Anda di halaman 1dari 17

Perbedaan campuran homogen, heterogen dan koloid

Campuran homogen adalah campuran yang tidak terlihat lagi bidang batasnya. Contoh zat
campuran homogen dan zat penyusunnya :
a. Larutan garam, merupakan campuran air dan garam
b. Larutan pencuci baju yang merupakan campuran air dan detergen
c. Cuka yang merupakan campuran air dan asam asetat Alkohol yang merupakan campiran
hidroksil dan karbon
d. LPG campuran gas butana dan propana Asap pembakaran kendaraan yang terdiri dari
karbon dioksida dan karbon monoksida, dan nitrogen dioksida

Campuran heterogen adalah campuran dua zat atau lebih yang masih terlihat bidang
batasnya. Contohnya ketika air dan minyak dituang ke satu wadah, keduanya tidak akan
menyatu.

Koloid merupakan campuran dua zat atau lebih dengan ukuran partikel 1 – 1000 nm yang
bersifat heterogen dan terdispersi menyebar merata dalam sebuah medium zat yang lain.
Kegunaan koloid sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Buih sabun,
yang sangat berguna untuk mencuci. Margarin untuk membuat kue dan lain
sebagainya.Koloid Campuran zat yang tidak bisa tercampur rata dan jika dibiarkan tidak
juga mengendap.
Modul kimia kelas 4 bab 2
II.STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan teori atom

Pada beberapa abad sebelum masehi, filsuf-filsuf Yunani, di antaranya Leucippus dan
Democritus berpendapat bahwa semua materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tak terbagi.
Democritus menyatakan bahwa jika suatu materi dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
kemudian terus dibagi lagi maka akan sampai pada suatu saat di mana didapat bagian yang
sangat kecil yang tidak dapat dihancurkan atau dibagi lagi yang disebut atom (‘atomos’ dalam
bahasa Yunani yang artinya ‘tak terbagi’).

Sejarah perkembangan atom :


1. Teori Atom Dalton

Teori atom Dalton yaitu :

1. Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat teramat kecil yang disebut atom.
2. Semua atom dari satu unsur yang sama adalah identik, namun atom unsur satu berbeda
dengan atom unsur-unsur lainnya.
3. Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari unsur lain melalui reaksi kimia;
atom tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
4. Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda dengan rasio
atom yang spesifik.
Teori atom Dalton ini memberikan gambaran model atom seperti model bola pejal atau model
bola billiard.

Kelebihan model atom Dalton adalah mempu membangkitkan minat terhadap penelitian tentang
model atom.

Berikut adalah kelemahan dalton :

1. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.


2. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
3. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain.

2. Teori Atom J.J. Thomson ( teori roti kismis)

Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Eksperimen tersebut
menunjukkan bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan magnet maupun
medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi partikel yang
bermuatan listrik. Pada eksperimen dengan medan listrik, sinar katoda terbelokkan menuju ke
arah kutub bermuatan positif. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi
partikel bermuatan negatif. Selanjutnya, partikel sinar katoda ini disebut sebagai elektron.
Penemuan elektron ini kemudian mengacu pada kesimpulan bahwa di dalam atom terdapat
elektron yang bermuatan negatif.
Menurut model atom Thomson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola bermuatan
positif seperti model roti kismis, di mana kismis-kismis adalah elektron-elektron, dan roti adalah
bola bermuatan positif.

3. Teori Atom Rutherford

Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan eksperimen menembakkan partikel α — partikel
bermuatan positif — pada lempeng emas tipis. Ia menemukan bahwa sebagian besar partikel-
partikel α tersebut menembus melewati lempeng emas, namun ada sebagian yang mengalami
pembelokan bahkan terpantulkan. Hal ini mengacu pada kesimpulan model atom Rutherford:
model inti, di mana dalam atom yang sebagian besar merupakan ruang kosong terdapat inti yang
padat pejal dan masif bermuatan positif yang disebut sebagai inti atom; dan elektron-elektron
bermuatan negatif yang mengitari inti atom.

4. Teori Atom Bohr (model tata surya)

Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena penampakan
sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan listrik tinggi. Model
atom yang ia ajukan secara khusus merupakan model atom hidrogen untuk menjelaskan
fenomena spektrum garis atom hidrogen.
Menurut Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi
inti atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang berbeda-beda seperti orbit planet-planet
mengitari matahari. Oleh karena itu, model atom Bohr disebut juga model tata surya. Setiap
lintasan orbit elektron berada tingkat energi yang berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari inti,
semakin tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektron ini disebut juga kulit elektron. Ketika
elektron jatuh dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam, sinar yang diradiasikan
bergantung pada tingkat energi dari kedua lintasan orbit tersebut.

5. TEORI ATOM MODERN

Model atom modern ditemukan oleh Schrodinger. Penjelasan model atom modern adalah
elektron-elektron yang mengelilingi inti atom memiliki tingkat energi tertentu tetapi
keberadaannya tidak dapat dipastikan. Elektron berada di dalam orbital-orbital yang
merupakan fungsi gelombang tertentu dalam kulit atom yang disebut sebagai daerah
dengan kebolehjadian paling besar untuk menemukan elektron. Model atom modern
disebut juga model atom Schrodinger.

Partikel dasar pembentuk atom terdiri atas : proton, neutron dan elektron.

Berikut pengertiannya:

• Neutron
Neutron tidak memiliki muatan atau netral dan pada tahun 1932, ditemukan oleh ahli fisika Inggris
James Chadwick.

• Proton
Proton memiliki muatan positif dan ditemukan oleh Goldstein pada tahun 1886.

• Elektron
Elektron memiliki muatan negatif dan ditemukan oleh JJ. Thomson pada tahun 1897.
Dalam hal ini apakah anda memperhatikan tabung teolevisi?? tabung televisi merupakan tabung
sinar katoda, yang dalam percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan.

Hasil eksperimennya ialah ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke
anoda yang disebut dengan sinar katoda. George Johnstone Stoney “1891” yang memberikan nama
sinar katoda disebut dengan “elektron”.

Kelemahan dari Stoney tidak bisa menjelaskan pengertian atom dalam suatu unsur memiliki sifat
yang sama sedangkan unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-
sama memiliki elektron.

Contoh Cara Menghtung Jumlah Proton, Elektron, dan Netron pada Suatu Atom atau Ion

Berikut ini beberapa contoh cara menentukan banyaknya proton, elektron, dan netron pada suatu
atom atau ion.
Contoh Soal 1

Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada atom oksigen berikut.

Jawab:
Nomor masa, A = 16
Nomor atom, Z = 8
Jumlah proton, p = Z = 8
Jumlah elektron, e = Z = 8
Jumlah netron, n = A – Z = 16 – 8 = 8
Jadi jumlah proton 8, jumlah elektron 8, dan jumlah netron 8.

Contoh Soal 2
Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada atom cesium berikut.

Jawab:
Nomor massa, A = 133
Nomor atom, Z = 55
Jumlah proton, p = Z = 55
Jumlah elektron, e = Z = 55
Jumlah netron, n = A – Z = 133 – 55 = 78
Jadi jumlah proton 55, jumlah elektron 55, dan jumlah netron 78.

Contoh Soal 3
Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada atom besi berikut.

Jawab:
Diketahui
Nomor massa, A = 56
Nomor atom, Z = 26
Jumlah proton, p = Z = 26
Jumlah elektron, e = Z = 26
Jumlah netron, n = A – Z = 56 – 26 = 30
Jadi jumlah proton 26, jumlah elektron 26, dan jumlah netron 30.

Contoh Soal 4
Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada ion kalium bermuatan +1 berikut.

Jawab:
Nomor massa, A = 39
Nomor atom, Z = 19
Muatan, m = +1
Jumlah proton, p = Z = 19
Jumlah elektron, e = Z – m = 19 – 1 = 18
Jumlah netron, n = A – Z = 39 – 19 = 20
Jadi jumlah proton 19, jumlah elektron 18, dan jumlah netron 20.

Contoh Soal 5
Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada ion magnesium bermuatan +2 berikut.
Jawab:
Nomor massa, A = 24
Nomor atom, Z = 12
Muatan, m = +2
Jumlah proton, p = Z = 12
Jumlah elektron, e = Z – m = 12 – 2 = 10
Jumlah netron, n = A – Z = 24 – 12 = 12
Jadi jumlah proton 12, jumlah elektron 10, dan jumlah netron 12.

Contoh Soal 6
Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada ion aluminium bermuatan +3 berikut.

Jawab:
Nomor massa, A = 27
Nomor atom, Z = 13
Muatan, m = +3
Jumlah proton, p = Z = 13
Jumlah elektron, e = Z – m = 13 – 3 = 10
Jumlah netron, n = A – Z = 27 – 13 = 14
Jadi jumlah proton 13, jumlah elektron 10, dan jumlah netron 14.

Contoh Soal 7
Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada ion fluor bermuatan -1 berikut.

Jawab:
Nomor massa, A = 19
Nomor atom, Z = 9
Muatan, m = -1
Jumlah proton, p = Z = 9
Jumlah elektron, e = Z – m = 9 – (-1) = 9 + 1 = 10
Jumlah netron, n = A – Z = 19 – 9 = 10
Jadi jumlah proton 9, jumlah elektron 10, dan jumlah netron 10.

Contoh Soal 8
Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada ion oksigen bermuatan -2 berikut.

Jawab:
Nomor massa, A = 16
Nomor atom, Z = 8
Muatan, m = -2
Jumlah proton, p = Z = 8
Jumlah elektron, e = Z – m = 8 – (-2) = 8 + 2 = 10
Jumlah netron, n = A – Z = 16 – 8 = 8
Jadi jumlah proton 8, jumlah elektron 10, dan jumlah netron 8.

Contoh Soal 9
Soal: Tentukan jumlah proton, elektron, dan netron pada ion fosfor bermuatan -3 berikut.

Jawab:
Nomor massa, A = 31
Nomor atom, Z = 15
Muatan, m = -3
Jumlah proton, p = Z = 15
Jumlah elektron, e = Z – m = 15 – (-3) = 15 + 3 = 18
Jumlah netron, n = A – Z = 31 – 15 = 16
Jadi jumlah proton 15, jumlah elektron 18, dan jumlah netron 16

Isotop yaitu nomor atom sama tapi nomor masa berbeda. Contoh : 11𝐻 2
1𝐻

Isobar yaitu nomor masa sama tapi nomor atom berbeda. Contoh 31𝐻 3
1𝐻𝑒
Isoton yaitu : memiliki jumlah netron sama.

Contohnya : 31𝐻 , 42𝐻𝑒 sama sama memiliki netron = 2 caranya untuk hydrogen

netron = 3-1 = 2 dan untuk helium netronnya = 4 -2 = 2

Latihan notasi atom

1.Jumlah proton, elektron, dan neutron dari 11Na23 adalah …


A. 11, 11, dan 12
B. 23, 11, dan 11

C. 11, 23, dan 11

D. 11, 12, dan 11

E. 11, 10, dan 12

2. Atom unsur A memiliki jumlah proton sebanyak 19 dan netron sebanyak 20 maka pernyataan
yang tidak benar untuk atom unsur A adalah ….

A. Nomor atom 19

B. 19 elektron

C. 39 nomor masa

D. Notasi A39 19
E. 1 netron

3. Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron yang terdapat dalam atom:
a. unsur Mg dengan nomor atom 12 dan nomor massa 24

b. unsur Y dengan nomor atom 25 dan nomor massa 55

c. unsur Z dengan nomor atom 36 dan nomor massa 84


BAB. 3 IKATAN KIMIA

Sifat sifat ikatan ion :

• Karena dari kenyataan bahwa logam cenderung kehilangan elektron dan non-logam cenderung
untuk mendapatkan elektron, ikatan ion yang umum antara logam dan non-logam. Oleh sebab itu,
tidak seperti ikatan kovalen yang hanya bisa terbentuk antara non-logam, ikatan ion bisa terbentuk
antara logam dan non-logam.

• Sementara penamaan senyawa ion, nama logam selalu datang pertama dan nama non-logam datang
kedua. Misalnya, dalam kasus natrium klorida (NaCl), natrium adalah logam sedangkan klorin
adalah non-logam.

• Senyawa yang mengandung ikatan ion mudah larut dalam air serta beberapa pelarut polar lainnya.
Ikatan ion, dengan demikian, mempunyai efek pada kelarutan senyawa yang dihasilkan.

• Ketika senyawa ion dilarutkan dalam pelarut untuk membentuk larutan homogen, larutan
cenderung untuk menghantarkan listrik.

• Ikatan ion mempunyai efek pada titik leleh senyawa juga, karena senyawa ion cenderung
mempunyai titik leleh yang lebih tinggi, yang berarti bahwa ikatan ion tetap stabil untuk rentang
suhu yang lebih besar.

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh
dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin
menangkap elektron (sesama atom bukan logam).

Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan electron ikatan (PEI) dan pasangan elektron
valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB).

Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2,
F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain). Senyawa yang hanya mengandung ikatan
kovalen disebut senyawa kovalen.
Contoh Gambar Ikatan Kovalen

Rumus Kimia Senyawa Kovalen

Dengan mengacu pada aturan oktet, kita dapat memprediksikan rumus molekul dari senyawa yang
berikatan kovalen. Dalam hal ini, jumlah elektron yang dipasangkan harus disamakan. Akan tetapi, perlu
diingat bahwa aturan oktet tidak selalui dipatuhi, terdapat beberapa senyawa kovalen yang melanggar
aturan oktet.

Contohnya adalah ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah H memerlukan
1 elektron dan O memerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah oktet, jumlah atom H yang
diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O satu, sehingga rumus molekul senyawa adalah H2O.

JENIS IKATAN KOVALEN

• Berdasarkan Pembentukannya

1. Ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.

Contoh: H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6).

Contoh pembentukan ikatan pada molekul H2O di bawah ini:


Ikatan kovalen tunggal

2. Ikatan kovalen rangkap dua

Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.

Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4).

Berikut ini pembentukan ikatan angkap 2 pada molekul CO2.

Ikatan kovalen rangkap dua


3. Ikatan kovalen rangkap tiga

Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.

Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5).

Berikut ini pembentukan ikatan rangkap 3 pada molekul N2

• Berdasarkan Polarisasi :

1. Ikatan Kovalen Polar

Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah satu atom yang
berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa
kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai
bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol. Ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom yang
berbeda disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar dapat juga terjadi antara dua atom yang sama
tetapi memiliki keelektronegatifan yang berbeda.

Contoh ikatan kovalen polar: HF


Contoh ikatan kovalen polar HF
Dlm senyawa HF ini, F mempunyai keelektronegatifan yang tinggi jika dibandingkan H.. sehingga
pasangan elektron lebih tertarik kearah F, akibatnya akan terbentuk dipol-dipol atau terjadi pengkutuban
(terbentuknya kutub antara H dan F).

2. Ikatan Kovalen Nonpolar

Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang
berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda
keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.
Titik muatan negative electron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentuknya tidak terjadi
momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama.

Ikatan kovalen nonpolar terdiri dari:

Ikatan Kovalen Koordinasi

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan electron yang dipakai bersama hanya
disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron.Jadi disini
terdapat satu atom pemberi pasangan electron bebas, sedangkan atom lain sebagai penerimanya. Ikatan
kovalen koordinasi kadang-kadang dinyatakan dengan tanda panah (→) yg menunjukan arah donasi
pasangan elektron.

Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi: BF3NH3

5B = 1s2 2s2 2p1

9F = 1s2 2s2 2p5

7N = 1s2 2s2 2p3

Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi BF3NH3

Sifat Senyawa Kovalen :

• Titik didih
Pada umumnya senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di bawah suhu 200 0C).
Sebagai contoh Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara atom hidrogen
dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang mengikat antar molekul-molekul air
cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air dalam fasa (bentuk) cair akan mudah berubah menjadi
uap air bila dipanaskan sampai sekitar 100 0C, akan tetapi pada suhu ini ikatan kovalen yang ada di dalam
molekul H2O tidak putus.

• Volatitilitas (kemampuan untuk menguap)

Sebagian besar senyawa kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas. Molekul-molekul
pada senyawa kovalen yang mempunyai sifat mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas. Parfum
dan bahan pemberi aroma merupakan senyawa kovalen contoh dari senyawa kovalen yang mudah menguap

• Kelarutan

Pada Umumnya senyawa kovalen tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik.
Pelarut organik merupakan senyawa karbon, misalnya bensin, minyak tanah, alkohol, dan aseton. Namun
ada beberapa senyawa kovalen yang dapat larut dalam air karena terjadi reaksi dengan air (hidrasi) dan
membentuk ion-ion. Misalnya, asam sulfat bila dilarutkan ke dalam air akan membentuk ion hidrogen dan
ion sulfat. Senyawa kovalen yang dapat larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen polar,
sedangkan senyawa kovalen yang tidak larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen non
polar.

• Daya hantar Listrik

Pada umumnya senyawa kovalen pada berbagai wujud tidak dapat menghantar arus listrik atau bersifat non
elektrolit, kecuali senyawa kovalen polar. Hal ini disebabkan senyawa kovalen polar mengandung ion-ion
jika dilarutkan dalam air dan senyawa tersebut temasuk senyawa elektrolit lemah. Berikut ini gambar
perbedaan antara senyawa non elektrolit, elektrolit lemah dan elektrolit kuat.
Latihan bab 3 ikatan kimia

1. Suatu ikatan yang terbentuk karena adanya atom-atom yang menerima / melepas elektron untuk
mencapai konfigurasi elektron gas mulia, disebut …
a. Ikatan logam
b. Ikatan kovalen
c. ikatan kovalen koordinasi
d. ikatan ion
e. ikatan kovalen polar
2. Yang tidak benar tentang atom Na (z=11) sewaktu berikatan dengan atom Cl ( z = 17)
membentuk senyawa NaCl adalah …
a.melepas satu elektron valensi d. mengikut Aturan Oktet
b.memiliki muatan 1+ e.membentuk ion Na
3. Ikatan kimia yang terbentuk akibat pengguanaan bersama elektron-elektron oleh atom logam
disebut …
a. kovalen biasa
b. kovalen koordinasi
c. ion
d. logam
e. hydrogen
4. Jika nomor atom unsur-unsur A=8, B=11, C=12, D=16, E=17, dan F=19, pasangan unsur yang dapat
membentuk senyawa ion adalah...
a. D dan E d. B dan C
b. B dan E e. A dan E
c. D dan A

5. Tuliskan ikatan yang terjadi antara :


a) 20Ca dan 35Br
b) 19K dan 16S

Anda mungkin juga menyukai