Anda di halaman 1dari 1

TUGAS KMB III

NAMA : ANIS ALMA AULIA


NIM : PO713201181153
KELAS : 3D

1. Ada tiga gejala klasik diabetes yang disebut juga dengan 3P (TriPoli), yakni :
a. Poliuri atau sering buang air kecil dengan volume yang banyak, apalagi pada malam hari.
Jika kadar gula darah melebihi nilai ambang ginjal atau lebih dari 180 mg/dl, maka gula
akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine yang keluar, yang mengandung
gula itu, tak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin ke dalam urine
sehingga volume urine yang keluar banyak dan kencing pun menjadi sering. Hal tersebut
akan sangat sering sehingga pada malam hari bisa mengganggu tidur.
b. Polidipsi atau sering kali merasa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Dengan
begitu banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air atau dehidrasi. Untuk
mengatasi hal tersebut, timbullah rasa haus sehingga orang ingin selalu minum dan ingin
yang dingin, manis, segar, dan banyak. Minuman manis akan sangat merugikan karena
membuat kadar gula semakin tinggi.
c. Polifagi atau nafsu makan meningkat dan kurang tenaga. Pada diabetes, karena insulin
bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang sehingga energi yang
dibentuk pun kurang. Itu sebabnya orang menjadi lemas. Dengan demikian, otak juga
mengira bahwa kurang energi itu terjadi karena kurang makan. Oleh karena itu, tubuh
berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan rasa lapar sehingga
timbullah perasaan yang selalu ingin makan.
2. Jenis - jenis komplikasi diabetes melitus, yang tergolong dalam mikrovaskular:
a. Retinopati diabetik pada mata
Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes melitus yang memengaruhi pembuluh
darah kecil pada retina mata, dan menjadi salah satu penyebab utama kebutaan dan
gangguan penglihatan. Retinopati diabetik dapat terjadi apabila kadar gula darah naik
akbiat diabetes sehingga terjadi perubahan pebulu darah di retina (edema macula). Pada
tahap awal biasanya tidak ada keluhan apapun yang muncul, umumnya gejala muncul
ketika penyakit sudah masuk stadium yang tinggi. Terjadi pada semua tipe diabetes.
b. Nefropati diabetik pada ginjal
Nefropati diabetik, atau disebut juga dengan penyakit ginjal diabetik, terjadi jika diabetes
tipe 1 atau tipe 2 merusak pembuluh darah di organ ginjal. Hal ini dapat terjadi, karena
tingginya kadar gula dalam darah menyebabkan kondisi hipertensi, yang juga
meningkatkan tekanan pada sistem penyaringan di ginjal. Pada tahap awal biasanya tidak
ada keluhan apapun yang muncul, Jika masuk ke fase yang lebih parahmaka akan muncul
beberapa tanda, di antaranya pembengkakan pada beberapa bagian tubuh (seperti kaki,
mata, dan tangan), mual, muntah, gatal terus menerus, sering buang air kecil, serta
kehilangan nafsu makan.
c. Neuropati diabetik pada saraf
Neuropatik merupakan komplikasi diabetes melitus terjadi apabila gula darah yang tingi/
tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama/ panjang. Komplikasi ini menyebabkan
kerusakan pada saraf sekujur tubuh, dan paling sering terjadi di area kaki dan tangan. Jika
neuropati diabetik memberat dapat menimbulkan ancaman amputasi. Ada empat jenis
neuropati diabetic, yaitu : neuropati perifer, neuropati otonom, neuropatifokal dan
neuropati proksimal. Namun, yang paling umum terjadi yakni neuropati periferal. Pada
jenis ini, neuropati diabetik memengaruhi kaki di tahap awal, yang kemudian menjalar ke
tangan dan lengan. Beberapa gejala yang dialami penderita neuropati diabetik, yakni mati
rasa, kesemutan, serta kehilangan refleks di kaki dan kemampuan koordinasi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai