Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No.

2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan


Pengendalian Internal

Agus Prasetyo Utomo


Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
email : mustagus@unisbank.ac.id

ABSTRAK : Teknologi informasi dewasa ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi organisasi perusahaan
untuk membantu aktivitas-aktivitas yang ada di dalam perusahaan. Banyak cara yang bisa dilakukan
perusahaan untuk menerapkan teknologi informasi yaitu, membeli, membangun sendiri, atau menyerahkan
ke pihak lain untuk pengembangannya. Penerapan teknologi informasi melalui pengolahan data secara
elektronis (Electronic Data Processing/EDP) mau tidak mau akan memberikan dampak terhadap proses
auditing dan sekaligus proses pengendalian intern perusahaan. Untuk memastikan bahwa pengendalian
intern dalam proses pengolahan data secara elektronik (electronic data processing/EDP) telah dilakukan
dengan baik dan benar maka perusahaan harus menjalankan fungsi audit terhadat sistem tersebut. Fungsi
audit dilakukan oleh seorang Auditor, baik itu Auditor internal maupun Auditor eksternal. Di dalam
melakukan kegiatan audit, seorang auditor sudah memiliki standard kerja sendiri, dengan harapan seorang
auditor mampu bertindak secara independent dan dapat dipercaya. Hasil audit dari auditor dapat
dimanfaatkan perusahaan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan sistem dan efektifitas terhadap
pengendalian internal.

Kata kunci : teknologi informasi, auditing, auditor, pengendalian intern, electronic data processing (EDP)

PENDAHULUAN pengolahan komputer. Jadi, salah satu risiko


baru yang diakibatkan oleh suatu komputer
Teknologi Informasi berbasis komputer adalah pengulangan kesalahan seperti itu.
mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam
Karena adanya risiko-risiko baru atau
masyarakat modern terutama bagi organisasi
penambahan risiko ini, harus diperkenalkan
perusahaan. Sekarang ini perusahaan dihadapkan
metode audit/ pemeriksaan dan pengendalian
dalam lingkungan yang berubah-ubah dan sangat
yang baru. Tujuan pengendalian bukanlah untuk
kompetitif. Untuk itu peran teknologi informasi
mengubah kapan suatu komputer diperkenalkan,
sangatlah penting bagi perusahaan untuk
tetapi metode-metode yang harus dipergunakan.
membantu dalam perbaikan proses bisnis dan
Sebagai contoh, tujuan pengendalian pengolahan
pengambilan keputusan. Proses bisnis dan
data yang akurat dalam suatu lingkungan manual
pengambilan keputusan akan lebih baik apabila
maupun lingkungan yang dikomputerisasi
perusahaan menerapkan teknologi infomasi
adalah sama. Akan tetapi, dalam suatu
dengan baik dan benar, untuk itu dibutuhkan
lingkungan yang dikomputerisasi harus
proses pengendalian intern yang baik terhadap
diterapkan pengendalian-pengendalian untuk
aplikasi-aplikasi teknologi informasi yang ada
mengurangi risiko pengulangan kesalahan untuk
dalam perusahaan dan sekaligus melakukan
memastikan bahwa data yang dihasilkan benar-
proses audit yang berkesinambungan, teratur dan
benar akurat. Perubahan dalam metode
independen terhadap sistem informasi yang ada.
pengendalian dan pengolahan ini menimbulkan
Pada saat komputer diperkenalkan ke metode baru dalam audit. Para auditor
dalam organisasi bisnis, risiko-risiko baru atau menggunakan software khusus yang didesain
bertambahnya risiko juga akan ditemui. Sebagai untuk mereka gunakan dalam melaksanakan
contoh, dalam lingkungan pengolahan komputer, audit aplikasi-aplikasi yang dikomputerisasi. Ini
kesalahan sejenis dapat terulang sampai merupakan software yang diperlukan untuk
beribukali dalam satu hari karena adanya menyaring data dari file komputer.
konsistensi dan kecepatan yang tinggi dalam

66 Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

Auditor harus mempelajari keahlian- Beberapa usaha yang paling dini dalam
keahlian baru untuk bekerja secara efektif dalam pengendalian dan audit komputer berasal dari
suatu lingkungan bisnis yang dikomputerisasi. Canadian Institute Of Chartered Accountants.
Pada tahun 1970 mereka mempublikasikan suatu
Keahlian-keahlian baru ini menyangkut
buku pedoman yang menguraikan secara garis
tiga bidang :
besar tipe-tipe pengendalian yang diperlukan
1. Pemahaman konsep komputer dan desain dalam suatu lingkungan bisnis yang
system. dikomputerisasi. Pedoman pengendalian
2. Kemampuan untuk mengidentifikasi risiko- komputer ini diikuti oleh suatu pedoman audit/
risiko baru atau tambahan risiko dan pemeriksaan komputer pada tahun 1975.
mengetahui pengendalian apa yang efektif pedoman audit ini menguraikan tentang
dalam mengurangi risiko-risiko tersebut. bagaimana menilai kewajaran pengendalian
komputer.
3. Suatu pengetahuan mengenai bagaimana
menggunakan komputer untuk mengaudit American Institute Of Certified Public
komputer. Accountants menerbitkan suatu standar auditing
pada tahun 1974 yang meminta agar para CPA
Ini merupakan keahlian-keahlian baru mengevaluasi komputer selama pemeriksaan
yang diperlukan untuk mereview teknologi mereka. Statement (Pernyataan) dalam Standar/
komputer. Norma Pemeriksaan (Statement On Auditing
Standard) No 3 digantikan oleh SAS 48, “The
PENDORONG TIMBULNYA METODE- Effects Of Computer Processing On The
METODE AUDIT YANG BARU Examination Of Financial Statements”
(Pengaruh Pemrosesan Komputer Terhadap
Pada tahun 1960an para auditor masih Pemeriksaan Laporan Keuangan). Bagian-
mengabaikan komputer, pemeriksaan hanya bagian penting dari SAS 48 adalah sebagai
dilakukan di sekitar komputer (Auditing Around berikut :
The Computer). Para auditor mendapatkan
bahwa pada umumnya untuk mengaudit secara 1. Auditor harus mempertimbangkan metode-
efektif terdapat bukti yang cukup tanpa metode yang digunakan oleh satuan usaha
keterlibatan langsung dalam penilaian (entitas) untuk memroses informasi
pengendalian-pengendalian di dalam sistem akuntansi dalam merencanakan
komputer. Banyak organisasi memiliki banyak pemeriksaannya (audit) karena metode-
sekali pengendalian yang berada di luar aplikasi metode semacam ini mempengaruhi
komputer yang memperlengkapi para auditor rancangan sistem akuntansi dan sifat
dengan jaminan yang cukup bahwa sistem prosedur pengendalian akuntansi internal.
tersebut telah berfungsi dengan benar. Sejauh mana pemrosesan komputer
digunakan dalam penerapan akuntansi yang
Sejalan dengan semakin terpadu dan signifikan, seperti halnya kerumitan
kompleksnya sistem komputer, jumlah dan pemrosesan tersebut, juga dapat
frekuensi bukti (evidence) non komputer mempengaruhi sifat, waktu dan luas
semakin menurun. Para auditor menghadapi prosedur pemeriksaan. Karena itu, dalam
kebutuhan yang semakin meningkat untuk mengevaluasi pengaruh pemrosesan
menyaring data dari aplikasi komputer. Karena komputer suatu satuan usaha terhadap
tidak mungkin mendapatkan suatu data pemeriksaan laporan keuangan, auditor
komputer dengan metode-metode audit yang harus mempertimbangkan hal-hal seperti :
ada, maka mereka memerlukan metode-metode
baru. Para kantor akuntan publik yang besar a. Luas pemakaian komputer dalam setiap
untuk membuat software para auditornya guna aplikasi akuntansi yang penting;
memenuhi kebutuhan ini, dengan software ini b. Kerumitan operasi komputer dari satuan
para auditor dapat memperoleh data komputer usaha, termasuk pemakaian pusat jasa
secara independent (bebas) dari personil komputer dari luar ;
pengolahan data.

Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal 67
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

c. Struktur organisasi kegiatan pemrosesan memiliki ketrampilan semacam itu, baik


komputer; yang berasal dari staf auditor sendiri ataupun
ahli dari luar. Jika pemakaian tenaga ahli
d. Ketersediaan data. Dokumen yang
semacam itu direncanakan, auditor harus
dijadikan dasar pemasukan informasi ke
memiliki pengetahuan cukup mengenai
dalam komputer untuk diproses, file
komputer untuk mengkomunikasikan
komputer tertentu dan bahan-bahan
tujuan-tujuan pekerjaan tenaga ahli lainnya;
pembuktian lainnya yang mungkin
untuk mengevaluasi apakah prosedur yang
diperlukan auditor barangkali hanya
ditetapkan akan memenuhi tujuan auditor;
terdapat untuk periode singkat atau
dan untuk mengevaluasi hasil prosedur yang
hanya dalam bentuk yang dapat dibaca
diterapkan dalam kaitannya dengan sifat,
oleh komputer. Dalam beberapa sistem
waktu dan luas prosedur pemeriksaan
komputer, dokumen-dokumen masukan
lainnya yang direncanakan. Tanggung jawab
mungkin sama sekali tidak ada karena
auditor atas pemakaian tenaga ahli semacam
informasi langsung dimasukkan ke
itu setara dengan tanggungjawabnya atas
dalam sistem. Kebijakan penyimpanan
asisten lainnya.
data satuan usaha mungkin
mengharuskan auditor untuk meminta Karakteristik yang membedakan pemrosesan
“wadah” penyimpanan informasi untuk komputer dengan pemrosesan manual
keperluan tinjauan atau untuk meliputi hal-hal sebagai berikut :
melaksanakan prosedur pemeriksaan
a. Jejak-jejak transaksi (transaction trails).
pada suatu saat ketika informasi tersebut
Beberapa sistem komputer dirancang
tersedia. Di samping itu, informasi
agar jejak transaksi lengkap yang
tertentu yang dihasilkan komputer untuk
berguna untuk tujuan pemeriksaan dapat
tujuan internal manajemen mungkin
tersedia dalam jangka waktu singkat
bemanfaat dalam pelaksanaan pengujian
atau hanya dalam bentuk yang dapat
substantive (khususnya prosedur review
dibaca oleh komputer.
analisis).
b. Pemrosesan transaksi secara seragam
e. Penggunaan teknik-teknik audit yang
(uniform processing of transaction).
dibantu komputer guna meningkatkan
Pemrosesan komputer secara seragam
efisiensi pelaksanaan prosedur audit.
menempatkan transaksi sejenis pada
Penggunaan teknik-teknik audit yang
instruksi pemrosesan yang sama.
dibantu komputer dapat juga memberi
Akibatnya, pemrosesan komputer benar-
kesempatan kepada auditor untuk
benar menghilangkan terjadinya
menerapkan prosedur-prosedur tertentu
kesalahan tulis-menulis yang biasanya
terhadap keseluruhan populasi perkiraan
terjadi pada proses manual. Sebaliknya,
atau transaksi. Selain itu, dalam
kesalahan pemograman (atau kesalahan
beberapa sistem akuntansi, mungkin
sistemik sejenis lainya baik dalam
sulit atau bahkan tidak mungkin bagi
hadware maupun software komputer)
auditor untuk menganalisis data tertentu
akan mengakibatkan semua transaksi
atau menguji prosedur pengendalian
sejenis diproses secara keliru apabila
tertentu tanpa menggunakan komputer.
transaksi-transaksi diproses dalam
2. Auditor harus mempertimbangkan apakah kondisi yang sama.
ketrampilan khusus diperlukan untuk
c. Pemisahan fungsi (segregation of
menilai pengaruh pemrosesan komputer
functions). Banyak prosedur
terhadap pemeriksaan, untuk memahami
pengendalian akuntansi internal yang
arus transaksi, untuk memahami sifat
dahulu dilaksanakan oleh individu yang
prosedur pengendalian akuntansi internal
berbeda dalam sistem manual, mungkin
atau untuk merancang dan melaksanakan
dipusatkan dalam sistem yang
prosedur pemeriksaan. Jika ketrampilan
menggunakan pemrosesn komputer.
khusus diperlukan, auditor harus
Karena itu, individu yang berhubungan
mengupayakan bantuan tenaga ahli yang
dengan kompter mungkin mampu
68 Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

melakukan fungsi-fungsi yang Ketersediaan pengendalian tambahan ini


bertentangan. Akibatnya, prosedur dapat meningkatkan keterandalan
pengendalian lain mungkin diperlukan keseluruhan sistem pengendalian
dalam sistem komputer untuk mencapai akuntansi internal yang mungkin akan
tujuan pengendalian yang biasanya diandalkan seorang auditor. Misalnya,
dicapai melalui pemisahan fungsi perbandingan tradisional antara rasio
didalam sistem manual. Pengendalian operasi sesungguhnya dan rasio yang
lain dapat mencakup, misalnya dianggarkan, seperti rekonsiliasi
pemisahan yang memadai atas fungsi- perkiraan, seringkali tersedia untuk
fungsi yang bertentangan dalam tinjauan ulang manajemen dengan lebih
kegiatan pemrosesan komputer, tepat waktu jika informasi semacam itu
pembentukan kelompok pengendalian dikomputerisasi. Disamping itu,
untuk mencegah atau mendeteksi beberapa aplikasi terprogram
kesalahan atau kecurangan dalam menyediakan statistik menyangkut
pemrosesan atau menggunakan operasi komputer yang dapat digunakan
prosedur-prosedur pengendalian untuk memantau pemrosesan transaksi
“password” (kata kunci) untuk sesungguhnya.
mencegah fungsi-fungsi yang
f. Pemrakarsaan atau pelaksanaan
bertentangan dilakukan oleh individu
transaksi kemudian dengan komputer
yang berhubungan dengan aktiva dan
(Innitiation or subsequent execution of
berhubungan dengan record melalui
transaction by computer). Transaksi
terminal online.
tertentu mungkin secara otomatis
d. Kemungkinan terjadinya kesalahan dan diprakarsai, atau prosedur-prosedur
kecurangan (Potencial for error and tertentu yang diperlukan untuk
irregularities). Kemungkinan bagi melaksanakan suatu transaksi mungkin
individu, termasuk mereka yang secara otomatis dilakukan oleh sistem
melaksanakan prosedur pengendalian, komputer. Otorisasi transaksi atau
untuk mendapatkan akses ke data secara prosedur ini mungkin tidak
tidak sah atau mengubah data tanpa didokumentasikan dengan cara yang
bukti yang dapat dilihat, dan juga sama dengan yang diprakarsai dalam
mendapatkan akses (langsung atau tidak sistem akuntansi manual, dan otorisasi
langsung) yang tidak sah ke aktiva, manajemen atas transaksi tersebut
mungkin lebih besar dalam sistem mungkin tersirat dalam persetujuan atas
akuntansi yang dikomputerisasi rangsangan sistem komputer tersebut.
ketimbang dalam sistem manual.
g. Ketergantungan pengendalian lainya
Menurunnya keterlibatan manusia dalam
terhadap pengendalian pemrosesan
penanganan transaksi yang diproses oleh
komputer (dependence of under controls
komputer dapat mengurangi
on controls over computer processing).
kemungkinan untuk mengamati
Pemrosesan komputer dapat
kesalahan dan kecurangan. Kesalahan
menghasilkan laporan dan keluaran
atau kecurangan yang terjadi selama
yang digunakan untuk melaksanakan
perancagan ataupun pengubahan
prosedur pengendalian manual.
program aplikasi dapat tetap tidak
Kefektifan prosedur pengendalian
terdeteksi dalam jangka waktu yang
manual ini dapat tergantung pada
lama.
keefektifan pengendalian kelengkapan
e. Kemungkinan supervisi manajemen dan keakuratan pemrosesan komputer.
(Potencial for increase management Misalnya keefektifan prosedur
supervision). Sitem komputer pengendalian yang meliputi tinjauan
menawarkan berbagai ragam alat ulang manual atas daftar penyimpangan
analitis bagi manajemen yang dapat yang dihasilkan oleh komputer
digunakan untuk meninjau kembali dan tergantung pada pengendalian
menyelia operasi perusahaan. pembuatan daftar tersebut.
Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal 69
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

Tujuan pemeriksaan spesifik auditor tidak saat pemeriksaan dijadwalkan, pemeriksa perlu
akan berubah apakah data akuntansi diproses menetapkan apakah tujuan-tujuan sistem itu
secara manual atau dengan komputer. Akan telah terpenuhi.
tetapi, metode penerapan prosedur pemeriksaan
Transisi dari pengolahan data mekanis ke
untuk pengumpulan bukti mungkin dipengaruhi
pengolahan data otomatis mengakibatkan
oleh metode pemrosesan data. Auditor dapat
timbulnya kebutuhan untuk merevisi
menggunakan prosedur pemeriksaan manual,
pendekatan-pendekatan audit tradisional.
teknik pemeriksaan dengan bantuan komputer
Kerumitan dan ruang lingkup sistem tersebut
atau kombinasi keduanya untuk memperoleh
mensyaratkan supaya pemeriksa (auditor)
bahan pembuktian yang mencukupi dan
memberikan perhatian yang lebih besar baik
kompeten. Akan tetapi, dalam beberapa sistem
terhadap sistem yang memroses data maupun
akuntansi yang menggunakan komputer untuk
data aktual nya. Jika sistem tersebut benar-benar
memproses penerapan akuntansi yang penting
terjamin dan terkendali dengan layak, auditor
mungkin sulit atau mustahil bagi auditor untuk
dapat mengandalkan data yang diproses dan
memperoleh data tertentu melalui inspeksi,
dilaporkan.
wawancara atau pun konfirmasi tanpa bantuan
komputer.
DAMPAK EDP TERHADAP AUDITING
Bersamaan dengan semakin kompleksnya DAN PENGENDALIAN
komputer karena perkembangan kapasitas multi-
programming yang canggih, disertai dengan Para auditor harus memahami sistem
hubungan-hubungan telekomunikasi dan variasi komputer karena sistem ini memiliki dampak
yang luas mengenai peralatan input dan output yang besar terhadap cara-cara yan dipergunakan
yang baru, peranan auditor bertambah dengan organisasi dalam bisnisnya. Sistem yang
dimensi lain, untuk memenuhi tanggungjawab dikomputerisasi bukanlah semata-mata alat yang
profesionalnya, auditor sekarang harus dapat baru dipergunakan untuk memroses pekerjaan
melaksanakan berbagai tugas yang begitu luas administrasi. Seringkali, sistem pengendalian
yang mana sampai dewasa ini belum ada atau internal harus disusun kembali karena
belum “dipertimbangkan” dalam ruang lingkup karakteristik suatu sistem komputer. Hal ini
auditor. Jika terdapat kelemahan-kelemahan telah menimbulkan adanya serangkaian
dalam pengendalian, perubahan-perubahan kesenjangan pengendalian yang mengakibatkan
korektif dapat dengan mudah diformulasikan terbukanya risiko-risiko baru untuk organisasi-
dan disarankan. Namun demikian, kini mungkin organisasi yang menggunakan komputer. Tiga
saja membentuk suatu sistem pengolahan data kepentingan utama auditor adalah :
dengan pengendalian-pengendalian yang lemah
1. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam
seperti itu sehingga baik auditor maupun
lingkungan auditor dan dalam sistem
manajer tidak dapat menyandarkan diri pada
pengolahan data jika dipergunakan suatu
integritas sistem. Karena alasan ini, review audit
komputer.
selama proses desain dan pengembangan suatu
sistem otomatis telah menjadi penting jika 2. Peluang-peluang yang diberikan oleh
manajemen ingin mendapatkan keyakinan yang komputer untuk pelaksanaan tugas-tugas
diperlukan bahwa sistem yang dapat diperiksa auditing dengan lebih efektif dan efisien.
dan yang terkendali dengan layak memang telah 3. Meningkatnya kemungkinan-kemungkinan
dihasilkan. untuk pencurian, pemerasan, dan spionase
Lebih lanjut lagi, sekali suatu sistem yaitu kejahatan dengan mempergunakan
dioperasikan, auditor harus mereviu secara komputer sebagai akibat dari suatu
kontinu baik pengendalian umum (general lingkungan yang dikomputerisasi.
control) maupun pengendalian aplikasi 4. Pengandalan pengendalian komputer bukti
(application control). Reviu tersebut adalah pendukung elektronik dapat diandalkan
untuk menjamin bahwa sistem bersangkutan hanya apabila pengendalian dapat
mendukung kebijaksanaan manajemen dan diandalkan.
menghasilkan hasil-hasil yang dapat diandalkan.
Untuk suatu sistem yang telah beroperasi pada
70 Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

PERUBAHAN – PERUBAHAN pengolahan data. Pengolahan data elektronik


LINGKUNGAN memungkinkan banyak tahapan pengolahan
dikonsentrasikan dalam satu departemen, jadi
Jika suatu komputer dipergunakan untuk
menghapuskan pengendalian internal tradisional
memroses data akuntansi dan keuangan, auditor
yang terselenggara karena adanya pemisahan
perlu, memahami konsep dan terminology
tugas dalam proses pencatatan. Dalam sistem
pengolahan data dan pengendalian untuk
elektronik, konsentrasi juga memiliki arti lain;
berkomunikasi dengan personalia EDP
yaitu pengumpulan data akuntansi tradisional
mengenai aktivitas-aktivitas dan sistem yang
bersama-sama dengan data operasi dalam satu
dikomputerisasi. Auditor memiliki bahasa audit
tempat. Dalam hal ini ada suatu kecenderungan
sendiri dan seperangkat istilah khusus. Biasanya
yang tidak dapat disalahkan yang menuju kearah
ia berinteraksi dengan manajemen keuangan dan
pengkombinasian seluruh unsur pengolahan data
teknisi akuntansi yang memahami bahasa dan
yang berkaitan seacara logis ke dalam suatu
terminology auditing. Dalam suatu sistem EDP,
sistem tunggal yang terpadu, atau database.
auditor harus berintraksi dengan manajemen
Sebagai contoh langkah-langkah yang berbeda
EDP dan teknisi komputer yang memiliki
dalam pengolahan suatu pesanan pelanggan,
seperangkat istilah sendiri. Perlunya memahami
analisis kredit, penjadwalan produksi,
konsep EDP merupakan hal yang fundamental
pengendalian persediaan, pembuatan faktur
untuk pelaksanaan reviu yang layak dan evaluasi
(billing), analisis penjualan, dan piutang. Dalam
pengolahan yang dikomputerisasi serta
sistem manual dan kartu plong, pengolahan
penggunaan komputer dalam pemeriksaan.
suatu pesanan pelanggan diselesaikan melalui
Perubahan lain dalam lingkungan auditor adalah serangkaian tahap yang terpisah dan berbeda-
kerumitan (complexity) sistem komputer. beda, masing-masing dilaksanakan oleh individu
Pengembangan teknis dalam “hardware” dan yang berbeda yang seringkali berlokasi dalam
“software” sistem EDP telah meningkatkan departemen yang berbeda pula. Dengan
prestasi operasi dan mengurangi biaya operasi menggunakan peralatan elektronis komputer,
sistem yang berdasarkan komputer. Akibatnya, sebagian besar fungsi ini dapat dikonsentrasikan
lebih banyak lagi organisasi yang telah memiliki dalam satu departemen, yaitu pusat pengolahan
fungsi akuntansi dan administratif yang data.
diotomatisasi seperti penyusunan daftar gaji,
piutang dan hutang. Mereka telah menerapkan PERUBAHAN – PERUBAHAN
sistem pengendalian manajemen yang lebih PENGOLAHAN
kompleks seperti peramalan (forecasting),
perencanaan laba dan penjadwalan produksi dan Dalam suatu sistem EDP, perubahan-
tengah mempertimbangkan pengembangan perubahan besar terjadi dalam pengolahan-
model-model yang lebih canggih untuk pengolahan transaksi akuntansi dan keuangan.
merencanakan dan mengendalikan aktivitas Aplikasi-aplikasi yang dikomputerisasi telah
menyeluruh secara lebih efektif. menimbulkan perubahan-perubahan dalam jejak
Lingkungan auditor juga berubah karena audit (audit trail) yang terdiri dari doumen, buku
adanya kenyataan bahwa komputer telah harian, buku besar, dan neraca lajur yang
semakin banyak digunakan oleh seluruh tipe memungkinkan seorang auditor untuk
organisasi, besar ataupun kecil. Lahirnya sistem menelusuri suatu transaksi awal maju ke depan
pembagian waktu (time-sharing) dan pusat-pusat untuk mendapatkan suatu total ikhtisar atau dari
pelayanan telah membuat penggunaan komputer suatu total ikhtisar mundur ke belakang sampai
secara ekonomis dan secara teknis menjadi layak kepada suatu transaksi awal. Penggunaan
untuk digunakan bagi perusahaan-perusahaan komputer telah mengkakibatkan timbulnya
yang paling kecil sekalipun. beberapa perubahan dalam jejak audit.

Perubahan dalam lingkungan auditor juga Pertama, Perkembangan dalam peralatan


menimbulkan otomatisasi, yakni, pengaruhnya pengumpulan data, fasilitas komunikasi serta
terhadap struktur organisasi dan memori-memori akses acak (Random Access
pertanggungjawaban dan khususnya terhadap Memories) yang memungkinkan perusahaan
fungsi-fungsi yang berhubungan dengan menggantikan atau mengurangi dokumen-

Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal 71
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

dokumen sumber yang biasa sigunkan dalam kembali persediaan. Pendesain sistem dapat
sistem manual atau mekeanis. mengintegrasikan data dalam record akuntansi
perpectual dengan data yang ditemukan dalam
Kedua, lebih banyak data yang disimpan
file hutang dan record pembelian. Jelas, integrasi
dalam file yang terbaca mesin (machine-
tersebut didesain untuk menghilangkan
readable files) seperti pita-pita magnetic atau
membanjirnya data dalam file perusahaan dan
disk, yang dapat menggantikan atau mengurangi
mengurangi jumlah file yang diperlukan untuk
kebutuhan adanya record dan register histories
menyimpan dan menghasilkan data yang
tertentu. Dalam sistem non EDP, auditor terbiasa
diperlukan para pemakai yang semakin banyak
untuk membukukan dalam buku besar data
dari sistem informasi perusahaan. Sistem yang
historis yang diakumulasi dan buku-buku harian
terintegrasi atau database, telah dimungkinkan
yang terinci. Dalam sistem ini, record dan buku-
karena perkembangan peralatan koleksi data,
buku harian tersebut penting artinya bagi
fasilitas komunikasi, peralatan penyimpanan
operasi. Namun demikian, dalam suatu sistem
secara acak (random-action storage), teknik-
EDP, ada beberapa variasi yang signifikan dari
teknik software yang maju dan perangkat keras
record tradisional yang biasanya dapat di akses
pembagian waktu (time-sharing hardware).
oleh auditor. Record-record yang disimpan
dalam file pita magnetic dan disk magnetic
TUJUAN DAN KOMPONEN-KOMPONEN
(yang terbaca mesin) memerlukan rancangan
PENGENDALIAN INTERNAL :
khusus untuk mengaksesnya yaitu record
tersebut tidak dapat dibaca dalam bentuk
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam
alaminya. Buku harian bukan merupakan bagian
pengendalian internal di lingkungan pengolahan
dari arus utama pengolahan, dan juga bukan
data secara elektronis adalah sebagai berikut :
merupakan suatu produk sampingan alami.
Dalam hal ini diperlukan suatu tindakan spesifik � Melindungi aktiva-aktiva perusahaan
dengan suatu biaya yang dapat diperhitungkan
untuk membuat register-register transaksi � Memberikan kepastian terhadap akurasi dan
tersebut. Juga buku harian akan berkurang reliability data dan informasi
perannya jika pos-pos yang signifikan untuk � Efisensi
pelaporan dibuat berdasarkan perkecualian,
sebagaimana terdapat dalam sustu sistem EDP. � Pengukuran kesesuaian dengan kebijakan
Selain itu juga, dalam sistem EDP relatif tidak perusahaan.
efisien untuk memasukkan aktivitas yang lalu ke � Pengukuran kesesuaian dengan peraturan
dalam file-file berjalan. Perubahan pengolahan perusahaan
lainya yang timbul akibat adanya komputer
adalah disertakannya pengendalian pengolahan � Penanganan dari kegiatan-kegiatan negative
yang signifikan dalam program-program dari tindakan kriminal, atau pelanggaran
komputer itu sendiri, sehingga dengan demikian yang lain.
menggeser review transaksi-transaksi yang Adapun komponen-komponen pengendalian
diproses dari orang ke komputer. internal adalah sebagai berkut :
Yang terakhir, pengolahan berubah karena � Lingkungan pengendalian (Control
adanya integrasi data akuntansi dengan data Environment), Komponen ini
operasional dalam file-file yang dapat dibaca memperlihatkan bahwa hal yang terkandung
mesin dari suatu perusahaan. Sebagai contoh, pada kontrol terutama pada sistem akuntansi
biasanya suatu file persediaan otomat akan dan prosedur harus dijalankan.
mencakup tidak hanya data mengenai kuantitas
yang tersedia, biaya per unit dan harga per unit � Penaksiran Resiko (Risk Assesment),
(data akuntansi) saja, tetapi juga data operasi komponen ini mengidentifikasikan dan
seperti permintaan yang forecast (diramal) untuk menganalisis resiko yang dihadapi
setiap unsur barang persediaan, kuantitas perisahaan dan bagaimana cara mengelola
pemesanan ekonomis, saat pemesanan kembali resiko tersebut.
dan data rekanan yang digunakan dalam
pengambilan keputusan-keputusan pengisian
72 Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

� Aktivitas-aktivitas Pengendalian (Control bertanggung jawab untuk mendesai,


Activities), komponen ini memastikan mengimplementasikan dan memeilhara
bahwa setiap transaksi telah diotorisasi oleh aplikasi sistem.
yang berwenang, telah ada pemisahan
� Pengendalian Manajemen Program
fungsi, dokumentasi dan pencatatan yang
(Programing Management Controls),
memadai, harta dan catatan telah
bertanggung jawab untuk membuat
diamankan, den pengecekan oleh pihak
sistem program baru, memelihara
independent telah dilakukan serta penilaian
program lama dan menyediakan
terhadap pencatatan telah dilaksanakan.
software umum yang mendukung sistem
� Pemrosesan Informasi dan Komunikasi informasi.
(Information Processing and
� Pengendalian Data Administrator (Data
Communication), pada komponen ini
administrator Controls), bertanggung
informasi diidentifikasi, diambil dan diubah
jawab untuk memastikan
sepanjang waktu dan menyediakan formulir
pangembangan, mengimplementasikan,
untuk memperbolehkan karyawan
pengoperasian dan pemeliharan sitem
mengubah tanggung jawabnya.
informasi yang sesuai dengan standar
� Pemantauan (Monitoring), pada komponen kualitas yang ada.
ini berfungsi untuk memastikan bahwa
� Pengendalian Manajemen Keamanan
pengendalian internal telah berjalan dengan
(Security Administration Controls),
baik.
bertanggung jawab untuk melakukan
Sementara itu pengendalian internal dalam pengendalian terhadap akses dan
sistem berbasis komputer dikelompokkan keamanan fisik dari fungsi sistem
menjadi dua cara yang dapat dipakai waktu informasi.
melakukan audit sistem informasi, yaitu :
� Pengendalian manajemen Operasi
1. Pengendalian Umum (General Control), (Operation Management Contrls),
merupakan sistem pengendalian internal bertanggung jawab untuk merencanakan
komputer yang berlaku umum dimana dan melakukan control terhadap
kegiatannya meliputi seluruh kegiatan operasional sistem sehari-hari.
komputerisasi sebuah perusahaan secara
2. Pengendalian Aplikasi (Application
menyeluruh. Pengendalian ini terdiri dari :
Control), merupakan sistem pengendalian
� Pengendalian Top Manajemen (Top internal (internal Controls) pada sistem
Management Control), manajemen informasi berbasis teknologi informasi yang
puncak harus mematikan bahwa sistem berkaitan dengan pekerjaan / kegiatan /
informasi telah berjalan dengan baik, aplikasi tertentu diamana setiap aplikasi
tanggung jawab utama mereka adalah mempunyai karakteristik tertentu dan
untuk membuat keputusan jangka kebutuhan pengendalian yang berbeda.
panjang terhadap bagaimana caranya Pengendalian aplikasi ini terdiri dari :
pemakaian sistem informasi pada
� Pengendalian Batasan (Boundary
perusahaan.
Controls), terdiri dari komponen yang
� Pengendalian Manajemen Sistem membentuk hubungan antara user
Informasi ( Information System dengan sistem.
Management Contol), manajemen
� Pengendalian Masukkan (Input
sistem informasi bertanggung jawab
Control), merupakan bagian untuk
untuk merencanakan dan melakukan
menyiapakan dan memasukkan data
pengendalian terhadap semua aktivitas
kedalam sistem informasi.
sistem informasi.
� Pengendalian Proses (Processing
� Pengendalian Manajemen
Controls), merupakan kegiatan
Pengembangan Sistem ( System
pengambilan keputusan, perhitungan,
Development Management Controls),

Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal 73
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74 ISSN : 0854-9524

pengklasifikasian, memerintah dan


memeriksa data pada sistem.
� Pengendalian Basis Data (Databases
Controls), merupakan kegiatan untuk
menambahkan, mengakses, mengubah
dan menghapus data pada siste.
� Pengendalian keluaran (Output
Controls), merupakan kegiatan dalam
mengambil data dan bagaimana
menyajikanya dalam bentuk informasi.
� Pengendalian Komunikasi
(Communication Controls), merupakan
kegiatan bagaimana mengirimkan data
antara subsistem-subsistem yang ada
dan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

1. Gondodiyoto, S dan Hendarti, H, 2006,


Audit Sistem Informasi, Mitra Wacana
Media, Jakarta.
2. Romney,Marshall B & Steinbart, P, J, 2003,
Accounting Information System,Edisi 9,
Prentice-Hall,New Jersey
3. Widjajanto, Nugroho, Drs, Akt, 1996, EDP :
Pengendalian Dan Auditing,Penerbit
Erlangga, Jakarta.
4. Weber,Ron, 1999, Information System
Control And Audit, Prentice-Hall, Inc, New
Jersey
5. Yanti, 2008, Peran Fungsi Audit Sistem
Infornasi Dalam Pengendalian Internal
Perusahaan, Prosiding Konferensi Nasional
Sistem Informasi 14 – 15 Januari 2008,
Yogyakarta

74 Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal

Anda mungkin juga menyukai