Anda di halaman 1dari 31

Ilmu Konservasi Gigi

Instrumen Dasar,
Sterilisasi Posisi Duduk

Tutor: Dian Puspita Sari, drg, SpKG.


Kelompok 3 Kelas D
.

Nadira Callista N (2019-11-111)


Nadya Puspita S (2019-11-112)
Nadya Putri D (2019-11-113)
Narulita (2019-11-114)
Nasywa Kamilah N (2019-11-115)
Nazhifa Alfathia (2019-11-116)
Nikita Nur F (2019-11-117)
Nindhiya N (2019-11-118)
Nisrina Ayu P (2019-11-119)
Nur Khofifah (2019-11-120)
Table of Content

01 02
Pengertian Instrumen Dasar
Ilmu Konservasi Gigi Alat, Instrumen, dan
macam-macam bahan
Konservasi Gigi

03 04
Sterilisasi Alat Posisi Duduk
- Cara memegang alat - Posisi duduk antara operator dan pasien
- Cara mensterilisasikan alat - Rentang posisi operator terhadap pasien
- Posisi lampu dental unit
01
Ilmu Konservasi Gigi
Pengertian
● Ilmu konservasi gigi adalah ilmu tertua dibidang
Kedokteran Gigi sebagai sebuah solusi bagi masyarakat
yang mengalami kerusakan gigi dan mempertahankan
gigi di dalam mulut.
● Ilmu yang mempelajari tentang cara menanggulangi
kelainan (penyakit) jaringan keras gigi, pulpa, dan
periapikal untuk mempertahankan gigi melalui restorasi
dan perwatan endodontik.
Tujuan
● Melakukan perawatan gigi serta mempertahankan gigi
selama mungkin di dalam mulut agar estetik dan fungsi
kunyah kembali normal dengan perawatan yang biasa
dilakukan adalah penambalan, perawatan saluran
akar/endodontik dan estetik.
● Ilmu konservasi gigi juga meliputi pengembalian fungsi
dan restorasi estetik dari jarungan keras gigi yang
berhubugan dengan ilmu dan seni dari kedokteran gigi
meliputi diagnosis, perawatan, dan prognosis dan suatu
koreksi berupa restorasi gigi.
02
Alat dan Instrumen
Macam-macam Bahan
Instrumen Konservasi Gigi
A. Carbon Steel

Carbon steel mengandung 0.5 sampai 1.5% karbon. Namun instrumen


dari bahan ini rentan terhadap korosi dan mudah retak ketika jatuh.

B. Stainless Steel

Stailess steel mengandung 72 hingga 85% besi, 15 hingga 25% kromium


dan 1 sampai 2% karbon. Masalah yang biasa terjadi pada instrumen dari
stainless steel adalah cenderung menumpul pada pemakaian yang
berulang-ulang, jadi harus terus ditajamkan.
1. Cutting Instrument
● Cutting Instrument mesin
○ Menurut bentuk
■ Straight handpiece
■ Contra angle handpiece
○ Menurut kecepatan putaran
■ Low speed handpiece (500-15.000 rpm)
■ High speed handpiece (100.000-300.000 rpm)
■ Ultra speed handpiece (> 300.000 rpm)
● Cutting Instrument manual
○ Gingival margin trimmer
○ Hatchet ○ Angle former
○ Chisel
○ Hoe
2. Hands Instrument
● Kaca mulut
○ Terdapat beberapa ukuran kaca (no. 4 dan 5)
○ Fungsi: untuk membantu melihat ke dalam
mulut, memantulkan sinar agar rongga
mulut lebih terang, membantu menyingkap
mukosa pipi, bibir, lidah.
● Sonde
○ Macam: medical sonde dengan ujung
tumpul dan dental sonde dengan ujung
lancip. Berbentuk Halfmoon (bengkok),
berkait, atau lurus.
○ Fungsi: mendeteksi kavitasi.
● Pinset
○ Macam: pinset endo, pinset anatomi, pinset
lurus.
2. Hands Instrument
● Ekskavator
○ Macam: soon, discoid
○ Fungsi: engambil jaringan
denting yang mengalami karies,
mebbuka tumpatan sementara,
membuang jaringan pulpa.
● Cement spatle dan Glass Mixing
slab/pads
○ Macam: plastik, stainless steel
○ Fungsi: untuk mengaduk semua
jenis semen dental.
● Ball pointed/Dycal applicator
○ Fungsi: meletakkan bahan
pelapis dentin atau liner ke dasar
kavitas terdalam.
3. Filling Instrument
● Plastic filling instrument
○ Fungsi: meletakkan bahan tumapat atau semen ke dalam kavitas
hasil prepasi
4. Condensing Instrument
● Cement stopper
○ Fungsi: memampatkan bahan tumpat atau semen de dalam kavitas
hasil preparasi.
5. Carving Instrument
● Burnisher dan Carver
○ Fungsi: membentuk bahan tumpatan, menyesuaikan anatomi
normal gigi.
6. Matriks
● Fungsi
○ Membuat dinding yang berhadapan dengan
dinding aksial sehingga dpt bahan restorasi dapat
dimampatkan dengan baik ke dalam kavitas.
○ Mengembalikan kontur anatomis dan
memperbaiki kontak proksimal
○ Melindungi gigi tetangga selama preparasi kavitas
● Jenis:
○ Toffelmire: Utk tumpatan amalgam kls II MOD
○ Ivory: Utk tumpatan amalgam kls II DO/ MO
○ Celluloid strip/ Mylar: Utk tumpatan RK dan GIC kls
III dan IV
○ Sectional: Utk tumpatan RK kls II
7. Burs
● Bentuk bur: round, fissure, pear-shaped, egg-shaped,
inverted, tapered, flame, longthin, disk, wheel.
● Fungsi:
○ Diamond bur → preparasi kavitas, meratakan dan
menghaluskan tumpatan komposit dan GIC
○ Steel burs → membuang jaringan karies,
menghaluskan dinding kavitas
○ Carbide/tungsteen burs → preparasi kavitas,
membuat retensi, menembus crown
○ Stone burs → meratakan tumpatan amalgam
○ Karet abrasif burs → menghaluskan dan
mengkilpakan tumpatan
03
Sterilisasi Alat
Cara Memegang Alat
A. Modified Pen Grasp

● Untuk tujuan sentuhan halus


● Posisi ibu jari dan telunjuk seperti cara memegang pena
● Posisi jari tengah berada di dekat sisi teratas instrumen, untuk
kontrol yang baik dan tekanan yang cukup pada saat
pemotongan
● Telapak tangan biasanya membelakangi operator
Cara Memegang Alat
B. Inverted Pen Grasp
C. Palm-and-Thumb Grasp
● Alat dipegang antara telapak
tangan dengan ibu jari
● Sebagai tumpuan, ujung ibu
jari diletakkan pada gigi atau
gigi tetangga pada regio.
● Posisi jari pada jenis pegangan
ini sama dengan modified pen
grasp. Namun, tangan diputar
sehingga telapak tangan lebih
menghadap ke operator
D. Modified Palm and Thumb Grasp

● Handle instrument dipegang oleh keempat jari, menekan


handle ke arah distal telapak tangan dan ibu jari
● Jari manis dan jari kelingking ikut serta menekan handle
untuk memberikan stabilisasi

Cara Memegang Alat


Cara Sterilisasi Alat
1. Sterilisasi Uap
● Mensterilisasi bahan, alat , instrumen dengan
metode penguapan suhu bertekanan tinggi
yang dilengkapi dengan pengatur suhu
2. Sterilisasi Dry Heat
● Digunakan untuk mensterilkan bahan yang
mungkin rusak di hadapan uap air, seperti bur
dan instrumen ortodontik tertentu.
3. Sterilisasi Uap Kimia Tak Jenuh
● Metode menggunakan bahan kimia tidak
jenuh
Sterilisasi Uap
(Autoklaf)
04
Posisi Duduk Antara Operator dan
Pasien
Posisi Duduk Pasien
Upright (Tegak)

● Posisi ini
digunakan pada
saat konsultasi
pasien dan
posisi duduk
pasien diakhir
kunjungan
Semi sitting (setengah
tegak)
● Kursi ditinggikan beberapa
derajat di atas posisi awal
● Posisi untuk instrumentasi
gigi rahang bawah
● Kursi dimiringkan 20-45
derajat terhadap lantai
Posisi Duduk Pasien
Supine(terlentang) Trendelenburg
● Posisi pasien datar, dengan ● Posisi pasien diposisikan
kepala dan kaki pada tingka dengan kepala di bawah kaki
yang sama untuk memungkinkan
● Posisi untuk instrumentasi perfusi darah ke kepala dan
gigi rahang atas orgna vital, selama kondisi
● Pasien harus emiliki posisi darurat gigi
dagu agak mengadah ke atas
Posisi Duduk Operator
A. Posisi Depan Kanan

● Memudahkan pemeriksaan dan perawatan gigi anterior


rahang bawah, gigi posterior rahang bawah (terutama di
sisi kanan), dan gigi anterior rahang atas.

B. Posisi Kanan

● Pada posisi kanan, operator berada langsung di


sebelah kanan pasien untuk operasi pada permukaan
wajah gigi posterior kanan rahang atas dan rahang
bawah serta permukaan oklusal gigi posterior kanan
rahang bawah
Posisi Duduk Operator
C. Posisi Kanan Belakang
● Posisi kanan belakang adalah posisi
pilihan untuk sebagian besar
pengoperasian.
● Operator berada di belakang dan agak ke
kanan pasien. Lengan kiri diposisikan di
sekitar kepala pasien

D. Posisi Belakang Langsung


● Posisi belakang langsung digunakan
terutama untuk operasi pada permukaan
lingual gigi anterior rahang bawah.
● Operator terletak tepat di belakang pasien
dan melihat ke bawah melewati kepala
pasien
Rentang Posisi Operator Terhadap Pasien
● Mengacu pada posisi arah jarum jam
● Klinisi pengguna tangan kanan, posisi kerja di antara jam 8 dan 1,
● Untuk klinisi pengguna tangan kiri posisi kerja di antara jam 11 dan 4.

KETERANGAN
Posisi tempat duduk yang direkomendasikan
untuk operator dan asisten kursi, dengan
ketinggian bidang operasi kira-kira setinggi siku
operator.
Posisi Lampu Dental Unit
● Lampu dental unit harus berada sejauh
mungkin di atas kepala pasien, tetapi dapat
dijangkau dengan mudah oleh operator.
● Pengoperasian tindakan pada regio rahang
atas; lampu dental unit diposisikan di atas dada
pasien, dimiringkan, sehingga sinar masuk ke
area kerja membentuk sudut.
● Tindakan pada regio rahang bawah; lampu
dental unit diposisikan di atas kepala pasien,
sehingga sinar masuk ke area kerja secara tegak
lurus.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai