Anda di halaman 1dari 12

MODUL 1

LOGIKA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN

1.1 Tujuan Praktikum


1. Membuat algoritma sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan
2. Membuat flowchart sesuai dengan algoritma yang telah dibuat
3. Menunjukkan hubungan antara algoritma dan flowchart

1.2 Landasan Teori


1.2.1 Algoritma
Algoritma adalah cara yang dapat ditempuh oleh komputer dalam
mencapai suatu tujuan, terdiri atas langkah-langkah yang terdefinisi dengan
baik, menerima input, melakukan proses, dan menghasilkan output.
Meskipun tidak selalu, biasanya sebuah algoritma memiliki sifat bisa
dihitung (computable) atau bisa dihitung. Sebuah algoritma dikatakan
benar (correct), jika algoritma tersebut berhasil mengeluarkan output yang
benar untuk semua kemungkinan input. Jika sebuah algoritma dikatakan
99% benar, algoritma tersebut tetap salah (incorrect). Agar algoritma
tersebut dikatakan benar, algoritma tersebut harus benar 100%.
Dengan algoritma, kita dapat mengatasi masalah dari yang sederhana
sampai yang kompleks sekalipun. Namun, seorang user harus mampu
membuat suatu program dengan menggunakan bahasa yang difahami oleh
komputer. Sebelum disajikan dalam bentuk bahasa pemrogaman, sebaiknya
kita membuat diagram alir (Flow Chart) dan Pseudocode. Hal ini
dimaksudkan agar dapat mempermudah kerja atau mempermudah dalam
membuat program. Selain itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika
dan masalah matematika dengan cara berurutan, tetapi kadang-kadang
algoritma tidak selalu berurutan, hal ini dikenal dengan proses
percabangan.
Ada lima ciri-ciri penting yang harus dimiliki sebuah algoritma, yaitu
berupa finiteness, definiteness, masukan, keluaran, dan efektivitas.
1. Finiteness, menyatakan bahwa suatu algoritma harus berakhir untuk
semua kondisi setelah memproses sejumlah langkah.
2. Defineteness, menyatakan bahwa setiap langkah harus dinyatakan
dengan jelas (tidak rancu atau mendua arti).
3. Masukan, setiap algoritma dapat tidak memiliki masukan atau
mempunyai satu atau beberapa masukan. Masukan merupakan suatu
besaran yang diberikan di awal sebelum algoritma diproses.
4. Keluaran, setiap algoritma memiliki keluaran, entah hanya sebuah
keluaran atau banyak keluaran. Keluaran merupakan besaran yang
mempunyai kaitan atau hubungan dengan masukan.
5. Efektivitas, setiap algoritma diharapkan bersifat efektif, dalam arti
semua operasi yang dilaksanakan oleh algoritma harus sederhana dan dapat
dikerjakan dalam waktu yang terbatas.
Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk
melakukan kegiatan dengan tujuan tertentu. Logika dapat juga diartikan
sebagai ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar
dapat berfikir valid menurut aturan yang berlaku. Pelajaran logika
menimbulkan kesadaran untuk menggunakan prinsip-prinsip untuk berfikir
secara sistematis. Saat menggunakan logika, sebaiknya jangan berfikir
terlalu rumit tentang sebuah masalah, karena belum tentu masalah itu
serumit yang kita pikir. Pikirkan hal yang paling sederhana untuk
menyelesaikan masalah itu, sehingga tidak terjebak dalam pikiran rumit
yang dibuat sendiri. Meski demikian jangan meremehkan masalah sekecil
apapun, tapi berfikir sederhana untuk menghasilkan solusi yang efektif.
Pseudocode adalah deskripsi tingkat tinggi informal serta ringkasan
algoritma pemrograman komputer menggunakan konveksi struktural dalam
bahasa pemrograman, dan juga ditampilkan supaya dibaca oleh manusia
dan bukan untuk mesin.
Pseudocode juga merupakan kode yang mirip dengan pemrograman
sebenarnya, karena Pseudocode merupakan gabungan dari kata Pseudo
yang artinya imitasi, menyerupai, atau mirip, dan code berarti kode bahasa
dari pemrograman. dan juga tidak memiliki aturan baku dalam
penulisannya, dan bahasa yang digunakan berbasis pada bahasa
pemrograman seperti Pascal, C++, Basic, dan lainnya.

Fungsi dan Tujuan Pseudocode Mempermudah penggunanya dalam


memahami dan memperjelas cara menyelesaikan suatu masalah , sebagai
alat dokumentasi , Membantu penggunanya dalam menuliskan suatu
algoritma yang dibuatnya , Mudah karena tidak bergantung pada suatu
sistem tertentu dan juga sapek dari Pseudocode termasuk ringkas, dan
itulah yang merupakan perinsip utama dari algoritma.

Pseudocode memiliki ciri - ciri tersendiri . Adapun ciri-ciri dari


pseudocode adalah sebagai berikut :

1. Pseudocode merupakan sebuah tanda/notasi/kode yang mirip, dan juga


merupakan penjelasan untuk cara penyelesaian suatu masalah.
2. Pseudocode juga sering digunakan para penggunanya untuk menuliskan
suatu algoritma dari suatu permasalahan.
3. Pseudocode berisi step-step (langkah-langkah) untuk menyelesaikan
suatu masalah (seperti halnya algoritma), akan tetapi bentuk dari
masalahnya itu sedikit berbeda dari algoritma.
4. Pseudocode tidak memiliki aturan baku yang mengikat penggunanya.
5. Pseudocode merupakan bahasa yang mirip dengan bahasa
pemrograman, akan tetapi Pseudocode menggunakan bahasa yang
mudah dipahami secara universal, dan juga lebih ringkas dari pada
algoritma.
Struktur pseudocode , Ada 3 struktur yang membentuk sebuah
Pseudocode
yaitu:

1. Judul (berisi judul algoritma)


2. Deskripsi (berisi deklarasi variabel dan konstanta)
3. Implementasi (berisi inti algoritma)

Ke tiga struktur ini harus berurut mulai dari judul kemudian deskripsi
yaitu isinya, dan inplementasi yang didalamnya meruapakn bagian inti
dari algoritma itu.
1.2 Tugas Praktikum
Buatlah algoritma dalam bentuk deskriptif dan flowchart untuk menyelesaikan
permasalahan berikut:
1. Alogaritma menentukan waktu siklus, waktu normal, waktu standart.
Waktu Siklus adalah hasil pengukuran langsung setiap proses demi proses.
Waktu Normal adalah waktu kerja yang telah mendapat factor penyesuaian.
Waktu Baku/Standar adalah waktu keseluruhan yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu produk.
Dalam menentukan waktu siklus, waktu normal dan waktu standart dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:

Waktu siklus :
∑ waktu pengamatan
jumlah pengamatan yang dilakukan
Waktu normal : waktu siklus x performance ratting
100 %
Waktu standart : waktu normal x
100 %−allowance %

2. Alogaritma memesan makanan atau minuman di aplikasi online.

3. Deskripsikanlah sebuah permasalahan “studi kasus” yang relevan dengan bidang


keteknikindustrian. Buatlah algoritma dalam bentuk deskriptif dan flowchart
untuk permasalahan tersebut! Catatan: permasalahan yang diangkat oleh tiap
kelompok harus berbeda.
1.3 Hasil dan Pembahasan
1.4.1 Studi Kasus 1
1.4.1.1 Algoritma waktu siklus,waktu normal dan waktu standart
Menentukan waktu siklus , waktu normal dan waktu baku agar
produktifitas suatu perusahaan bisa terpantau dengan cermat.

1.4.1.2 Algoritma Struktur Lengkap waktu siklus,waktu normal dan waktu


standart

Algoritama Waktu Siklus

{Menghitung waktu siklus,waktu normal dan waktu standart.Algoritma menerima


masukan waktu pengamatan dan jumlah pengamatan,lalu cetak waktu siklus, menerima
masukan waktu siklus dan performance ratting,lalu cetak waktu normal, menerima
masukan waktu normal dan allowance,lalu cetak ke piranti keluaran}

Deklarasi :

A = waktu_pengamatan {real tipe data bilangan pecahan }


B = jumlah_pengamatan {real tipe data bilangan pecahan } C=
waktu_siklus {real tipedata bilangan pecahan} D = performance_ratting
{real tipe data bilangan pecahan} E = waktu_normal {real tipe data bilangan
pecahan} F = waktu_standart {real tipe data bilangan pecahan}
G = allowance {real tipe data bilangan pecahan} H = 100% {tipe data
integer}

Deskripsi:
1. Input A,B
2. C = A / B
3. Print C
4. Input C,D
5. E = C * D
6. Print E
7. Input E,G
8. F = E * H / H - G
9. Print F
10. Selesai

1.4.1.3 Flowchart
1.4.2 Studi Kasus 2
1.4.2.1 Alogaritma memesan makanan atau minuman di aplikasi online.
Menentukan Algoritma dalam menggunakan aplikasi memesan
makanan atau minuman pada aplikasi online.

1.4.2.2 Algoritma Struktur Lengkap

Algoritama Pemesanan Makanan dan Minuman Online {Memesan makanan


dan minuman online lewat aplikasi. Algoritma menerima pesanan costumer, dan
melakukan pembayaran, lalu mengantar pesanan pada costumer}

Deklarasi :

PB : Pembayaran {Decision yes/no tipe data currency} BK : buka_aplikasi


{string} P : pemesanan {string}
W : menunggu_pesanan {string} R : menerima_pesanan
{string}

Deskripsi:
1. Read BK
2. Read P
3. PB {no}
4. Read P
5. PB {yes}
6. Read W
7. Read R
8. Selesai
1.4.2.3 Flowchart Pemesanan Makanan dan Minuman Online
1.4.3 Studi Kasus 3
1.4.3.1 Menentukan sisa barang pedistribusian
Menentukan Algoritma suatu pendistribusian barang, menerima
pesanan dari costumer dan sisa barang pada pendistribusian.

1.4.3.2 Algoritma Struktur Lengkap

Algoritama sistem pendistribusian sebuah distributor

{ Distributor memproduksi barang,dan menerima pesanan dari customer dan akan


dihitung sisa barang yang ada,lalu cetak sisa barang pada piranti keluaran }

Deklarasi :
b = jumlah_barang {Real tipe data bilangan pecahan}
c = jumlah_pemesanan {Real tipe data bilangan pecahan} A = sisa_barang
{Real tipe data bilangan pecahan}

Deskripsi:
1. Read b
2. Read c
3. A = b - c
4. Print {A}
5. End
1.4.3.3 Flowchart
1.5 Kesimpulan
Berdasarkan laporan diatas ,penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu
1. Algoritma adalah cara yang dapat ditempuh oleh komputer dalam mencapai
suatu tujuan. Pada studi kasus 1 dijelaskan algoritma dalam menentukan
waktu siklus,waktu normal, waktu standart untuk memantau produktifitas
suatu perusahaan. Pada studi kasus 2 dijelaskan algoritma dalam
menggunakan aplikasi pemesanan makanan atau minuman dari memesan
sampai dengan menerima pesanan.Pada studi kasus 3 dijelaskan algoritma
dalam menghitung sisa pendistribusian dari awal produksi sampai barang
yang dipesan.
2. Flowchart adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara
penyajian dari suatu algoritma.
3.  Algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah
secara sistematis, terstruktur dan logis. Masalah itu dapat berupa apa saja,
dengan syarat untuk setiap permasalahan memiliki kriteria kondisi awal yang
harus dipenuhi sebelum menjalankan sebuah algoritma.

Anda mungkin juga menyukai