Anda di halaman 1dari 6

5.

1 Teknologi informasi

Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan,


implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis
komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer
untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan
memperoleh informasi secara aman. 
Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka
kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi
dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan
efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan
diciptakannya teknologi informasi. Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-
hari sangat penting. Manfaat ini bisa digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih
baik dikarenakan ada teknologi informasi yang bisa membantu aktivitas menjadi lebih
efektif dan efisien.

 Fungsi Teknologi Informasi 


Tentunya adanya teknologi informasi memiliki fungsi penting. Tidak mungkin bahwa
dengan adanya teknologi informasi tidak berpengaruh penting dalam kehidupan.
Setidaknya terdapat enam fungsi teknologi informasi yaitu Menangkap (Capture),
Menyimpan (Storage), Mengolah (Processing), Transmisi (Transmission), Mencari
Kembali (Retrieval), Menghasilkan (Generating). Berikut ini terdapat penjabaran dari
keenam fungsi teknologi informasi adalah :

1. Menangkap (Capture)

Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima inputan


dari mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing mungkin juga
sudah tidak asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan informasi tertentu.
2. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)
Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya
menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Dengan adanya
Processing Anda akan lebih mudah mengolah file maupun data Anda.
3. Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi.
Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk
lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan)
segala bentuk data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti akan lebih
memudahkan User
4. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)

Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk


mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih terarah dan
mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.
5. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)

Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam
suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan
ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.
6. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)

Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau


menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang
sudah lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan sulit untuk ditemukan
karena terlalu penuh dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan user serta
menghemat waktu juga.
7. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)

Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain
melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A ke
user lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu cukup dengan saling
sharing saja.

5.2 SISTEM - SISTEM INFORMASI SESUAI FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI


Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan. Secara eksternal,
sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau ke pelanggan. Secara internal, sistem
informasi dapat diterapkan di dalam fungsi - fungsi organisasi atau di tingkatan organisasi.
Sistem informasi fungsional dimaksudkan untuk menyediakan informasi kepada manajer fungsi.
Misalnya sistem informasi pemasaran merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi
pemasaran untuk menyediakan informasi bagi manajer - manajer di fungsi pemasaran untuk
semua tingkatan manajemen yaitu manajer bawah, menengah dan atas.
1. Sistem Pengolahan Transaksi
Disebut sistem pengolahan transaksi karena sistem ini menangkap transaksi2 bisnis
yang terjadi, mencatatnya di dokumen2 dasar, memasukkannya ke dalam sitem
informasi dan merekamnya ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi2
pencatatan nilai. Laporan yang berisi informasi pencatatan nilai digunakan oleh:
a) Mereka yang terlibat di transaksinya (misal: pelanggan yang menerima faktur
karena pemesanan barang)
b) Manajer2 level bawah yang menggunakan informasi ini untuk pengendalian operasi
(misal: mandor untuk mengontrol karyawan yang tidak masuk)
c) Stakeholder yang meminta pertanggungjawaban manajer (misal: shareholder,
kreditor)
1. Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi di fungsi - fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data SPT
untuk pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem informasi fungsional atau
system informasi bisnis, yang dapat terdiri dari :
 Sistem Informasi Akuntansi (SIMAK atau SIA) adalah sistem informasi yang
merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan
menghasilkan laporan keuangan.
 Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM) adalah sistem informasi yang mendukung
perencanaan, kontrol, dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk
penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan, advertising, dan
promosi.
 Sistem Informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi
(SIMPRO) adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontol, dan
penyelesaian proses manufaktur.
 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMSDM) adalah sistem informasi yang
mendukung aktivitas manajemen seperti perekrutan, seleksi, dan penerimaan,
penempatan dan pemilaian peforma, dan pelatihan dan pengembangan.
 Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) adalah sistem informasi yang mendukung
manajer keuangan dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol
terhadap sumber daya keuangan.

 Komponen Output Keuangan


7 macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi keuangan, yaitu:
1. Informasi tentang forecast keuangan merupakan informasi tentang forecast
neraca, laba rugi dan aliran kas untuk beberapa tahun ke depan.
2. Informasi tentang modal kerja merupakan informasi tentang modal kebutuhan
modal jangka pendek yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan
aktivitas operasi sehari2nya.
3. Informasi tentang investasi menyangkut tentang kegiatan investasi keuangan
yang dilakkan perusahaan.
4. Informasi tentang pendanaan merupakan informasi2 tentang pendanaan jangka
pendek dan jangka panjang.
5. Informasi tentang budget keuangan digunakan untuk menganalisis dan
merencakan budjet modal.
6. Informasi tentang kinerja keuangan berguna untuk melihat kinerja keuangan
perusahaan yang berguna untuk analisis profitabilitas, analisis likuiditas, analisis
manajemen utang, dll.
7. Informasi anggaran keuangan terdiri dari informasi2 pajak dan informasi2
yang digunakan untuk analisis varian, untuk pertanggung jawaban dar pusat2
pertanggung-jawaban, dll.

5.3 EDP (ELECTRONIC DATA PROCESSING)


Pemrosesan data elektronik (electronic data processing disingkat EDP) adalah metode
dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP
melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk
pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh,pemrosesan data elektronis dipakai untuk
pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory), pemrosesan transaksi
nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel,
pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll. Selain itu, Pengertian Electronic Data
Processing ( EDP ) secara umum adalah penggunaan metode automatis dalam pengolahan data
komersil. Biasanya penggunaan edp ini relatif simple, aktivitas yg berulang untuk memproses
informasi dalam jumlah yg besar.
Misalnya : update stok barang untuk dimasukkan ke dalam inventaris, transaksi banking untuk
dimasukkan ke dalam account dan master file pelanggan, booking dan pemesanan tiket ke
system reservasi maskapai penerbangan, dll.

Karakteristik sistem EDP adalah konsistensi pengolahan dan ketergantungan terhadap bukti
pendukung elektronik (yang rentan manipulasi), sehingga audit EDP concern pada kelayakan
pengendalian sistemnya (control)
Dalam pengolahan data juga mempunyai tahap-tahap sebagai berikut :

–Recording
– Clasifying
– Sorting
– Calculating
– Summarizing/ Reporting
– Storing
– Retrieving
– Reproducing
– Communicating

Penggunaan elektronik pada saat ini sudah banyak digunakan didalam perusahaan. Oleh karena
itu ilmu auditing sangat diperlukan dan dikembangkan diperusahaan dalam penerapan Elektronic
Data Processing (EDP).

1. Hardware

Didalam prosesnya EDP menggunakan hardware dalam menjalankan pekerjaan, perangkat


hardware itu seperti :
• CPU
• Peralatan Input data (Keyboard, Mouse, joystik dll.)
• Peralatan Output data (Printer, monitor, proyektor dll.)
2. Software
Selain menggunakan hardware EDP juga menggunakan software tertentu untuk pengoprasian
komputer, jenis-jenis software yang digunakan di dalam EDP adalah sistem program dan
program aplikasi.
a. Sistem Program
Program yang menjalankan fungsi umum yang dibutuhkan dalam pengoprasian komputer, sistem
program ini meliputi :
• OS (Operating System)
Program dasar yang digunakan untuk pengoprasian komputer.
• Utility System
Digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas umum, antara lain : Copy, Paste
• Compilers dan Assembler
Digunakan untuk mengubah bahasa program kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer.
• Database Management System
Digunakan dalam pengendalian file dan record.
b. Program Aplikasi
dalam pemakaiannya digunakan untuk menjalankan proses tugas-tugas tertentu misalkan :
Program Akuntansi dalam sebuah perusahaan, audit, perbankkan dll.
Metode Organisasi dan Pemrosesan Data
Terdapat 2 cara dalam pengorganisasian data yaitu Metode pengarsipan tradisional dan Metode
Database.
–     Metode Pengarsipan Tradisional
Metode ini sering digunakan dalam aplikasi akuntansi, pada metode ini terdapat dua type file
yaitu :
1. Master File
Didalam type file ini terdapat informasi data yang bersifat up to date.
2. Transaction file
Didalam type file ini terdapat transaksi individual yang dijelaskan secara detail.
–     Metode Database
Berbeda dengan metode tradisional, metode database pembuatan dan pemakaiannya
menggunakan data tunggal untuk semua penggunaan aplikasi data,dengan demikian akan
menghemat efesiensi waktu dan biaya.Memori yang di perlukan untuk penyimpanan datapun
juga lebih banyak di banding dengan metode tradisional.

Anda mungkin juga menyukai