Anda di halaman 1dari 3

NAMA KELOMPOK 4

ANIS ALMA AULIA PO713201181153

MARSELINA LIMBONG MA’DIKA PO713201181168

NUR LEGISA PO713201181174

PUTRI ANJANI ARSILA PO713201181181

SAYYIDATUL KHUMAIRAH MAKMUR PAKAKNGKA PO713201181188

YESSY SELYANA PO713201181195

PERAWATAN PASIEN KANKER BERDASRAKAN EVIDENCE

Gejala yang
Data tambahan Diagnosis Intervesi
No dialami pasien Evidence based
yang diperlukan Keperawatan Keperawatan
kanker
1. Nyeri Mengeluh nyeri, Nyeri kronis b.d Intervensi exercise 1. Persepsi pasien tentang timbulnya nyeri sendi dan otot secara
merasa depresi, infiltrasi tumor d.d pada pasien kanker tiba-tiba terkait kemoterapi tidak diperparah dengan pelatihan.
gelisah, tidak Mengeluh nyeri, payudara yang Intensitas nyeri memuncak antara 2 dan 9 hari setelah
mampu merasa depresi, mendapatkan kemoterapi dan digambarkan sebagai rasa sakit yang menusuk
menuntaskan gelisah, tidak kemoterapi disertai perasaan gelisah.
aktivitas mampu adjuvant untuk 2. Pasien menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap
menuntaskan nyeri otot dan sendi intervensi latihan yang disebabkan oleh kemauan mereka sendiri
aktivitas dan persahabatan dalam kelompok
2. Dyspne Mengeluh sesak, Pola napas tidak Intervensi 1. Penggunaan kipas angin telah dijadikan sebagai panduan praktis
pola napas efektif b.d depresi penggunaan kipas klinis untuk mengurangi dipsnea pada pasien dengan kanker
abnormal, pusat pernapasan angin untuk terminal ataupun non kanker. Skor sensasi dispnea menurun
penggunaan otot d.d Mengeluh sesak, mengurangi sebesar 1,11 poin pada kolompok intervensi.
bantu napas pola napas abnormal dipsnea pada 2. Pasien menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi pada
dan penggunaan pasien kanker intervensi aktif yang dilakukan, namun pasien mengatakan bahwa
otot bantu napas ia mengakui penggunaan kipas angin bermanfaat menurunkan
sensasi dispneu yang dirasakan, tetapi jauh lebih berkurang jika
menggunakan oksigen.
3. Delirium Fluktuasi fungsi Konfusi akut b.d intervensi 1. Pemeriksaan mini mental status examination, delirium symptom,
kognitif, gelisah, delirium d.d kemoterapi perilaku interveiew dilakukan elama 15 menit
fluktuasi tingkat Fluktuasi fungsi kognitif (CTB) pada 2. Pasien menunjukkan perilaku yang baik selama wawancara dan
kesadaran, kognitif, gelisah, pasien kanker otak menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi serta keinginan yang
halusinasi fluktuasi tingkat untuk mengubah besar selam intervensi.
kesadaran, pola pikir, perilaku
halusinasi positif yang
dilakukan.
4. Fatigue Merasa kurang Keletihan b.d kondisi Intervensi walking 1. Walking exercise program mampu menurunkan cancer relate
tenaga, merasa fisiologis d.d Merasa exercise program fatigue sebanyak 10 poin untuk pasien dengan kelelahan ekstrim
lelah, tampak lesu, kurang tenaga, pada pasien kanker dan 8 poin pada pasien dengan kelelahan sedang. Terapi
kebutuhan istirahat merasa lelah, payudara yang dilakukan selam 5 hari dengan berjalan santai selama 5 menit.
meningkat tampak lesu, mendapatkan Responden dengan kelelahan sedang mengalami gangguan pada
kebutuhan istirahat komoterapi kulitas tidurnya selama intervensi dilakukan. Sedangkan
meningkat nonadjuvant dan responden dengan kelelahan ekstrim tidak mengalami gangguan
adjuvat apapun.
2. Pasien menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap
intervensi latihan. Bagi pasien yang sedang menajalani
pengobatan WEP (Latihan berjalan) menjadi salah satu intervensi
untuk menurunkan kelelahan.
5. Gangguan Tidur Mengeluh sulit tidur, Gangguan pola tidur Intervensi 1. Meskipun gangguan tidur bukanlah masalah proiritas namun
mengeluh sering b.d kurangnya pendekatan model menurut levine masalah konservasi energi merupakan prinsip
terjaga, mengeluh kontrol tidur d.d levine dalam utama dalam memperthankan adaptasi
istirahat tidak Mengeluh sulit tidur, mengatasi 2. Intervensi sllep hygiene memberikan dampak positif pada pasien
cukup, mengeluh mengeluh sering ganngguan tidur sehingga dapat membantu mengatasi gangguan tidur.
kemampuan terjaga, mengeluh pada anak kanker
beraktivitas istirahat tidak cukup,
menurun mengeluh
kemampuan
beraktivitas menurun

6. Cachexia BB menurun, nafsu Defisit nutrisi b.d Intervensi 1. Pemberian terapi diet pada pasien berguna untuk menganti zat
makan menurun, peningkatan pemberian terapi gizi yang hilang karena efek pengobatan dan memenuhi
kebutuhan diet tinggi protein, kebutuhan zat gizi pasien. Tingginya kadar glukosa darah dapat
metabolisme d.d tinggi kalori dan menyebabkan penurunan nafsu makan dan mempengaruhi fungsi
lemak pada pasien gastrointestinal.
yang menderita 2. Pasien menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi dalam
kaner menjalani intervensi ini yang di buktikan dengan ;asien menjaga
pola makannya sesuai dengan yang teralh d programkan.
Referensi :
1. Andersen, C., Roth, M., Ejlertsen, B., & Adamsen, L. (2014). Exercise despite pain – breast cancer patient experiences of muscle and joint pain during
adjuvant chemotherapy and concurrent participation in an exercise intervention. European Journal of Cancer Care. Vol 23 (5). 653-667.
2. Lisa. R. (2017). Penggunaan kipas angin untuk mengurangi dispneu pada pasien kanker – evidance based nursing (EBN). Jurnal.univrab.ac.id. 171-
Naskah Artikel-443-1-10-20170705.pdf

3. Trzepacz, paula.T,dkk. (2001). Validasi delirium perbandingan dengan skala penilaian delirium dan tes kognitif untuk delirium. Jurnal of neuroscience
neuropsicatry dan klinis revisi-98:229-242

4. Damayanti.D, Nopita.M, Setiyowati.M. (2021). Penerapan walking exercice program pada pasien kanker payudara dengan cancer ralated fatigue.
Madago Nursing Journal. Stikes Panca Bhakti Bandar Lampung 281-Article Text-1112-2-10-20210112.pdf.
http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/MNJ/article/dowload/281/126

5. Rokhadiah, Allenidekania, Hayati.H. (2016). Pendekatan model levine dalam mengatasi gangguan tidur pada anak kanker. Fakultas ilmu keperawatan
universitas kedokteran. Jurnal keperawatan indonesia, volume 19 no.2, juli 2016, hal 116-122 pISSN 1410-4490 eISSN 2354-9203

6. Marischa.S, Anggraini. D, Putri. G. (2017). Mal nutrisi pada pasien kanker. Fakultas kedokteran universitas lampung.
http://respiratory.lppm.unila.ac.id/8371/1/Majority_nov2017_silvia_dian.pdf.

Anda mungkin juga menyukai