Anda di halaman 1dari 3

Jawaban IKGM Penyelenggaraan Praktik Kedokteran yang Baik

Kelompok 1
 Nanda Melinda 083
Jelaskan apa yang dimaksud dengan konflik kepentingan dan berikan contohnya ?

Jawaban oleh Yolanda Novera 044


Konflik kepentingan adalah konflik yang melibatkan konflik antara tanggung jawab awam dan
kepentingan peribadi seseorang penjawat awam di mana penjawat awam tersebut mempunyai
kepentingan peribadi yang boleh mempengaruhi secara salah (improrer influence) pelaksanaan
tugas-tugas da tanggung jawab beliau.

Contohnya :disamping debat berkelanjuta tentang aborsi di amerika serikat, terdapat peningkatan
diskusi tentang bagaimana keseimbangan antara kepentingan ibu dan janin yang layak ketika
perilaku wanita hamil mempengaruhi kesehatan janin. Hal ini biasanya tidak terbatas bada
konflik kepentingan ibu-janin, karena pada kenyataannya perhatian semua kasus adalah juga
pada kesehatan bayidan anak2 kelak.

 Azura Nurahman 077

Sebutkan contoh masing-masing kaidah dasar moral ? Azura 077

Jawaban oleh Iga Oktawisdo 049

1. Menghormati martabat manusia (respect for person). Contohnya : Pertama, setiap


individu (pasien) harus diperlakukan sebagai manusia yang memiliki otonomi
(hak untuk menentukan nasib diri sendiri), dan kedua, setiap manusia yang
otonominya berkurang atau hilang perlu mendapatkan perlindungan.
2. Berbuat baik (beneficence). Contohnya : dokter juga harus mengusahakan agar
pasien yang dirawatnya terjaga keadaan kesehatannya (patient welfare).
Pengertian ”berbuat baik” diartikan bersikap ramah atau menolong, lebih dari
sekedar memenuhi kewajiban.
3. Tidak berbuat yang merugikan (non-maleficence).Contohnya : Praktik Kedokteran
haruslah memilih pengobatan yang paling kecil risikonya dan paling besar
manfaatnya.
4. Keadilan (justice ). Perbedaan kedudukan sosial, tingkat ekonomi, pandangan
politik, agama dan faham kepercayaan, kebangsaan dan kewarganegaraan, status
perkawinan, serta perbedaan jender tidak boleh dan tidak dapat mengubah
sikap dokter terhadap pasiennya. Tidak ada pertimbangan lain selain kesehatan
pasien yang menjadi perhatian utama dokter. Prinsip dasar ini juga mengakui
adanya kepentingan masyarakat sekitar pasien yang harus dipertimbangkan.

 Nurul Syifa Putri Wesha 068

Bagaimana hukumnya mendelegasikan wewenang via telepon ? Apakah bisa dipertanggung


jawabkan ?

Jawaban oleh Mery Rahayu 046

• peraturan undang-undang No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan pasal 32 ayat (1)
bahwa pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya dapat diberikan
secara tertulis oleh tenaga medis kepada perawat untuk melakukan suatu tindakan medis
• Permenkes No. 2052 tahun 2011 pasal 23 ayat (1) bahwa dr/drg memberikan pelimpahan
suatu tindakan kedokteran kepada perawat dilakukan secara tertulis

Tidak bisa dipertanggungjawabkan karena kompetensi perawat dalam Pendidikan Profesional


Keperawatan (Ners) yaitu tidak memasukkan kompotensi perawatan dalam melakukan
tindakan medis dan pengobatan terbatas, darurat, serta keadaan keterbatasan tertentu sehingga
besar kemungkinan terjadinya malpraktik yang dilakukan oleh perawat karena melakukan
tindakan yang bukan kompotensinya.

 Penny Maharani 045

Apa konsekuensi hukum jika seorang dokter menolak pasien dengan penyakit menular ?

Jawaban oleh M.Hasbi Ashidiqy

Menurut saya tidak ada konsekuensinya , Cuma seharusnya sikap sebagai seorang dokter
memberikan saran atau upaya seperti merujuk pasien ke dokter spesialis yang lebih berkompeten
karna itu juga mengganggu resiko keselamatan pasien tersebut.

 Pak drg. Andriansyah, M.H.Kes

Berikan masukan delegasi wewenang pada mahasiswa koas dari celah hukum sehingga mereka
mendapat gugatan ?

Jawaban oleh Vanny Fergiana 043

1. ketika ia bekerja tidak sesuai dengan kompetensinya


2. ketika ia bekerja diluar persetujuan dari dokter/dosen pembimbing
3. ketika ia bekerja tidak pada saat study saja

 Pak drg. Firdaus, M.Si.

Syarat yang baik untuk penyelenggaraan praktek yang baik ?

Jawaban oleh Bunga Rika Audilla 051

Anda mungkin juga menyukai