ABSTRAK
Perkembangan teknologi penentuan posisi dengan Global Navigation Satellite System (GNSS)
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan teknologi GNSS sebanding dengan kebutuhan
dan ketersediaan data spasial yang tinggi. Oleh sebab itu, teknologi GNSS dapat diaplikasikan dalam
berbagai bidang pekerjaan, khususnya bidang survei dan pemetaan. Teknologi GNSS RT-PPP telah
mendapatkan perhatian yang luas pada beberapa tahun terakhir. Metoda ini pada dasarnya merupakan
pengembangan dari metoda penentuan posisi absolut. Teknologi GNSS RT-PPP yang hadir di Indonesia
pada tahun 2013 dapat memberikan keuntungan yang berkaitan dengan efesiensi waktu, ketelitian, dan
biaya survei. Hal ini dikarenakan teknologi tersebut hanya menggunakan satu receiver, sehingga tidak
memerlukan adanya ketersediaan titik ikat, tidak memerlukan baseline dan jaring network/internet.
Teknologi GNSS RT-PPP dapat mencapai ketelitian yang presisi tanpa dibutuhkan adanya proses
pengolahan data, hal ini dikarenakan teknologi ini memanfaatkan jaringan stasiun global yang dapat
menghitung koreksi orbit dan jam satelit yang dikirim melalui sinyal L-band/ IP (NTRIP) kepada satelit
geostasioner, untuk kemudian dikirimkan kembali kepada receiver GNSS. Dari hasil kajian tugas akhir ini
dapat disimpulkan untuk hasil pengamatan GPS RT-PPP ini dapat dicapai ketelitian 4 cm secara absolut
tanpa memerlukan adanya titik ikat/jaring network. Terkait dengan penggunaan teknologi RT-PPP dapat
memberikan ketelitian 4 cm, hal ini masih masuk kedalam toleransi pengukuran stake out, pengukuran
konstrukasi, tapal batas wilayah, termasuk batas administrasi dan pertambangan, dimana ketelitian hasil
stake out berada dikisaran ketelitian desimeter.
Gambar 2 Titik Pengamatan GPS RT-PPP Tabel 3 Pengambilan Data Metode RT-PPP sesi
kedua.
3.2.1 GPS Trimble Net R2
Hasil pengamatan dilakukan dengan
metode statik menggunakan GPS dua frekuensi
tipe Geodetik Net R2 sudah tersedia.
Easting (m) Northing (m) Height Tabel 4 Pengambilan Data Metode RT-PPP sesi
696672.900 0.001 9307937.620 0.001 38.712 ketiga.
Tabel 19 Grafik selisih jarak antara metode Tabel 21 Grafik selisih jarak antara metode
statik dan RT-PPP sesi ketiga statik dan RT-PPP sesi kelima