1. Kerangka Konseptual
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari
tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan
standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan
dan laporan keuangan.
Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep lainnya
mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang
dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan.
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan kerangka konseptual?
Jawab: Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren
yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi
landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-
batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
3. Apakah yang dimaksud dengan organisasi syariah dan apakah diperlukan rerangka
konseptual tersendiri untuk pelaporan keuangan organisasi syariah?
Jawab: Organisasi syariah adalah suatu organisasi ekonomi Dimana standar yang diambil
dalam setiap fungsi manajemen terikat dengan hukum-hukum syara’ (syariat Islam).
Organisasi syariah memiliki kerangka konseptual tersendiri untuk pelaporan keuangan.
Menurut Baydoun dan Willet (2000) bentuk keuangan perusahaan yang lebih cocok dengan
akuntansi Islam adalah value added. Value added disajikan meliputi laba bersih yang
diperoleh perusahaan sebagai nilai tambah yang kemudian didistribusikan secara adil kepada
kelompok yang terlibat dengan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah. Dalam PSAK
101 dijelaskan, bahwa laporan keungan menyajikan informasi mengenai entitas syariah yang
meliputi: asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian, arus kas, dan zakat.
1. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem menggunakan teknologi komputer untuk menyajikan
informasi kepada para pemakainya dalam mengambil keputusan. Sistem informasi pada
umumnya memiliki enam komponen utama, yaitu:
a. Masukan, meliputi data, serta metode dan media yang digunakan untuk memasukkan
data tersebut.
b. Model, meliputi model logika matematik yang digunakan untuk mengolah data
sehingga menghasilkan keluaran yang dikehendaki
c. Keluaran, yaitu informasi bermutu yang dihasilkan dari proses pengolahan, baik
berupa laporan ataupun dokumen.
d. Blok Teknologi, berupa alat yang digunakan untuk menangkap masukan dan
menjalankan model system informasi.
e. Basis Data yaitu tempat menyimpan data yang digunakan untuk kebutuhan pemakai.
f. Pengendalian, berfungsi untuk melindungi sistem informasi dari segala macam
hambatan/ ancaman.
Sistem Informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Sistem Pengolahan Data Elektronik (Elektronic Data Processing / EDP)
2. Sistem Informasi Manajemen (Manajemen Information Systems / MIS)
3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems / DSS)
4. Sistem Pakar (Expert System/ ES)
5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems / EIS)
6. Sistem Informasi Eletronik Bisnis (e-Business Information Systems)
2. Pengertian Akuntansi
Menurut Al Haryono Yusup, Akuntansi didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
5. Bagian
People : Mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
Procedure : Mengumpulkan, memproses dan menyimpan data yang berhubungan dengan
aktivitas organisasi.
Data : Kegiatan atau proses bisnis.
Software : Memproses data yang ada di organisasi.
Infrastruktur Informasi Teknologi : komputer dan peralatan lainnya.
6. Keandalan
Menurut American Institute of CPA (AICPA) dan Canadian Institute of Chartered
Accountants (CICA), terdapat lima prinsip dasar yang penting bagi keandalan sistem ini, yaitu
Keamanan – Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya untuk yang
berwenang.
Kerahasiaan – Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.
Privasi – Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi tentang
pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat dan privat.
Memproses integritas – Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu dilakukan
dengan otorisasi yang tepat.
Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan menyimpan data tersebut secara
efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga dapat mencatat semua sumber daya yang berpengaruh
terhadap usaha tersebut dan semua pihak yang terkait. Dengan fungsi ini, tidak akan ada suatu
hal dalam perusahaan yang tidak tercatat.
Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang berkaitan dengan
aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan akan lebih mudah diambil karena setiap detail dari
data sudah terekam dengan SIA.
Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal yang diperlukan
dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan ini
bertujuan untuk mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan dalam pengecekan semua
transaksi sehingga jika terjadi suatu kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat
diketahui penyebabnya dengan cepat.
Mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan.
Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik secara manual maupun secara online yang
diperlukan oleh semua pihak.
Sebagai suatu sistem pengendali keuangan agar tidak terjadi suatu kecurangan. Dengan sistem
ini, keuangan perusahaan dapat dilacak dengan pasti karena sistem pertanggungjawaban yang
detail. Fungsi ini dapat menjaga aset perusahaan dan mengurangi risiko untuk penggelapan aset
oleh semua pihak terkait.
8. Ketersediaan
Sistem ini tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional sesuai kontrak. Jika perusahaan
menerapkan SIA dengan baik, diharapkan semua laporan dapat disajikan tepat waktu. Jadi semua
pihak internal maupun eksternal dapat mengambil keputusan dengan baik mengenai
perkembangan perusahaan. Penggunaan SIA yang efektif akan membantu perkembangan
perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk mendukung sebuah usaha yang memiliki
sebuah SIA yang baik tentunya butuh sistem pencatatan dan pelaporan yang baik pula.
Dengan adanya SIA, laporan keuangan di setiap akhir periode akuntansi akan lebih mudah
dilakukan. Selain mudah, ketepatan dalam pembuatan laporan pun lebih efektif. SIA membuat
kinerja perusahaan maksimal dan proses kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien. Kemudahan
SIA kini bisa didapat dengan mudah dengan Jurnal.
SOAL
1. Apa yang di maksud dengan Sistem Informasi Akuntansi ?
Jawab : Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi financial dalam
pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak ektern maupun intern.
2. Sebutkan apa saja yang menjadi bagian dari Sistem Informasi Akuntansi ?
Jawab :
Liabilitas / Kewajiban
Equitas:
Asset
- Modal Saham
- Laba Ditahan
Secara umum, laporan posisi keuangan dibagi menjadi 2 sisi, yaitu sisi debet dan kredit. Sisi
debet merupakan daftar kekayaan (sumber daya) yang dimiliki perusahaan pada suatu saat
tertentu. Sedangkan sisi kredit merupakan sumber dana dari mana harta kekayaan tersebut
diperoleh. Sumber dana dari kekayaan tersebut terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu utang dan
ekuitas. Karena itu, saldo debet dan kredit harus selalu sama dan seimbang (balance).
Aset adalah harta kekayaan (sumber daya) yang dimiliki perusahaan pada suatu periode
tertentu. Kekayaan tersebut dapat berupa uang (kas), tagihan (Piutang), persediaan barang
dagang, peralatan kantor, kendaraan, bangunan, tanah, dan sebagainya.
Liabilitas / Kewajiban adalah kewajiban untuk membayar kepada pihak lain sejumlah
uang atau barang atau jasa di masa depan akibat transaksi di masa lalu. Liabilitas atau
kewajiban pada laporan posisi keuangan menunjukkan bahwa sebagian dari harta
kekayaan yang dimiliki perusahaan berasal dari pinjaman pihak lain di masa lalu.
Modal Saham adalah kontribusi pemilik pada suatu perusahaan yang berbentuk
perseroan terbatas, sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan dan hak pemiliki atas
perseroan terbatas tersebut. Kontribusi pemilik pada perusahaan diwujudkan dalam
bentuk penyerahan harta kekayaan kepada perusahaan yang dimilikinya. Harta kekayaan
yang ditanamkan pemilik dalam perusahaan dapat berupa uang tunai, kendaraan,
bangunan, mesin, tanah, dan sebagainya. Sedangkan modal saham berbentuk lembar-
lembar surat kepemilikan perusahaan.
Laba Ditahan adalah akumulasi (kumpulan) laba yang diperoleh perusahaan selama
beberapa tahun dan tidak dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Soal
1. Pada bulan Agustus 2015, Batavia mendirikan sebuah perusahaan penelitian pasar
(market research) yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas ini diberi nama PT. Batavia Research. Selama bulan Agustus 2015, perusahaan
ini melakukan serangkaian transaksi, sejak pendiriannya hingga transaksi dengan pihak
esternal, seperti terlihat berikut:
3/8/2015 Batavia menyetorkan ke perusahaan uang sebesar Rp. 100.000.000
sebagai setoran modal saham.
5/8/2015 “PT. Batavia Research” membeli perlengkapan kantor sehingga
Rp. 5.000.000 secara tunai.
8/8/2015 “PT. Batavia Research” membeli peralatan kantor seharga Rp.
20.000.000 secara tunai.
11/8/2015 “PT. Batavia Research” memperoleh kredit usaha dari Bank
Permata sebesar Rp. 60.000.000.
14/8/2015 “PT. Batavia Research” membeli kendaraan bekas untuk
operasional kantor seharga Rp. 90.000.000 secara tunai.
17/8/2015 “PT. Batavia Research” memperoleh jasa penelitian produk dari
PT. KFC sebesar Rp. 30.000.000. PT. KFC belum membayar atas
jasa yang dimintanya.
21/8/2015 “PT. Batavia Research” memperoleh jasa penelitian produk dari
PT. ATM sebesar Rp.25.000.000. PT. ATM membayar tunai.
26/8/2015 “PT. Batavia Research” menerima sebagian pembayaran piutang
dati PT. KFC sebesar Rp. 23.000.000.
30/8/2015 “PT. Batavia Research” membayar berbagai biaya operasi, mulai
dari gaji pegawai, biaya listrik, telepon dan sebagainya sebesar Rp.
15.000.000 secara tunai.
Jawab :
PT. Batavia Research
Laporan Posisi Keuangan
31 Agustus 2015
Asset Liability dan Equity
1) Current Asset 1) Current Liability
- Cash 78.000 2) Non Current Liability
- Office Supplies 5.000 - Bank Loan 60.000
- A/Receiveble 7.000 3) Equity
Total C/A 90.000 - Capital Stock 140.000
2) Non Current Asset
- Equipment 20.000
- Modal 90.000
Total Non C/A 110.000
3. Transaksi yang dilakukan “PT. Tamara Transport”, sebuah perusahaan angkutan yang
dimiliki oleh Marcelino dan berlokasi di Jakarta, pada bulain Mei 2019 adalah sebagai
berikut:
2/5/2019 Marcelino menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000 dan sebuah
bus seharga Rp. 280.000.000 sebagai setoran modal saham PT.
Tamara Transport.
4/5/2019 “PT. Tamara Transport” menjual jasa angkutan karyawan kepada
PT. Harapan Jaya sebesar Rp. 10.000.000 secara tunai.
6/5/2019 “PT. Tamara Transport” membeli peralatan kantor secara kredit
seharga Rp. 17.000.000.
8/5/2019 “PT. Tamara Transport” membeli perlengkapan kantor secara
kredit seharga Rp. 4.000.000 dari toko “AteKa”
9/5/2019 “PT. Tamara Transport” memperoleh kredit usaha dari Bank
Permata sebesar Rp. 350.000.000.
10/5/ 2019 Pada bulan Agustus 2015, Batavia membeli minibus baru seharga
Rp. 275.000.000 secara tunai.
11/5/2019 “PT. Tamara Transport” menjual jasa angkutan karyawan kepada
PT. Jaya Raya sebesar Rp. 8.000.000 secara kredit.
13/5/2019 “PT. Tamara Transport” membayar utang usaha ke toko “AteKa”
sebesar Rp, 4.000.000.
17/5/2019 “PT. Tamara Transport” menerima pembayaran piutang dari PT.
Jaya Raya sebesar Rp. 8.000.000.
22/5/2019 Manajemen “PT. Tamara Transport” membagikan dividen tunai
sebesar Rp. 9.000.000 kepada pemegang sahamnya.
26/5/2019 “PT. Tamara Transport” membayar berbagai biaya operasi, seperti
gaji karyawan sebesar Rp. 3.200.000 dan biaya listrik & telepon
sebesar Rp. 800.000 tunai.
Jawab :
PT. Tamara Transport
Laporan Posisi Keuangan
31 Mei 2019
Asset Liability dan Equity
4. Ananda, seorang insinyur elektro, ingin mendirikan perusahaan perakitan dan reparasi
komputer di Bandung. Karena itu, dia mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan keinginannya itu, mulai dari proses perizinan, pembelian peralatan, teknis,
tempat, dan sebagainya. Akhirnya pada awal bulan Juli 2017 berdirilah “PT. Adinda
Computer”. Aktivitas yang dapat dicatat selama bulan Juli 2017 adalah sebagai berikut:
a. Ananda menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 50.000.000 dan sebidang tanah beserta
bangunannya, masing-masing senilai Rp. 100.000.000 dan Rp. 75.000.000, sebagai
setoran saham.
b. PT. Ananda Computer membeli perlengkapan usaha, seperti: kertas, tinta, pita,
pulpen, dan sebagainya dari Toko ABC seharga Rp. 2.500.000 secara tunai.
c. PT. Ananda Computer membeli peralatan usaha dari toko “AteKa” seperti komputer,
printer meja, kursi, peralatan reparasi, dan sebagainya seharga Rp. 35.000.000. Dari
jumlah tersebut, sebesar Rp. 10.000.000 dibayar tunai dan sisanya belum di bayar,
dan baru akan dibayar dalam dua bulan.
d. PT. Ananda Computer memperoleh kredit usaha dari Bank Mandiri dengan jaminan
tanah, sebesar Rp. 100.000.000
e. PT. Ananda Computer memperbaiki 40 unit komputer PT. Pelangi dengan ongkos
Rp. 19.500.000, dan dibayar tunai oleh PT. Pelangi.
f. PT. Ananda Computer menerima jasa perakitan komputer dari PT. Nusa Indah
dengan nilai total sebesar Rp. 12.000.000. Sampai akhir bulan Juli 2017, PT. Nusa
Indah baru membayar Rp. 4.000.000 dan sisanya belum dibayar.
g. PT. Ananda Computer membayar biaya listruk, air, dan telepon sebesar Rp.
1.200.000.
h. PT. Ananda Computer membayar biaya gaji pegawainya sebesar Rp. 2.800.000.
i. PT. Ananda Computer membayar biaya bunga bank sebesar Rp. 2.000.000.
j. PT. Nusa Indah membayar utang usahanya kepada PT. Ananda Computer sebesar
Rp.8.000.000.
k. PT. Ananda Computer membayar sebagian utang usaha ke toko “AteKa” sebesar Rp.
6.000.000.
Jawab:
PT. Ananda Computer
Laporan Posisi Keuangan
31 Juli 2017
Asset Liability dan Equity
5. Transaksi yang dilakukan “PT. Agus Transport”, sebuah perusahaan angkutan yang
dimiliki oleh Marcelino dan berlokasi di Jakarta, pada bulain September 2016 adalah
sebagai berikut:
2/5/2019 Marcelino menyerahkan uang sebesar Rp. 15.000.000 dan sebuah
bus seharga Rp. 180.000.000 sebagai setoran modal saham PT.
Agus Transport.
4/5/2019 “PT. Agus Transport” menjual jasa angkutan karyawan kepada PT.
Harapan Jaya sebesar Rp. 5.000.000 secara tunai.
6/5/2019 “PT. Agus Transport” membeli peralatan kantor secara kredit
seharga Rp. 10.000.000.
8/5/2019 “PT. Agus Transport” membeli perlengkapan kantor secara kredit
seharga Rp. 3.000.000 dari toko “AteKa”
9/5/2019 “PT. Agus Transport” memperoleh kredit usaha dari Bank Permata
sebesar Rp. 250.000.000.
10/5/ 2019 Pada bulan November 2016, Batavia membeli minibus baru
seharga Rp. 175.000.000 secara tunai.
11/5/2019 “PT. Agus Transport” menjual jasa angkutan karyawan kepada
PT. Jaya Raya sebesar Rp. 8.000.000 secara kredit.
13/5/2019 “PT. Agus Transport” membayar utang usaha ke toko “AteKa”
sebesar Rp, 3.000.000.
17/5/2019 “PT. Agus Transport” menerima pembayaran piutang dari PT.
Jaya Raya sebesar Rp. 8.000.000.
22/5/2019 Manajemen “PT. Agus Transport” membagikan dividen tunai
sebesar Rp. 6.500.000 kepada pemegang sahamnya.
26/5/2019 “PT. Agus Transport” membayar berbagai biaya operasi, seperti
gaji karyawan sebesar Rp. 2.200.000 dan biaya listrik & telepon
sebesar Rp. 500.000 tunai.
Jawab:
PT. Agus Transport
Laporan Posisi Keuangan
31 Mei 2019
Asset Liability dan Equity
b. Ketika pengeluaran dilakukan, pengawas kas kecil mendapatkan tanda terima yang telah
ditandatangani dari setiap individu yang menerima pembayaran kas itu. Transaksi kas
kecil tidak dicatat sampai dana itu diisi kembali dan kemudian ayat jurnal yang terkait
tidak dicatat oleh orang lain, bukan oleh pengawas kecil.
c. Ketika kas kecil telah menipis, pengawas dapat meminta tambahan kas dari kasir umum
untuk pengisian kembali yang didukung oleh tanda terima kas kecil dan bukti
pengeluaran lain. Pengawas kas kecil menerima cek perusahaan untuk mengisi kembali
dana kas kecil. Pada titik ini, pencatatan transaksi dilakukan berdasarkan penerimaan
kas kecil. Pencatatan dicatat sebagai berikut:
d. Jika diputuskan bahwa jumlah kas yang terdapat dalam dana kas kecil berlebihan,
penyesuaian dibuat sebagai berikut (penurunan dana kas kecil dari 300 menjadi 250):
Kas 50
Kas kecil 50
2) Metode Fluktuasi. Suatu metode pencatatan dan pengendalian kas kecil, di mana jumlah kas
kecil akan selalu berubah karena pengisian kembali kas kecil selalu sama dari waktu ke
waktu. Setiap penggunaan yang menggunakan kas kecil harus selalu dicatat (dijurnal)
berdasarkan bukti transaksi yang ada satu per satu.
Contoh mengenai pencatatan kas kecil:
Pada awal Februari 2012, Manajer Keuangan PT. Mitra Lestari membentuk dana kas kecil yang
akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumnlahnya
dan sering terjadi. Disepakati bahwa kas kecil yang dibentuk sebesar Rp 1.500.000, yang akan
diisi kembali setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya.
Selama bulan Februari 2012, transakti PT. Mitra Lestari yang menggunakan kas kecil adalah
sebagai berikut:
- 4/2/2012 Membeli materai dan perangko sebesar Rp 225.000
- 10/2/2012 Membayar beban perbaikan kendaraan sebesar Rp 600.000
- 12/2/2012 Membeli bensin, solar, dan minyak sebesar Rp 275.000
- 17/2/2012 Membayar beban perbaikan Gedung kantor sebesar Rp 850.000
- 25/2/2012 Membeli perlengkapan kantor sebesar Rp 450.000
Jurnal umum yang diperlukan menyangkut penggunaan dana kas kecil dengan metode imprest
dan fluktuasi adalah sebagai berikut:
Ayat jurnal yang dibuat pada akun kas kecil hanya untuk menaikkan atau menurunkan besarnya
dana. Akun kelebihan dan kekurangan kas (cash over and short) digunakan apabila dana kas
kecil tidak berjalan sebagaimana mestinya akibat terjadinya kesalahan, seperti kelalaian
melakukan pengembalian yang benar, kelebihan pembayaran beban, tanda terima yang hilang,
dan sebagainya.
Untuk meminimalkan terjadinya kecurangan atas pengelolaan kas, setiap perusahaan harus
secara berkala melakukan cash-opname, yaitu menghitung fisik kas (kecil) dan
membandingkannya dengan saldo kas (kecil) yang ada dalam buku besar. Dalam proses cash-
opname itulah sering kali ditemukan selisih kas, yaitu jumlah kas secara fisik tidak sama dengan
jumlah kas dalam buku besar. Selisih kurang terjadi jika jumlah kas secara fisik lebih kecil
dibandingkan jumlah kas menurut buku besar. Selisih lebih terjadi jika jumlah kas secara fisik
lebih besar dibandingkan jumlah kas menurut buku besar. Jika kas ternyata kurang (yaitu,
jumlah penerimaan dan kas dalam dana yang lebih rendah dari jumlah imprest), kekurangannya
didebet ke akun kelebihan atau kekurangan kas. Jika lebih, kelebihannya dikredit ke akun
kelebihan dan kekurangan kas. Akun ini dibiarkan terbuka sampai akhir tahun, yaitu pada saat
akun ini ditutup dan umumnya ditampilkan dalam laporan laba-rugi sebagai “Beban atau
pendapatan lain-lain”.
Jika sampai akhir periode akuntansi saldo akun selisih kas tetap bersaldo debet, maka selisih kas
tersebut menjadi bagian dari beban yang akan mengurangi laba perusahaan pada periode
bersangkutan. Tetapi jika akun selisih kas bersaldo kredit, maka selisih kas tesebut menjadi
bagian dari pendapatan yang akan menambah laba perusahaan pada periode bersangkutan.
Pos-pos rekonsiliasi:
1) Setoran dalam Perjalanan (Cash in Transit), yaitu uang yang telah diterima perusahaan
tetapi karena berbagai hal belum dapat dikirimkan dan belum diakui sebagai setoran oleh
bank. Jadi, oleh perusahaan telah dicatat sebagai penerimaan kas, tetapi oleh bank belum
dicatat atau diakui.
2) Cek yang Beredar (Outstanding Checks), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan untuk
membayar sesuatu tetapi sampai pada tanggal laporan posisi keuangan belum dicairkan oleh
pemegangnya. Ini berarti, perusahaan telah mengakui sebagai pengeluaran kas, tetapi oleh
bank belum dicatat dan diakui sebagai pengeluaran kas.
3) Cek Kosong (Blank Checks), yaitu cek yang telah diterima perusahaan dan terlanjur diakui
sebagai penerimaan perusahaan tetapi pada saat dicairkan ternyata dananya tidak ada atau
kurang. Pada saat cek itu diterima, perusahaan terlanjut mengakui sebagai penerimaan kas,
tetapi setelah memperoleh kepastian bahwa cek tersebut tidak ada dananya harus
dikurangkan dari kas perusahaan.
4) Penagihan oleh Bank yang Belum Diketahui oleh Perusahaan. Bank biasanya menyediakan
jasa penagihan untuk nasabahnya. Jika suatu bank melakukan penagihan untuk nasabahnya
dan berhasil, biasanya nasabah baru mengetahuinya setelah menerima akun atau rekening
koran.
5) Jasa Giro, yaitu bunga yang diberikan kepada nasabah bank atas simpanan uangnya di suatu
bank. Perusahaan baru mengetahuinya setelah menerima akun atau rekening koran.
6) Beban Bunga dan Administrasi, yaitu beban bunga dan administrasi yang dikenakan karena
menggunakan fasilitas perbankan tertentu. Perusahaan baru mengetahuinya setelah
menerima akun atau rekening koran.
7) Kesalahan-kesalahan adalah berbagai kesalahan yang dibuat oleh kedua belah pihak yang
mungkin terjadi.
Berdasarkan data tersebut, jika dibuat rekonsiliasi bank akan menghasilkan perhitungan seperti
berikut ini:
Rekonsiliasi Bank
Saldo per laporan bank (akhir periode) 54.400.000
Ditambah:
- Setoran dalam perjalanan 15.200.000
15.200.000
Dikurang:
- Cek yang beredar 13.600.000
(13.600.000)
Itu berarti saldo yang benar, baik menurut perusahaan maupun menurut bank adalah
Rp 56.000.000. Setelah diketahui saldo yang benar, maka harus dibuat jurnal penyesuaian
berdasarkan perhitungan di atas. Untuk membuat ayar jurnal penyesuaian, cukup diperhatikan
sisi perusahaan saja. Dari kasus tersebut, maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah
sebagai berikut:
Kas 9.600.000
Piutang 9.600.000
(mencatat penagihan piutang perusahaan
yang dilakukan oleh bank)
Kas 1.200.000
Piutang 1.200.000
(mencatat penerimaan pendapatan dari
simpanan giro di bank)
Kas 5.000.000
Piutang 5.000.000
(koreksi atas kesalahan pencatatan
penerimaan cek)
1. Pada awal tahun 2012, Manajer Keuangan PT. UPI membentuk dana kas kecil sebesar
Rp 1.000.000. telah disepakati bahwa kas kecil akan diisi setiap tanggal 1 dan 15 setiap
bulannya.
Selama bulan Maret 2012, transaksi PT. UPI yang menggunakan kas kecil adalah sebagai
berikut:
- 4/3/2012 Membeli perlengkapan kantor seharga Rp 250.000
- 7/3/2012 Membeli perangko dan materai sebesar Rp 100.000
- 18/3/2012 Membayar biaya angkut untuk barang yang dibeli sebesar Rp 200.000
- 19/3/2012 Membayar uang makan untuk karyawan yang lembur sebesar Rp 350.000
- 22/3/2012 Membali alat tulis kantor seharga Rp 120.000
Berdasarkan data di atas buatlah jurnal yang dibutuhkan akuntan PT. UPI dengan metode imprest
dan fluktuasi!
Jawab:
Jurnal Umum
2. PT. UPI menyimpan dananya di Bank ABC. Pada awal bulan Juli 2020, saat menerima rekening
koran dari bank AA, akuntan PT. UPI melihat perbedaan antara saldo kas di bank menurut
catatannya dengan saldo kas menurut rekening koran. Menurut catatannya, saldo kas pada akhir
Juli 2020 adalah sebesar Rp 50.000.000, sedangkan menurut rekening koran Bank ABC adalah
sebesar Rp 55.000.000. Setelah di periksa kembali, akuntan perusahaan tersebut menemukan
beberapa informasi tambahan yang terkait dengan perbedaan saldo tersebut, yaitu:
- Setoran kas ke bank tanggal 31 Juli 2020 sebesar Rp 15.000.000 belum dicatat oleh bank.
- Tagihan PT. UPI kepada PT. Arsip sebesar Rp 10.500.000 yang dilakukan Bank ABC telah
berhasil dan PT. UPI belum mengetahui.
- Pendapatan bunga bank sebesar Rp 1.500.000 belum dicatat PT. UPI.
- Beban administrasi bank sebesar Rp 500.000 belum dicatat PT. UPI.
- Cek yang diterima PT. UPI pada tanggal 20 Juli yang lalu dari PT Maju sebesar Rp
3.500.000 ternyata tidak ada dananya.
- Cek yang telah dikeluarkan PT. UPI pada akhir bulan Juli yang lalu sebesar Rp 12.000.000
ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
- Cek sebesar Rp 8.000.000 yang diterima PT. UPI dari PT. Salemba sebagai pembayaran
piutang pada bulan Juli yang lalu, dicatat oleh akuntan PT. UPI sebesar Rp 6.000.000.
- Cek sebesar Rp 5.000.000 yang dikeluarkan oleh PT. UPI pada pertengahan bulan Juli yang
lalu untuk membayar beban perbaikan kendaraan, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar
Rp 3.000.000.
Jawab:
PT. UPI
Laporan Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2020
3. Pada awal tahun 2020, PT. ABC memutuskan untuk membentuk dana kas kecil dengan jumlah
Rp 2.500.000 guna membantu menjamin pengendalian internal atas pengeluaran kas yang kecil.
Telah disepakati bahwa bahwa pengisian kas kecil akan dilakukan setiap tanggal 1 dan 15 setiap
bulannya.
Pada bulan Januari 2020, perusahaan PT. ABC telah melakukan beberapa transaksi sebagai
berikut:
- 5/1/2020 Membayar perbaikan gedung sebesar Rp 800.000
- 8/1/2020 Membeli perlengkapan kantor sebesar Rp 200.000
- 12/1/2020 Membayar biaya pengiriman surat melalui kantor pos sebesar Rp 50.000
- 16/1/2020 Melakukan pembelian bahan bakar untuk kendaraan Rp 150.000
- 20/1/2020 Membayar iklan untuk koran sebesar Rp 300.000
Berdasarkan data tersebut buatlah jurnal atas penggunaan dana kas kecil menggunakan metode
imprest dan fluktuasi!
Jawab:
Jurnal Umum
4. Internal auditor PT. ABC melakukan cash-opname pada kasir-kasir perusahaan. Pada akhir
bulan Maret 2020, menurut buku besar kas kecil perusahaan berjumlah Rp 10.500.000. Tetapi
ketika dilakukan cash-opname oleh internal auditor, ditemukan uang tunai sebesar Rp
10.900.000. Berdasarkan adanya perbedaan tersebut, maka buatlah jurnal penyesuaian atas
temuan tersebut! Dan pada akhir periode akuntansi selisih pada kas tersebut akan berpengaruh
pada?
Jawab:
PT. ABC
Jurnal Penyesuaian
31 Maret 2020
Kas 400.000
31/3/2020
Selisih kas 400.000
Karena akun selisih kas berada pada saldo kredit, maka selisih kas tersebut akan menjadi bagian
dari pendapatan yang akan menambah laba perusahaan.
5. PT. Sejahtera memperlihatkan saldo kas perusahaan per 31 Juli 2020 sebesar Rp 30.000.000.
laporan bank yang mencakup bulan Juli memperlihatkan saldo akhir sebesar Rp 32.500.000.
Pemeriksaan atas catatan akuntansi PT. Sejahtera dan laporan bank bulan Juli menemukan pos-
pos rekonsiliasi sebagai berikut:
- Deposito senilai Rp 7.500.000 telah dikirimkan pada tanggal 31 Juli tetapi belum muncul
dalam laporan bank.
- Cek-cek yang ditulis selama bulan Juli tetapi belum tercantum dalam laporan bank adalah:
#2507 Rp 2.500.000
#2508 Rp 3.000.000
#2509 Rp 1.500.000
- Beban jasa bank sebesar Rp 300.000 belum dicatat dalam pembukuan PT. Sejahtera.
- Tagihan PT. Sejahtera pada PT. Aman sebesar Rp 1.800.000 yang dilakukan oleh bank telah
berhasil dan PT. Sejahtera belum mengetahuinya.
- Pendapatan bunga bank sebesar Rp 2.500.000 belum dicatat PT. Sejahtera.
- PT. Sejahtera menemukan bahwa cek #2510 senilai Rp 1.200.000 yang diterima bulan Juli
sebagai pembayaran piutang usaha telah salah dicatat sebesar Rp 3.200.000 dalam
pembukuan.
- Sebuah cek untuk PT. Sejahtera yang berjumlah Rp 3.000.000 telah salah dibebankan
kepada PT. Sejahtera oleh bank.
Berdasarkan data tersebut buatlah laporan rekonsiliasi bank dan ayat jurnal penyesuaian
PT. Sejahtera!
Jawab:
PT. Sejahtera
Laporan Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2020
PT. Sejahtera
Ayat Jurnal Penyesuaian
31 Juli 2020
Kas 1.800.000
Piutang 1.800.000
(mencatat penagihan piutang perusahaan
yang dilakukan oleh bank)
Kas 2.500.000
Piutang 2.500.000
(mencatat penerimaan pendapatan bunga
bank)
Kas 2.000.000
Piutang 2.000.000
(koreksi atas kesalahan pencatatan
penerimaan cek)
1. PENGERTIAN :
Laporan arus kas (cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan
aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Dalam arti sempit laporan arus kas artinya sebuah
laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan.
Laporan arus kas juga menyediakan informasi yang berguna tentang pola pinjaman perusahaan,
pembayaran kembali, investasi oleh pemilik dan deviden.
2. TUJUAN :
Tujuan dari laporan arus kas ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi. Informasi ini disajikan
untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Di samping
itu, laporan arus kas juga menyajikan laporan historis. Informasi historis yang diberikan mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan kas berdasarkan aktivitas operasional, akitivitas pendanaan (financing) dan
aktivitas investasi selama satu periode akuntansi.
Laporan arus kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan
memberikan penjelasan tentang alasan perubahan tersebut dengan menunjukkan dari mana
sumber penerimaan kas dan untuk apa penggunaannya. Laporan arus kas berguna sebagai dasar
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan yang setara dengan kas dan
menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Jadi, dengan demikian
komponen utama laporan arus kas adalah sumber-sumber penerimaan kas dan penggunaan-
penggunaan kas.
6. METODE PENYAJIAN :
Terdapat dua bentuk metode penyajian laporan arus kas:
1. Jika diketahui banyaknya data pada sebuah perusahaan dagang PT.Persada dalam
periode November 2018 sebagai berikut :
Pertanyaannya:
Buatlah sebuah laporan arus kas perusahan dagang PT. Persada diatas menggunakan metode
langsung.
JAWAB :
Penyelesaiannya:
PT.Persada
Laporan Keuangan Arus Kas
Periode 26 Maret 2020
2. Ringkasan arus kas (cash flow) untuk biro perjalanan Tracking Point untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
Penerimaan kas :
Kas diterima dari pelanggan = Rp. 251.000.000
Kas diterima dari investasi tambahan oleh pemilik = Rp. 50.000.000
Pembayaran Kas :
Kas dibayarkan untuk beban = Rp. 210.000.000
Kas dibayarkan untuk tanah = Rp. 80.000.000
Kas dibayarkan ke pemilik untuk keperluan pribadi = Rp. 30.000.000
Pertanyaan :
Buatlah laporan arus kas Biro perjalanan Tracking Point, untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2017?
JAWABAN :
3. Jika diketahui data di perusahaan jasa PT Sun Profit untuk periode April 2017 sebagai
berikut:
Saldo kas awal Rp 20.000.000
Pendapatan jasa yang diterima dari pelanggan Rp 40.000.000
Pendapatan bunga yang diterima Rp 400.000
Pendapatan usaha yang masih belum diterima Rp 1.500.000
Beban operasi Rp 20.000.000
Gaji karyawan Rp 3.000.000
Pajak penghasilan Rp 1.000.000
Beban bunga Rp 500.000
Pengembalian kas kepada pelanggan Rp 600.000
Penjualan aset tetap Rp 4.000.000
Penerimaan kas dari klaim asuransi Rp 1.500.000
Pembelian mesin untuk kegiatan operasional Rp 1.000.000
Penerbitan deposito berjangka Rp 5.000.000
Pembelian aset tetap tidak berwujud Rp 4.000.000
Dicairkan pinjaman dari bank Rp 5.000.000
Penjualan saham Rp 5.000.000
Deviden Rp 1.000.000
Pembayaran hutang bank Rp 3.000.000
Diminta:
Buatlah laporan arus kas perusahan jasa diatas denggan menggunakan metode
langsung.
JAWAB :
Pengeluaran kas:
Pembelian aset tetap Rp 1.000.000
Penempatan deposito berjangka Rp 5.000.000
Pembelian aset tetap tidak berwujud Rp 4.000.000
Total pengeluaran kas Rp 10.000.000
Arus kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan investasi (Rp 4.500.000)
Aliran kas dari kegiatan keuangan:
Penerimaan kas:
Hasil dari hutang bank Rp 5.000.000
Penjualan saham Rp 5.000.000
Total penerimaan kas Rp 10.000.000
Pengeluaran kas:
Pembayaran deviden Rp 1.000.000
Pembayaran hutang bank Rp 3.000.000
Total pengeluaran kas Rp 4.000.000
Arus kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan keuangan Rp 6.000.000
Kenaikan kas Rp 22.300.000
Saldo kas awal Rp 20.000.000
Saldo kas akhir Rp 42.300.000
4. Informasi apa yang didapatkan oleh pengguna laporan keuangan dari laporanarus
kas?
JAWAB :
I n f o r m a s i l ap o r a n ar u s k a s m e m b an t u k i t a m e n i l ai
k em am p u an perusahaan untuk memenuhi kewajibannya,
membayar dividen, meningkatkan kapasitas dan mendapatkan pendanaan.
Informasi arus kas juga membantu kita menilai kualitas laba
danketergantungan laba pada estimasi serta asumsi tentang arus kas
masadepan.
Informasi arus kas membantu kita menilai likuiditas,spvabilitas
danflesibilitas keuangan.
5. A p a k a h y a n g d i m a k s u d d e n g a n a r u s k a s ? M e n g a p a i s t i l a h i n i
s e r i n g menimbulkan kebingungan dan disalah artikan ?
JAWAB :
Arus kas adalah mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar
padaperiode berjalan. Atau disebut juga dengan arus kas bersih (net cash flow).