Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Antenatal Care (ANC)................................................................................6
B. Tujuan Antenatal Care (ANC)......................................................................................7
C. Manfaat Antenatal Care (ANC)....................................................................................7
D. 10T dalam pemeriksaan kehamilan dan 4 terlalu.........................................................8
E. Kunjungan ibu hamil.....................................................................................................9
F. Faktor yang mempengaruhi kunjungan Antenatal Care (ANC)...................................9
G. Contoh evidance based pada ibu hamil.......................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan dan Angka Kematian Bayi
khususnya bayi baru lahir masih tinggi. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) Tahun 2002 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 307/100.000
kelahiran hidup (KH) sedangkan hasil SDKI pada tahun 2007 AKI 228/100.000 KH.
Dari pernyataan diatas terdapat penurunan angka kejadian, namun angka tersebut masih
jauh Millenium Development Goals (MDGs) yang sudah harus dicapai pada tahun 2015
yaitu AKI 102/100.000 KH dan hasil SDKI 2007 mengetimasikan AKB sebesar 34/1000
kelahiran hidup (Profil Kesehatan indonesia, 2010).
Tingginya AKI dipengaruhi oleh banyak faktor dan sangat kompleks, secara garis
besar menjadi dua faktor besar yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung. Faktor
langsung disebabkan oleh komplikasi obstetrik atau penyakit kronik yang menjadi lebih
berat selama masa kehamilan, sehingga berakhir dengan kematian, yaitu perdarahan
(28%), eklampsia (24%), infeksi (11%), abortus (5%), partus lama, trauma obstetrik
(5%), emboliobstetrik (3%). Selain itu, ada beberapa penyebab tidak langsung yang biasa
dikenal dengan “3 terlambat”. Tiga terlambat yaitu; terlambat mengetahui tanda bahaya
dan mengambil keputusan, terlambat mencapai pelayanan kesehatan, dan terlambat
memperoleh pertolongan di fasilitas pelayanan dan “3 Terlalu” yaitu: Terlalu tua, terlalu
muda, terlalu sering. Oleh karena itu, pemeriksaan kehamilan yang baik dan tersedianya
fasilitas rujukan bagi kasus risiko tinggi dapat menurunkan AKI (Dwinata, 2009).
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang
tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada
manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan dihitung dari awal periode menstruasi terakhir
sampai melahirkan.Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan
khusus, agar dapat berlangsung dengan baik, kehamilan mengandung kehidupan ibu
maupun janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada
mulanya normal, secara tiba – tiba dapat menjadi beresiko tinggi.
Setiap kehamilan merupakan proses alamiah, bila tidak dikelola dengan baik akan
memberikan komplikasi pada ibu dan janin dalam keadaan sehat dan aman. untuk itu
dibutuhkan avidance based dalam praktek kehamilan yakni dengan penggunaan
kebijakan dari bukti terbaik, yang tersedia sehingga tenaga kesehatan (bidan) dan pasien
mencapai keputusan yang terbaik, mengambil data yang diperlukan dan pada akhirnya
dapat menilai pasien secara menyeluruh dalam memberikan pelayanan kehamilan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ANC?
2. Apa tujuan ANC?
3. Apa manfaat ANC?
4. Apa 10T dalam pemeriksaan kehamilan dan 4 terlalu?
5. Bagaimana kunjungan ibu hamil?
6. Apa faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC?
7. Apa contoh evidance based pada ibu hamil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ANC
2. Untuk mengetahui tujuan ANC
3. Untuk mengetahui manfaat ANC
4. Untuk mengetahui 10T dalam pemeriksaan kehamilan dan 4 terlalu
5. Untuk mengetahuikunjungan ibu hamil
6. Untuk mengetahuifaktor yang mempengaruhi kunjungan ANC
7. Untuk mengetahui evidance based pada ibu hamil
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang diberikan oleh bidan
atau dokter kepada ibu selama masa kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan
mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan
memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998).
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dapat dicegah
apabila pelayanan kesehatan pada saat kehamilan, yakni Antenatal Care (ANC) dapat
dilakukan dengan baik. Komponen penting dalam kesehatan ibu adalah akses terhadap
informasi tentang kesehatan reproduksi dan pelayanan kesehatan yang universal
B. Saran
Tenaga kesehatan harus memberikan antenatal care sesuai dengan standar
pelayanan antenatal.Tenaga kesehatan harus memberikan pengertian kepada ibu hamil dan
keluarganya akan pentingnya pemeriksaan antenatal care.Ibu hamil dan keluarganya harus
bersedia berdiskusi, mendengarkan saran / nasehat dari tenaga kesehatan (dokter atau
bidan), dan melakukan antenatal care untuk kebaikan dirinya
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2001, Catatan Perkembangan Dalam Praktek Kebidanan, EGC : Jakarta
Depkes RI, 2004, Asuhan Persalinan Normal. Edisi Baru Dengan Resusitasi, Jakarta.
Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO, 2003, Asuhan Intrapartum, Jakarta.
Yuniati I. 2011. Filosofi Kebidanan. Bandung: Program Pascasarjana Program Studi
Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung
Saifuddin AB, dkk. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Agus Mikraja, dkk. 2013. Utilisasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Melalui Integrasi
Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi Dan Antenatal Care
Di Posyandu Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan – Vol. 16 No. 2 April 2013: 203–216
Mustaqim, dkk. 2015. Analisis Pembiayaan Kesehatan Program Kesehatan Ibu Dan Anak
(Kia) Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (Spm) Di Kabupaten Nunukan. Jurnal
Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 04, No. 3 September 2015