kepada
kepada
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar
Makassar.
Namun berkat bantuan dan dorongan yang diberikan berbagai pihak, maka
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan rencana. Oleh karena
Makassar.
3. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Kadir, SE., M.Si. dan Bapak Dr. Abdul
Pembimbing II.
vi
8. Cimols Safitri, Rahmawati Ishak, Ainal Karyma, Baldiah, Mulqiati,
tulisan ini.
maupun materil hingga tulisan ini dapat diselesaikan, penulis tidak lupa
saran dan kritik yang konstruktif demi terwujudnya kesempurnaan skripsi ini.
Penulis,
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
dari waktu ke waktu terutama dalam era globalisasi seperti sekarang ini,
berbagai bidang. Perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat
ini mendorong timbulnya persaingan di dalam dunia usaha. Begitu pula yang
hasilnya dapat dinilai oleh konsumen dan nilai yang diharapkan dapat
oleh konsumen, di sinilah letak dari perang strategi yang akan dimainkan
konsumen.
merupakan cara atau bentuk keberhasilan strategi ini. Hal ini terjadi karena
orang-orang yang ada di dalamnya (SDM), dan juga kultur. Toko Issue di
2
Strategi diferensiasi produk yang dilakukan Toko Issue di Makassar,
ragam merek dan kualitas produk yang ada di pasar, maka konsumen dalam
Hal ini penting untuk diketahui produsen agar produk yang ditawarkan dapat
konsumen akan suatu produk dapat berasal dari dalam diri konsumen
3
maupun berasal dari luar diri konsumen, berikut identifiksi faktor-faktor yang
diantaranya:
pemberian potongan harga, kupon belanja dan promosi penjualan lain akan
meningkatkan penjualan.
yang selalu membeli merek yang sama akan memperoleh mutu yang sama
pula.
4
Kualitas produk juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
ulang. Oleh sebab itu, kualitas produk merupakan faktor yang sering
dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Frendy Prasetya (2011)
pembelian.
produk sejenis serta harga relatif murah dibanding harga produk sejenis.
produksi Issue. Produk Issue memiliki kelebihan diantara merek lain, yaitu
5
model dan style selalu mengikuti keinginan konsumen dan kualitas produk
dapat diandalkan. Adapun jenis produk yang diproduksi adalah celana, baju
dan tas, tetapi perusahaan ini juga memasarkan produk garmen merek lain,
seperti: Bloods, Macbeth, Paper Smooth, WKND, Neps, Vulkanis, dan masih
Makassar.
6
3. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang paling dominan
Issue di Makassar.
garmen.
keputusan membeli.
7
Bab kedua, tinjauan pustaka mencakup: tinjauan teori dan konsep,
tempat dan waktu, populasi dan sampel, variabel penelitian dan definisi
data.
peneltian.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Produk
a. Pengertian Produk
produk saja akan tetapi bersaing pula dalam aspek tambahan pada
9
dihasilkan perusahaan guna memenuhi kebutuhan konsumen memiliki
1. Core Benfeit
konsumen.
2. Basic Product
paling dasar.
3. Expected Product
4. Augmented Product
Yaitu sesuatu nilai tambah yang diluar dari apa yang dibayangkan
5. Potential Product
Yaitu mencari nilai tambah produk yang lain untuk masa yang akan
datang.
c. Klasifikasi Produk
c. Jasa (Service)
11
Pengertian diferensiasi menurut Kotler (2009) sebagai proses
nilai pelanggan, (b) memunculkan persepsi yang bernilai khas dan baik
serta (c) tampil sebagai wujud berbeda yang sulit untuk ditiru.
keseluruhan pelanggan sebagai produk yang unik dan berbeda. Dalam hal
ini, produk yang dimaksud adalah mutu produk yang akan mendukung
adalah pada mutu produk (Perlusz, Gattiker dan Pedersen, 2000) dalam
Budiyono (2000).
dari:
13
b. Keistimewaan (Furniture) adalah karakteristik yang melangkapi
kebutuhan pelanggan.
itu tahan terhadap panas karena ditopang oleh Heatsink yang besar.
14
b. Diferensiasi fisik, yaitu diferensiasi ulang dibuat sedemikian rupa
lain:
a. Bentuk
model, atau struktur fisik sebuah produk. Selain itu dapat pula
Sebuah produk harus memiliki struktur atau bentuk fisik sehingga dapat
dirasakan oleh panca indra konsumen. Dengan adanya bentuk fisik dari
produk ini diharapkan dapat menarik minat konsumen. Selain itu produk
b. Rancangan (design)
15
Rancangan dapat dijadikan salah satu cara untuk mendiferensiasikan
c. Gaya
d. Daya Tahan
e. Keunikan
16
Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan berbagai keunikan,
berharga merupakan salah satu dari cara yang paling efektif untuk
oleh pesaing.
mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat
cara yang bervariasi, seperti pameran dagang, insentif penjualan, kupon dan
sebagainya.
17
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi penjulan
pelanggan setia, dan untuk menaikan tingkat pembelian ulang orang yang
beralih merek, yang terutama mencari harga murah, nilai yang baik atau
yang setia.
promosi penjualan memiliki manfaat yang berbeda dari unsur promosi lainya.
Promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda dari alat promosi
lainya yaitu :
1. Komunikasi.
2. Insentif.
3. Ajakan.
pembelian sekarang.
18
Menurut Tjiptono (2008), promosi penjualan yang dilakukan oleh
1. Costumer promotion.
2. Trade promotion.
sponsor.
4. Business promotion.
pelanggan.
penjualan, setiap alat memiliki manfaat berbeda, sehingga pemasar harus jeli
dalam menggunakan alat-alat ini, agar sesuai dengan strategi dan target
yang ingin di capai. Berikut adalah alat-alat promosi konsumen utama yaitu :
20
1. Sampel, tawaran sejumlah produk atau jasa gratis yang dikirimkan dari
harga yang telah ditetapkan pada produk tertentu : dikirimkan lewat pos,
yang reelatif rendah atau gratis untuk insentif jika membeli barang
tertentu.
perusahaan tersebut.
hadiah.
8. Imbalan berlangganan, nilai dalam bentuk tunai atau bentuk lain yang
penjual tertentu.
10. Garansi produk, janji eksplisit dan implisit penjual bahwa produk tersebut
11. Promosi bersama, dua atau lebih merek atau perusahaan bergabung
12. Promosi silang, mengiklankan satu merek untuk mengiklankan merek lain
lima tahap menurut Kotler (2009) seperti pada gambar 1 di bawah ini.
produk.
untuk membeli produk yang paling disukai, namun dua faktor ini
Sikap Orang
Lain
Evaluasi Niat Keputusan
Pembelian
Faktor Situasi
Yang Tidak
Diantisipasi
25
a. Sikap orang lain, semakin gencar sikap negatif orang lain maka
b. Faktor situasi yang tidak diantisipasi, faktor ini dapat muncul dan
metode pembayaran.
26
berakhir saat produknya dibeli konsumen, melainkan berlanjut
lingkungan.
Diferensiasi
Produk (X1)
Keputusan
Membeli (Y)
Promosi
Penjualan (X2)
2.9. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
29
3.1. Rancangan Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
30
2. Sampel
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu
responden.
1. Jenis Data
1. Data Kualitatif
31
pimpinan perusahaan dan karyawan dalam perusahaan serta
2. Data Kuantitatif
2. Sumber Data
dan informasi lain yang bersumber dari literatur dan informasi lain
keputusan pembelian.
32
Studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data
sedang dibahas.
2013:187):
disusun.
dalam kuesioner adalah metode skala likert. Menurut Sugiyono (2013 : 132-
133) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
lain:
1. Analisis Deskriptif
Issue di Makassar.
2. Analisis Inferensial
a. Uji Hipotesis
Y = a + b1 . X1 + b2 . X2 + e
36
Dimana :
Y = Keputusan pembelian
a = Bilangan Konstanta
X1 = Diferensiasi produk
X2 = Promosi penjualan
e = Error term.
2. Uji F
adalah
R2/(k-1)
F hitung = ───────
(1-R2)/N-k
Di mana :
R2 = Koefisien determinasi
Kriteria Pengujian :
37
a. Apabila nilai Sig > 0,05, maka Ho diterima. Artinya semua
taraf signifikansi 5%
signifikansi 5%.
3. Uji t –test
adalah:
rs √n-2
t = ─────
√1-rs²
Keterangan:
n = jumlah data
r = koefisien korelasi
c. Taraf signifikan = 5 %
39
BAB IV
Issue Shop atau Toko Issue secara resmi berdiri pada tanggal 15
Maret 2009 dalam naungan divisi Apparel di CV. Banyak hal telah dilalui
sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah
Makassar.
kebutuhan permintaan di outlet kami. Issue Shop Makassar lebih fokus pada
Issue Shop mempunyai lokasi yang baru dan strategis dalam pasar
(market share). Saat ini, Issue Shop terus memperkokoh tradisi tata kelola
40
perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko
nasional.
1. Sumber daya manusia yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan
2. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang
aktual,
perbelanjaan.
Kotinuitas Bisnis
perusahaan yang sah di Notaris dengan bantuan salah satu lembaga hukum
di Makassar.
Pengamanan
variasi, yang akhirnya tidak harus selalu ditampilkan dalam satu aliran
untuk mendirikan toko Issue yang kedua. Selain itu, karena semakin
Alhamdulillah pada awal bula Mei 2011 toko Issue yang kedua akan
memilih lokasi itu, karena area ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat
berharap mampu menjadi salah satu solusi untuk aktualisasi diri masyarakat
diri dengan bebas dan mengartikan fashion tanpa harus terpatok dengan
Batas tugas dan kewajiban serta tanggung jawab. Hal ini dimaksudkan untuk
43
boleh diabaikan. Oleh karena itu setiap perusahaan tidak boleh mempunyai
kesamaan antara satu dibandingkan dengan yang lain baik dalam hal besar
dan luasnya usaha, jumlah karyawan, kualitas karyawan dan jenis usaha
suatu kontrak yang baik, misalnya dalam hal penugasan terhadap penjualan
storehead. Agar lebih jelas, maka di bawah ini disajikan struktur organisasi
Owner
Manager
Accounting Administasi
44
Distribution
administrasi.
berikut:
45
b. Membantu pimpinan dalam penentuan kebijaksanaan yang berhubung-
an dengan keuangan.
sebagai berikut:
kuan.
butuhan perusahaan.
46
4.3. Karakteristik Responden
responden lebih dari 40 tahun ternyata lebih banyak jumlahnya dari pada
kelompok umur lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2
berikut.
Tabel 2
Distribusi Responden Menurut umur
No Kelompok Umur Jumlah Persentase
(Tahun) (%)
1 < 30 10 33,33
2 30 – 40 12 40,00
3 > 40 8 26,67
Total 30 100,00
Sumber: Data primer diolah, 2014.
jumlahnya adalah kelompok umur lebih besar dari 40 tahun, di mana hanya
tabel 3 berikut:
47
Tabel 3
Distribusi Responden Menurut Jenjang Pendidikan Formal
pendidikan yang berasal dari sekolah menengah atas dan sarjana tersebut
Biasanya anak seumur SMA selalu mencari up to date begitu pula konsumen
yang berpendidikan sarjana selalu mencari busana yang lagi trend dan
garmen adalah jenis kelamin. Sesuai dengan bidang jasa yang diteliti, yaitu
untuk melayani dengan cepat dan ramah, sehingga konsumen dapat merasa
48
puas. Berkaitan dengan bidang jasa tersebut, maka karyawan yang bekerja
Tabel 4
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
berbanding 1 : 9.
rumah tangga 2 konsumen (6,67). Atau secara jelas dapat dilihat pada tabel
5 berikut.
Tabel 5
Distribusi Responden Menurut Pekerjaan
sebagai berikut:
Tabel 6
Distribusi Responden Menurut Pengeluaran Per Bulan
50
No Pengeluaran Per Bulan Jumlah Persentase
(%)
1 < Rp.1 jt - -
2 Rp.1 jt – Rp.2 jt 2 6,67
3 Rp.2 jt – Rp.4 jt 9 30,00
4 Rp.4 jt – Rp.6 jt 15 50,00
5 > Rp.6 jt 4 13,33
Total 30 100,00
Sumber: Data primer diolah, 2014.
membeli (Y).
yang terdiri dari empat pertanyaan untuk variabel diferensiasi produk, tiga
51
hasilnya dapat dilihat pada lampiran 5 tersebut. Umumnya jawaban
nilai diatas r-tabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid dan
sebaliknya jika nilainya lebih rendah dari nilai r-tabel maka pernyataan
Versi 21. Berikut adalah hasil pengujian validitas untuk masing-masing item
pernyataan:
Tabel 7
Correlations
P1 P2 P3 P4 Total
N 30 30 30 30 30
52
Pearson Correlation ,120 1 ,024 ,146 ,570**
P2 Sig. (2-tailed) ,526 ,899 ,442 ,001
N 30 30 30 30 30
Pearson Correlation ,202 ,024 1 ,321 ,628**
P3 Sig. (2-tailed) ,285 ,899 ,083 ,000
N 30 30 30 30 30
Pearson Correlation ,067 ,146 ,321 1 ,628**
P4 Sig. (2-tailed) ,724 ,442 ,083 ,000
N 30 30 30 30 30
Pearson Correlation ,572** ,570** ,628** ,628** 1
N 30 30 30 30 30
untuk setiap item pernyataan menunjukkan nilai koefisien korelasi lebih kecil
dari α (baik 0,005 maupun 0,01) atau berada dibawah angka pembatas
Tabel 8
Correlations
P1 P2 P3 Total
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,238 1 ,381* ,640**
P2 Sig. (2-tailed) ,206 ,038 ,000
N 30 30 30 30
P3 Pearson Correlation ,321 ,381* 1 ,661**
53
Sig. (2-tailed) ,083 ,038 ,000
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,596** ,640** ,661** 1
N 30 30 30 30
lebih kecil dari α (baik 0,005 maupun 0,01) atau berada dibawah angka
Tabel 9
P1 P2 P3 Total
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,028 1 ,861** ,859**
P2 Sig. (2-tailed) ,884 ,000 ,000
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,028 ,861** 1 ,859**
P3 Sig. (2-tailed) ,884 ,000 ,000
N 30 30 30 30
Total Pearson Correlation ,480** ,859** ,859** 1
54
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
lebih kecil dari α (baik 0,005 maupun 0,01) atau berada dibawah angka
obyek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama (konsisten),
masing dimensi yang diuji. Apabila nilai Cronbach Coefficient Alpha lebih
besar dari 0,6 maka jawaban dari para responden pada kuesioner sebagai
Coefficient Alpha lebih kecil 0,6 maka jawaban dari para responden pada
Tabel 10
55
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,719 5
Coefficient Alpha (α) lebih besar dari 0,60 maka indikator atau instrumen
kuesioner adalah reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
Tabel 11
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,760 4
Coefficient Alpha (α) lebih besar dari 0,60 maka indikator atau instrumen
kuesioner adalah reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
Tabel 12
Reliability Statistics
56
Cronbach's N of Items
Alpha
,793 4
Coefficient Alpha (α) lebih besar dari 0,60 maka indikator atau instrumen
kuesioner adalah reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
4.6. Pembahasan
1. Analisis data
sejauh mana hasil uji statistik menentukan diterima atau tidaknya hipotesis
yang diajukan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model
berikut.
Tabel 13
Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
No. Variabel Koefisien Sig.
Regresi (β)
1. Constanta -0,292
0,000
2. Diferensiasi Produk 0,782
57
(X1)
3. Promosi Penjualan
0,297
(X2)
R = 0,929
R2 = 0,862
n = 30
α = 0,05
Sumber : Data primer diolah, 2014.
Sesuai dengan hasil pada tabel di atas, maka dapat dibuat model
angka koefisien korelasi (R). Dari tabel tabel di atas dapat diketahui bahwa
nilai R = 0,929. Hasil ini berarti bahwa hubungan antara variabel diferensiasi
erat.
58
Kemudian nilai R2 (koefisien determinasi) menunjukkan besarnya
menunjukkan nilai R2 = 0,862. Hal ini berarti bahwa sebesar 86,2 % variasi
oleh variabel lain yang tidak diteliti, seperti harga jual, pelayanan dan kualitas
produk.
yang disajikan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
hitung (sig) = 0,000 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. Hasil ini membuktikan
bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau secara individual, dan
dapat pula digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas yang paling
59
dominan. Secara teknis pengujiannya dilakukan dengan membandingkan
Tabel 14
Hasil Pengujian Secara Parsial
No. Variabel Sig. Kesimpulan
1. Diferensiasi Produk Signifikan
0,000
(X1)
2. Promosi Penjualan Signifikan
0,032
(X2)
n = 30
α = 0,05
(1) Nilai signifikansinya (sig.) diferensiasi produk lebih kecil dari yang
(2) Nilai signifikansinya (sig.) promosi penjualan lebih kecil dari yang
60
Kriteria dalam menentukan variabel yang dominan merujuk pada
variabel yang mempunyai nilai t hitung yang lebih besar dibanding variabel lain
produk (X1) mempunyai nilai t hitung yang lebih jika dibandingkan dengan
sisanya sebesar 13,8 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti,
Makassar, sejalan apa yang telah diteliti oleh Bayu Rapliansyah (2012).
Toko Issue Makassar, sejalan apa yang telah diteliti oleh Bayu Rapliansyah
(2012).
61
BAB V
5.1. Kesimpulan
62
1. Toko Issue Makassar merupakan perusahaan garmen dengan omzet
Makassar, terbukti nilai signifikansi hitung (sig) = 0,000 yang lebih kecil
5.2. Saran
63
2. Sebaiknya manajemen perusahaan memperhatikan diferensiasi produk
Issue Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
64
Buchari Alma, 2007, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Alfabeta, Bandung.
65
Lampiran I
KUESIONER PENELITIAN
66
Penelitian ini dilakukan dalam rangka penulisan Tugas Akhir yang
berjudul “Pengaruh Diferensiasi Produk dan Promosi Penjualan
Terhadap Keputusan Membelian Produk Fashion pada Toko Issue di
Makassar”.
A. Karakteristik Responden
1. Usia
� 20 - 25 Tahun � 36 - 45 Tahun
� 26 – 35 Tahun �> 46 Tahun
2. Jenis Kelamin
� Laki-laki � Perempuan
3. Pendidikan
� SMA
� S1
� S2
B. Variabel Penelitian
Petunjuk Pengisian
Alternatif Jawaban
Sangat Setuju Setuju Netral Sangat Tidak
Tidak Setuju
Setuju
(SS) (S) (N) (TS)
(STS)
5 4 3 2 1
1. Variabel Diferensiasi Produk
67
Alternatif Jawaban
NO. Pertanyaan Diferensiasi Produk
SS S N TS STS
Alternatif Jawaban
NO. Pertanyaan Promosi Penjualan
SS S N TS STS
68
SS S N TS STS
Lampiran 2:
Lampiran 3:
Lampiran 4:
Lampiran 5:
Lampiran 6
Correlations
Correlations
P1 P2 P3 P4 Total
73
N 30 30 30 30 30
Pearson Correlation ,120 1 ,024 ,146 ,570**
P2 Sig. (2-tailed) ,526 ,899 ,442 ,001
N 30 30 30 30 30
Pearson Correlation ,202 ,024 1 ,321 ,628**
P3 Sig. (2-tailed) ,285 ,899 ,083 ,000
N 30 30 30 30 30
Pearson Correlation ,067 ,146 ,321 1 ,628**
P4 Sig. (2-tailed) ,724 ,442 ,083 ,000
N 30 30 30 30 30
Pearson Correlation ,572** ,570** ,628** ,628** 1
N 30 30 30 30 30
COMPUTE Diferensiasi=P1+P2+P3+P4.
EXECUTE.
Reliability
Scale: Diferensiasi
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,719 5
74
EXECUTE.
CORRELATIONS
/VARIABLES=P1 P2 P3 Total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
P1 P2 P3 Total
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,238 1 ,381* ,640**
P2 Sig. (2-tailed) ,206 ,038 ,000
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,321 ,381* 1 ,661**
P3 Sig. (2-tailed) ,083 ,038 ,000
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,596** ,640** ,661** 1
N 30 30 30 30
Reliability
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,760 4
75
Warning # 849 in column 23. Text: in_ID
The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter.
It could
not be mapped to a valid backend locale.
COMPUTE Keputusan=P1+P2+P3.
EXECUTE.
CORRELATIONS
/VARIABLES=P1 P2 P3 Total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
P1 P2 P3 Total
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,028 1 ,861** ,859**
P2 Sig. (2-tailed) ,884 ,000 ,000
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,028 ,861** 1 ,859**
P3 Sig. (2-tailed) ,884 ,000 ,000
N 30 30 30 30
Pearson Correlation ,480** ,859** ,859** 1
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
Reliability
Scale: Keputusan
N %
Valid 30 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
76
,793 4
Regression
[DataSet0]
Descriptive Statistics
Correlations
N Diferensiasi 30 30 30
Promosi 30 30 30
Variables Entered/Removeda
Promosi, . Enter
1
Diferensiasib
Model Summaryb
Change
77
1 ,929a ,862 ,852 ,14071 ,862 84,514 2 27 ,000 1,979
ANOVAa
Total 3,881 29
Coefficientsa
B Std. Error Beta Lower Upper Zero- Partial Part Tolera VIF
Bound Bound order nce
Diferensiasi ,782 ,154 ,666 5,087 ,000 ,467 1,098 ,914 ,700 ,363 ,298 3,356
1
,297 ,131 ,297 2,268 ,032 ,028 ,565 ,855 ,400 ,162 ,298 3,35
Promosi
6
Collinearity Diagnosticsa
Casewise Diagnosticsa
78
Case Number Std. Residual Keputusan Predicted Value Residual
Membeli
Residuals Statisticsa
79
Standard Error of Predicted ,028 ,059 ,043 ,010 30
Value
Adjusted Predicted Value 4,0283 5,1184 4,6013 ,34137 30
Residual -,31801 ,25109 ,00000 ,13578 30
Std. Residual -2,260 1,784 ,000 ,965 30
Stud. Residual -2,328 1,933 -,003 1,015 30
Deleted Residual -,33734 ,29467 -,00096 ,15041 30
Stud. Deleted Residual -2,555 2,044 -,012 1,055 30
Mahal. Distance ,153 4,173 1,933 1,251 30
Cook's Distance ,000 ,216 ,036 ,051 30
Centered Leverage Value ,005 ,144 ,067 ,043 30
80