khas Bau: Khas
Masalah dan cara mengatasi: Masalah dan cara mengatasi:
tidak terkaji Pemberian terapi obat
3. Pola istirahat Tidur Siang : - jam Siang :- jam

Sore :- jam Sore : 1-2jam

Malam : 5-6 jam Malam :4-5 jam


Gangguan Tidur : Gangguan Tidur :
Tidak ada Mudah terbangun saat
Penggunaan Obat Tidur : mengalami sakit perut
Tidak ada Penggunaan Obat Tidur :
Belum ada
4. Personal Hygiene 1. Frekuensi Mandi : 2x/hari 1. Frekuensi Mandi :
(Kebersihan Diri) 2. Frekuensi mencuci rambut : 2x/hari
2 x/minggu 2. Frekuensi mencuci
3. Frekuensi gosok gigi :2 rambut :
4. Keadaan Kuku : kotor Belum cuci rambut
5. Ganti Baju : 2 x/hari 3. Frekuensi gosok gigi :
belum gosok gigi
4. Keadaan Kuku : kotor
5. Ganti Baju : 2x/hari

5. Aktivitas Lain Aktivitas rutin : Aktivitas rutin :


Aktivitas rutin dilakukan Berbaring
dengan bekerja di sawah
Aktivitas yang dilakukan
Aktivitas yang dilakukan pada pada waktu luang :
waktu luang : Istirarahat
Bermain bersama cucu,
No Activity Daily Living Sebelum Sakit Sesudah Sakit
(ADL)
bercerita dengan istri

8. KEADAAN/PENAMPILAN/KESAN UMUM PASIEN


Keadaan umum lemah,pasien tampak lemas, kesadaran composmentis, GCS:
4-5-6, tampak terpasang IV RL di tangan kanan

9. TANDA-TANDA VITAL
Suhu Tubuh : 36,5 ºC
Denyut Nadi : 98 x/menit
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit
TT / TB : 160 cm, 48 kg

10.PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Rambut : Rambut berwarna hitam bersih
2. Mata : Cekung, konjung tiva anemis
3. Telinga : Kemampuan mendengar baik, tidak ada nyeri
4. Hidung : Tidak ada secret
5. Mulut dan gigi : Selaput melkosa kering, kebersihan gigi bersih.
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjer tyroid

B. Pemeriksaan Integumen Kulit dan Kuku :


Keadaan kulit (turgor kulit) jelek, akral teraba dingin
CRT >3 detik

C. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak ( Bila diperlukan ):


Tidak terkaji

D. Pemeriksaan Dada /Thorak


Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Vocal premitus kiri dan kanan
Perkusi: Bunyinya sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler

E. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis teraba
Perkusi : Ditemukan batas-batas jantung
Auskultasu : BJ I-II teratur, tidak ada bunyi tambahan

F. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : Tidak ada pembesaran rongga abdomen
Auskultasi : Bising usus terdengar 30x/menit
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar
Perkusi : Terdengar bunyi thympani

G. Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitarnya ( bila diperlukan ):


Genetalia bersih dan tidak terpasang kateter
H. Pemeriksaan
Ekstremitas Atas : Bentuk simetris kiri kiri dan kanan, terpasang infus RL
Ekstermitas Bawah : Bentuk simetris kiri dan kanan, tas atas dekstra
CRT >3 detik

H. Pemeriksaan Neurologi :
Tidak ada kelainan pada pemeriksaan N1-12
1. Nervus I (Olfactorius) hasil pemeriksaan Baik, bisa mencium bau
2. Nervus II ( Opticus) hasil pemeriksaan Ketajaman penglihatan baik,
lapang pandang baik, melihat warna baik
3. Nervus III ( Okulomotoris) hasil pemeriksaan pupil,baik,isokor,reflek
cahaya(+), Reflek (+).

I. Pemeriksaan Status Mental :


Cara menjawab: klien mampu menjawab dengan baik, cara memberi
Informasi: klien memberikan informasi secara verbal, emosi Stabil

11. Pemeriksaan Penunjang Medis


a. Pemeriksaan Tinja
1. Makroskopis Bentuk tinja dan jumlah tinja dalam sehari kurang
lebih 250 mg.
2. Mikroskopis Na dalam tinja ( normal : 56-105 mEq/l )
3. Cloride dalam tinja ( normal : 55- 95 mEq/l )
4. Kalium dalam tinja ( normal : 25-26 mEq/l ),
5. HCO3, dalam tinja ( normal : 14-31 mEq/l ).
b. PH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan label klining
test bisa diduga terjadi intoleransi gula.
1. PH normal kurang dari 6
2. Gula tinja, normalnya tidak terjadi gula dalam tinja.
c. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, lebih
cepat dilakukan dengan pemeriksaan analisa gas darah.
Dalam pemeriksaan gas darah nilai jika terjadi alkaliosis
metabolic/asidosis respiratorik maka nilai CO2 lebih tinggi dari nilai
O2, Natrium turun

12. Pelaksanaan / Therapi :


1. Loperamide 2-1-1 (Dihentikan jika frekuensi nya berkurang): untuk
mengurangi frekuensi diare atau untuk meredakan diare
2. Ranitidine 2x1 : untuk menurunkan produksi asam lambung
3. Cotrimazole 3x1 : antibiotik untuk mengobati infeksi jamur
4. Infus RL : untuk mengganti cairan tubuh yang hilang

13. Harapan Klien / Keluarga sehubungan dengan penyakitnya :


Klien sangat yakin bahwa dirinya bias sembuh

Kediri , 24 November 2020


Tanda Tangan Mahasiswa,
........................................................
........................................................
(Kezia)...............................................
ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -

DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH


DATA SUBYEKTIF BERHUBUNGAN/RISIKO KEPERAWATAN
(DS) (E) (P)

D.S: Klien mengatakan Fisiologis Diare


BAB lebih dari 8 kali (Iritasi Gastrointestinal) (D.0020)
sejak tadi pagi
D.O:
1. Defekasi lebih dari
tiga kali dalam 24
jam
8 kali
2. Frekuensi
peristaltik
meningkat
30x/menit
3. Konjungtiva
anemis
4. Pemeriksaan
Tinja:
Makroskopis
Bentuk tinja dan
jumlah tinja dalam
sehari kurang
lebih 250 mg.
5. Keadaan umum
lemah
6. pasien tampak
lemas
7. TTV:
TD: 90/60 mmHg
Nadi: 98x/menit
Nafas: 20x/menit
S: 36,5 Celcius
D.S: Klien Mengatakan Kehilangan cairan aktif Hipovolemia
Mual, Muntah lebih dari 5
kali, BAB lebih dari 8
Kali Sejak Tadi Pagi,
pasien merasa lemas
D.O:
1. Tekanan Darah
Menurun
90/60 mmHg
2. Nadi
98x/menit
3. Membran mukosa
bibir kering
4. Mata cekung
5. CRT > 3 detik
6. Tugot kulit jelek
7. Keadaan umum
lemah
8. Pasien tampak
lemas
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -

No. TANGGAL DIAGNOSA TANGGAL TANDA


MUNCUL KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
(SDKI)
1. 24/11/2020 Diare berhubungan dengan Kezia
fisiologis (Iritasi
Gastrointestinal) yang
ditandai dengan Klien
mengatakan BAB lebih dari 8
kali sejak tadi pagi, yang
ditunjukan dengan defekasi
lebih dari tiga kali dalam 24
jam 8 kali,frekuensi
peristaltik meningkat
30x/menit, konjungtiva
anemis, pemeriksaan Tinja:
Makroskopis Bentuk tinja dan
jumlah tinja dalam sehari
kurang lebih 250 mg, keadaan
umum lemas, pasien tampak
lemas, TTV: TD: 90/60
mmHg, nadi:
98x/menit,nafas: 20x/menit,
S: 36,5 Celcius

2. 24/11/2020 Hipovolemia berhubungan Kezia


dengan kehilangan cairan
aktif yang ditandai dengan
klien Mengatakan Mual,
Muntah lebih dari 5 kali,
BAB lebih dari 8 Kali sejak
tadi pagi, yang ditunjukan
dengan tekanan darah
menurun 90/60 mmHg , nadi
: 98x/menit , membran
mukosa bibir kering, Mata
cekung, CRT > 3 detik, tugor
kulit jelek, keadaan umum
lemah, pasien tampak lemas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -

DIAGNOSIS KEPERAWATAN : Diare berhubungan dengan fisiologis (Iritasi


Gastrointestinal)

1. SIKI : Eliminasi fekal (L.04033)


a. Kontrol pengeluaran fekal 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
b. Konsistensi feses 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
c. Frekuensi defekasi 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
d. Peristaltik usus 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
3. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada

Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret salah satu


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -

DIAGNOSIS KEPERAWATAN : Hipovolemia berhubungan dengan


kehilangan cairan aktif

1. . SIKI : Keseimbangan cairan (L.04034)


a. Kelembapan membran mukosa 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
b. Dehidrasi 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
c. Membran mukosa2 Dipertahankan/ditingkatkan pada5
d. Tekanan darah 3 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
e. Tugor kulit 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
f. Mata cekung 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada

3. . SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada

Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret salah satu


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER :
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
(SIKI)
1. Diare berhubungan dengan fisiologis (Iritasi Manajemen Diare (1.03101)
Gastrointestinal) yang ditandai dengan Klien
mengatakan BAB lebih dari 8 kali sejak tadi pagi, Observasi
yang ditunjukan dengan defekasi lebih dari tiga 1. Identifikasi penyebab diare 1. Untuk mengetahui dan tindakan yang akan
kali dalam 24 jam 8 kali,frekuensi peristaltik 2. Monitor warna, volume frekuensi, dan dilakuakn sesuai dengan penyebab diare
meningkat 30x/menit, konjungtiva anemis, konsistensi tinja
pemeriksaan Tinja: Makroskopis Bentuk tinja dan 3. Monitor jumlah pengeluaran diare 2. Untuk memantau perkembangan kesehatan sesuai
jumlah tinja dalam sehari kurang lebih 250 mg, Terapeutik
dengn keluhan diare
keadaan umum lemas, pasien tampak lemas, TTV:
TD: 90/60 mmHg, nadi: 98x/menit,nafas: 4. Berikan cairan intravena 3. Untuk memantau efek dari pengobatan dan
20x/menit, S: 36,5 Celcius 5. Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu
tindakan selanjutnya
Edukasi
4. Untuk membantu menganti dan pemenuhan cairan
6. Anjurkan makanan tingi serat
7. Kolaborasi 5. Untuk menentukan pengobatan yang tepat
8. Kolaborasi pemberian obat-obatan pengeras 6. Untuk membantu pemenuhan nutrisi
feses

7. Untuk membantu dalam penatalaksanaan medis


dalam proses pengobatan diare
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
(SIKI)
2. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan Manajemen energi (I05178)
cairan aktif yang ditandai dengan klien
Observasi
Mengatakan Mual, Muntah lebih dari 5 kali, BAB
lebih dari 8 Kali sejak tadi pagi, yang ditunjukan 1. Peri
dengan tekanan darah menurun 90/60 mmHg ,
ksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. frekuensi 1. Untuk memantau tanda dan gejala hipovolemia
nadi : 98x/menit , membran mukosa bibir kering,
Mata cekung, CRT > 3 detik, tugor kulit jelek, nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah yang mungkin terjadi disebabkan oleh
keadaan umum lemah, pasien tampak lemas
menurun, tekanan nadi menyempit,turgor kulit pengeluaran cairan aktif baik muntah maupun
menurun, membrane mukosa kering, volume urine diare
menurun, hematokrit meningkat, haus dan lemah) 2. Untuk memnatau intake dan output pasien
2. Mo 3. Untuk memenuhi kebutuhan pasien
nitor intake dan output cairan  4. Untuk membantu penemenuhan asupan cairan oral
dan membntu mengganti hidrasi
Terapeutik
5. Untuk membantu hidrasi pasien
6. Agar tidak menimbulkan pengeluaran energi
3. Hit
berlebih
ung kebutuhan cairan
7. Untuk membantu pemberian energi
4. Ber
ikan asupan cairan oral 

Edukasi

5. Anj
urkan memperbanyak asupan cairan oral

6. Anj
urkan menghindari perubahan posisi mendadak

Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis.
cairan NaCl, RL)
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -

No. NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN
1. I 24/11/202 Kezia
0 1. Memonitor warna, volume, frekuensi dan
08.00 konsistensi tinja
Warna: kuning
Konsistensi caira
Frekuensi > 8 kali

08.15 2. Mengidentifikasi penyebab diare


Klien mengatakan suka makan sembarang di warung
pinggir jalan

08.20 3. memberikan cairan intravena


terpasang Infus RL pada tangan kanan

09.00 4. megambil sampel feses untuk kultur,


Pemeriksaan Tinja:
Makroskopis Bentuk tinja dan jumlah tinja dalam
sehari kurang lebih 250 mg.

10.00 5. menganjurkan makanan tinggi serat


klien mengatakan tidak nafsu makan, mual dan
selalu ingin muntah
6. berkolaborasi pemberian obat-obatan pengeras feses
12.00
pemberian terapi: Loperamide 2-1-1

II
08.00 1. Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia 
Turgor kulit jelek, mukosa bibir kering, Diare > 8x
dalam sehari, muntah > 5 kali

08.05 2. Menganjurkan menghindari perubahan posisi


mendadak
Pasien tampak mengerti dan bersedia

09.00 3. Berkolaborasi pemberian cairan IV isotonis


Terpasang Infus RL pada tangan kanan
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN
2. I 25/11/202 Kezia
0 1. Memonitor warna, volume, frekuensi dan
08.00 konsistensi tinja
Warna: kuning
Konsistensi cair
Frekuensi 5 kali

08.15 2. memberikan cairan intravena


terpasang Infus RL pada tangan kanan

3. menganjurkan makanan tinggi serat


08.20
klien mengatakan tidak nafsu makan, mual dan
selalu ingin muntah
4. berkolaborasi pemberian obat-obatan pengeras feses
09.00
pemberian terapi: Loperamide 2-1-1

II 1. Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia 


08.00 Turgor kulit jelek, mukosa bibir kering

2. Menganjurkan menghindari perubahan posisi


mendadak
08.05 Pasien tampak mengerti dan bersedia

3. Berkolaborasi pemberian cairan IV isotonis


Terpasang Infus RL pada tangan kanan
09.00
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -

No NO.DX JAM EVALUASI TANDA


. TANGAN
1. I 14.00 S: klien mengatakan BAB > 8x Kezia

O:
1. Frekuensi peristaltik meningkat
30x/menit
2. Konjungtiva anemis
3. Keadaan umum lemah
4. pasien tampak lemas
5. TTV:
TD: 90/60 mmHg
Nadi: 98x/menit
Nafas: 20x/menit
S: 36,5 Celcius

A: Masalah keperawatan belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
1. Monitor warna, volume, frekuensi
2. Berikan cairan intravena
3. Anjurkan makanan tinggi serat
4. Kolaborasi pemberian obat-obatan pengeras
feses

II 14.00 S: klien mengatakan masih merasa mual, muntah 5 Kezia


kali, badan terasa lemas

O:
1. Tekanan Darah Menurun
90/60 mmHg
2. Nadi
98x/menit
3. Membran mukosa bibir kering
4. Mata cekung
5. CRT > 3 detik
6. Tugot kulit jelek
7. Keadaan umum lemah
8. Pasien tampak lemas

A: Masalah keperawatan belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
1. Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia 
2. Menganjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak
3. Berkolaborasi pemberian cairan IV isotonis
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. A


UMUR : 58 tahun
NO. REGISTER : -

No NO.DX JAM EVALUASI TANDA


. TANGAN
2. I 14.00 S: klien mengatakn BAB sudah berkurang, hanya 3 Kezia
II 14.00 kali

O:
1. Frekuensi peristaltik
20x/menit
2. Konjungtiva anemis
3. Keadaan umum lemah
4. pasien tampak lemas
5. TTV:
TD: 100/60 mmHg
Nadi: 96x/menit
Nafas: 22x/menit
S: 36,7 Celcius

A: Masalah Keperawatan teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan
1. Monitor warna, volume, frekuensi dan
2. Berikan cairan intravena
3. Anjurkan makanan tinggi serat
4. Berkolabori dalam pemberian obat

II 14.00 S: pasien mengatakan mual berkurang, sudah tidak Kezia


muntah lagi

O:
1. Tekanan Darah Menurun
100/60 mmHg
2. Nadi
96x/menit
3. Membran mukosa bibir kering
4. Mata cekung
5. CRT 3 detik
6. Tugot kulit mulai membaik
7. Keadaan umum lemah
8. Pasien tampak lemas

A: Masalah Keperawatan teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan
1. Berkolaborasi pemberian cairan IV isotonis
Apakah Diare Apa yang Harus Saya Lakukan
(Mencret)? Ketika Diare?

Buang air besar yang cair lebih dari Minum cairan sebanyak mungkin untuk Makanan yang lunak
3 kali per-hari yang biasa mengganti cairan yang hilang. Targetnya seperti bubur ayam, nasi
adalah lebih dari 2 liter/hari. putih, roti tawar putih,
menyebabkan terjadinya kehilangan
arem-arem isi daging, otak-
cairan dan mineral di dalam tubuh. Cairan tersebut bisa berupa air matang* otak panggang, nagasari
Mungkin biasa disertai gejala lain dengan oralit, air matang saja, air tajin, teh atau agar-agar.
seperti sakit perut, mual, muntah dan encer, air kelapa, sirup encer atau jus buah
demam. Pada kasus yang berat, diare atau sirup yang diencerkan. Dapat pula Buah dan sayuran lunak
dicoba daun jambu yang di blender. seperti pisang, pepaya,
menyebabkan dehidrasi , buruknya
Jika Anda tidak punya oralit maka bisa mangga yang sudah masak,
penyerapan makanan dan kurang kentang, wortel untuk
gizi. menggantinya dengan salah satu cara di
mengganti mineral tubuh
bawah ini: yang hilang karena diare.
A. Larutan gula garam: Campurkan ½ sendok
teh garam dan 8 sendok teh gula pasir ke dalam Lebih baik kalau sayuran/
1 liter air putih matang. buah yang keras
B. Larutan sereal: tambahkan ½ sendok teh dilunakkan dulu. Contoh
garam dan 8 sendok tepung beras atau maizena kentang rebus tumbuk dan
ke dalam 1 liter air putih masak. Didihkan 5-7 sayuran rebus.
menit sampai seperti bubur encer. Dinginkan
cairan dengan cepat.
Minum 1 gelas dari salah satu cairan di atas Makanan berkuah seperti
Apakah Penyebab Diare setiap kali muntah atau berak. kaldu ayam, sop kentang
ayam, soto ayam atau
? * Anda dapat mengganti air matang dengan air dalam kemasan
sayur bening.
Diare sering disebabkan oleh makanan yang Makanan manis - manis
Apa yang Harus Saya Makan Ketika Diare
tercemar karena makanan tidak terjaga seperti kue-kue tradisional
kebersihannya. Hal ini lebih mudah terjadi Makan dengan porsi kecil tapi sering sepanjang (contohnya kue lapis, kue
ketika daya tahan tubuh anda menurun. hari (contoh setiap 3-4 Jam)
Makanlah: talam, getuk dan lain-lain)
Diare adalah salah satu cara tubuh untuk untuk meningkatkan
Makanan kaya akan
membuang zat-zat beracun dari dalam perut. asupan kalori.
protein pada setiap
Efek samping beberapa obat-obatan, misalnya waktu makan seperti
antibiotika, stres dan rasa cemas berlebihan telur, ikan, tempe, tahu
atau daging yang tidak
juga dapat menyebabkan diare.
berlemak
Ketika Anda Mengalami INGAT!
Diare
yang Berat Diare adalah masalah yang sering terjadi
pada ODHA.
Cobalah untuk Mengurangi Makanan
Berikut Ini: Akibat yang paling berat dari diare adalah
Terlalu pedas seperti makanan padang dehidrasi (hilangnya cairan).
seperti rendang, sambal goreng atau Pisang merupakan salah satu pilihan
sambal terasi. makanan yang baik ketika Anda diare.
Sangat panas atau dingin. Selain mudah di cerna, pisang juga
mengandung zat mineral yang hilang ketika
diare.
Makanan berlemak seperti gorengan, Jika diare Anda tidak membaik dengan Albion Center, Sydney, Australia
perubahan makanan, cobalah minum satu Louise Houtzager, Nutritionist
mentega, berkuah santan, berbumbu ASC 2006, Sydney, Australia
kacang seperti gado-gado, ketoprak atau tablet loperamid setiap kali Anda buang air Dr. Nurlan Silitonga, MSc.
besar yang cair (jangan lebih dari 8 IHPCP, 2006. RS Pusat Infeksi Sulianti Suroso
sate ayam.
tablet/hari).
Makanan mengandung serat tak larut
Ketika diare berkurang, coba kembali ke
seperti jagung, biji-bijian contoh kuaci, pola makan seimbang secara bertahap. Apa yang harus dimakan
kuaci biji matahari dan kulit buah-buahan.
Makanan tersebut di atas mungkin dapat
ditoleransi dengan baik oleh beberapa orang. Mintalah Pertolongan Dokter Saat
Jadi Anda harus menyesuaikan jumlah Jika
asupan makanan tersebut dengan gejala Anda Diare Anda berlangsung lebih dari 3
hari Ditemukan adanya darah dalam
Hindari Makanan tinja Anda mengalami muntah-muntah
berat
Berikut
Kopi, minuman bersoda atau beralkohol
Jus buah dalam jumlah yang besar,
encer- kanlah dengan menambahkan air
Tim Penyusun:
ke dalam jus Anda.
Ketika Anda mengalami diare setelah
minum susu sapi dalam jumlah yang
banyak, cobalah susu kedelai atau amati
apakah susu sapi yang hangat atau
Prof. DR. dr. Nurpudji A. Taslim, MPH,
SpGK.
RS Wahidin- FK UNHAS, Makassar.
dr. Paul F Matulessy, MN. PGK. SpGK
RS- FK. UKI, Jakarta
Diare
yoghurt lebih baik ditoleransi. NR. Ineu Sariningrum, nutritionist, SE
RS Sulianti Saroso, Jakarta.
Siti Fatimah, BSc
RS Wahidin, Makassar.
Lia Poernomo

Anda mungkin juga menyukai