Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 1

USULAN TOPIK PENELITIAN (F. 01)


Nama Mahasiswa : Ririn Indraswati
NIM : S17097
Topik Penelitian : Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Arthritis Gout
Latar belakang penelitian secara singkat

Arthritis gout merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan oleh


peningkatan kadar asam urat dalam darah karena terganggunya metabolisme
purin dalam tubuh yang ditandai dengan nyeri sendi sehingga dapat menggangu
aktivitas penderita(Cumayunaro,2017).

Pada keadaan ini bisa terjadi oversekresi asam urat atau kombinasi
keduanya,Kadar asam urat normal pada wanita : 2,6-6 mg/dl ,dan pria : 3-7
mg/dl Arthritis gout juga salah satu penyakit sendi yang sering dialami oleh usia
lanjut(Andriani,2016).

Penderita Arthritis gout akan merasa nyeri,sendi-sendi sakit saat


digerakkan bengkak jari-jari tangan terasa kaku jika digerakkan pada penderita
Arthritis gout yang parah,seseorang bisa mengalami benjolan-benjolan aneh
yang timbul di sekujur tubuh kemudian benjolan-benjolan tersebut meletus dan
membuat luka yang besar dan sangat sakit.Kadar asam urat dalam darah dapat
menyebabkan pembentukan kristal urat .Kristal ini lama kelamaan menumpuk
dan merusak jaringan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri adapun sendi
yang sering terkena penumpukan asam urat ini antara lain pangkal ibu jari
kaki,lutut,pergelangan kaki pergelangan tangan dan siku (Rusita,2016).

Prevalansi Arthritis Gout menurut World Health Organization (WHO)


memperkirakan bahwa sekitar 335 juta orang di dunia mengidap penyakit
rematik.Prevalansi Arthritis Gout berdasarkan umur 55-64 tahun sebesar
45%,umur 65-74 tahun sebesar 51,9% dan umur lebih dari 75 tahun sebesar
54,8%.
Berdasarkan hasil studi Riskesdas tahun 2018,prevalensi penyakit sendi di
Indonesia berdasarkan diagnosis dokter didapatkan hasil bahwa pada kelompok
umur 65 tahun yang menderita penyakit sendi berjumlah 56.394 orang. Di
Indonesia tahun 2018 prevalansi yang mengalami atau penderita asam urat
berdasarkan umur yaitu umur 45-54 tahun berdasarkan diangnosis yaitu
11,1%,umur 55-64 tahun berdasarkan diagnosis yaitu 15,5%,umur 65-74 tahun
berdasarkan diangnosis yaitu 18,6% dan umur 75 tahun atau lebih mencapai
18,9% (Riskesdas,2018). Berdasarkan laporan dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah,proporsi kasus hiperursemia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
dibandingkan dengan khasus penyakit tidak menular lainnya.Pada tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Surakarta,didapatkan 1.311 lansia menderita arhtritis gout
yang telah terdata di tujuh belas puskesmas di Surakarta. Prevalansi penyakit
asam urat tertinggi terdapat di puskesmas Pucangsawit Surakarta sebanyak 338
lansia, disusul lansia penderita asam urat terbanyak kedua di puskesmas
purwodiningrat sebanyak 171 lansia, dan terbanyak ketiga terdapat di puskesmas
keratonan sebanyak 129 lansia yang menderita asam urat ( Yanto,2018).

Penanganan pasien Arthritis gout difokuskan pada cara mengontrol rasa


nyeri mengurangi kerusakan sendi dan meningkatkan atau mempertahankan
fungsi.Penanganan pasien untuk Arthris gout meliputi terapi farmakologi dan
nonfarmakologi untuk farmakologis menggunakan obat seperti: Nonsteroidal
anti-inflammatorydrugs (NSAIDS), colchicines, corticosteroid, probenecid,
allupurinol dan urocissuric sedangkan non farmakologis pasien Arthritis gout
diantaranya adalah rendam kaki menggunakan air hangat (hidroterapi).Manfaat
hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan nyeri ada pengaruh
hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan nyeri.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh


Hidroterapi Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Arthritis Gout Di
Karanganyar.
Rumusan Masalah
Nyeri adalah penanganan sensori yang sangat tidak menyenangkan
dan harus segera di tangani penanganan nyeri antara lain dengan farmakologi
analgesik dan nonfarmakologi yaitu tindakan mandiri yaitu salah satunya
adalah merendam air hangat (hidroterapi)

Tujuan Penelitian

Tujuan umum :

Mengetahui Pengaruh Pemberian Hidroterapi terhadap penurunan skala nyeri


pada penderita Arthritis Gout di Karanganyar

Tujuan khusus :

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui karakteristik responden.


2. Mengetahui skala nyeri pada pasien asam urat sebelum dilakukan
hidroterapi.
3. Mengetahui skala nyeri pada pasien asam urat sesudah dilakukan
hidroterapi.
4. Menganalisa Pengaruh Hidroterapi terhadap nyeri pada pasien asam
Pembimbing :
urat sebelum dan setelah dilakukan Hidroterapi.

Pembimbing 1 : Saelan,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Pembimbing 2 : Ns.Irna Kartina,M.Sn

Judul penelitian yang sudah disetujui oleh pembimbing

Pengaruh Hidroterapi Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita


Arthritis Gout Di Karanganyar

Anda mungkin juga menyukai