Asga Ispa 2
Asga Ispa 2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sehat adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan
tersebut berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Menurut WHO sehat
adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan
sosial bukan semata-mata bebas dari penyakit atau kelemahan.
Sakit adalah suatu keadaan yang memperlihatkan adanya keluhan dan
gejala sakit secara subjektif dan objektif sehingga penderita tersebut
memerlukan pengobatan untuk mengembalikan dirinya ke keadaan sehat.
(Iqbal, 2009).
usia 18 tahun keatas dan dari jumlah tersebut 60% penderita ISPA akan
menderita stroke, sementara sisanya kana terkena gangguan jantung, gagal
ginjal dan kebutaan.
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang di hubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional dan social dari tiap anggota (Duvall,2011)
Keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan
dilakukan. Kemudian membagi 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang
harus dilakukan. Yaitu, mengenal masalah kesehatan keluarga, memutuskan
tindakan kesehatan yang tepat bagi bagi keluarga, merawat keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan keluarga, memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
disekitarnya bagi keluarga.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran
pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang
berlangsung kurang lebih 14 hari, ISPA mengenai struktur saluran di atas
laring, tetapi kebanyakan penyakit ini mengenai bagian saluran atas dan
bawah secara stimulan atau berurutan (Muttaqin, 2008).
1.2 Batasan Masalah
Dalam membuat masalah ini, mahasiswi hanya menulis asuhan
keperawatan keluarga dalam kasus ISPA pada salah satu anggota keluarga
Bapak H yang beralamat jl. S Rt.xx Rw. xx.
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan asuhan keperawatan keluarga ini adalah
agar mahasiswi mengetahui dan mampu menerapkan asuhan keperawatan pada
keluarga yang salah satu anggotanya menderita ISPA.
Tujuan Khusus
- Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada Bapak H dengan ISPA
- Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Bapak H
dengan ISPA
- Mahasiswa mampu menyususun rencana asuhan keperawatan pada Bapak H
dengan ISPA
- Mahasiswa mampu melakukan implementasi pada Bapak H dengan ISPA
- Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada Bapak H dengan ISPA
Nama- Hubungan
L
Nama dengan Tanggal Pendidi-
No / Umur Status
Anggota Kepala Lahir Kan
P
Keluarga Keluarga
13 - 07 –
1. Ny. S Istri P 35 thn SD Menikah
1982
15 18 - 07 – Belum
2. An. A Anak L SLTP
thn 2001 menikah
20-07- Belum
3 An. S Anak L 9 thn SD
2008 menikah
20-06- Belum Belum
4 An. F Anak P 2 thn
2015 sekolah menikah
Riwayat Persalinan
Anak ke L/P Penolong BB saat lahir Keadaan Jenis
Persalinan lahir Persalinan
Ke -1 L Bidan 3.100 grm sehat Normal
Ke-2 L Bidan 3.200 grm sehat Normal
Ke-3 P Bidan 3.000 grm sehat Normal
Mengenal masalah
1. kesehatan setiap √
anggota keluarga
Mengambil keputusan
2. untuk tindakan √
kesehatan yang tepat
Memberikan perawatan
kepada anggota
3. √
keluarga yang sakit,
balita, dan lanjut usia
Mempertahankan
suasana rumah yang √
4.
menguntungkan untuk
kesehatan
Mempertahankan
hubungan timbal balik
5. √
antara keluarga dan
lembaga kesehatan
2 3/3
1 3/3
Objektif:
Planning:
Objektif:
Planning:
Objektif:
Planning:
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
untuk menentukan status kesehatan dan fungsional pada saaat ini dan waktu
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau
lebih dari saluran pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli termasuk
(Suhandayani, 2007)
telinga bagian tengah serta saluran napas bagian dalam sampai ke paru-
paru.
ISPA dan beranggapan bahwa penyakit itu bukan suatu hal yang
berbahaya dan secara mudah dapat ditanggulangi. Salah satu cara yang
ditangani.
B. Tahap Perencanaan
sebagai ibu klien yang lebih sering bersama dengan klien. Pada tahap ini,
mei 2017.
C. Tahap Pelaksanaan
pada dua faktor yakni : sifat masalah dan proses pencegahan masalah
dengan dibantu oleh sumber daya yang tersedia pada keluarga terutama
peran aktif dari seluruh anggota keluarga klien. Dari hasil observasi yang
D. Evaluasi
pada Ny. S dan keluarga mampu membuka wawasan berpikir yang luas
dicapai adalah An. S dan keluarga telah memahami akan pentingnya arti
A. Kesimpulan
masalah kesehatan yang menjadi prioritas utama yang dialami Ny. S yaitu
ISPA dengan tanda dan gejala An. S sering pilek dan bertambah parah saat
tangan.
B. Saran
1. Bagi Klien
penyakit ISPA.
- Diharapkan agar keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
2. Bagi Pendidikan
Depkes RI, 2002. Informasi Tentang ISPA Pada Balita. Jakarta: Pusat Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat