Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan

Dosen : Fitri A Sabil, S.Kep.,Ns.,M.Kep

TEORI KEPEMIMPINAN DAN PERBEDAAN


PEMIMPIN DENGAN MANAGER

OLEH:
KELAS A3 S1 KEPERAWATAN 2017
KELOMPOK I

NURASISA NH0117105 SALMAWATI NH0117135


NURHILDA JALIL NH0117109 SERLINA NH0117138
NURSINDI NH0117112 SITI HALIMA BUGIS NH0117140
NURUL HASMI TARUBUNG NH0117115 SITTI NUR MUSLIMAH HASMIN NH0117143
RAHMAH WAHYUNI NH0117118 SURIANTI NH0117146
RIMA MAFRIDHA TIKMA NH0117125 WAODE SARIDEWI MULYAINUNINGSIH NH0117149
RISDANIAR NH0117128 YULI ANTY MAKABA NH0117153
RITA YULIANTI NH0117131 YUMAITER AMAHUAT NH0117155

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESAHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena atas rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah dengan judul ”Teori Kepemimpinan dan Perbedaan
Pemimpin dan Manajer”.Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Keperawatan.
Dalam pembuatan makalah ini, kami tidak lepas dari bantuan dan dukungan
dari pihak-pihak terkait serta kecanggihan teknologi untuk memperoleh
informasinya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu
hasil makalah kami ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Kami senantiasa
mengharapkan konstribusi pemikiran anda sehingga makalah  ini bermanfaat bagi
kita semua.

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Teori Kepemimpinan............................................................................2
B. Perbedaan Pemimpin dan Manajer.......................................................7
BAB IV PENUTUP.........................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sampai saat ini, studi tentang kepemimpinan telah banyak dilakukan para
ahli. Dalam kajian manajemen SDM atau perilaku keorganisasian banyak
ditemukan literatur yang membahas topik tentang kepemimpinan. Begitu
banyaknya teori kepemimpinan yang ditemukan pada saat ini justru dapat
membuat bingung para pembaca khususnya dalam menentukan jenis teori atau
gaya kepemimpinan yang akan dijadikan pedoman dalam aktivitas
manajerialnya. Demikian juga untuk tujuan referensi penelitian, peneliti harus
dapat memilah dan memilih secara tepat teori kepemimpinan yang akan
dijadikan fokus kajian dalam penelitiannya.[ CITATION Sis15 \l 1033 ]
Menurut Afdhal (2004:25) dalam buku [ CITATION Sis15 \l 1033 ] , topik
kepemimpinan telah dibahas sejak zaman dahulu, sejak Plato masih hidup.
Permasalahan utama dalam organisasi bisnis selalu sama, yaitu : kekurangan
pemimpin. Sebagai bukti begitu pentingnya peran kepemimpinan dalam
mencapai tujuan organisasi, sampai tahun 2002 telah diterbitkan sekitar 2000
judul buku yang membahas secara khusus mengenai kepemimpinan. Dua
pakar kepemimpinan Robert Coffe dan Garret Jones yang dikutip oleh Afdhal
melihat bahwa hal penting yang diperlukan oleh para pemimpin adalah : visi,
energi, kekuatan dan arah strategis.

B. RUMUSAN MASALAH
Agar mahasiswa dapat mengetahui :
1. Apa saja Teori Kepemimpinan ?
2. Apa perbedaan antara pemimpin dan manajer ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Macam macam Teori Kepemimpinan.
2. Untuk mengetahui Perbedaan antara pemimpin dan manajer.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI KEPEMIMPINAN
Dalam [ CITATION Imm18 \l 1033 ], Kepemimpinan diatur oleh lebih dari 66
teori yang membuat banyak pemimpin dan sarjana kepemimpinan mencari
teori kepemimpinan inklusif. Keberadaan teori kepemimpinan yang terlalu
banyak menghambat praktek dan penelitian kepemimpinan yang progresif,
oleh karena itu perlu adanya konsolidasi teori kepemimpinan.
Upaya integrasi didasarkan pada teori kepemimpinan representatif dan
tinjauan literatur kepemimpinan relevan yang lebih luas. Awalnya, integrasi
akan dibangun di sekitar 66 teori kepemimpinan tetapi dengan studi lebih
lanjut 44 teori dieliminasi untuk menghindari pengulangan atau masalah
miniatur dan ditetapkan bahwa 22 teori kepemimpinan adalah representasi
yang baik dari konsep yang ditangkap. dalam teori kepemimpinan. Review
dari 22 teori kepemimpinan diperkaya dengan wawasan dari literature
kepemimpinan yang lebih luas. Tinjauan dan sintesis teori kepemimpinan dan
literatur kepemimpinan relevan yang lebih luas mengungkapkan bahwa
kepemimpinan dibangun di atas enam (6) domain dasar, yaitu: karakter,
karakteristik, praktik orang, praktik kelembagaan, konteks dan hasil
(CCPICO). Enam domain tersebut memicu pengembangan model
kepemimpinan integratif: kepemimpinan yang etis dan efektif (EEL). Sebagai
konsekuensi dari model EEL, satu subdomain EEL disorot, dua,
pengembangan kepemimpinan berdasarkan model EEL diusulkan, tiga,
definisi kepemimpinan yang sejalan dengan model EEL disarankan. Tinjauan
dan sintesis teori kepemimpinan dan literatur kepemimpinan relevan yang
lebih luas mengungkapkan bahwa kepemimpinan dibangun di atas enam (6)
domain dasar, yaitu: karakter, karakteristik, praktik orang, praktik
kelembagaan, konteks dan hasil (CCPICO). Enam domain tersebut memicu
pengembangan model kepemimpinan integratif: kepemimpinan yang etis dan
efektif (EEL). Sebagai konsekuensi dari model EEL, satu subdomain EEL

2
disorot, dua, pengembangan kepemimpinan berdasarkan model EEL
diusulkan, tiga, definisi kepemimpinan yang sejalan dengan model EEL
disarankan. Tinjauan dan sintesis teori kepemimpinan dan literature
kepemimpinan relevan yang lebih luas mengungkapkan bahwa kepemimpinan
dibangun di atas enam (6) domain dasar, yaitu: karakter, karakteristik, praktik
orang, praktik kelembagaan, konteks dan hasil (CCPICO). Enam domain
tersebut memicu pengembangan model kepemimpinan integratif:
kepemimpinan yang etis dan efektif (EEL). [ CITATION Imm18 \l 1033 ]
Kepemimpinan (Leadership) dapat dimaknai sekumpulan dari serangkaian
kemampuan dan sifat-sifat kepribadian yang ada dalam diri pemimpin itu
sendiri. Termasuk didalamnya kewibawaan, keterampilan, pengetahuan, visi
dan kompetensi untuk dijadikan sebagai sarana kepemimpinan dalam rangka
meyakinkan orang orang yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh
semangat, ada kegembiraan batin, dan merasa tidak terpaksa. Mengacu pada
serangkaian kemampuan dan sifat-sifat tersebut, maka kepemimpinan
merupakan kekuatan dinamis yang berperan penting sebagai memotivasi dan
mengoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara
efektif. Kemampuan kepemimpinan itu untuk menjaga keutuhan kerja sama,
menciptakan rasa percaya diri, dan dukungan anggota organisasi melalui
tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespons dan
menimbulkan perubahan positif agar tujuan organisasi tercapai. Untuk itu,
pemimpin berusaha menciptakan perubahan yang memberi kemanfaatan bagi
dirinya dan organisasi. Cara yang dilakukan dengan memeberi inspirasi
kepada anggota organisasi untuk bekerja dengan penuh semangat, terampil
mengembangkan kemampuan kreativitas, inovatif, efektif, dan
menyenangkan.[ CITATION Sya18 \l 1033 ]
Didalam organisasi, kepemimpinan memiliki kedudukan strategis yang
menentukan arah organisasi. Karena [emimpin memiliki kedudukn strategis,
sebagai pemimpin selalu berusaha menciptakan perubahan, memberi inspirasi
kepada anggota untuk bekerja mendayagunakan potensinya, sehingga dapat

3
mengembangkan kemampuan kreativitas, inovatif, efektif, dan senantiasa
dalam suasana yang menyenangkan. Karena memiliki peran strategis, maka
pemimpin itu dibutuhkan dan selalu mendapatkan informasi yang tidak diberi
pada orang lain dan informasi itu dijadikan pertimbangan untuk memajukan
organisasi yang dipimpinnya. Kedudukan yang strategis itu membuat
pemimpin memiliki kontribusi dalam upaya mencapai tujuan organisasi, dan
akan mendapatkan kekuasaan maupun prestise yang menggambarkan prestasi
dan reputasinya sebagai pemimpin.[ CITATION Sya18 \l 1033 ]
Kedudukan strategis membuat pemimpin sering berada pada posisi
menguntungkan dan punya peluang besar untuk membantu orang lain, dan
selalu mempunyai penghasilan yang lebih besar dibandingkan anggota, namun
demikian, kesuksesan dan kegagalan yang dialami oleh organisasi ditentukan
oleh kualitas dan komitmen kepemimpinan. Kedudukan strategis peimpin
mempunyai fungsi memberi perintah kepada anggotanya, agar perintah itu
dapat dipenuhi anggotanya, maka perintah itu harus jelas, lugas, tegas, dan
konsisten. Perintah perintah yang tidak dapat dipahami secara jelas dan tegas
oleh anggota, hal ini adalah kesalahan pemimpinnya. Akan tetapi perintah
yang telah disampaikan secara lugas dan jelas, namun tetap tidak dipatuhi,
maka hal itu menjadi kesalahan pihak yang dipimpin. [ CITATION Sya18 \l 1033 ]
Agar apa yang diinginkan pemimpin dari anggotanya dapat dipatuhi dan
dipenuhi, tentu saja seorang pemimpin itu dituntut untuk bertanggung jawab
secara moral, berdasarkan otonomi dan kewenang milikinya dan menuntut
dirinya agar selalu bersikap kritis, adil dan realistis dalam tindakannya sebagai
pemimpin. Posisi strategis, kekuatan dan pengaruh pemimpin untuk mengarah
kan aktivitas anggota meningkatkan pengaruh pada anggotanya untuk
melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang
dipatuhi anggotanya dalam melakukan kegiatan organisasi dengan penuh
antusiasme dalam diri seluruh anggota organisasi. Posisi strategis
kepemimpinan memberi ruang yang cukup baginya memengaruhi banyak
orang dengan petunjuk, perintah yang diberikannya melalui komunikasi

4
organisasi yang komunikatif antarmanusia, dan antarjabatan dalam organisasi
untuk mencapai tujuan. [ CITATION Sya18 \l 1033 ]
Jadi, posisi strategis kepemimpinan dan kewenangan yang dimiliki banyak
memengaruhi cara kerja dan perilaku orang banyak dalam organisasi, baik
karena sebab-sebab yang telah diketahui maupun yang belum diketahui.
Pengaruh pemimpin ini dapat berlaku baik di dunia bisnis maupun di dunia
pendidikan, kesehatan, perusahaan, religi, sosial, politik, pemerintahan negara,
dan lain-lain yaitu mampu mengubah pola pikir, mampu mengarahkan ide-ide,
dan nilai yang dapat menggerakkan orang lain melaksanakan tugas organisasi.
Sejalan dengan pandangan ini Timpe (1999: 58) mengatakan kepemimpinan
adalah proses pengaruh sosial dalam manajer mencari keikutsertaan sukarela
dari bawahan dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Kecakapan pemimpin
secara efektif dapat memengaruhi kemampuannya mengelola organisasi,
mampu memberikan pengarahan terhadap usaha semua pekerja, mampu
meyakinkan anggotanya agar bekerja dengan penuh antusias, dan mampu
memengaruhi perilaku orang agar sungguh sungguh bekerja mencapai tujuan
organisa si secara efektif.[ CITATION Sya18 \l 1033 ]
Dalam [ CITATION Rei19 \l 1033 ], Secara garis besar, beberapa teori
kepemimpinan dapat disarikan sebagai berikut :
1. Teori Kehadiran Orang Besar (The Great Man Teory)
2. Teori Sifat atau Kepemimpinan Alamiah (Trait Theory)
3. Teori Perilaku (Behavior Theory)
a. Teori Peran (Role Theory)
b. Consideration VS Initiating Structure Theory by Ohio State University
c. Michigan State University Theory
d. Teori Kisi-kisi Manajerial (Manajerial Grid)
e. Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor
4. Teori perilaku Khusus (Specific Behavior Theory)
a. Leadership Through Contact
b. Leadership Through Power
c. Leadership Through Persuasion

5
d. Johary Window Theory
5. Kepemimpinan Partisipatif (Participative Leadership Theory)
a. Gaya Kepemimpinan Lewin
b. Gaya Kepemimpinan Likert
6. Kepemimpinan Situasional (Situational Leadership Theory)
a. Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard
b. Leadership Through Decision Making (Model Normatif Vroom dan
Yetton's)
c. Teori Kepemimpinan Path-Goal oleh House
d. Trilogi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara
7. Teori Kontinjensi (Contingency Theory)
a. Teori Fiedler's Least Preferred Co-worker (LPC)
b. Teori Sumber Daya Kognitif (Cognitive Resource Theory/CRT)
c. Teori Kontinjensi Strategis (Strategic Contingency Theory)
d. IMPACT Theory
8. Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership Theory)
a. Leader-Member Exchange (LMX) atau Vertical Dyad Linkage (VDL)
Theory.
b. Transactional Analysis Theory (TAT) by Eric Berne.
c. Teori Konflik Kepemimpinan
9. Kepemimpinan Transformasional
(Transformational Leadership Theory)
b. Teori Kepemimpinan Transformasional oleh Bass
c. Teori Kepemimpinan Transformasional oleh Burns
d. Inventory Partisipasi Kepemimpinan oleh Kouzes dan Posner

6
B. PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAGER
Sampai saat ini masih sering terjadi kontroversi mengenai perbedaan
antara pemimpin (leader) versus manajer (manager). Seorang bisa menjadi
pemimpin tanpa harus menjadi manajer, contohnya pemimpin informal.
Demikian juga, seseorang bisa menjadi manajer tanpa harus memimpin.
Dengan demikian, seorang yang berjuluk manajer tidak harus memiliki
bawahan seperti jabatan manajer akuntansi keuangan. Tidak ada seorangpun
yang berpendapat bahwa pemimpin dan manajer adalah dua perkara yang
sama, tapi tingkat saling terkait (overlap) antara keduanya menimbulkan
perbedaan yang mencolok. [ CITATION Sis15 \l 1033 ]
Menurut Gardner (1990:3), dalam [CITATION Sis15 \l 1033 ] kata manajer
biasanya memberi label kepada individu yang memiliki tugas mengarahkan
dalam sebuah organisasi. Manajer berperan mengawasi proses agar organisasi
berfungsi dengan baik, membagi sumber daya secara hati-hati, dan
menggunakan sebaik mungkin sumber daya manusia. [ CITATION Agu15 \l
1033 ]
Dalam [ CITATION Agu15 \l 1033 ] dalam buku Kepemimpinan dalam
Organisasi, Yukl (1994:4) menggunakan istilah pemimpin dan manajer saling
bergantian untuk menunjuk kepada orang-orang yang menduduki posisi-
posisi, yang pada posisi ini mercka menjalankan. Dalam buku ini, penulis
mendefinisikan pemimpin adalah seorang yang memiliki kecerdasan dan
karakter superior dalam segala aspek kehidupan sehingga layak ditcladani olch
para pengikutnya.
Dalam [ CITATION Agu15 \l 1033 ]Pemimpin dan manajer memiliki
persamaan, yakni orang yang:
a. mengarahkan dan mengorganisasi aktivitas-aktivitas suatu kelompok, staf
atau bawahan, agar mau bekerja sama dengannya, untuk mencapai tujuan
atau sasaran (target) yang ingin dicapai bersama secara efektif dan efisien;

7
b. diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk mengelola sejumlah
sumberdaya, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya non-
manusia, yang ada dalam organisasi atau perusahaan;
c. menjalankan fingsi management, antara lain: plamning, onganizing,
actuating, dan controlling;
d. menumbuhkan kemampuan dan memberdayakan karyawan atau staf lewat
bimbingan, arahan dan pemberian motivasi (dorongan) untuk bekerja sama
secara lebih efektif menuju sasaran bersama atau mengubah potensi
menjadi realitas.
Selain memiliki persamaan, ada beberapa perbedaan antara pemimpin
(leader) dan manajer (manager), jika dilihat dari aspck terjadinya, orentasi
tindakannya, gaya kepemimpinannya, dan fungsi atau tugas yang dijalankan.
[ CITATION Agu15 \l 1033 ]
Dari aspek terjadinya, pemimpin (leader) biasanya dipilih oleh orang yang
akan dipimpinnya. Contoh: presiden, gubernur, bupati, kepala desa dipilih
oleh rakyat; rektor dipilih oleh anggota senat universitas, yang merupakan
pervakilan dosen-dosen; ketua koperasi dipilih oleh seluruh anggota koperasi,
dan lain-lain. Sedangkan manajer (manager) biasanya ditunjuk atau diangkat
oleh pemimpin yang lebih tinggi. Contoh: menteri ditunjuk/ diangkat olch
presiden, finance manager ditunjuk/diangkat olch presiden dircktur, dan lain-
lain.[ CITATION Agu15 \l 1033 ]
Dari aspek orientasi tindakannya; pemimpin (leader) lebih banyak kepada
staf atau orangyang akan dipimpinnya. Sedangkan manajer (manager),
orientasi tindakannya lcbih banyak kepada pemimpin yang lcbih tinggi atau
kepada perusahaan. Hal ini merupakan konsekuensi logis jika dilihat dari
aspck terjadinya.[ CITATION Agu15 \l 1033 ]
Warren Bennis dan Burt Nanus (1985) dalam Yukl (2010:24) , dalam
[ CITATION Sis15 \l 1033 ] dalam bukunya “Leaders The Strategies For Taking
Charge” mengemukakan bahwa sungguh suatu kesalahan fatal jika
menyamakan antara pemimpin dan manajer. Dalam dunia bisnis memang
selalu mengasosiasikan bahwa pemimpin adalah manajer. Padahal, dalam

8
suatu organisasi antara manajer dan pemimpin memiliki peran yang sama
sekali berbeda, bahkan tidak jarang bertentangan. Perbedaan antara manajer
dan pemimpin dipaparkan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus sebagai
berikut :

Tabel 1.1 : Perbedaan Manajer VS Pemimpin

NO MANAJER PEMIMPIN
1. Mengelolah Melakukan inovasi
2. Tiruan Orisinal
3. Mempertahankan Mengembangkan
4. Fokus pada system dan struktur Berfokus pada orang
5. Bergantung pada pengawaan Membangkitkan kepercayaan
6. Melihat jangka pendek Prespektif jangka panjang
7. Bertanya kapan dan bagaimana Bertanya apa dan bagaimana
8. Melihat hasil Menatap masa depan
9. Meniru Melahirkan
10. Menerima status quo Menentang status quo
11. Prajurit yang baik Menjadi dirinya sendiri
12. Melakukan hal-hal dengan benar Melakukan hal-hal yang benar

Dengan uraian di atas, kita mejadi lebih paham bahwa manajer  dan
manajemen dikenal karena keterampilannya memecahkan masalah, 
sedangkan pemimpin dikenal karena mahir mendesain dan membangun 
intuisi, menjadi arsitek organisasi masa depan.[ CITATION Sis15 \l 1033 ]
Untuk mempertajam analisis tentang perbedaan peran serta fungsi 
manajer vs leader, perhatikan Tabel 1.1. yang dikembangkan dari Ippho 
Santosa (2009:23) dalam bukunya “13 Wasiat Terlarang Dahsyat  Dengan
Otak Kanan” dan Roger Sphere yang menyebutkan bahwa  karakteristik
pemimpin cenderung lebih dominan menggunakan otak kanan, sedangkan
manajer sebaliknya. [ CITATION Sis15 \l 1033 ]

Table 1.2 : Perbedaan Manager (Otak Kiri) VS Leader (Otak Kanan)

Manager (Otak Kiri) Leader (Otak Kanan)


Mengonrol sisi atau bagian kanan Mengontrol sisi atau bagian kiri
tubuh manusia tubuh manusia
Matematika Visual

9
Terkait IQ Terkait EQ
Intrapersonal, self-centric Interpersonal, other-centric
Kognitif, logis Afektif, intuitif
Analistik Artistic
Kuantitatif Kualitatif
Realistis Imajinatif
Aritmatik Spasial
Verbal, tertera Visual, lambang
Eksplisit Imlisit
Segmental Holistic
Focus Difus
Serial, linier Parallel, lateral
Terencana, cautious Tak terencana,impulsive
Mencari perbedaan Mencari persamaan
Bergantung waktu Tak bergantung waktu
Analysis Intuition
Detail (see the “trees”) Overview (see the “forest”)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

10
Kepemimpinan (Leadership) dapat dimaknai sekumpulan dari serangkaian
kemampuan dan sifat-sifat kepribadian yang ada dalam diri pemimpin itu
sendiri. Termasuk didalamnya kewibawaan, keterampilan, pengetahuan, visi
dan kompetensi untuk dijadikan sebagai sarana kepemimpinan dalam rangka
meyakinkan orang orang yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh
semangat, ada kegembiraan batin, dan merasa tidak terpaksa.
Dalam [ CITATION Sis15 \l 1033 ], Secara garis besar, beberapa teori
kepemimpinan dapat disarikan sebagai berikut :
1) Teori Kehadiran Orang Besar (The Great Man Teory)
2) Teori Sifat atau Kepemimpinan Alamiah (Trait Theory)
3) Teori Perilaku (Behavior Theory)
a. Teori Peran (Role Theory)
b. Consideration VS Initiating Structure Theory by Ohio State University
c. Michigan State University Theory
d. Teori Kisi-kisi Manajerial (Manajerial Grid)
e. Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor
4) Teori perilaku Khusus (Specific Behavior Theory)
a. Leadership Through Contact
b. Leadership Through Power
c. Leadership Through Persuasion
d. Johary Window Theory
5) Kepemimpinan Partisipatif (Participative Leadership Theory)
a. Gaya Kepemimpinan Lewin
b. Gaya Kepemimpinan Likert
6) Kepemimpinan Situasional (Situational Leadership Theory)
a. Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard
b. Leadership Through Decision Making (Model Normatif Vroom dan
Yetton's)
c. Teori Kepemimpinan Path-Goal oleh House
d. Trilogi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara

11
7) Teori Kontinjensi (Contingency Theory)
a. Teori Fiedler's Least Preferred Co-worker (LPC)
b. Teori Sumber Daya Kognitif (Cognitive Resource Theory/CRT)
c. Teori Kontinjensi Strategis (Strategic Contingency Theory)
d. IMPACT Theory
8) Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership Theory)
a. Leader-Member Exchange (LMX) atau Vertical Dyad Linkage (VDL)
Theory.
b. Transactional Analysis Theory (TAT) by Eric Berne.
c. Teori Konflik Kepemimpinan
9) Kepemimpinan Transformasional
(Transformational Leadership Theory)
a. Teori Kepemimpinan Transformasional oleh Bass
b. Teori Kepemimpinan Transformasional oleh Burns
c. Inventory Partisipasi Kepemimpinan oleh Kouzes dan Posner

B. SARAN
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi
makalah ini, agar penulis dapat membuat makalah lebih baik lagi dikemudian
hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat pada kami pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, W., N.Purnomolastu, & A.J, T. (2015). Kepemimpinan Berkarakter.


Surabaya: Brilian Internasional.
Immanuel, M. (2018). Rethinking Leadership Theories. Open Journal of
Leadership, 57.

12
Reimond, N., Didi, H. P., & Shalahuddin. (2019). Dasar Dasar Ilmu
Kepemimpinan Teori dan Aplikasi. Ponorogo: Uwais InspirasiIndonesia.
Siswoyo, H. (2015). Intisari Teori Kepemimpinan. Jawa Barat: PT.Intermedia
Personalia Utama.
Syaiful, S. (2018). Pendekatan & Model Kepemimpinan. Jakarta:
PRENADAMEDIA GRUP.

13

Anda mungkin juga menyukai