Anda di halaman 1dari 15

MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA IAIN PURWOKERT

O YANG KULIAH SAMBIL KERJA

Disusun oleh :

MATHLA MAY SETIANI


1817501024

ILMU AL QU’RAN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2021
BAB II
A. Latar Belakang
Pandemi berdampak cukup besar pada bidang ekonomi terut
ama terhadap masyarakat kaum menengah kebawah, sesuai deng
an data laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus ini menyebut
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32
persen. Sebelumnya, pada kuartal I 2020, BPS melaporkan bahwa
pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 2,97 persen,
turun jauh dari pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada periode yang
sama 2019 lalu.1
Mulai dari keluarga yang terkena dampak pandemi, rasa bosan karen
a banyak menghabiskan waktu di kost atau karena rasa penasaran dan in
gin coba-coba saja menjadi salah satu dari beberapa alasan sehingga me
mbuat sebagian mahasiswa memutuskan untuk terjun kedunia kerja, baik
part time maupun full time.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang kuliah sambil
bekerja memiliki peran ganda, yaitu sebagai peserta didik di perguruan
tinggi dan karyawan atau pegawai di lembaga usaha. Dalam hal ini
mahasiswa yang bekerja memiliki sedikit waktu dibandingkan
mahasiswa yang tidak bekerja. Masalah lainnya adalah timbulnya
berbagai masalah diempat kerja, rutinitas, konflik, pekerjaan yang
menumpuk dan gaji yang tidak sesuai. Hal ini semakin membuat
tertekan dan stres sehingga berpengaruh pada hal lain, seperti motivasi
belajar, masuk kuiah dan membuat tugas.
Tidak jarang dari mahasiswa itu bekerja sebagai pelayan toko dan m
engajar les privat, karena pekerjaan seperti inilah yang mudah d
idapatkan. Mereka akan bekerja ketika tidak ada jadwal untuk kuliah dan
akan kembali bekerja ketika sepulangnya dari kuliah. Seperti itulah

1
Dampak pandemi di bidang ekonomi dalam
https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-covid-19-apa-saja-dampak-
pada-sektor-ketenagakerjaan-indonesia-?page=all diakses pada 14 Novemver 2020 pukul 17.43
WIB
proses hidup yang mereka jalani, terkadang rasa sakit dan lelah sudah
menjadi makanan sehari-hari. Masalah di tempat kerja seperti rutinitas
kerja dan tugas kuliah yang menumpuk menimbulkan kelelahan yang
berat secara fisik dan psikis. Hal ini berdampak pada menurunnya
motivasi belajar, tingkat kosentrasi dan penalaran terhadap mata kuliah
yang diikuti serta stamina untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
Uraian tersebut menggambarkan faktor di tempat kerja sangat
berpengaruh terhadap proses belajar di perkuliahan.
Tidak semua mahasiswa yang kuliah ambil bekerja mengalami
kendala dalam mengatur waktu, kurangnya kosentrasi belajar dan
terlambat menyelesaikan studi. Meski demikian tidak dapat dipungkiri
bahwa banyak mahasiswa yang berstatus kuliah sambil bekerja kurang
mampu dalam mengatur waktunya, kurang peka terhadap apa yang
menjadi prioritas utama; menyelesaikan kuliah atau bekerja untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini menjadi dilematis, di
karenakan ia dituntut untuk menyelesaikan studi formalnya tepat waktu
namun harus bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Tidak jarang banyak mahasiswa yang tidak fokus dalam belajar dan
jarang mampu menyelsaikan kuliah (studi formalnya) tepat waktu, bisa
saja meleset satu tahun atau lebih.2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Bagaimana minat belajar mahasiswa yang k
uliah sambil kerja?”
C. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar mahas
iswa IAIN Purwokerto yang kuliah sambil kerja.

D. Manfaat Penelitian

2
Dampak bekerja sambil kuliah dalam https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3798/2/Tarmizi
%20Nur.pdf diakses pada 14 November 2020 pukul 18.53 WIB
Hasil penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat, yaitu manfaat
secara teoritis dan manfaat secara praktis.
1. Manfaat Ilmiah
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat untuk pengembangan ilmu Psikologi, khususnya pada bidang
Psikologi Positif.
2. Manfaat Praktis
a. Mahasiswa Bekerja
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
pengaruh atau dampak dari bekerja sampingan dengan kuliah
sehingga mahasiswa dapat mengatur diri dengan baik dan dapat
menyeimbangkan keduanya.
b. Orang-orang di Sekitar Mahasiswa Bekerja
Bagi atasan, rekan kerja, pihak kampus, keluarga, dan teman
mahasiswabekerja penelitian ini diharapkan mampu memberikan
gambaran dukungan sosial yang dapat diberikan kepada mahasiswa
bekerja.
E. Tinjauan Pustaka
Keberhasilan belajar ditentukan oleh beberapa faktor yang salah
satunya adalah minat belajar. Purwanto (2010: 66) mengatakan bahwa
minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk melakukan
kegiatan dengan baik yaitu dorongan seseorang untuk berbuat. Djamarah
(2008: 191) mengatakan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ket
erikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.
Sedangkan Slameto (2010: 182) mengatakan minat adalah penerimaan
akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
Wardiana (2005: 172) mengatakan minat adalah dorongan seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Sedangkan Sukmadinata
(2005: 81) mengatakan bahwa minat adalah perasaan yang mendorong
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan.3
Berdasarkan pengertian minat oleh beberapa tokoh diatas maka pada
penelitian kali ini penulis akan memaparkan hal-hal yang berkaitan deng
an minat belajar dimana peserta didik kali ini (mahasiswa) berada pada k
ondisi belajar sambil bekerja sampingan.

BAB II

3
Contoh Tinjauan Pustaka dalam https://media.neliti.com/media/publications/168580-ID-
pengaruh-minat-belajar-terhadap-prestasi.pdf diakses pada 8 Desember 2020 pukul 03.27 WIB
A. Landasan Teori
1. Teori Minat Belajar
a. Pengertian Minat
Kata minat secara etimologi berasal dari bahasa inggris
“interest” yang berarti kesukaan, perhatian (kecenderungan hati
pada sesuatu), keinginan. Jadi dalam proses belajar siswa harus
mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti kegiatan belajar
yang berlangsung, karena dengan adanya minat akan mendorong
siswa untuk menunjukan perhatian, aktivitasnya dan partisipasinya
dalam mengikuti belajar yang berlangsung. Menurut Ahmadi (2009:
148) “Minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi
jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan
dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat”.
b. Pengertian belajar
Menurut Whittaker, (dalam Djamarah, 2011:12) merumuskan
bahwa “belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau
diubah melalui latihan atau pengalaman”. Demikian pula menurut
Djamarah (2011: 13) belajar adalah “serangkaian kegiatan jiwa raga
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasi dari
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor”. Demikian pula
menurut Khodijah (2014; 50) belajar adalah sebuah proses yang
memungkinkan seseorang memperoleh dan membentuk kompetensi,
ketrampilan, dan sikap yang baru melibatkan proses-proses mental
internal yang mengakibatkan perubahan perilaku dan sifatnya
relative permanen.
c. Pengertian Minat Belajar
Minat merupakan rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih
yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan.
Minat tersebut akan menetap dan berkembang pada dirinya untuk
memperoleh dukungan dari lingkungannya yang berupa
pengalaman. Pengalaman akan diperoleh dengan mengadakan
interaksi dengan dunia luar, baik melalui latihan maupun belajar.
Dan faktor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah
dorongan dari dalam individu. Dorongan motif sosial dan dorongan
emosional.Dengan demikian disimpulkan bahwa pengertian minat
belajar adalah kecenderungan individu untuk memiliki rasa senang
tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan perubahan
pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku.4
d. Faktor yang mempengaruhi Minat Belajar
Dalam minat belajar seorang siswa memiliki faktor-faktor yang
mempengaruhi minat belajar yangberbeda-beda, menrut syah (2003:
132) membedakannya menjadi tiga macam, yaitu:
1) Faktor internal
Adalah faktor dari dalam diri siswa yang meliputi dua aspek,
yakni:
a) aspek fisiologis
kondisi jasmani dan tegangan otot (tonus) yang menandai
tingkat kebugaran tubuh siswa, hal ini dapat mempengaruhi
semangat dan intensitas siswa dalam pembelajaran.
b) aspek psikologis
aspek psikologis merupakan aspek dari dalam diri siswa
yang terdiri dari, intelegensi, bakat siswa, sikap siswa, minat
siswa, motivasi siswa.
2) Faktor Eksternal Siswa
Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu faktor
lingkungan social dan faktor lingkungan nonsosial
a) Lingkungan Sosial
Lingkungan social terdiri dari sekolah, keluarga,
masyarakat dan teman sekelas

4
Pengertian minat belajar dalam http://eprints.ums.ac.id/35501/9/BAB%20II.pdf diakses pada 9 d
esember 2020 pukul 05.36 WIB
b) Lingkungan Nonsosial
Lingkungan social terdiri dari gedung sekolah dan
letaknya, faktor materi pelajaran, waktu belajar, keadaan
rumah tempat tinggal, alat-alat belajar.
3) Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi
yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan
efisiensi proses mempelajari materi tertentu.
e. Indikator Minat Belajar
Menurut Djamarah (2002: 132) indikator minat belajar yaitu
rasa suka/senang, pernyataan lebih menyukai, adanya rasa
ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh,
berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan
perhatian.Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator minat
belajar yaitu: perasaan senang, ketertarikan, penerimaan, dan
keterlibatan siswa. Dari beberapa definisi yang dikemukakan
mengenai indikator minat belajar tersebut diatas, dalam penelitian
ini menggunakan indikator minat yaitu:
1) Perasaan Senang
Apabila seorang siswa memiliki perasaan senang terhadap
pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk
belajar.Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada
perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran.
2) Keterlibatan Siswa
Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan
orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau
mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam
diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru.
3) Ketertarikan
Berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap
ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bias berupa
pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas
dari guru.
4) Perhatian Siswa
Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama
dalam penggunaan sehari-hari, perhatian siswa merupakan
konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan
mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek
tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek
tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat
materi.
2. Pengertian Kerja Sampingan
Kerja sampingan adalah pekerjaan lain yang kita lakukan di luar
pekerjaan atau aktivitas utama yang bertujuan untuk menyalurkan
minat lain atau untuk menambah penghasilan. Ada dua macam kerja
sampingan yaitu, kerja sampingan online dan kerja sampingan
offline. 
a. Kerja Sampingan Online
Teknologi yang semakin canggih berkembang dengan
pesat, sehingga memudahkan banyak orang untuk berinovasi
dengan bidang pekerjaan mereka. Hal ini juga lah yang
membuka peluang bagi banyak orang untuk kerja sampingan
online. Peluang usaha sampingan tanpa modal banyak bisa
rekan-rekan pembaca dapatkan dari kerja sampingan online.
Menjalankan kerja sampingan di dunia online tidak
mengharuskan kita untuk menyewa tempat sebagai lokasi
bisnis. Internet, media sosial, dunia online dan seisinya cukup
menjadi platform yang kuat untuk kita berbisnis. Bukan hanya
irit modal, namun kerja sampingan online juga memberikan
waktu kerja yang lebih fleksibel. Misalnya, kerja sampingan
sabtu minggu yang bisa diterapkan oleh para karyawan kantor
yang ingin bersantai-santai di rumah, namun tetap ingin
menjalankan bisnis.
b. Kerja Sampingan Offline
Salah satu contoh kerja sampingan offline adalah kerja
sampingan di rumah atau usaha sampingan di rumah dengan
membuka toko kelontong atau yang biasa kita sebut sebagai
warung. Supaya pekerjaan utama kita tidak terganggu, mungkin
kita bisa membuka toko kelontong ini mulai dari sore hingga
malam, sehingga sepulang kerja kita bisa langsung menjalankan
kerja sampingan ini. Alternatif lain, kita bisa merekrut satu
orang pegawai atau meminta bantuan salah satu anggota
keluarga untuk menjaga toko kita saat kita sedang bekerja di
kantor.5
B. Jenis Penelitian
Pada penelitian kali ini penulis menggunakan jenis penelitian kualita
tif. Pengertian dari penelitian kualitatif menurut Anselm Strauss dan
Julliet Corbin (2003:4), penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya. Sementara itu, menurut Husaini (2011:78),
menyebutkan bahwa penelitian kualitatif berusaha memahami dan
menafsirkan suatu peristiwa interaksi tingkahlaku manusia dalam situasi
tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Penelitian ini juga termasuk
dalam penelitian lapangan (Field Research) yang mencakup
pengumpulan data untuk menjawab semua pertanyaan penelitian.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan cara
mengumpulkan data dengan menggambarkannya sebagaimana adanya.
Data dan penjelasan yang diperoleh, kemudian dianalisis dan dihimpun
secara deskriptif. Seterusnya dipaparkan dengan menggunakan metode
deduktif, dari gradual menuju spesifikasi. Dengan demikian dari
5
Pengertian kerja sampingan dalam https://www.studilmu.com/blogs/details/kerja-sampingan-
definisi-manfaat-dan-mengapa-ini-penting-untuk-karyawan diakses pada 10 desember 2020 pukul
22.17 WIB
pemaparan awal dapat diambil kesimpulan dan menjadi landasan sesuai
masalah yang dihadapi
C. Objek Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian maka objek penelitian kali ini adalah
minat belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Hal-hal apa saja ya
ng akan memberikan dampak terhadap minat belajar mahasiswa, bisa dar
i lingkungan pekerjaan, lingkungan kampus maupun dari pribadi mahasi
swa itu sendiri.
D. Subjek Penelitian
Yang akan menjadi subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa
yang kuliah sambil bekerja yaitu di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Hum
aniora (FUAH) angkatan 2018 ada 3 kelas yaitu prodi Ilmu al-Qur’an da
n Tafsir (IAT), Studi Agama-Agama (SAA) dan Sejarah Peradaban Isla
m (SPI).

1. Rekapitulasi Mahasiswa yang Kuliah sambil Bekerja


Berikut adalah data rekapitulasi mahasiswa yang kuliah sambil
bekerja Fakultas UAH angkatan 2018.
Mahasiswa y
Program Stu Mahasis
No ang Kuliah sa
di wa
mbil Bekerja
1. IAT 46 12
2. SAA 39 11
3. SPI 42 9
Jumlah 127 32

2. Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. 6 Dalam hal ini,
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang

6
Suharsimi Arakunto, Prosedur Penelitian ( Jakarta Bineka Cipta, 2002). Hal. 104.
kuliah sambil bekerja Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (F
UAH) angkatan 2018 IAIN Purwokerto.

Jumlah keseluruhan mahasiswa fakultas UAH angkatan 2018


yang masih aktif di semester ganjil adalah prodi IAT berjumlah 46
orang, prodi SAA berjumlah 39 orang, dan prodi SPI berjumlah 42
orang. Jadi jumlah keseluruhan mahasiswa fakultas UAH adalah 127
orang.

Dari hasil observasi dan wawancara, peneliti dapatkan data


bahwa mahasiswa yang bekerja prodi IAT berjumlah 12 orang, prod
i SAA berjumlah 11 orang dan prodi SPI berjumlah 9 orang. Total
mahasiswa pekerja adalah 32 orang.

Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti.


Untuk memperoleh keterangan tentang populasi ini, peneliti
mengambil sampel sebanyak 10 orang dari populasi. Sampel dari
peneliti ini di ambil dengan teknik purposive sampling. Menurut
Sudjana “purposive sampling adalah suatu cara pengambilan sampel
yang berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang sudah
diketahui sebelumnya.” Adapun yang menjadi sumber data dalam
penelitian ini dari prodi IAT berjumlah 4 orang, prodi SAA
berjumlah 3 orang dan untuk prodi SPI berjumlah 3 orang.
Keseluruhan sampel (sumber data) dalam penelitian ini berjumlah
10 orang.

3. Nama-nama Sampel
Nama-nama Sampel

No Nama Prodi NIM Sampel


1. Adi Pramono IAT 1817501003 I
2. Aisyah Humaira IAT 1817501006 II
3. Latifah Aqilah IAT 1817501019 III
4. Nuri Syifa IAT 1817501027 IV
5. Angga Fathur SAA 1817502004 V
6. Hendri Hidayat SAA 1817502014 VI
7. Nabilla Zahra SAA 1817502028 VII
8. Denny Ramadhan SPI 1817503010 VIII
9. Faisal Oktavian SPI 1817503012 IX
10. Fathimah Ayu SPI 1817503015 X

E. Teknik Pengumpulan data


Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan
wawancara terhadap objek penelitian.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan atau pengamatan lapangan diartikan
sebagai pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap suatu
gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi ini dilakukan
dalam penelitian kualitatif dan kuntitatif dalam teknik-teknik khusus.
Adapun jenis observasi yang digunakan adalah observasi bersifat
partisipan, yaitu peneliti terlibat langsung dengan kegiatan yang
sedang diamati sebagai sumber data penelitian, karena peneliti sendiri
termasuk ke dalam mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.7
2. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan di mana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-
keterangan. Adapun jenis wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara terstruktur yaitu melakukan
wawancara dimana peneliti mengajukan pertanyaan kepada responden

7
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Da R&D (Bandung Allabeta, 2011), Hal. 85
berpedoman pada pertanyaan yang telah disiapkan dan tersusun secara
sistematis.
Dalam hal ini peneliti akan mewawancarai mahasiswa fakultas UA
H, khususnya mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, peneliti akan
membuat intrumen wawancara seperti berikut:
 Bagaimana rasanya jadi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja?
 Apa alasan anda harus kuliah sambil bekerja?
 Bagaimana minat belajar anda ketika jadi mahasiswa pekerja?
 Hambatan apa saja yang anda alami dalam perkuliahan?
 Motivasi seperti apa yang anda inginkan untuk membuat anda lebih
bersungguh sungguh?
 Apa jenis pekerjaan yang anda geluti?

F. Teknik Analisis Data


Data yang diperoleh diklasifikasikan dan proses analisis data
dilakukan dengan menempuh beberapa langkah, kemudian hasilnya
disimpulkan. Metode yang digunakan adalah metode analisis wacana yai
tu untuk menganalisis interaksi dengan orang-orang. Tapi, analisis ini
berfokus pada konteks sosial dimana terjadi komunikasi antara peneliti
dan responden terjadi. Nantinya analisis wacana juga akan melihat
bagaimana lingkungan responden sehari-hari dan menggunakan
informasi itu selama analisis terjadi.8 Adapun langkah-langkah yang
ditempuh dalam pengolahan data adalah:
1. Mengumpulkan sejumlah data untuk diseleksi dan dilakukan analisi
berdasarkan konseptual.
2. Mengklarifikasi data dan menafsirkan data yang diperoleh.
3. Menganalisis serta menarik kesimpulan.
.

8
Metode analisis data dalam https://www.ekrut.com/media/macam-macam-metode-analisis-data d
iakses pada 4 Januari 2021 pukul 09.10 WIB

Anda mungkin juga menyukai