2. König Watzmann
Dalam legenda yang berjudul 'tKönig Watzmann"
yang juga merupakan buah karya dari sastrawan wanita,
Rosemarie Griesbach menceritakan tentang kekejman
seorang raja bernama Watzmann. la hidup di sebuah
pegunungan di Oberbayern bersama seorang putri dan tujuh
orang anak. Mereka semuanya sangat kejam dan selalu
merusak panen-panen petani karena tungggangan kuda dan
pemburuan mereka yang kasar.
Suatu hari seorang pemburu milik raja menunggang
kudanya dengan begitu brutal, hingga ia melukai seorang
anak miskin yang sedang bermain di depan sebuah
pondok Karena kejadian iłu ayahnya merasa tidak senang
dan membunuh anjing raja. Akibatnya sang raja begitu
marah dan ia melepaskan semua anjingnya, hingga
merusakan pertanian rakyat. Laki-laki miskin iłu
mengutuk perbuatan kejam raja dan ia mengaharapkan
kematian raja, Tuhan mendengarkan rintihannya.
Akhirnya raja dan keluarganya yang kejam berubah
menjadi batuc
Adapun hikmah yang dapat kita ambil dari legenda
ini adalah :
• Perbuatan jahat akan mendatangkan bencana,
• Kesombongan akan mengotorkan pikiran kita.
Selalulah berbuat baik kepada siap saja-
3. Till Eulenspigel
Till Eulenspiegel merupakan cerita humor
(Schwank). Judul cerita sesuai dengan tokoh ułamanya.
Ceritanya tentang balas dendam seseorang Yang merasa
terhina dan dipermalukan oleh karena perbuatan perbuatan
ibunya sendiri. Till Eulenspiegel adalah pria Yang bekerja
sebagai seorang keryawan di sebuah perusahaano Namu,
pekerjaan iłu tidak ditekuninya. la lebih menyukai hal-hal
di bidang seni, terutama menari tali. Ibu Till tidak
menginjinkan anaknya menjadi seorang seniman, Olh
karena iłu Till sering berlatih bermain tali di gudang
rumahnya secara sembunyi-sembunyiă Ketika ia sudah bisa
bermain tali dengan baik, la mencari tempat lain untuk
bermain tali. Di dałam sebuah rumah di pinggir sungai ia
bereaksi kesana kemari dengan gesit, _sehingga membuat
orang-orang Yang melihatnya keheranan. Ibu Till yang
tidak menyukai bakatnya juga meljhat aksinya, Namun,
ibunya dengan sengaja memotong
tali, sehingga Till jatuh Ice sungai dan basah kuyup. Semua
orang Yang ada di situ menertawakannya dan terus
mengejeknya.
Karens kejadian itu Till berniat ingin membalas
dendam. Pada suatu hari ia menunjukkan aksi permainan
talinya di jalanan, la menjanjikan kepada penonton akan
permainan Yang sangat lucu dan atraktif. Untuk itu ia
memerlukan hanya sepatu kiri dari penonton. Setelah ia
memilki cukup sepatu, ia langsung mengikatkan
sepatusepatu iu ke tali. Semua penonton terlihat sangat
tegang. Dengan tersenyum Till menyuruh mereka
mengambil sepatu masing-masing dan melemparkannya
ke bawah. Mendengarkan itu mereka semua menjadi riuh
an berusaha mencari sepatu milik mereka. Tetapi, tentu
saja itu tidak mudah. Mreka memilih sepatu-sepatu yang
salah. Akibatnya terjadi pertengakaran dan perkelahian
diantara mereka.
Sementara itu Till yang masih bearda diatas tali
tertawa kegirangan melihat kesibukan mereka. la puas
dengan kejadian ini dan terus menertawai mereka. Rasa
malu dan sakit hati akibat kejadian yang dulu ia alami
seakanaakan sirna seketika.
Hikmah yang dapat kita petik dari cerita ini adalah
:
e Pembalasan dendam tidak menyelesaikan masalah,
tetapi malah menimbulkan masalah baru. Biar Tuhan
yang membalasnya
Orang tua seharusnya mendukung bakat yang dimiliki
anak selama itu baik.
Jangan suka menghina / mengejek orang Iain.