Anda di halaman 1dari 13

I.

Latar Belakang
Salah satu syarat kelulusan siswa/siswi SMK Bina Medika adalah dengan
membuat laporan tentang asuhan keperawatan pasien di awal bengan
pengajuan proposal pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan.Penulis
membuat proposal ini adalah acuan dalam pembuatan laporan tugas akhir
tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit
Gastroenteritis (GE) di ruang perawatan Melati di Rumah Sakit Pusdikes
Kodiklat TNI AD Jakarta. penulis berharap dengan adanya proposal,
pembuatan laporan tugas dapat terlaksana serta di buat dengan baik dan rapi.

II. Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal ini, sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu persyaratan kelulusan
2. Sebagai penugasan untuk memenuhi tugas akhir
3. Untuk mempermudah pembuatan tugas akhir
4. Sebagai dasar penugasan tugas akhir

III. Teknik Yang Digunakan


Metode yang digunakan adalah studi khasus dengan pendekatan:
A. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Kuesioner

IV. Persiapan Intervensi Keperawatan


Intervensi keperawatan ini merupakan rencana tindakan keperawatan yang
akan di lakukan kepada pasien
Sebelum melakukan tindakan keperawatan rencana utama yg dilakukan
adalah membuat rencana tindakan keperawatan dengan cara mengumpulkan
data yang bersumber dari :
A. Pasien dan keluarga
B. Rekam medic

1
C. Format pengkajian
D. Data penunjang : hasil Lab
E. Dokumentasi pasien lainnya
V. Intervensi Keperawatan
Intervensi tindakan keperawatan yang akan dilakukan sebagai berikut ;
A. Mengukur Tanda-tanda Vital (TTV)
B. Mengganti alat tenun
C. Menggunting Kuku
D. Memandikan Pasien (dalam posisi berbaring)
E. Oral Hygine

VI. Implementasi Keperawatan


Setelah didapatkan data yang bersumber pada intervensi keperawatan, saya
akan melakukan tindakan keperawatan (Implementasi) yang terdiri dari :
A. Prosedur Tindakan Pengukuran Tanda-Tanda Vital
1. Persiapan Alat-alat
a) Tensimeter
b) Stetoscope
c) Termometer
d) Piala ginjal/bengkok
e) Tissue
f) Air savlon, air bersih, air sabun dalam tempatnya
g) Arloji yang ada jarum detiknya
h) Buku catatan
i) Alat tul
2. Menghitung suhu di axilia:
Pesiapan pasien :
a) Alat-alat dibawa kedeket pasien
b) Memberi tahu dan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
3. Langkah-Langkah :
a) Mencuci tangan

2
b) .Membuka baju pasien
c) .Mengeringkan ketiak pasien dengan tissue
d) Memasukkan thermometer selama 10 menit
e) Mengusahakan pasien tidak bergerak
f) Sambil menunggu pengukuran suhu dilanjutkan
pengukuran tekanan darah
4. Langkah-langkah pengukuran tekanan darah
a) Menyisingkan lengan baju pasien
b) Memasang manset 2.5 cm diatas fossa cubiti
c) Memasang manset tidak terlalu erat/terlalu longgar
d) Menghubungkan pipa tensi meter dengan pipa manset
e) Menutup sekrup balon karet
f) Membuka kunci resevoir
g) Letak tensi meter harus datar
h) Meraba arteri brachialis dengan tiga jari tengah
i) Memompa balon sehingga udara masuk ke dalam manset sampai
detak arteri tidak terdengar lagi (diangka berapa)
j) Turunkan/ kempiskan manset tunggu 30 detik
k) Meletakkan bagian diafragma stetoscope tepat diatasnya (bagian
corong tertutup)
l) Tutup sekrup dan kembangkan manset dengan memompakan balon 30
mmHg diatas sistolik
m) Membuka sekrup balon perlahan lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg
perdetik sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detak pertama
(sistole) dan detak terakhir (distole)
n) Pada waktu melihat skala, mata setinggi skala tersebut
o) Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali (tunggu 30 detik)
p) Menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan mengunci reservoir
q) Membuka pipa penghubung.
r) Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal
di dalam manset
s) Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensi meter.

3
t) Merapikan pasien.
u) Mengembalikan alat-alat pada tempatnya.

5. Dilanjutkan menghitung denyut nadi


Langkah-Langkah :
a) Meletakkan tiga jari tengah diatas arteri tertentu (radialis)
b) Menghitung jumlah denyut nadi selama 1 menit.
c) Mengamati volume (keras/lemah denyutan)
d) Mengamati irama (teratur/tidak teratur)
e) Mencatat jumlah denyut nadi ke dalam buku catatan.
6. Dilannjutkan menghitung pernafasan
Langkah-Langkah :
a) Meletakka tangan seperti menghitung denyut nadi
b) Menghitung pernafasan waktu istirahat pada dada atau perut selama 1 menit
c) Pasien tidak diajak bicara
d) Mengamati kedalaman irama pernafasan catat pada lembar catatan.
e) Perawat mencuci tangan, semua hasil dibuatkan kode lembaran grafik/kurve
f) Langkah terakhir ambil thermometer, bersihkan dengan larutan desinfektan,
baca hasil pengukuran dan turunkan air raksa dan masukkan kembali
termometer pada tempatnya
g) Pencatatan dan pendokumentasian
7. Sikap :
a) Sikap sopan terhadap pasien
b) Teliti dan hati hati
c) Tidak tergesa-gesa
8. Untuk melaksanakan tindakan keperawatan tersebut dibutuhkan waktu 15
menit untuk pengukuran TTV

B. Menganti alat tenun dengan pasien di atasnya


1. Persiapan alat:
Baki dengan alas berisi :
a) Sprei besar / laken

4
b) Perlak / zeil
c) Laken / sprei kecil
d) Boven laken
e) Selimut
f) Sarung bantal
g) Sarung tangan bersih
2. Persiapan pasien:
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan
di lakukan
3. Langkah-langlah:
a) Cuci tangan
b) Memasang sarumg tangan
c) Angkat bantal ( terlebih dahulu tanyakan pada pasien, pusing atau tidak
jika bantal di lepas )
d) Mengganti alat tenun sebelah kanan
1) Memiringkan pasien kekiri
2) Menggulung steik laken, perlak dan steik laken ke tengah hingga
batas punggung pasien
3) Memasang sprei / laken, perlak dan steik laken, ke arah tengan /
punggung pasien dan rapikan
e) Memasang alat tenun sebelah kiri
1) Memiringkan pasien ke sebelah kanan
2) Angkat sprei besar / laken, perlak / zeil, steik laken, yang kotor
dengan cara, menarik, menggulung kemudian masuk ke tempat
pakaian kotor
3) Tarik alat tenun pengganti dari batas punggung pasien ke arah
perawat satu per satu kemudian rapikan
f) Membaringkan pasien pada posisi yang tepat
g) Memasang boven laken dan selimut pengganti dengan cara boven laken
dan selimut pengganti di pegang pasoen lalu boven laken dan selimut
kotor, di tarik ke bawah masuk ke tempat pakaian kotor. Kemudian
rapikan bagian bawah boven laken dan selimut pengganti

5
h) Mengganti sarumg bantal dengan yang bersih
i) Mencuci tangan

4. Sikap :
a) Hati-hati
b) Teliti
c) Tanggap terhadap respon pasien

C. Menggunting Kuku
1. Persiapan Alat:
a) Handuk/pengalas
b) Gunting kuku dengan pengkikir kuku (set potong kuku)
c) Bengkok piala ginjal
d) Waslap
e) Waskom berisi air hangat 43-44 C
f) Pelembab/lation
g) Sabun/sikat kuku
h) Sarung tangan
i) Stik orange
2. Persiapan Pasien
a) Memberi tahu dan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
b) Tutup gorden/pintu
3. Langkah-langkah
a) Perawat mencuci tangan, pasang sarung tangan dekatkan alat-alat
kedekat pasien
b) Dudukan pasien disamping tempat tidur kaki dijulurkan atas tempat
tidur, diatas bangku, letakkan handuk diatas pasien, rendam kedua
tangan (jari-jari pasien kedalam Waskom)
c) Biarkan jari-jari tangan terendam sampai lunak (3-5 menit)
d) Bersihkan dengan sikat kuku k/p gunakn sabun, bersihkan kotoran yang
berada dibawah kuku dengan stik orange

6
e) Angkat kedua tangan dan keringkan dengan handuk, letakkan tangan
dalam bengkok
f) Gunting kuku jari tangan dengan gunting kuku secara lurus melintang
dan rata pada ujung jari dan bentuk dengan pengkikir kuku
g) Berikan lotion secara merata pada jari-jari dan tangan pasien
h) Rendam kedua kaki, bersihkan kuku dengan sikat kuku k/p gunakan
sabun
i) Bersihkan bagian kalus kaki pasien dengan waslap/spon kaki
j) Letakkan pengalas/handuk diatas kasur, letakkan bengkok diatasnya
k) Angkat kedua kaki letakkan diatas pengalas dan keringkan dengan
handuk
l) Gunting kuku kaki, gunakan pengkikir kuku, untuk membentuk
m) Berikan lotion pada kedua kaki secar merata
n) Buka sarung tangan dan mencuci tangan
o) Dokumentasi
4. Sikap :
a)Hati-hati
b) Teliti
c) Tanggap terhadap respon pasien

D. Memandikan pasien (dalam posisi berbaring)


1. Persiapan alat
Baki dengan alas berisi:
Satu buah baki dengan alasnya berisi:
a) 2 buah handuk
b) 2 buah waslap
c) 1 pasang sarung tangan bersih
d) 1 buah selimut mandi
e) 1 stel pakaian pasien
f) Sabun mandi dalam tempatnya
g) Body lation/minyak kelapa
h) Sikat gigi, pasta gigi dan air kumur dalam gelas k/p sedotan

7
i) Bengkok 1 buah
j) 1 buah sisir
a. Waskom masing-masing berisi air hangat 2/3 bagian sesuai garis yang
ditentukan dengan roda dorongnya
b. Kalu perlu:
a) Sampiran
b) Tempat pakaian
c) Pot/urinal
d) Botol cebok ± tissue
e) Sarung bersih pasien
2. Tujuan :
A. Perosedur tindakan :
1) Persiapan pasien :
3. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
4. Memasang sampiran / gordyn
2) Langakh-langkah :
1. Siapkan alat dekatkan pada pasien
2. Tawarkan kepada pasien apakah pasien mau bab / bak dulu
sebelum tindakan dilakukan
3. Pasang scherm/tutup gordyn
4. Mencuci tangan
5. Menyingkirkan bantal/guling besar
6. Memasang selimut mandi --- lipatan atas dipegang oleh pasien
atau bila tidak mampu diselipkan dibawah bahu pasien, lipatan
bawah bersama selimut pasien ditarik ke bawah selimut
diuntaikan dipinggir tempat tidur dengan rapi
7. Tinggalkan pakaian atas pasien masukan ketempat kotor
8. Handuk dibentangkan dibawah kepala pasien
9. Pasang sarung tangan kemudian berikutnya waslap setelah
terlebih dahulu di celupkan kedalam air kemudian diperes
10. Mencuci muka pasien

8
a) Membersihkan mata, kening, hidung, mulut, dan telinga
tanpa menggunakan sabun
b) Usapan kedua, tawarkan kepada pasien apakah mau
menggunakan sabun, kemudian bilas, selanjutnya bersihkan
dengan usapan berikutnya
c) Keringkan dengan menggunakan handuk yang ada dibawah
kepala dengan cara dipertemukan ujungnya dimuka pasien
11. Mencuci lengan pasien :
a) Bagian dada masih tertutup selimut mandi bentangkan
handuk dibawah lengan kiri pasien yang terjauh dari
jangkauan perawat dan bentangkan handuk dibawah lengan
kanan pasien
b) Mencuci lengan kiri mulai dari sela jari naik memutar
kearah bahu terakhir diketiak, bilas kemudian ulangi lagi
lebih kurang tiga kali, keringkan dengan handuk
c) Mencuci tangan kanan sama dengan yang dilakukan pada
lengan kiri
12. Mencuci bagian dada sampai perut bagian bawah :
a) Kedua lengan dikeataskan, selimut mandi diturunkan
kebawah letak handuk tetap dikiri dan kanan pasien
b) Menanggalkan celan dalam pasien
c) Mencuci leher, dada sampai keperut bagian bawah,
dibasuhi, disbuni, dibilas sampai bersih, keringkan dengan
handuk --- tutupkan selimut mandi kembali
d) Mengganti air kotor dengan air bersih
13. Mencuci punggung :
a) Menutup bagian depan dengan selimut mandi
b) Menganjurkan pasien miring kanan
c) Membentangkan handuk memanjang, dibawah punggung
sampai dengan book ng bagian bawah
d) Mencuci punggung bokong dampai dengan anus atau pantat
minimal 3X

9
e) Mengeringkan punggung dengan handuk sampai dengan
bokong bagian bawah
f) Melakukan message dari punggung sampai dengan bokong
menggunakan lation atau minyak kelapa (massage
punggung)
14. Mencuci paha dan kaki :
a) Membuat celana dengan menggunakan selimut mandi
b) Membentangkan handuk dibawah kaki sebelah kiri lutut
ditekuk
c) Mencuci dengan air sabun bilas
d) Mengeringkan dengan handuk, kaki kiri diluruskan kembali
e) Membentangkan handuk sebelah kanan, lutut ditekuk
f) Mencucu dengan air sabun, bilas dikeringkan dengan
handuk
g) Kaki kanan diluruskan kembali
h) Selimut mandi dirapikan
i) Mengganti air kotor dengan air bersih
15. Mencuci bagian bawah depan:
a) Anjurkan pasien mengangkat bokongnya
b) Bentangkan handuk melintang dibawah bokong pasien
c) Mencuci daerah pariental dengan waslap, sabun, bilas
sampai bersih
d) Mengeringkan dengan handuk
e) Mengenakan celana dalam dan celana pasien atau sarung
f) Menukar kembali selimut mandi dengan selimut pasien
dengan cara menarik keatas dengan bersih
16. Menyisir rambut
17. Merapikan alat-alat
18. Mencuci tangan
19. Sikap :
a. Peka pada privasi pasien
b. Bersikap ramah, sopan dan sabar

10
c. Hati-hati
d. Cermat dalam melakukan langkah langkah
20. Catatan :
a) Bila pasien sulit menggunakan celana pasien boleh diganti
dengan sarung pasien
b) Bila keadaan pasien tidak memungkinkan diajak koordinasi
gerakan, sebaiknya memandikan dilakukan hanya 2 kali
gerakan saja seperti : dari mulai muka sampai dengan kaki
bagian depan kemudian dimiringkan mulai lagi dari

E. Oral Hygine
1. Persiapan alat:
Baki dengan alas berisi:
a) Perlak dengan pengalas satu buah
b) Set oral hygine steril berisi:
a. Pincet anatomis dua buah
b. Kom kecil satu buah
c. Depper + buah
d. Lidi waten 1 buah
c) Cairan antiseptic (H2O/aquabidest, Gargarismakhan, bethadine 1%
Nacl 0,9% oral B dll)
d) Tong spatel (dibungkus dengan kasa besih bagian ujungnya)
e) Bengkok satu buah
f) Borax gliserin
g) Gelas berisi air putih dan sedotan k/p (untuk pasien sadar dan bias
berkumur)
h) Sarung tangan bersih
2. Tujuan :
Prosedur tindakan :
1) Persiapan pasien :
1. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan
apa yang akan dilakukan

11
2) Langkah-langkah :
1. Memberi salam
2. Pasang scherm/tutup gordyn
3. Alat-alat didekatkan
4. Perawat mencuci tangan
5. Atur posisi pasien, mengatur alat-alat
6. Bentangkan perlak dengan pengalas dibawah dagu
7. Letakan bengkok dekat dagu pasien
8. Membuka set perawatan mulut
9. pakai sarung tangan
10. Membersihkam bibir dan sekitarnya, bagian atas dan bawah
dengan menggunakan larutan antiseptic
11. Membersihkan gigi bagian depan, atas, bawah, samping kiri
rogoh kedalam memutar kegusi terus kedalam bagian kanan
terus kegusi atas kembali kebagian kanan dengan deppers,
ulangi dengan cara membersihkan (2kali)
12. Membersihkan gigi bagian dalam, atas, bawah, seluruhnya
(2kali)
13. Membersihkan lidah dan langit-langit
14. Memberikan kumur-kumur jika pasien sadar/mampu (2kali)
15. Mengoles bibir dan sudut bibir dengan borax glyserin
16. Merapikan alat, melepas sarung tangan, mengembalikan alat-
alat ketempat semula
17. Mencuci tangan
18. Pencatatan dan pendokumentasian
3. Sikap :
1. Hati-hati tidak menyakitkan pasien
2. Tidak tergesa-gesa
3. Tidak merasa jijik

12
VII. PENUTUP
Demikian proposal ini penulis buat, sebagai dasar dan pedoman dari
pembuatan laporan tugas akhir. Diharapkan dengan selesainya proposal
tugas akhir, penulis dapat membuat laporan tugas akhir dengan baik.
proposal tugas akhir dan laporan tugas akhir sebagi syarat kelulusan serta
selesainya proses pendidikan di SMK Bina Medika setelah Ujian Nasional
berakhir.

13

Anda mungkin juga menyukai