PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Oleh:
Jaka Sejati
3203122053
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................................
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala limpahan rahmat, hidayah,
taufik, dan ilhamnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun
dalam rangka menyelesaikan tugas dari dosen kami Ibu Armita Sari, selaku dosen pengampu
mata kuliah psikologi pendidikan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang sayai miliki sangat
kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untu kesempuraan makalah ini.
Medan,14 Februari
BAB I
PENDAHULUANA
A. Latar Belakang Masalah
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan
yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Adanya kaitan yang sangat kuat antara
psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila
beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi
pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian
pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang
berhubungandengan tindakan belajar.
Untuk memperjelas pertimbangan-pertimbangan psikologi pendidikan yang melibatkan
peserta didik, berikut ini diketerangkan uraian tentang pengertian psikologi pendidikan dan
ruang lingkup pskikologi pendidikan, perkembangan psikologi pendidikan, aliran-aliran
psikologi pendidikan, metode-metode psikologi pendidikan dan hubungan psikologi
pendidikan dengan bimbingan konseling.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian psikologi pendidikan?
2. Bagaimana hubungan psikologi dengan pendidikan?
3. Bagaimana sejarah para tokoh psikologi pendidikan?
4. Apa saja kontribusi psikologi pendidik bagi teori dan praktek pendidikan?
5. Apa saja metode dalam psikologi pendidikan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan
makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari psikologi pendidikan
2. Mengetahui hubungan psikologi dengan pendidikan.
3. Mengetahui sejarah para tokoh psikologi pendidikan.
4. Mengetahui kontribusi psikologi pendidik bagi teori dan praktek pendidikan.
5. Mengetahui metode dalam psikologi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASANA.
2. John Locke
John Locke seorang penganut paham empirisme mengatakan bahwa sewaktu individulahir
didalam jiwanya belum terdapat apa-apa, dan secara potensial jiwa dalam individu itusentitif
untuk melakukan impresi terhadap dunia luar dengan melalui belajar. Belajar melalui
pengalaman dan latihan merupakan sumbangan terbesar dari John Locke dan tokoh-tokoh
empirisme lainnya.
2.Tes
Pada sebuah penelitian di dalam dunia pendidikan seringkali melibatkan metode tes.
Padametode ini diajukan berbagai pertanyaan yang telah dirancang untuk dijawab oleh
pesertadidik yang akan diamati kondisi psikologisnya. Tes dilakukan dengan kaidah-
kaidahtertentu. Biasanya tes dimanfaatkan untuk keperluan praktis.
3.Eksperimen
Pada suatu rentang waktu tertentu dapat dilakukan eksperimen untuk mengumpulkan
data.Pemberian perlakuan-perlakuan pada peserta didik atau siswa kemudian diamati
hasilnya.Apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Perlakuan mana yang paling
baik dan yang paling atau efektif akan menjadi hasil dari sebuah eksperimen. Pengolahan
data eksperimen biasanya dilakukan dengan statistik atau analisis kuantitatif. Dengan
demikian, hasil penelitian eksperimen ini biasanya lebih akurat ketimbang metode-metode
lainnya.
5.Studi Kasus
Studi kasus adalah metode yang digunakan dalam psikologi pendidikan di mana
dilakukansuatu studi atau penyelidikan pada seorang anak didik atau siswa. Penyelidikan
inidilakukan untuk mengetahui latar belakang peserta didik tersebut, baik berupa latar
belakangekonomi, sosial, budaya, fisik, dan mental. Studi kasus mungkin memerlukan waktu
dantenaga yang lebih besar untuk memperoleh data yang akurat. Bisa jadi sampai bertahun-
tahun.
Hal yang dapat dilakukan adalah dengan melihat dan menyelidiki catatan-catatan
perkembangan pada seorang anak didik yang ingin diteliti atau dipahami kondisi
psikologisnya.
6.Metode Klinis
Metode klinis merupakan suatu metode yang juga sangat sering digunakan dalam psikologi
pendidikan. Metode klinis dilakukan dengan menyelidi perilaku seorang peserta didik yang
banyak melakukan perilaku menyimpang yang dapat membuatnya kesulitan belajar
ataumenghambat perkembangan belajarnya.
7.Proyeksi
Proyeksi adalah suatu metode di mana penelitian terhadap seorang anak didik
denganmemberikan gambar-gambar atau tulisan-tulisan atau bentuk khas seperti game
sehinggatanggapan terhadap gambar-gambar atau tulisan-tulisan dan game itu dapat
diterjemahkanuntuk memproyeksikan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik.
8.Instrospeksi
Ini adalah metode yang sebenarnya cukup rumit untuk diterapkan, di mana para ahlu
psikologi atau praktisi pendidikan melakukan introspeksi atau pengamatan terhadap apayang
terjadi di dalam dirinya sendiri.Demikian beberapa metode yang biasa digunakan di dalam
penerapan dan pengembangan psikologi pendidikan
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
a). Apapun yang dikemukakan oleh para ahli tentang psikologi pendidikan,
dapatdisimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam
penguraiandan penelitiannya lebih menekankan pada sebuah pertumbuhan dan perkembangan
anak, baikfisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya dengan masalah pendidikan
terutama yangmempengaruhi proses dan keberhasilan belajar.
b). Uraian kesejarahan yang khusus berkaitan dengan psikologi pendidikan konon
pernahdilakukan alakadarnya oleh beberapa orang ahli seperti Boring dan Murphi pada tahun
1929dan Burt pada tahun 1957, tetapi terbatas untuk psikologi pendidikan yang
berkembangdiwilayah inggris (David, 1972). Sudah tentu riwayat psikologi pendidikan yang
mereka tulisitu tidak dapat kita jadikan acuan bukan karena keterbatasan wilayah
pengembangan saja,melainkan juga telah kadaluarsanya karya-karya tulis tersebut.
c). Menurut Muhibbin Syah objek psikologi pendidikan itu terbagi 2, yaitu:1. Siswa, yaitu
orang-orang yang belajar, termasuk pendekatan strategi, faktor danmemengaruhi, dan prestasi
yang dicapai.2. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk
metode,model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas penyajian materi
pelajaran.
B.SARAN
1. Dalam penerapan metode pembelajaran terhadap peserta didik harus disesuaikan dengan
kondisi siswanya.
2. Sebagai seorang yang dijadikan contoh haruslah berbuat penuh pertimbangan karena
sebagai figur anak-anak dan peserta didik.
3. Sebaiknya bagi calon tenaga pendidik tidak menjadikan makalah ini sebagai satu-satunya
referensi dan bahan ajar.
DAFTAR PUSTAKA