Anda di halaman 1dari 5

GERMAS

1. Pengertian
 Germas  gerakan masyarakat hidup sehat, dimana diharapakn seluruh komponen masyarakat
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

2. Latar belakang
 Era 1990.an penyakit terbanyak: penyakit menular spt ISPA(infeksi saluran pernapasan akut, TBC
dan diare). Hingga era th 2000.an penyakit yg diderita masyarakat banyak berganti menjadi penyakit
tidak menular spt Hari ini di era th 2000.an penyakit yg ada mengalami perkembangan bukan lg yang
menular dr satu orang ke orang lain, tetapi hanya terjadi pada diri sendiri / penyakit tidak menular,
selanjutnya disingkat PTM, antara lain jantung, stroke, kanker, dan diabetes .(gula).
 Tidak seperti penyakit menular yg biasanya langsung terdeteksi, PTM mempunyai durasi yang
panjang dan berkembang lambat, tahu-tahu sudah parah.
 PTM bukan tanpa sebab, kebanyakan timbul krn kesalahan gaya hidup seperti kurang gerak dan pola
makan tidak sehat (tinggi kalori, lemak, garam, dan gula)

3. Upaya yang dilakukan


 Germas  Upaya gotong royong menekan penyakit zaman now  Upaya merncegah lebih baik
daripada mengobati
 Germas dengan CERDIK
C : Cek kesehatan berkalajangan tunggu sakit dulu, tp rutin cek melalui posbindu cek rutin tensi,
BB, lingkar perut, gula, kolesterol, asam urat, dkk agar terkontrol, jika ada kelainan bs segera teratasi
agar tidak berlanjut menjadi PTM
Selain posbindu jg bs cek sendiri deteksi dini kanker payudara dg SADARI.
E : enyahkan asap rokok,  stop paparan asap rokok Efek samping perokok pasif lebih besar dr
pada perokok aktif (yg merokok)
R : rajin olahraga / aktifitas fisik  jangan mager minimal 30 menit aktifitas fisik untuk
mengeluarkan keringat  mampu membakar kalori, lemak, gula, agar tidak menumpuk
D : diet gizi seimbang  perbanyak sayur dan buah, perbanyak minum air putih, kurangi makanan
tinggi kalori, lemak, gula,dan garam.
Dalam satu piring, komponen sayur dan buah menempati 50% dari porsi sajian makanan utama, selain
itu minum air putih minimal 8 gelas per hari.
I : Istirahat cukup  6-8 jam
K : kelola stress curhat  mengurangi beban pikiran menekan stress
4. Ajakan
Krn sehat itu mahal, jika tdk percaya, Tanya pada mereka yang sedang diberi ujian sakit.
Germas solusi mencegah dari pada mengobati

ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian
Pemberian ASI saja sampai 6 bulan tanpa makanan/minuman tambahan lain, kecuali obat.
Setelah 6 bulan, bayi baru diberi MP-ASI dan pemberian ASI tetap diteruskan sampai bayi berusia 2 th /
lebih

2. Latar belakang
6 bulan pertama kehidupan bayi…
 Pencernaan bayi yang belum berkembang maksimal, belum memiliki enzim pencernaan yg
sempurnabelum bisa mencerna makanan / minuman selain ASI
 Ginjal belum sempurna untuk mengeluarkan sisa pembakaran makanan.
 ASI sudah mencukupi semua kebutuhan nutrisi dan zat penting yang mereka butuhkan

3. Manfaat ASI eksklusif


 Praktis  tidak perlu membawa botol & membuatkan susu
 Higienis  dikeluarkan langsung tersalurkan ke bayi, tidak melalui proses pengolahan dan
kontaminasi dalam air
 Komplit  nutrisi komplit, sumber makanan terbaik untuk bayi.
komponen terpenting mengandung kolostrum, ASI terbaik sepanjang periode produksi ASI,
mengandung antibody yang berfungsi melawan penyakit dan untuk menyempurnakan system
kekebalan tubuh. Koslotrum tidak ada dalam kandungan susu formula.
Komponen ASI selalu berubah sesuai umur dan kebutuhan pencernaan bayi, sedangkan
komponen sufor tetap seperti yang tertera missal sufor untuk 0-6 bulan.
 Ekonomis hanya perlu kemauan si ibu dan dukungan keluarga, tidak perlu biaya untuk
membeli sufor. Biaya bisa untuk kebutuhan yang lainnya.
 Bisa untuk KB alami, dengan catatan hanya ASI saja dan belum menstruasi.
 Meningkatkan hubungan psikologis ibu dan bayi
4. Bagaimana dengan ibu bekerja?
 Tetap bisa memberikan ASI eksklusif
 Bagaimana? Dengan ASI perah  asi diperah dengan tangan ataupun pompa
 Penyimpanan ASI
 Suhu ruang : 6-8 jam
 Termos berisi es : 24 jam
 Lemari es : 2-3 hari
 Freezer 1 pintu : 2 minggu
 Freezer 2 pintu : 3 bulan
 Lemari full freezer: 6 bulan
 Pemberian ASI perah  dihangatkan dg merendam ASIP di wadah dengan air hangat  tidak
boleh dipanakan dg API krn merusak komponen ASIP.

5. Bagaimana agar sukses menyusui ASI eksklusif


a. IMD  inisiasi menyusu dini  saat persalinan, minta bayi untuk ditengkurapkan didada ibu, skin
to skin
b. Minta rawat gabung setelah persalinan, ibu bisa sesegera dan sesering mungkin menyusui bayinya
c. Percaya diri  semua ibu mampu menyusui, tubuh sudah dipersiapkan untu menyusui sejak hamil
d. Motivasi dan dukungan keluarga selain pengetahuan bagi ibu hamil dan menyusui, penting juga
memberikan pengetahuan seputar ASI kepada keluarga, agar keluarga mampu memberikan motivasi
kepada ibu menyusui untuk memberikan ASInya secara eksklusif
e. Diplomasi jitu
Tidak perlu gentar dengan komentar orang sekitar missal “perlu kasih pisang sedikit…” sampaikan
apa yang diyakini tentang ASI.
f. Konsumsi gizi yang cukup
bayi hanya konsumsi ASI  apa yang kita makan = apa yang dimakan bayi. Bahan makanan yang
segar, minim zat adiktif, dan cairan yang cukup akan mendukung kualitas dan produksi ASI.

6. AJAKAN
Mendukung dan memberikan motivasi kepada ibu hamil dan ibu pascapersalinan untuk bisa
memberikan ASI eksklusif dialanjutkan sampai dengan 2 tahun.
HIV

1. Pengertian
HIV ( human immunodeficiency virus ) virus yang merusak system kekebalan tubuh dg menginfeksi
dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD 4 yang dihancurkan kekebalan tubuh melemah
 rentan diserang berbagai penyakit.

2. Penyebab
Di Indonesia, penyebaran dan penularan paling banyak disebabkan melaui hubungan intim yg tidak
aman dan bergantian menggunakan jarum suntik. Kebumen HIV tertinggi sejawa tengah

3. Penularan
 Penularan HIV hanya bisa diperantai oleh cairan tubuh spt darah, air mani, cairan anus, cairan
vagina, dan ASI, yang kontak dengan jaringn luka / lecet baik di organ seksual, mulut, ataupun
kulit.
 Umumnya melalui seks tanpa kondom
 Remaja lebih rentan  selaput vagina lebih tipis ,lebih mudah robek
 Seks anal lebih rentan  jaringan anus tdk memiliki lapisan pelindung  mudah
sobek krn gesekan
 Selain penualaran lewat seks, bisa juga terjadi jk cairan masuk langsung ke pembuluh
darah, sperti melaui jarum suntik, penyularan ibu hamil ke bayi
 Tidak akan tertular dengan kontak sehari2 spt: bersalaman, bergandengan, berpelukan, cipika
cipiki, menggunakan kolamrenang sama,berbagi sprei, berbagi peralatan makan yg sama, gigitan
nyamuk,

4. Factor resiko
 Berganti ganti pasangan,
 Hubungan sesama jenis
 Berbarengan menggunakan jarum suntik, ( tato, tindik, narkotika suntik)
 Orang dengan infeksi penyakit seksual lainnya, misalnya kencing nanah
 Orang yang berhubungan intim dengan orang2 diatas yang termasuk factor resiko
 Ibu hamil terinfeksi virus HIV
5. Gejala
 Gejala awal mirip dg infeksi virus lainnya: demam, sakit kepala, kelelahan, kehilangan berat badan
perlahan, pembengkakan kelenjar getah bening (di tenggorokan, ketioak, atau pangkal paha)
 Jika Infeksi HIV tidak segera ditangani  berkembang menjadi AIDS  merupakan stadium
akhir infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang.
 Gejala AIDS dapat muncul dan terlihat
 Sariawan  penuh di mulut
 Infeksi jamur di vagina yg parah / berulang  adanya keputihan yg parah(bau, gatal, warna
kehijauan)
 Turun BB > 5 kg bukan krn olah raga / diet
 Diare lebih sering
 Lebih mudah mengalami memar
 Pembengkakan kelenjar getah bening
 Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, dan vagina tanpa penyebab pasti
 Batuk berkepanjangan

6. Pengobatan
 Belum ada obat menangani HIV dan AIDS.
 Ada obat memperlambat perkembanagn virus sehingga akan meningkatkan harapan hidup
penderita untuk bisa menjalani hidup dg normal, tetapi bukan menyembuhkan.
 Pengidap HIV harus mengkonsumsi obat (ARV) seumur hidup untuk menekan perkembangan
virus HIV.
 Pencegahan agar tidak tertular yg terpenting

7. Pencegahan
a. Setia  tidak berganti-ganti pasangan
b. Jujur kepada pasangan, jika mengidap positif HIV agar pasangan jg menjalani test
c. Semua ibu hamil wajib melakukan test HIV untuk pencegahan penularan ke bayi
d. Tidak menggunakan jarum suntik bergantian

Anda mungkin juga menyukai